Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35563 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
JIP 45(2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Penerangan, 1979
321.804 3 IND m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ariq Bachtera Putra
"Penelitian ini membahas mengenai peranan Sukarelawan dalam Konfrontasi Indonesia-Malaysia atau Operasi Dwikora di wilayah Kalimantan (1963-1966). Semenjak Pemerintah Inggris menetapkan pembentukan Federasi Malaysia pada tahun 1963, Indonesia merasa terancam dengan pembentukan Federasi Malaysia ini karena dianggap sebagai proyek neo kolonialisme Inggris yang bisa mengganggu kestabilan serta keamanan di Indonesia. Berbagai usaha meredakan ketegangan antara kedua negara dengan cara yang damai menemui kegagalan sehingga Indonesia melakukan konfrontasi terhadap Federasi Malaysia dengan dicanangkan Operasi Dwikora. Untuk melakukan Operasi Dwikora, Indonesia mengerahkan seluruh sumber daya yang dimilikinya. Mulai dari TNI/ABRI hingga rakyat biasa yang dihimpun dalam suatu barisan yang dinamakan Barisan Sukarelawan. Barisan Sukarelawan ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat yang ada di Indonesia seperti Buruh, Tani, Pegawai Negeri, Mahasiswa, hingga Pemuda. Para sukerelawan bertugas untuk tugas-tugas tempur maupun non-tempur. Penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang kebanyakan membahas mengenai keterlibatan TNI atau elite-elite politik dalam Operasi Dwikora, yang mana penelitian ini berfokus dalam keterlibatan para sukarelawan dalam Operasi Dwikora. Penelitian ini menggunakan sumber-sumber primer seperti surat-surat kabar sezaman, serta arsip dan sumber sekunder yang berupa buku-buku yang terkait dengan pembahasan Operasi Dwikora. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakaan empat tahapan dalam metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi.

This paper discusses the role of Volunteers in the Indonesia-Malaysia Confrontation or Operation Dwikora in the Kalimantan region (1963-1966). Since the British Government established the formation of the Federation of Malaysia in 1963, Indonesia felt threatened by the creation of the Federation of Malaysia because it was considered a British neo-colonial project that could disrupt stability and security in Indonesia. Various attempts to ease tensions between the two countries in a peaceful manner failed, so that Indonesia confronted the Malaysian Federation with the launching of Operation Dwikora. To carry out Operation Dwikora, Indonesia mobilized all its resources. Starting from the TNI / ABRI to common people who are gathered in a line called the Volunteer Front. This volunteer line consists of various elements of society in Indonesia such as workers, farmers, civil servants, students, and youth. Volunteers serve both combat and non-combat tasks. This paper differs from previous papers which mostly discussed the involvement of the TNI or political elites in the Dwikora Operation, in which this paper focused on the involvement of volunteers in the Dwikora Operation. This paper uses primary sources such as contemporary newspapers, as well as archives and secondary sources in the form of books related to the discussion of Operation Dwikora. This research is analytical descriptive using four stages in the historical method, such as heuristics, criticism, interpretation and historiography.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Asca Putera
"Skripsi ini membahas tentang peranan Pelni pada masa dua politik konfrontasi pemerintah Soekarno, Trikora dan Dwikora. Pelayaran nasional mutlak dibutuhkan dalam menjaga integritas bangsa, oleh karena itu pemerintah mengeluarkan kebijakan seputar pelayaran nasional yang banyak ditujukan kepada Pelni. Alat negara adalah istilah bagi Pelni karena terkait dengan segala kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Aplikasi pelaksanaan alat negara dapat terlihat pada peranan Pelni pada perjuangan Trikora dan Dwikora.
This thesis discusses about the role of Pelni in the two political confrontation created by Soekarno government, Trikora and Dwikora. National shipping are indispensable in maintaining the integrity of the nation, therefore, the government issued a national shipping policy about which many addressed to Pelni. The government tool was a term for Pelni as it related to all policies issued by the government. Application implementation from the government tools can be seen in the struggle during Trikora and Dwikora."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43258
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Christine S.T. Kansil
Jakarta: Ind Hill Co., 1988
321.804 3 KAN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Direktorat Jendral Sejarah dan Purbakala, [date of publication not identified]
R 959.803 PEM
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Halawa, Ohiao
Jakarta: Nias, 1993
923.2 OHI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sardjito
"Buku ini adalah ceramah yang diucapkan oleh Prof. Dr. M. Sardjitod didepan mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada pada bulan September 1956. Dalam pidato tersebut, beliau mengajak para mahasiswa baru untuk menjadi pelopor membangun Indonesia agar menjadi bangsa yang besar"
Jogjakarta: Universitas Gadjah Mada, 1956
K 320.54 SAR b
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>