Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29085 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gottlieb, Nanette
London: Kegan Paul, 1995
306.449 52 GOT k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Fitriyah Wahyuningsih
"Penelitian mengenai cara belajar kanji dilakukan terhadap mahasiswa pembelajar bahasa jepang dari beberapa perguruan tinggi di Jakarta dan Depok. Tujuannya adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan cara belajar kanji yang digunakan oleh pembelajar bahasa Jepang hikanjikei. Data diperoleh melalui wawancara dan kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden. Hasilnya adalah pembelajar bahasa Jepang juga menggunakan cara belajar kanji yang lain selain menghafal mentah-mentah. Salah satunya adalah dengan metode asosiasi yang dikemukakan oleh Takebe Yoshiaki. Metode ini mengajarkan pembelajar untuk menghubungkan setiap bentuk kanji dengan makna yang terkandung di dalamnya. Cara belajar kanji lain yang digunakan adalah dengan menulis berkali-kali, memakai kartu kanji, dan menghubungkan suatu kanji dengan kanji lain."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grant, Glen Nolan
Tokyo: Tuttle, 2009
495GRAM001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Grant, Glen Nolan
Tokyo: Tuttle, 2009
495.6 GRA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bertha Nursari
"Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan pengaruh metode analisis komponen dalam pengajaran kanji pada pemelajar pemula bahasa Jepang. Penelitian dilakukan pada kelas 1.XX program studi Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas X di Jakarta. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester pertama yang dianggap belum memahami kanji. Penelitian ini penelitian kuasi eksperimental dengan disain satu grup dengan pre-test dan post-test. Lima kali tatap muka dilakukan untuk memberikan materi ajar sebanyak 73 kanji. Kuesioner dan observasi lapangan digunakan untuk mengetahui respon subjek penelitian pada metode analisis komponen. Teori yang merangkai penelitian ini adalah model monitor Krashen, strategi pemelajaran menurut O'Malley dan Chamot, strategi pemelajaran kanji menurut Rose, Sakai, dan Shimizu & Green, serta metode analisis komponen menurut Heisig dan Flaherty & Noguchi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajaran kanji dengan metode analisis komponen mempermudah pemelajaran kanji dan meningkatkan kemampuan penguasaan kanji pada pemelajar pemula bahasa Jepang usia dewasa. Hasil kuesioner dan observasi lapangan memperlihatkan bahwa subjek penelitian menunjukkan respon positif pada penggunaan metode analisis komponen dalam pengajaran kanji. Berdasarkan olah data dan hasil analisis pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode analisis komponen yang diterapkan secara berkesinambungan dengan strategi pemelajaran bahasa asing oleh pemelajar meningkatkan kemampuan penguasaan kanji pada pemelajar pemula bahasa Jepang usia dewasa.

The aim of this study is to present the effects of the component analysis method in kanji teaching for the beginner student of Japanese language. The study was carried out in Class of 1.XX in Japanese Language Program, Faculty of Letters of University of X in Jakarta. The subjects of the study are the first semester students who are assumed do not have any backgrounds knowledge of Japanese Kanji before. The study is a quasi experimental with one-group pre-test and post-test design. Five lessons class were conducted to cover 73 kanji. A questionnaire and field observation were used to find out the student's perception about the component analysis method. Theories which are used in this study are: Krashen monitor model. O'Malley and Chamot's learning strategy, Rose, Sakai and Shimizu & Green's Kanji learning strategy, and Heisig and Flaherty & Noguchi's component analysis method.
The findings of this research seem to provide some evidence to show that teaching kanji using the component analysis method helped the kanji teaching process and increase the kanji acquisition for the beginners of Japanese language adult learners. The result of questionnaire and field observation show some evidence that participants gave positive response about component analysis method. Based on the data and the analysis result of this study can be concluded that the component analysis method applied with the foreign languange learning strategies improved the ability of mastering kanji at the beginner Japanese adult learners.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T45246
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haitani, Kanji
Toronto: D.C. Heath and Company, 1976
330.952 HAI j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Sebagai salah satu bagian bahasa, idiom merupakan hal yang cukup menarik untuk dibahas. Dalam idiom, banyak sekali makna konotasi yang terkandung. Tema yang diteliti dalam artikel adalah makna kanyouku (idiom) yang menggunakan kanji koshi (mata) dalam Kodansha's Dictionary of Basic Japanese Idioms. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan mengumpulkan korpus data dari Kodansha's Dictionary of Basic fapanese Idioms. Tujuan penelitian untuk mengetahui sejauh mana penggunaan koshi (pinggang) dalam idiom Jepang. Setelah melakukan analisis pada idiom yang menggunakan koshi (pinggang), penelitian menyimpulkan bahwa makna yang terkandung dalam idiom tersebut adalah makna konotasi."
LINCUL 7:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
R 813.2 KAN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Cambrisge Havard University Press 1944
495.68 E 245
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman Syahid
"ABSTRACT
Penelitian ini mengkaji tentang fenomena pemagaran ujaran bahasa Jepang yang terdapat dalam street interview. Pemagaran tersebut dapat dilihat pada jawaban-jawaban informan terhadap pertanyaan pewawancara. Sumber data yang digunakan berupa video street interview yang diunggah oleh kanal Ask Japanese di Youtube. Alasan memilih sumber data itu antara lain karena rekaman percakapan bersifat impromptu sehingga memperlihatkan gambaran realisasi penggunaan pemagaran tanpa dibuat-buat. Video percakapan yang diamati berjumlah dua video wawancara. Teori yang digunakan yaitu pemagaran sebagai fenomena semantik dan pemagaran sebagai fenomena pragmatik. Metodologi yang digunakan yaitu metode kualitatif yang melibatkan analisis terhadap data yang telah ditranskripsi dan dikodifikasi secara ilmiahDari video yang digunakan, ditemukan sebanyak 234 buah pemagaran. Berdasarkan pengamatan, pemagaran-pemagaran tersebut tidak hanya direalisakan dalam satu cara yang sama. Pemagaran tersebut dapat diklasifikasikan menjadi enam jenis berdasarkan cara realisasinya, yaitu: (i) pemagaran dengan penekanan subjektivitas (i) emphasizing subjectivity, (ii) pemagaran dengan pengungkapan ketidakpastian (expressing uncertainty), (iii) pemagaran dengan pembangunan latar bersama (building common ground), (iv) pemagaran dengan aproksimasi (approximation), (v) pemagaran dengan eksemplifikasi (exemplification), dan (vi) pemagaran dengan penurunan intensitas (downtoning.

ABSTRACT
This study reviews the hedging phenomena in Japanese utterance found in street interview Ask Japanese. The hedging can be seen in interviewees answers to interviewer questions. The data source used in this study is videos uploaded to Youtube by channel Ask Japanese. The reason for choosing such data source is that the videos are recorded impromptu, and thus, they show the realization of hedging in utterance naturally without any make-up. There are, in total, two videos of interview that is analyzed. There are, in total, two videos of interview that is analyzed. The theories used are hedging as semantic phenomenon and hedging as pragmatic phenomenon. This research employs qualitative method that is involving analyzing data that have been transcribed and codified beforehand. In the videos used, there are 234 cases of hedging found. By observing, it is revealed that those cases of hedging are not realized in a same way. They can be classified into 6 types according to their realization in utterance, namely: (i) hedging by emphasizing subjectivity, (ii) hedging by expressing uncertainty, (iii) hedging by building common ground, (iv) hedging by approximation, (v) hedging by exemplification, and (vi) hedging by downtoning."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>