Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84894 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulana Farhan
"Koefisien tahanan adalah salah satu bagian dari masalah yang dapat mempengaruhi kecepatan pada kapal. Besarnya nilai koefisien tahanan ini bergantung pada berbagai faktor, diantaranya adalah faktor bentuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendapatkan nilai faktor bentuk pada sebuah kapal model dengan bentuk lambung tipe 'V' pada kecepatan dan kondisi pemuatan yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan uji tarik kapal model di kolam renang tanpa arus.
Pengujian menggunakan pull force gauge untuk mendapatkan nilai hambatan total pada kapal. Hasil dari pengujian menunjukkan variasi kecepatan dan pemuatan kapal model tipe lambung 'V' berpengaruh pada nilai faktor bentuk yang didapatkan. Faktor bentuk dengan kondisi pemuatan 75% memiliki nilai yang lebih kecil dari kondisi pemuatan 100%. Hal ini menujukkan bahwa variasi pemuatan dan kecepatan mempengaruhi faktor bentuk.

Coefficient of resistance is a part of problems which can affect ship velocity. The fluctuation of coefficient of resistance value depends on many factors, for instance form factor. The purpose of this research is to know and get form factor value on ship model with type of hull 'V' in different speed and loading conditions. Research method which used is tow the ship model in swimming pool without any current.
The research supported by strain gauge device which can be usefull for collecting resistance value totally of that ship model. The result of this experiment shows variety of ship model velocity with type of hull 'V' and loading conditions had impact to form factor value. The form factor with loading condition 75% had smaller value than 100% loading condition. So, it shows that variety of loading and velocity influence form factor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S165
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Nurrosyidi
"Kecepatan pada kapal dipengaruhi oleh hambatan terhadap kapal tersebut. Mulai dari gesekan antar permukaan air, kekasaran permukaan benda, sampai dengan bentuk lambung sangat mempengaruhi hambatan total. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hambatan pada sebuah kapal model dengan bentuk lambung tipe ?U? pada kecepatan dan kondisi pemuatan yang berbeda sehingga dapat diperoleh nilai faktor bentuk.
Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan uji tarik kapal model di kolam renang tanpa arus. Hasil dari pengujian menunjukkan variasi kecepatan dan pemuatan kapal model tipe lambung ?U? berpengaruh pada nilai faktor bentuk yang didapatkan. Faktor bentuk dengan kondisi pemuatan 75% memiliki nilai yang lebih kecil dari kondisi pemuatan 100%.

The speed of the ship is affected by the resistance of the ship. Starting from the friction between the water surface, surface roughness, until the hull shape greatly affect the total resistance. The purpose of this research is to know the difference constraints on a model ship with hull shape type "U" on the different velocity and different loading conditions to obtain the value of form factor.
The method used is doing some tensile test model ship in the pool without wave. The results of this testing showed variations of velocity and loading the ship hull model type "U" effect on the value of form factor that was obtained. Form factor with 75% loading condition has a value smaller than 100% loading condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S768
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Joedonowarso Poedjisoenjoto
"Pengendalian korosi pada lambung kapal baja di bawah air laut umumnya dilakukan dengan cara pelapisan cat dan pemasangan zinc-anode. Dalam hal ini telah dilakukan studi tentang efektifitas pengendalian korosi dengan pelapisan cat dan pemasangan zinc-anode.
Pelat baja lambung kapal yang diteliti, sesuai sertifikasi klasifikasi perkapalan yang dilindungi dengan pelapisan cat dan pemasangan zinc-anode, direndam dalam air laut secara alami selama kurang lebih enam bulan. Untuk mengetahui efektifitas pengendalian korosi dilakukan pengamatan dan pengujian material-material yang dipergunakan dengan pengukuran difraksi sinar-X, tes adhesi, tes hardness dan perhitungan laju korosinya.
