Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
959.802 I 284
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Bruggen, Carry van, 1881-1932
Amsterdam: Conserve, 1987
BLD 839.36 BRU i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Zeggelen, Marie Christine van
Schoort : Conserve, 1989
BLD 839.36 ZEG z
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Waal, W.F. de
Soerabaia: E. Fuhri & Co., [Date of publication not identified]
BLD 323.6 WAA i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Heslinga, J.H.
Weltevreden: N.V. Boekhandel Visser and Company, 1924
347.05 Hes h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Bloem, Marion
Haarlem: In de Knipscheer, 1983
BLD 839.36 BLO g
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Den Haag: Stichting tong tong, 1994
BLD 839.360 8 TJA
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Lopulalan, Frans, 1953-
Haarlem: In de Knipscheer, 1986
BLD 839.36 LOP o
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Stuart, A.B. Cohen
"Buku ini berisi teks serat Bratayuda jarwa (hlm. 1 sampai dengan 197) yang disadur dari teks Jawa Kuna yang berbantuk kakawin ke dalam bentuk jarwa (dalam tembang macapat). Ceritanya diawali dengan tokoh Kresna pergi ke Astina untuk meminta kembali negara Astina bagi Pandawa. Teks diakhiri dengan kisah mengenai Prabu Jayabaya."
Batavia: Lange, 1860
BKL.1122-CW 40
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Lalanlangi, J. L. Pakan
"
ABSTRAKKertas kerja ini berusaha mengangkat ke permukaan kembali wawasan kebangsaan Dr. Setiabudi Douwes Dekker yang dalam Sejarah Politik Indonesia lebih dikenal sebagai Indisch Nationalisme setelah wawasan kebangsaan tersebut diterima secara aklamasi menjadi asas, tujuan dan program politik Indische Partij pada tanggal 26 Desember 1912 dalam sebuah Rapat Nasional Indische Partij di Bandung. Indisch Nationalisme ini dapat disebut sebagai perintis Nasionalisme Indonesia sebagaimana menjadi pendapat para sejarahwan Indonesia seperti Prof, Sartono Kartodirdjo, bahkan Dr Ir Soekarno Presiden Pertama Republik Indonesia yang dikenal pula sebagai penggali Pancasila menyebut Setiabudi Douwes Dekker sebagai Bapak Nasionalisme Indonesia. Ada tiga buah faktor yang bertemu dan berpadu dalam kesadaran Setiabudi. Douwes Dekker yang menjadi penyebab lahirnya wawasan kebangsaannya itu yang kemudian dikenal sebagai Indisch Nationalisme, yaitu: Pertama, realitas struktur politik kolonial Nederlandsch India kurun waktu paruh akhir abad ke-19 hingga tahun2 pertama awal abad 20, sebagaimana yang dihadapi Berta digumuli oleh Setiabudi Douwes Dekker Dan kemudian lebih diperkuat oleh pengetahuan Setiabudi Douwes Dekker tentang sejarah dan budaya Indonesia."
1989
S16156
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library