Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3501 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Beistegui, Miguel de.
London: Routledge, 1998
320.092 BEI h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pattison, George
London: Routledge, 2000
193 PAT l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Braver, Lee
"This book cuts through the jargon to present Heidegger's ideas in clear English, using illuminating examples and explications of thorny passages. In so doing, it offers readers an accessible overview of Heidegger's entire career."
Cambridge, UK : Polity Press, 2014
001.09 BRA h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
May, Reinhard
London: Routledge, 1996
181.11 MAY h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hodge, Joanna
London: Routledge, 1995
171.2 HOD h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sunaidi Efatra
"ABSTRAK
Manusia sebagai poros penyelidikan guna menemukan kenyataan sesungguhnya mulai dari Plato hingga Descartes masih belum selesai. Realitas sesungguhnya, yang dinamakan dengan Ada (Being), setiap pemikir selalu berdialektika satu sama lainnya sehingga tidak pernah menemukan titik akhir dari sebuah sintesa utuh yang tidak bisa diperdebatkan lagi. Titik persoalannya adalah karena berangkat dari perspektif esensial yang bersifat deskriptif-kategorial dalam menyelidiki Ada sehingga dikotomi subyek (manusia) dan Obyek (dunia) tidak bisa dielakkan. Baru kemudian pada Edmund Husserl mulai ada perubahan konseptual dalam mengatasi dikotomi tersebut. Melalui metode fenomenologi, Husserl menyelaraskan antara subyek dan Obyek dengan tidak ada pemisahan. Keduanya saling mengandaikan dalam memperoleh pengetahuan. Walaupun demikian, pada puncak penelitian, Husserl akhirnya masih melakukan diskriminasi terhadap obyek dalam konsep ego transendentalnya. Sehingga pencarian kenyataan yang hakiki melalui penyelidikan yang bersifat konseptual mulai dipertanyakan lagi. Kehadiran Kierkegaard ikut membawa perubahan yang mendasar, yaitu bahwa penelitian tentang esensi Ada yang selalu berangkat dari konsepsi-kategoris harus dibalik dengan penelitian yang menggunakan perspektif eksistensial. Being, tidak lagi dipahami sebagai Ada, tetapi Mengada. Artinya, manusia tidak semata-mata dipandang sebagai pelaku pasif dalam memahami dan menyelidiki Ada, tetapi manusia justru sebagai pelaku aktif dalam memaknai Ada. Dalam puncak memaknai Ada, bagi Kierkegaard, manusia dengan pilihan bebasnya harus melompat ke realitas e ketuhanan. Bagi Martin Heidegger, pengalaman tentang Ada yang dimaknai oleh Kierkegaard masih berbau moralitas dan religius. Manusia belum dipandang sebagai subyek yang mampu berdiri sendiri dalam memaknai hidupnya. Perlu kemudian memberikan sudut pandang yang lain, yaitu eksistensial-ontologis dalam memaknai Ada. Eksistensial bertujuan meneropong kondisi manusia yang otentik, dan kemudian diselaraskan dengan temporalitas yang memberikan makna tentang keberadaan manusia dalam dunia. Karena kondisi Dasein yang paling mendasar adalah Ada-menuju-kematian secara eksistensial-ontologis, maka puncak totalitas Ada Dasein itu akhirnya ditemukan pada momen Kematian. Sebab pada momen ini adalah zenit totalitas Ada Dasein di satu sisi, dan momen berakhirnya eksistensi Dasein dalam dunia di sisi lain. Oleh karena itu, pada Heidegger, manusia sebagai pemberi makna pada Ada dalam memaknai dirinya dan dunia, yang berpuncak pada kematian. Namun manusia dalam memaknai dirinya dan dunia keseharian menghadapi dilema. Di satu sisi, pemaknaan Ada-nya yang otentik melalui Mengada-menuju-kematian selalu tidak stabil karena is selalu terlupa. Di sisi lain, karakter keseharian Dasein selalu bernuasa inotentik di mana Dasein tidak bisa lari darinya. Meskipun secara eksplisit dia sudah menyatakan diri sebagai Ada yang otentik, tetapi secara implisit, bekas-bekas inotentik masih melekat pada otentisitas tersebut. Sehingga keutuhan manusia eksistensial-ontologis yang otentik itu secara tidak langsung masih berwarna ganda"
2007
T37417
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rockmore, Tom, 1942-
London: Routledge, 1995
193 ROC h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Warminski, Andrzej
Minneapolis: University of Minnesota Press, 1987
121.68 WAR r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Macann, Christopher
London: Routledge , 1993
142.7 MAC f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Delft, Rene van
"Filosofisch essay over het begrip "eenvoud" bij Heidegger en Gerard Reve."
[Place of publication not identified]: Damon, [Date of publication not identified]
BLD 839.360 9 DEL v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>