Setelah dilakukan penelitian diperoleh cara yang cocok dan umur dari metode pengendalian korosi yang sesuai dengan kondisi di lingkungan perairan di Indonesia, yaitu pengendalian korosi yang dikombinasi dengan pengecatan dan pemasangan anoda karbon yang lebih efektif.

Corrosion control in a steel plate hull of a ship is generally done by applying paint coating and zinc anode of the hull. A study on corrosion control effectiveness by applying paint coating and zinc anode has been done.
Observed certified steel plates ship's hull, coated with certain type of paint protection and zinc anode, are submerged in sea water on a period of six month. To obtain effectiveness of the method applied, the materials are observed and tested by using X-ray diffraction, adhesion test, hardness test, and corrosion rate calculation.
It is obtained that a specific method of controlling corrosion in a specific area such as in Indonesian tropic waters should be done effectively by combining the coating and anodic protection.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T5812
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Rochman Aditama
"Hambatan kapal merupakan hal yang penting dalam perancangan suatu kapal. Nilai hambatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya bentuk lambung, tingkat streamline dan kekasaran lambung. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian kekasaran khusus pada lambung kapal agar terjadi pengurangan hambatan kapal. Kapal model penyeberangan sungai yang di design buat daerah Muara Gembong digunakan dalam penelitian ini. Dimensi kapal model yaitu Loa = 0,985 m B = 0,29 m dan T = 0,065 m. Kapal tersebut dibuat bervariasi kekasaran permukaan lambungnya dengan memberi tempelan ribblet. Ribblet yang digunakan yaitu setengah lingkaran, segiempat, dan segitiga. Metode tes yang dilakukan dalam percobaan ini yaitu uji tarik. Motor listrik digunakan untuk menarik kapal model tersebut. Tegangan tali yang merupakan hambatan total kapal model di ukur menggunakan load cell anemometer yang dihubungkan dengan data akusisi. Penggunaan ribblet setengah lingkaran dapat mengurangi hambatan kapal sebesar 2% pada Fr = 0,20. Penggunaan ribblet segiempat dan segitiga juga dapat mengurangi hambatan kapal sebesar 1% masing- masing pada Fr = 0,20 dan Fr =0,21.

Ship drag is the basic at designing a ship. Amount of drags affected by a lot of factors, such as the hull shape, streamline level, and roughness of the hull. The goal of this research is to know the effect of riblet at ship hull for reducing ship drag. Cross-river ship model that designed for Muara Gembong used at this research. The dimention of the ship are Loa = 0,985m B = 0,29 m and T = 0,065. The Ship has variaton of roughness at the hull. Each ribblets has different shape, half-circle, rectangle, and triangle. The method that used at this is pulling test. The generator used to pull the ship model. The rope stress that defined as drag sum of the ship model measured by load cell anemometer that connected with aquitition data. By using half-circle ribblet can reduce the amount of ship drag to 2% at Fr = 0,20. By using rectangle ribblet and triangle ribblet can reduce the amount of ship drag to 1% at each Fr = 0,20 and Fr = 0,21."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Purnawan
"Hambatan kapal merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan suatu kapal. Hambatan ini lah yang akan mempengaruhi dari pemilihan mesin yang akan digunakan. Besar kecilnya nilai hambatan suatu kapal dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah kekasaran permukaan pada lambung kapal. Dimana kekasaran pada permukaan lambung kapal tersebut selalu bertambah seiring bergulirnya waktu. Seberapa besar pengaruh suatu kekasaran terhadap hambatan total kapal maka perlu dilakukan sebuah percobaan uji tank kapal model.
Pada percobaan uji tarik kapal model akan dilakukan dengan dua jenis kekasaran permukaan, pertama kapal model dengan lambung halus dan kedua kapal model dengan lambung kasar. Untuk memberikan kekasaran pada lambung kapal model tersebut dengan cara menempelkan batu-batu keramik pada lambungnya. Proses percobaan akan menggunakan motor listrik untuk menarik kapal model dan dilakukan dengan tiga buah jenis putaran motor yaitu 180 rpm, 240 rpm dan 550 rpm. Kapal model yang ditarik juga akan dilakukan pada tiga buah jenis ketinggian draft yaitu 3 cm, 7 cm dan 13 cm.
