Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115133 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Veven S.P. Wardhana
Jakarta: Media Lintas Inti Nusantara, 2001
791.45 VEV t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Veven S.P. Wardhana
Jakarta: Media Lintas Inti Nusantara, 2001
791.45 War t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Veven S.P. Wardhana
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997
384.55 War k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aryadi Sukmana
"Skripsi ini membahas tiga tema besar, yaitu media televisi, budaya massa dan Cultural Studies. Konstruksi budaya massa melalui media televisi merupakan hubungan yang terjadi diantara kedua tema tersebut, kemudian Cultural Studies memberikan pandangannya mengenai fenomena tersebut. Budaya massa yang dihasilkan dari konstruksi media televisi tersebut merupakan suatu jenis budaya yang memiliki hak yang sama untuk menunjukkan eksistensinya tanpa adanya pembedaan antara budaya tinggi dan budaya rendah.

The Focus of this study is about three big topics, they are television, mass culture, and Cultural Studies. The construction of mass culture is the relationship between mass culture itself and television, and then Cultural Studies wants to give its view on this socio-cultural phenomenon. Mass culture which made by the construction through television is one type of the culture that has the same rights to exist without any differentiation between high culture and lower culture."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S16163
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Veven S.P. Wardhana
Yogyakarta: Yayasan Benteng Budaya, 1995
302.23 VEV b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Eriana Widya Puspa
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baran, Stanley J.
Jakarta: Erlangga, 2012
302.23 BAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4400
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Kironosasi W.
"Studi ini mempelajari stereotip dan prasangka dalam komunikasi antar kelompok yang merupakan kajian studi komunikasi antar budaya. Studi yang membahas masalah stereotip dan prasangka antar sukubangsa memang sudah banyak dilakukan, namun studi yang membahas masalah stereotip dan prasangka dari orang Bali dan orang Sasak belum banyak dilakukan. Studi ini lebih menekankan pada masalah situasional, yaitu situasi komunikasi dan situasi kelompok, oleh karena itu unit pengamatannya adalah interaksi antar kelompok--yaitu antara sukubangsa Bali dan sukubangsa Sasak.
Dalam kajian komunikasi (interaksi) antar kelompok, data atau informasi mengenai lawan interaksi menjadi penting terutama stereotip mengenai sukubangsa yang satu terhadap sukubangsa lain merupakan landasan dalam berinteraksi (berkomunikasi).
Mengingat adanya perbedaan dalam hal nilai-nilai (persepsi), bahasa, stereotipstereotip dan prasangka, pandangan hidup, sikap, pola non-verbal serta orientasi nilai antara sukubangsa Bali & Sasak diduga dapat menyebabkan munculnya kesalahpahaman antarbudaya. Oleh karena itu dianggap perlu untuk melakukan suatu kajian ilmiah terhadap interaksi yang terjadi antara kedua sukubangsa tersebut.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka penelitian ini berupaya menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1) bagaimanakah pandangan stereotip & prasangka sukubangsa Bali terhadap sukubangsa Sasak; 2) bagaimanakah pandangan stereotip & prasangka sukubangsa Sasak terhadap sukubangsa Bali; dan 3) bagaimanakah & mengapa stereotip & prasangka dapat mempelancar atau mengharnbat interaksi antara kedua sukubangsa tersebut; serta 4) bagaimanakah gaya komunikasi antara kedua sukubangsa tersebut di dalam interaksi mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualtitatif.
Temuan penelitian menggambarkan bahwa sukubangsa Bali walaupun sudah menetap di Lombok khususnya di Cakranegara (Mataram-Lombok Barat) sejak lama., namun mereka masih sangat ketat dalam menjalankan nilai-nilai dan aturan-aturan yang berlaku dalam kebudayaan masyarakatnya. Bahkan menggunakan bahasa Bali halus dan sebutan kebangsawanan relatif penting bagi mereka. Pada saat berinteraksi salah dalam menggunakan bahasa terutama bagi orang Sasak yang bukan bangsawanan dengan orang Bali bangsawan dapat menimbulkan kesalahpahaman komunikasi antara kedua sukubangsa tersebut. Sehingga dalam berinteraksi informasi (data kultural, sosiologi dan psikologi) mengenai lawan interaksi menjadi sangat panting. Namun dalam berinteraksi antara sukubangsa Bali dan sukubangsa Sasak stereotip dan prasangka pada situasi-situasi tertentu dapat diredam. Gaya komunikasi mereka cenderung kaku dan resmi. Dalam hal ini perbedaan nilai-nilai, bahasa, serta adanya stereotip & prasangka pada situasi persaingan (konfhk) dapat menghambat komunakasi di antara mereka dan pada situasi keijasama atau akomodasi perbedaan tersebut dapat diredam. Dalam konflik sukubangsa Bali cenderung mengaktifkan kesukubangsaan sementara itu sukubangsa Sasak mengaktifkan keagamaan."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>