Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113036 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhadjir
Jakarta: Yayasan Obor Indonenesia, 2000
499.221 MUH b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhadjir
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2000
499.221 MUH b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ririen Ekoyanantiasih
Jakarta: Pusat Bahasa. Departemen Pendidikan Nasional, 2007
499.22 RIR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Dewi
"
ABSTRAK
Penelitian yang saya lakukan adalah penelitian geografi dialek di Kotif Depok. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pertentangan antara perkembangan dialek Jakarta yang makin menanjak dan penelitian segi-segi dialek ini. Tujuan penelitian ini adalah mengadakan pemetaan bahasa guna memperoleh situasi kebahasaan di Kotif Depok.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode pupuan lapangan. Peneliti turun langsung ke lapangan mendatangi informan guna memperoleh data berupa kosakata setempat berdasarkan daftar tanyaan yang telah disusun.
Adapun hasil dari pemetaan bahasa melalui penghimpunan isolgos dan penghitungan dialektometri adalah di Kotif Depok hanya terdapat satu daerah pakai bahasa; daerah pakai bahasa Betawi . Ciri fonetis bahasa Betawi di Kotif Depok merupakan ciri fonetis subdialek Pinggiran seperti yang dikemukakan oleh Muhadjir dalam Morfologi Dialek Jakarta. Di Kotif Depok juga ditemukan daerah pakai kosakata ora, sebagai penanda istilah Betawi Ora, di sebelah barat dan selatan.
Selain itu, dalam dialek ini banyak terdapat kosakata Jawa. Hal ini sesuai dengan asumsi Muhadjir bahwa dalam subdialek Pinggiran banyak terdapat kosakata Jawa. Kosakata lain yang terdapat dalam bahasa Betawi di Depok adalah Sunda, Bali, dan Belanda. Konstruksi kosakata bahasa Sunda juga turut mempengaruhi beberapa kosakata Betawi di Depok.
"
1997
S11114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kay Ikranagara
Jakarta: Balai Pustaka, 1988
499.22 KAY t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Yunita
"ABSTRAK
Jakarta sebagai Ibu kota Indonesia memiliki banyak seni pertunjukan tradisional. Salah satunya adalah Tari Zafin Betawi. Keunikan tarian ini adalah percampuran kebudayaan Arab Hadhrami dengan kebudayaan Betawi. Dalam bahasa Arab, Zafin berarti menari atau gerakan kaki. Tari Zafin pertama kali dibawa oleh para pedagang Arab yang berasal dari Hadrahmaut atau yang biasa disebut dengan kaum hadhrami, kemudian baru pada perkembangan selanjutnya melibatkan pula orang-orang Betawi terutama yang tertarik pada tarian ini. Secara umum, tari Zafin Betawi tergolong ke dalam Zafin _Arab_ bukan Zafin Melayu. Sebutan Zafin Betawi muncul dikarenakan tarian ini berkembang di Jakarta dan di kalangan orang Betawi. Saat ini tari Zafin Betawi sudah semakin banyak mengalami perkembangan di berbagai unsur pendukungnya. Perkembangan yang terjadi ternyata juga menyebabkan terjadinya pergeseran fungsi dari tarian ini, dari tari sosial/pergaulan menjadi tari pertunjukan.

Abstract
Jakarta as the capital of Indonesia has many traditional performing arts. One of them is Zafin Betawi Dance. The uniqueness from this dance it_s an acculturation between Arab hadhrami_s culture and Betawi_s culture. In Arabic, Zafin means dance or leg movement. Zafin was introduced originally by Arab merchants who came from Hadhramaut or called with hadhrami groups then also involves the Betawi people especially those interested in this dance. Generally, Zafin Betawi dance belong to the _Arabic Zafin_ and isn_t Zafin Malays dance. It_s called Zafin Betawi dance because this dance develops in Jakarta and other Betawi groups. Currently, Zafin Betawi dance was getting great progress in various supporting the elements. The development was also causing a shift function of this dance, from the social dance to the performing dance."
2010
S13115
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Endang Hesti Pratiwi
"ABSTRAK
Penelitian mengenai pemetaan bahasa di Indonesia belum sebanding dengan jumlah bahasa daerahnya. Pernyataan tersebut menjadi latar belakang penelitian pemetaan bahasa di Kecamatan Cipayung DKI Jakarta. Cipayung merupakan daerah yang menarik untuk diteliti. Berdasarkan letak geografisnya, kecamatan Cipayung terletak di pinggir sebelah Timur Jakarta dan merupakan daerah perbatasan antara DKI Jakarta dengan Jawa Barat. Ada tiga masalah dalam penelitian ini Cipayung termasuk wilayah DKI Jakarta, maka dapat dikatakan bahwa bahasa penduduk asli adalah bahasa Betawi. Mengingat kecamatan Cipayung merupakan daerah yang relatif kecil dan terbuka dan letaknya yang bersebelahan dengan desa tetangga sebagai daerah pakai bahasa Sunda, maka situasi tersebut diperkirakan akan mempengaruhi situasi kebahasaannya...

"
1996
S10923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Salvian Nuryadin
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas tentang upaya Lembaga Kebudayaan Betawi LKB dalam mengembangkan seni budaya Betawi pada tahun 1977-1998 terutama seni musik, tari dan teater. Pembentukan LKB yang diprakarsai oleh ide dan gagasan tokoh masyarakat Betawi dan pemerintah Daerah Khusus Ibukota DKI Jakarta dalam mengembangkan seni budaya Betawi. Fenomena tersebut tidak terlepas dari dukungan penuh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin terhadap seni budaya Betawi dengan membentuk Dinas Kebudaayaan DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat langkah yaitu heuristik pengumpulan data berupa buku, surat kabar, dan data penelitian lisan di lapangan dengan LKB dan seniman Betawi, kritik sumber, penafsiran, dan historiografi. Skripsi ini menggambarkan adanya pelaksanaan program kerja dan pembinaan sanggar yang diciptakan LKB untuk meningkatkan kreativitas dan kreasi para seniman baik di dalam seni musik, tari dan teater. Terimplementasinya program kerja dan pembinaan sanggar dilakukan LKB melalui program penelitian, pemeliharaan, dan pengembangan seni budaya Betawi. Melalui program tersebut LKB bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengembangan seni budaya Betawi terutama dalam seni musik, tari dan teater, terutama pada era Orde Baru yang pemerintahannya lebih terfokus pada pembangunan infrastruktur, bukan pada pembangunan kebudayaan.

ABSTRACT
This research discusses the efforts of Lembaga Kebudayaan Betawi in short LKB in developing Betawi arts in 1977 1998 especially music, dance, and theatre. The forming of LKB was initiated by the ideas and concepts of Betawi community leaders and the government of DKI Jakarta in developing Betawi cultural arts. The phenomenon cannot be separated from the support of Jakarta Governor Ali Sadikin for Betawi culture and arts by establishing Department of Culture of Jakarta. This study uses the historical methods that consist of four steps heuristic data collection namely books, newspapers, and by interviewing the LKB organizers and Betawi artists, source criticism, interpretations, and historiography. This research describes the implementation of work programs and coaching the art studio created by LKB to enhance the creativity also the creation of the artists in the art of music, dance and theatre. The implementation of work programs and art studio guidance conducted by LKB through research, maintenance, and development of Betawi cultural arts. This research aims to analyze how rsquo s the development of Betawi rsquo s art and culture during Orde Baru where the government was more focused on building the infrastructure, not on the art and culture. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
306 IDE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>