Hasil dari percobaan tersebut yaitu perbedaan hambatan total yang terjadi antara kapal model lambung halus dengan kapal model lambung kasar. Dimana kenaikan hambatan tersebut dikarenakan pada kapal model lambung kasar terjadi kenaikan koefisien gesek yang mengakibatkan hambatan gesek kapal menjadi bertambah. Dari variasi kecepatan uji tarik mendapatkan hasil bahwa semakin besar kecepatan kapal maka reynold's numbemya semakin besar mengakibatkan nilai koefisien gesek menurun sehingga hambatan geseknya turun, tetapi walau hambatan geseknya turun hambatan totalnya tetap naik karena nilai froude 's numbemya yang, meningkat.

Ship resistance is vital importance thing in planned of the ship. The resistance that influence of machine election to be used. The value of ship resistance is influenced by a lot of factor one of them is surface roughness at hull ship. Roughness surface at hull ship always increase along time. How to know the influenced of surface roughness to ship total resistance hence need an experiment by a model test.
Model test will be done with two type of surface roughness, first model ship with refine hull and the second model ship with rough hull. To give roughness at hull model ship by gluing stones. Process of model test will use electric motor to pull ship model and done with three type of motor rotation that is 180 rpm, 240 rpm and 550 rpm. The model pulling also will be done at three type of draft that is 3 cm, 7 cm and 13 cm.
Result from the model ship test is the difference of total resistance that happened between the model with smooth hull and model ship with rough hull. The resistance difference is happen because at model ship with rough hull happen increase friction coefficient resulting friction resistance to increase. From variation of test speed get result that ever greater of ship speed hence ever greater ofreynold's number, so the value of friction coefficient is decreased hence the friction resistance is decreased, but although friction resistance is decreased the total resistance remain to go up since value offroude's number be on increase.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S38043
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Tobing, Fauzie Cokie
"Uji tank model kapal adalah salah satu metode yang lazim digunakan para ahli Perkapalan didunia untuk membantu mempelajari masalah Hidrodinamika kapal dan beberapa aspek lainnya yang digunakan sebagai perbandingan untuk menganalisa karakter dan kemampuan dari sebuah kapal yang akan dibangun.Antara lain membantu si perancang dalam memprediksi besarnya nilai komponen - komponen utama didalam kapal tersebut seperti Spesifikasi Daya Kerja, Hambatan, Sistem Propulsi, Stabilitas dan Muatan kapalnya.
Metode yang dipakai adalah uji tank sebuah model kapal yang dilakukan dikolam percobaan dengan variasi kekasaran lambung model kapal : Lapisan kertas pasir No. CC 60 Cw , Lapisan Balsam ditambah dengan Studi literatur untuk mencari referensi secara teoritis.
Pada dasarnya eksperimen ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh variasi kekasaran pada kulit lambung model kapal dengan perbedaan ketinggian sarat (0,03 M, 0,1 M dan 0,13 M) dan kecepatan (3,1925 m/s dan 2,9934 m/s) terhadap Tahanan total model kapal kemudian membandingkannya dengan keadaan standar.
Pada eksperimen ini, hasil yang didapatkan menunjukkan adanya pengaruh variasi kekasaran dalam hal peningkatan dan pengurangan nilai hambatan gesek ketika lambung model kapal ditarik, perbedaan kecepatan dan ketinggian sarat juga mempengaruhi nilai Hambatan total seeara linier pada hasil pada uji tarik model kapal tersebut.

