Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4247 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New York : Wiley, 1976.
728.314 HOU
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Crosbie, Michael J.
Mulgrave: Images Publishing Group, 2003
720.92 CRO m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Prestel, 2001
728.310 MOD
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Broto, Carles
Hamburg: Ginko Press, 2002
728.31 BRO n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Thasya Rachmawati
"ABSTRAK

Kenaikan harga properti menyebabkan milenial sulit memiliki tempat tinggal. Milenial yang saat ini mendominasi struktur demografi Indonesia, diprediksikan akan tidak sanggup membeli rumah. Dalam menanggulangi isu tersebut, pemerintah akan membangun 14,500 unit hunian susun sederhana sebagi bagian dari program rumah susun 1000 tower yang diperuntukan untuk Milenial. Disisi lain, semakin banyaknya hunian susun di perkotaan akan menyebabkan distribusi yang tidak merata antar kelompok masyarakat sehingga menciptakan segregasi urban dari gated community. Penulisan ini melihat kebutuhan dan keefektifan hunian susun terhadap Milenial, dan segregasi yang terlihat pada lingkungan hunian susun berdasarkan studi kasus pada Kalibata City dan Menteng Square di Jakarta. Terlihat bahwa segregasi sangat terlihat pada hunian susun sederhana terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar, namun bagi Milenial segregasi ditentukan oleh adanya visual separation yang menyebabkan terbentuknya personal space dan kurangnya interaksi pada ruang publik. Untuk mencapai dwelling yang tepat dan mengurangi segregasi spasial bagi Milenial, hunian susun sederhana perlu membentuk social space dengan memberikan ruang untuk berkolaborasi dan bersosialisasi


ABSTRACT
The increase in property prices has made it difficult for Millennials to have a place to live. Millenials which currently dominates Indonesias demographic structure, are predicted to be unable to afford a house. In tackling this issue, the government will build 14,500 low-cost apartment units which part of the 1,000 towers program intended for Millennial. On the other hand, the increasing number of low-cost apartments in urban areas will lead to uneven distribution among community groups, thus creating urban segregation by gated community. This thesis aims to describe the needs and effectiveness of low-cost apartment for Millennial, and the segregation seen in the low-cost apartment based on case studies at Kalibata City and Menteng Square in Jakarta. It is seen that segregation in low-cost apartment is visible on the environment and surrounding communities, but for Millennial segregation is determined by the presence of visual separation which causes the formation of personal space and lack of interaction in public space. To achieve proper dwelling and to reduce spatial segregation for Millennials, low-cost apartment must be able to form social space by providing more space to collab and socialize.

 

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Labibah Ufarah
"Banyak para ahli yang berpendapat bahwa flexible housing merupakan sebuah solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh housing, seperti bagaimana agar penggunaan ruang yang tersedia untuk hunian dapat digunakan secara maksimal. Skripsi ini bertujuan untuk mencari tahu latar belakang apa yang sebenarnya memunculkan prinsip flexible housing tersebut, kemudian faktor-faktor apa yang mempengaruhi penggunaannya, dan juga jenis-jenis penerapannya. Skripsi ini membahas dua jenis hunian berbeda yang keduanya berlokasi di Kota Jakarta, tetapi memiliki keadaan sosial dan fisik lingkungan yang berbeda. Dengan perbedaan tersebut, dapat dilihat bagaimana konteks kedua hunian yang berbeda dapat mempengaruhi penerapan flexible housing dengan penekanan yang berbeda pula.

A number of experts believe that flexible housing is a right solution to the problems faced by housing, such as how the available spaces can be utilized with the highest efficiency. This thesis aims to seek the background that triggered the introduction of flexible housing, the factors influencing the use of this principle, and also the types of flexible housing application. This thesis discusses two different housing types located in the City of Jakarta which have different social and physical environments. With those distinctions, we can see how two different housing contexts could affect the means how flexible housing could be applied with different emphases.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Wiley-Academy, 2003.
728 HOM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mikhail Gorbachev Dom
"Rumah susun (pemukiman vertikal) adalah solusi untuk meningkatkan kualitas lingkungan bagi penghuni pemukiman kumuh, namun penelitian terdahulu mengindikasikan melemahnya interaksi sosial penghuni rumah susun. Penclitian lni dilaksanakan di rumah susun Cinta Kasih yang dikelola Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dengan metode survei pada bulan November-Desember 2010. terdapat 79 responden dan 16 informan. Dldapat hubungan semaldn tinggi lantai semakin sedikit jumlah kegiatan sosial yang diikuti oleh penghuni, terutama pada penghuni perempuan. Angka koefisien korelasi adalah 0,267 (seluruh penghuni) dan 0,335 (penghuni perempuan). Disimpulkan bahwa fisik bangunan rumah susun Cinta Kasih dengan 5 tingkat lantai tidak menghambat penghuni dalam membangun interaksi sosial.

