Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14566 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rousseau, Jean-Jacques, 1712-1778
Jakarta: Visimedia, 2007
320.01 Rou d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rousseau, Jean-Jacques, 1712-1778
Jakarta: Visimedia, 2007
320.01 Rou d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rousseau, Jean-Jacques, 1712-1778
Jakarta: Erlangga, 1986
320.01 ROU s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rousseau, Jean-Jacques, 1712-1778
London: David Campbell Publishers, 1993
R 320.01 ROU s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
London: Oxford University Press, 1958
320.026 SOC
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Weatherall, Thomas
"One of the most complex doctrines in contemporary international law, jus cogens is the immediate product of the socialization of the international community following the Second World War. However, the doctrine resonates in a centuries-old legal tradition which constrains the dynamics of voluntarism that characterize conventional international law. To reconcile this modern iteration of individual-oriented public order norms with the traditionally State-based form of international law, Thomas Weatherall applies the idea of a social contract to structure the analysis of jus cogens into four areas: authority, sources, content and enforcement. The legal and political implications of this analysis give form to jus cogens as the product of interrelation across an individual-oriented normative framework, a State-based legal order, and values common to the international community as a whole"--"
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2015
341.1 WEA j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadjeng Pulungsari Hadi
"Du Fu adalah seorang penyair yang hidup pada masa dinasti Tang. Ia seorang realis dan menganut ajaran Konfusianis. Pada periode kehidupannya, dinasti Tang tengah mengalami kegoncangan politik, akibat tibanya serangan suku barbar. Selain itu, pemerintah juga tengah menjalankan Sistim Ujian Negara untuk menyaring kader-kader pejabat. Karena sistim ini mengutamakan penguasaan bidang sastra, maka tak dapat diingkari, bahwa masa ini melahirkan banyak sastrawan yang secara luas dapat menyalurkan ilhamnya. Du Fu termasuk diantara penyair-penyair kenaman di jaman keemasan tersebut. Karyanya menggambarkan keadaan negara dan banyak bersinggungan dengan masalah sosial. Berdasarkan pengamatan karya-karyanya, maka penulis memilih untuk rnengambil topik 'aspek sosial' dari sajak-sajak Du Fu. Kehidupannya yang tak dapat dikatakan bahagia, telah menuntunnya untuk menciptakan karya-karya yang realis, sehingga dapat memberi gambaran pada pembaca akan situasi saat itu dan dapat membiarkan pembaca untuk lebih jauh lagi menelusuri tapak-tapak sejarahnya. Du Fu, juga mencipta didampingi ajaran Konfusianis yang dianutnya. Hal ini dapat dilihat dari karya-karyanya yang membawa nafas Konfusianis. Berdasarkan hal ini Pula, penulis membahas masalah Konfusianisme dalam sajak-sajak Du Fu. Sehubungan dengan banyaknya penyair kenamaan yang hadir pada masa itu, maka tidak adil rasanya bila tidak menyinggung karya-karya mereka, disamping karya Du Fu. Sajak-sajak Li Bai, Wang Wei dan Bai Juyi, turut penulis hadirkan pada skripsi ini, agar dapat diperbandingkan kekhasan masing-masing. Du Fu, begitu nyata memperlihatkan aspek sosial pada hampir setiap karyanya. Negara, tanah air, rakyat, dan kehidupan masyarakat membaur dalam satu kesatuan kalimatnya dan tersusun dalam baris sajaknya yang indah."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S12974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Choudhry Manaf
"ABSTRAK
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia selalu berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu bentuk kegiatannya adalah dengan mengadakan acara hiburan panggung. Kontrak yang dibiiat oleh pihak promoter dan pihak artis, dalam prakteknya sering-kali merugikan pihak artis. Artis dalam statusnya di masyarakat merupakan tokoh yang selalu menjadi obyek perhatian. la diharapkan selalu bertingkah. laku positif dan mengundang simpati, baik di atas pentas maupun dalam kehidupannya sehari-hari, Hal ini disebabkan adanya hubungan/ikatan moril antara artis dengan ; masyarakat dimana mereka saling membutuhkan, Akibatnya apabila terjadi wanprestasi dalam perjanjian Showbiz yang dibuat oleh pro motor dan artis, penonton. dan atau masyarakat turut pula menilainya, sehingga hal ini akan merugikan artis, baik secara materil maupun immateril, bagi perjalanan karier/profesinya. Tuntutan hukum atas kerugian akibat terjadinya wan prestasi dalam perjanjian Showbiz ini hampir tidak ada gunanya di ajukan ke pengadilan karena pertimbangan ekonomi, so sial, dan moral Hal inilah menunjukan salah satu kelemahan dari sistim hukum perjanjian KUHPer dan Undang-Undang No.14 Tahun 1970 tentang Pkok-Pokok Kekuasaan Kehakiman. Kiranya sangat diharapkan secepatnya disusun dan diterbitkan. suatu Hukum Perikatan Nasional yang baru, dimana. di dalamnya memuat juga tentang ganti-rugi immateril. Dan sangat diharapkan pula agar cita-cita UU No. 14/1970 itu dapat segera terwujud."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2007
S21326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>