Ship model towing test is a method that used widely by the naval architect in the world to study about ship hydrodynamic problem and some other aspect to use as a character analyisis comparison and a newly built ship perfomance, for example to help the architect in predicting the ship resistance, propulsion, stability, etc.
The method being used in this experiment is to tow a ship model in a pool with hull surface roughness variation : 1.Covered with sand paper no.CC 60 Cw,2. Coated with balm Some literature are used for theoretical references.
Basicly this experiment is ment to proof if there is any effect of roughness variation to hull ship model with draught and speed variation ( T:0,03 M, 0,10 and 0.13 M) and for speed ( Vm : 3,1295 m/s . Vm : 2,9934) to ship model total resistance then compared with standart condition.
The result of this experiment shows that there are some effect of roughness variation due to the increase and decrease of friction resistance values when ship model is towed. The variation of speed and draught have also effect on the total resitance linearly on the ship model towing test result.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S38044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Petra Elang Pradana
"Efisiensi energi dibidang transportasi terutama kapal dapat dicapai dengan mengurangi hambatan kapal. Daya mesin seringkali tidak bisa menghasilkan kecepatan kapal maksimal karena faktor hambatan kapal tersebut. Hal ini berpengaruh pada penggunaan bahan bakar pada pengoperasian kapal yang masih menggunakan energi fosil, oleh karena itu akan menjadi pembahasan yang menarik dan sangat penting untuk dikaji.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh menggunakan polimer polytetrafluoroethylene (PTFE) terhadap pengurangan hambatan kapal karena sifat non-mekaniknya yaitu hidrofobik. Penelitian ini membandingkan antara dua kapal yang menggunakan lapisan hidrofobik dan tidak menggunakan polimer apapun dengan analisa dari hasil uji tarik tiga variasi draft.
Melalui metode uji tarik ini, didapatkan perbandingan koefisien hambatan total (CT) dengan bilangan Froude (Fr) untuk mendapatkan besar drag reduction. Sebagai contoh pada Fr 0.30 terjadi pengurangan hambatan sebesar 4.9 % pada draft 1, 4.72% pada draft 2 dan 4.1% pada draft 3.

Energy efficiency in transportation, especially the ship can be achieve by reducing resistance of the ship. Engine power often cannot produce the maximum speed because the ship resistance factor. It can affect the oil using in ship operation which still using fossil energy therefore it would be an interesting discussion and very important to be studied.
The purpose of this study was to find out how far using polytetrafluoroethylene (PTFE) to decrease the resistance because its non-mechanic properties is hydrophobic. This study compared between the two ships, first using hydrophobic at 15% from forepeak and the second not using any polymer with the analysis of the result of pulling test with three variations draft.
Through this method of tensile test, obtained a total drag coefficient ratio (CT) with the Froude number to get a large drag reduction. As an example from the graph, at Fr 0.3 drag reduction can be 4.9% in 1st draft, 4.72% in 2nd draft dan 4.1% in 3th draft."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ragil Tri Indrawati
"Penghematan pemakaian energi pada pengoperasian kapal menjadi topik yang menarik dan sangat penting untuk dikaji. Pengurangan hambatan menjadi faktor yang menjanjikan sebagai bagian solusi dari masalah pengurangan pemakaian energi. Penelitian tentang pengurangan hambatan terus dilakukan untuk pengembangan aplikasi yang bermanfaat bagi umat manusia di masa depan. Penggunaan modern hull seperti kapal multihull menjadi salah satu metode untuk mengurangi hambatan. Trimaran merupakan salah satu contoh kapal multihull, terdiri dari satu lambung utama yang panjang dan dua lambung sisi yang lebih pendek (outriggers/sidehull).
Tujuan penelitian adalah mengetahui efek bentuk lambung asimetris pada kedua sisi model kapal trimaran dengan variasi kecepatan, rasio jarak antara lambung (terhadap garis tengah lambung) dengan panjang lambung (S/L) dan jarak antara lambung (terhadap transorm) dengan panjang kapal (R/L), terhadap perubahan hambatan total kapal. Kapal model dengan dimensi lambung utama L = 2000 mm, B = 200 mm and T = 45 mm dan lambung sisi L = 1000 mm, B = 100 mm and T = 45 mm digunakan dalam penelitian ini.
