Ditemukan 49855 dokumen yang sesuai dengan query
Muller, Kal
Singapore: Periplus,, 1992
R 915.983 MUL i
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Robinson, Danielm
Victoria: Lonely Publications Pty Ltd, 2011
R 959.8 ROB b
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
King, Victor T.
Dordrecht-Holland: Foris Publications, 1985
306.598 3 KIN m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Davidson, Jamie S.
Singapore: NUS Press Singapore, 2009
305.899 22 DAV f
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Mackinnon, John Ramsay
Borneo.amsterdam Time Life, 1975
919.21 M 23 b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1994
919.21 IND s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Singapore: Periplus Editions, 1996
R 577.095983 ECO
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Ozinga, Jacob
Wageningen: Keuning's Uitgeversmaatschappij, 1940
BLD 330.991 OZI e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1972
959.83 IND s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Kamariah M.
"
ABSTRAKDalam periode Revolusi 1945 - 1949 Bangsa Indonesia berjuang mempertahankan kemerdekaannya dari Bangsa Belanda yang ingin berkuasa kembali di Indonesia. Belanda dengan berbagai cara berusaha menghancurkan pemerintah RI. Untuk manandingi pemerintah RI, Belanda memecah belah kesatuan wilayah RI dengan membuat negara-negara bagian dan daerah otonom yang berdiri sendiri. Di Kalimantan, Belanda atas gagasan Van Mook ingin membentuk sebuah negara bagian yang dinamakan Negara Kali-mantan. Beberapa konperensi diadakan untuk mewujudkan ga_gasan tersebut, tetapi selalu gagal karena sebagian besar rakyat pro RI dan tidak ingin daerahnya terpisah dari ke-satuan wilayah RI. Akhirnya, Belanda mengambil cara lain yaitu dengan membentuk beberapa daerah otonom di-Kaliman_tan. Maksud Belanda membentuk daerah-daerah otonom ini agar kelak dapat menggabungkannya menjadi satu negara. Dalam kenyataannya, daerah-daerah otonom bentukan Be_landa ini tidak membantu Belanda dalam merealisir pemben_tukan Negara Kalimantan. Sebaliknya, Dewan-Dewan daerah o-tonom bersama partai politik yang ada berusaha menggagalkan pembentukan Negara Kalimantan. Akhirnya sampai RIS terben_tuk, Negara Kalimantan belum berhasil didirikan. Rencana Belanda untuk membentuk Negara Kalimantan gagal karena setelah terbentuknya RIS, rakyat menuntut pembubaran Dewan-Dewan Daerah yang ada dan segera bergabung dengan RI."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library