Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harmondsworht: Penguin Books, [date of publication not identified]
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Melalatoa, Muhammad Junus
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Setyawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S41861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melalatoa, Muhammad Junus
"Art presents a discursive space for thought and affect that is part of the cultural configuration of a society. Thus defined, an assumption is made that Indonesia possesses no discursive space for the 200 million people that make up its pluralistic society, if traditional art presents space only for the bearers of that tradition. There are many who say that 'Indonesian' art has already emerged, and provide examples from various art forms. Furthermore, there is the notion that traditional art is generally static, inferior, unbefitting and unable to fulfill the needs of 'modern' Indonesians-especially going into the 21st century. In fact, traditional art continues to undergo shifts and changes, or to disappear as a discursive space with any significance. While holding to the assumption mentioned above, this article seeks an understanding of traditional art extant in the ethnic groups that comprise Indonesia's pluralistic society. The question is whether the Indonesian people see themselves as heirs to the various traditional art forms, or whether such art can serve as a vehicle for social integration in Indonesia."
2000
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
JANTRA 15(9-10) 2010 (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
JANTRA 15(9-10) (2010)(2)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pritchard, E.E. Evans
Jakarta: PLP2M, 1984
306 PRI t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Hergiawan
"Perguruan Tinggi yang mengkhususkan untuk memberikan pelajaran mengenai ilmu seni termasuk perancangan (disain) di Indonesia belum terlalu banyak dari segi kuantitas. Hal ini memang disebabkan karena apresiasi masyarakat Indonesia terhadap seni masih belum antusias. Namun akhir-akhir ini gejala apresiasi masyarakat terhadap seni sudah mulai terlihat meningkat. Pertunjukkan Teater Koma selalu dipenuhi penonton, masyarakat sudah mulai bisa menilai film-film yang bagus dan layak ditonton hal ini berimbas kepada mulai hidup lagi kondisi perfilman Indonesia. Dan mereka berupaya menghasilkan film yang berkualitas yang mampu menarik perhatian masyarakat. Dunia musik merupakan bidang seni yang paling mudah meningkatkan apresiasi seni masyarakat Indonesia. Hal ini bisa terlihat dari semakin maraknya penyanyi dan grup musik baru yang bermunculan dan banyak penjualan kaset mereka yang mencapai angka 500.000 copy. Mereka pun mulai melakukan konser musik karena mereka yakin banyak pengunjung yang akan datang. Seni lukis merupakan bidang seni yang mungkin masih tergolong paling sulit membangkitkan apresiasi masyarakat, masih belum banyak masyarakat menghadiri pameran lukisan karena mereka tidak mengerti maknanya. Begitu juga seni pahat.
Sementara ilmu perancangan atau disain justru sudah mulai bergairah, walaupun sempat diterpa badai krisis moneter. Arsitektur yang merupakan ilmu teknik yang mengandung unsur seni paling merasakan dampak krisis moneter tersebut. Namun apresiasi masyarakat untuk mempelajari arsitektur dan menghargai karya arsitektur sudah mulai membaik walaupun belum dalam taraf yang cukup apresiatif. Ilmu perancangan lainnya lebih mudah diterima masyarakat, disain produk adalah bidang ilmu yang paling mampu menjaring konsumen. Begitu pula disain grafis.
Perkembangan apresiasi masyarakat terhadap bidang seni dan perancangan ini harus ditunjang oleh pembekalan ilmu seni dan perancangan yang memadai dan mampu mengikuti perkembangan zaman bagi para pelakunya. Terutama menghadapi era globalisasi yang memberikan kebebasan persaingan dengan skala intemasional. Siapa yang tidak memiliki bekal yang cukup tidak akan mampu bersaing di tingkat persaingan tersebut. Pendidikan seni dan perancangan ditunutut mampu memberikan bekal yang menjadi dasar siap untuk dikembangkan ke dalam persaingan di tingkat profesional tersebut. Kebutuhan akan peningkatan kemampuan tersebut berhubungan dengan kebutuhan akan suatu lembaga pendidikan seni dan perancangan.
Keberadaan suatu Akademi Seni dan Disain menjadi suatu topik proyek yang diajukan berdasarkan dengan kondisi yang telah dijelaskan diatas. Sebelum mulai ke tahap perancangan, penulis mencoba mengamati dan menganalisis sistem pendidikan di Indonesia terutama yang berhubungan dengan ilmu seni dan perancangan."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14773
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
C. Israr
Jakarta: Pembangunan, 1955
297.6 ISR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>