Metode eksperimen (towing tank) digunakan dengan variasi kecepatan pada bilangan Froude 0.1 - 0.6. Kapal model ditarik oleh motor listrik yang kecepatannya dapat divariasikan dan diatur. Pengukuran hambatan kapal dilakukan dengan menggunakan load cell transducer.
Hasil menunjukkan bahwa pengurangan hambatan yang efektif dapat dicapai pada kondisi 100% draft yaitu konfigurasi S/L 0.1 sebesar 17% dengan Fr = 0.35 pada uji model fisik dan 23.1% dengan Fr=0.35 pada uji model numerik. Sedangkan pada kondisi 75% draft terjadi pada konfigurasi S/L 0.3 dengan R/L 0.1 sebesar 19.3% dengan Fr=0.35 pada pada uji model fisik dan 17.3% dengan Fr=0.35 pada uji model numerik Fr=0.35.

Saving energy consumption in the operation of the ship became an interesting topic and very important to assess. Reducing resistance to be a promising factor as part of the solution of the problem of energy consumption reduction. Modern hull such as multihull vessel is one of the methods for reducing resistance. A trimaran is a multi-hulled vessel, consisting of one long main hull and two shorter outriggers/side-hulls.
The purpose of this study is to identify the effect of using unsymmetrical hull with the specific sidehull form and variation distance between the sidehulls to the mainhull transversely and longitudinally trimaran ship model to get the lowest resistance. Ship model with dimensions main hull L = 2000 mm, B = 280 mm and T = 45 mm and side-hull L = 1000 mm, B = 140 mm and T = 45 mm is used in this research.
Experimental method (towing tank) performed in the study by speed variation at Froude number 0.1 - 0.6. Ship model is pulled by an electric motor which speed can be varied and adjusted. The ship model resistance was precisely measured by a load cell transducer.
The test results found that the effective drag reduction can be achieved on the 100% draft condition is configuration S/L = 0.1 up to 17% at Fr = 0.35 in the physical model test and 23.1% at Fr = 0.35 in the numerical model test. While the 75% draft condition occurs in configuration S/L = 0.3 with R/L = 0.1 was 19.3% at Fr = 0.35 in the physical model test and 17.3% at Fr = 0.35 in the numerical model test.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35418
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhya Fadlillah
" ABSTRAK
Di Indonesia, Jaminan Kesehatan Nasional merupakan salah satu program jaminan sosial berupa perlindungan kesehatan, yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Kesehatan dan wajib diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia. Salah satu sistem pembayaran yang digunakan untuk klaim-klaim yang berasal dari fasilitas kesehatan seperti rumah sakit adalah Indonesia-Case Based Groups INA-CBGs , yaitu sistem pembayaran prospektif yang ditetapkan berdasarkan pengelompokkan diagnosis dan prosedur, tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan aggregate klaim pada pelayanan kesehatab rawat inap kelas III di rumah sakit dengan menggunakan model Compound, yang terdiri dari model besar klaim yang diperoleh dari besar biaya yang dikeluarkan oleh rumah sakit selama proses pemberian pelayanan kesehatan dengan menggunakan distribusi gamma sebagai kasus khusus dari Generalized Linear Models GLM . Sedangkan model frekuensi klaim diperoleh dari banyaknya kejadian yang terjadi pada setiap kelompok kasus dengan menggunakan regresi Poisson sebagai kasus khusus dari Generalized Linear Models GLM . Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data klaim pelayanan rawat inap kelas III selama tahun 2014 pada salah satu rumah sakit tipe D di Regional V. Dalam model frekuensi klaim, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi antara lain adalah kode INA-CBGs, kategori umur pasien dan kategori cara pulang pasien. Sedangkan faktor faktor yang secara signifikan mempengaruhi model besaran klaim adalah kode INA-CBGs, jenis kelamin, kategori umur pasien dan kategori cara pulang pasien.