Flats or can be called with vertical settlement is a solution to increase the environment quality for slum dwellers, however previous research shows that flats has caused the decrease of social interaction between occupants. This research was conducted at flat of Cinta Kasih that managed by Buddha Tzu Chi Indonesia foundation, in November until December 2010. In getting data, researcher was used survey methode, there were 79 repondents and 16 informants who are involved in it. Relations obtained that the higher floors the less amount of social activity which is followed by occupants, especially in female occupants. Correlation coefficient were 0.267 (for all occupants) and 0.335 (for female occupants). Concluded that the physical building of Cinta Kasih' flats with 5 levels of floor, does not hamper social interaction between occupants."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T31664
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Anza Sahel
"Tesis ini bertujuan untuk mengatasi krisis perumahan di Queensland, Australia, dengan mengusulkan model apartemen hunian bertingkat yang menggabungkan perumahan sosial dengan produktivitas berbasis komunitas untuk meringankan tantangan ekonomi dan mengurangi tunawisma. Penelitian ini menekankan pada desain lingkungan hunian yang mendukung pekerja di ruang digital sambil mendorong kehidupan kolaboratif. Urgensi penelitian ini terletak pada kebutuhan mendesak untuk menciptakan solusi perumahan yang terjangkau, mengoptimalkan penggunaan ruang, dan mengintegrasikan elemen pembangunan komunitas. Kerangka teori dalam penelitian ini mencakup konsep co-housing, optimalisasi ruang, dan desain partisipatif, sehingga apartemen yang diusulkan dapat memenuhi kebutuhan fungsional dan sosial penghuninya sekaligus memaksimalkan efisiensi sumber daya. Studi kasus pada preseden yang menangani isu serupa seperti tunawisma, tantangan ekonomi, dan keberlanjutan dianalisis untuk memberikan pendekatan desain yang informatif dan wawasan yang dapat diterapkan. Metodologi penelitian ini mencakup proses desain tiga fase: pertama, melakukan penelitian terhadap kelompok sasaran dan kebutuhan ruang mereka; kedua, mengembangkan konfigurasi ruang yang seimbang antara ruang privat dan ruang bersama; dan terakhir, mengintegrasikan fasilitas yang dapat menghasilkan pendapatan untuk mendukung komunitas serta upaya pendanaan pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model hunian yang dirancang dengan baik, yang mengintegrasikan produktivitas digital dan kehidupan kolaboratif, dapat menciptakan solusi berkelanjutan dan hemat biaya untuk kekurangan perumahan di perkotaan. Desain ini memprioritaskan ketahanan ekonomi dan kohesi sosial dalam komunitas, sekaligus menjawab kebutuhan mendesak akan perumahan yang terjangkau.

This thesis aims to address Queensland, Australia’s housing crisis by proposing a multi-level residential apartment model that combines social housing with community-driven productivity to alleviate economic challenges and reduce homelessness. It emphasizes designing a living environment that supports digital-space workers while fostering collaborative living. The urgency of this study lies in the pressing need to create affordable housing solutions that optimize space and integrate community-building elements. The theoretical framework incorporates concepts of co-housing, space optimization, and participatory design, ensuring the proposed apartment meets the functional and social needs of its occupants while maximizing resource efficiency. Case studies of precedents that address similar issues of homelessness, economic challenges, and sustainability are analyzed to inform the design approach and provide actionable insights. The methodology involves a three-phase design process: first to conduct research on the target demographic and their spatial requirements, second to develop spatial configurations that balance private and shared spaces, and finally to integrate income-generating facilities to support the community and government funding efforts. The findings demonstrate that a well-designed residential model, which integrates digital productivity and collaborative living, can create a sustainable, cost-effective solution to urban housing shortages. This design prioritizes economic resilience and social cohesion within a community while addressing the critical need for affordable housing. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bruckmann, Hansmartin
Stuttgart: Kramer, 1960
720.942 BRU n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>