ABSTRACT In Indonesia, national health insurance is a social security program for health protection, held by Social Security Institution of Health and all Indonesian people must be participated in it. The payment system that used to pay claim for health facilities such as hospital is Indonesia Case Based Groups INA CBGs , i.e. prospective payment system which set from diagnose, procedure, and severity level grouping, without counting the kinds and amount of health services provided. Case Based Groups CBGs is the way patient care is paid, based on diagnosis and procedure, which will be relatively the same amount. This research aims to construct the total loss model for inpatients who have services in hospital using compound model, where its claim cost model for every cases constructed from the amount of the tariff issued by hospital during the treatment period using Gamma regression as a special case of Generalized Linear Models GLM and give the result that the influence factor are category of inpatient disease INA CBGs code , sex, category of age, and last status of inpatient category. While, frequency claim model constructed from frequency case groups happened in hospital using GLM Poisson and the factor that influence are category of inpatient disease INA CBGs code , sex, category of age, and last status of inpatient category. The data used in this research is inpatient claim data during 2014 in a D type hospital on Regional V."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S66201
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Sokaroni
"ABSTRAK
Kapal selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya
digunakan untuk tujuan dan kepentingan militer. Sebagian besar Angkatan Laut
memiliki dan mengoperasikan kapal selam sekalipun jumlah dan populasinya
masing-masing negara berbeda. Selain digunakan untuk kepentingan militer,
kapal selam juga digunakan untuk ilmu pengetahuan dan bertugas di kedalaman
yang tidak sesuai untuk penyelam manusia. Pada tahun 1900 Lord Kelvin
melakukan penelitian mengenai terjadinya gelombang. Ia mengamati sebuah titik
tekanan tunggal yang bergerak sepanjang lurus aliran air. Gerakan titik tersebut
menimbulkan sejumlah gelombang yang bergabung membentuk pola yang khas.
Pola ini terdiri dari system (sejumlah) gelombang melintang (transverse waves)
dan system gelombang divergen yang menyebar titik tersebut menunjukkan pola
gelombang. Kapal selam diatas permukaan menimbulakan bentuk pola gelombang
yang terdiri dari gelombang melintang (transverse waves) dan system gelombang
divergen. Sudut yang dihasilkan berhubungan dengan kecepatan dan hambatan.
Semakin besar kecepatan semakin besar pula sudut yang dihasilkan. Dan unutk
membuktikannya secara sederhana dapat dilihat dari perhitungan panjang
geombangnya. Sudut gelombang yang kecil terjadi pada nilai Coefficient Block
(Cb) yang kecil pula dan selebihnya tergantung bentuk lambung kapal itu sendiri.

ABSTRACT
The submarine is a ship that moves beneath the surface of the water, generally
used for military purposes and interests. Most of the Navy has operated
submarines and even the number and population of each country is different.
Besides being used for military purposes, the submarine is also used for science
and served in the depth that is not suitable for human divers. In 1900 Lord Kelvin
did research on the waves. He observed a single pressure point moves along a
straight stream of water. Movement point raises a number of waves that combine
to form a distinctive pattern. This pattern consists of the system a transverse
waves and the divergent wave system which is the point spread shows the wave
pattern. Submarine on the surface give rise to form a wave pattern consisting of
transverse waves (transverse waves) and the divergent wave system. The resulting
angle associated with the speed and resistance. The greater the speed the greater
the resulting corner. And fatherly simply prove it can be seen from the calculation
of the length of geombangnya. Small corner of the waves occur on the Block
Coefficient (Cb) is small anyway and the rest depending on hull shape itself.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43495
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>