Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10724 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Perret, Daniel
Johor Baru: Yayasan Warisan Johor, 1999
726 PER b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bougas, Wayne A.
Kuala Lumpur: The Malaysian Historical Society, 1988
726 BOU i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bougas, Wayne A.
Kuala Lumpur : The Malaysian Historical Society, 1988
726 BOU i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abu Al - Qasim An Naisaburi
Jakarta: Rene Turos, 2019
297.092 ABU k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Herwandi
"Secara harfiah kaligrafi berasal dari istilah Yunani: kalligraphia (kilos = indah dan cantik, graphein = menulis) yang dapat diartikan sebagai seni menulis indah. Setiap membahas masalah kaligrafi tidak terlepas dari membicarakan tentang tulisan, terutama tulisan yang dibuat seindah mungkin, yang kadang kala disertai dengan dekorasi tambahan. Sementara itu, dalam khasanah ilmu pengetahuan terdapat istilah epigrafi yang membicarakan tentang tulisan. Kedua istilah itu meskipun sama-sama membicarakan tulisan, tetapi sesungguhnya terdapat perbedaan yang jelas yaitu pada penekanannya. Kaligrafi lebih menekankan terhadap tulisan indah sedangkan epigrafi terhadap tulisan (tak peduli indah atau tidak). Dalam epigrafi tak tertutup kemungkinan membicarakan kaligrafi, namun sebaliknya tak semua materi epigrafi dapat dimasukkan dalam bahasan kaligrafi.
Dalam masyarakat Islam, seni kaligrafi memakai huruf Arab yang disebut dengan seni khat, juga menonjolkan keindahan tulisan (Safadi l986: 13; Yudoseputro 1986: 115; Situmorang 1991: 67). Faruqi dan Faruqi (1986, 1999) menjelaskan bahwa kaligrafi Islam meskipun ada di antaranya yang berbentuk figural dan ornamental, namun menekankan terhadap keindahan tulisan berdasarkan estetika Islam, yaitu estetika yang memancing perenungan tentang suatu eksistensi yang lebih tinggi, menghindarkan penikmatnya dari yang personal dan "keduniawian" ke arah pemusatan pemikiran terhadap transendensi vertikal.3
Munculnya huruf Arab tak bisa dilepaskan dari perkembangan lebih lanjut dari huruf Nabatea di wilayah Arabia Utara, yang dapat digolongkan ke dalam kelompok huruf Semit (Baba 1992: 10-11; Wilson 1925: 11), diperkirakan telah muncul bersamaan dengan timbulnya bangsa Nabatea itu sendiri sekitar 150 tahun SM (Safadi 1986: 7-8). Meskipun begitu bukti-bukti arkeologis menunjukan penggunaan huruf Nabatea dalam inskripsi baru dijumpai sekitar abad ke-3 M, dengan ditemukan isnkripsi Umm al-Jima: berangka tahun 250 M, dan sampai abad ke-6 M masih dipergunakan dalam beberapa inskripsi seperti Namarah (328 M),4 Zabad (512 M), dan Haman (568 M), (Safadi 1986: 7-8; Akbar 1995: 12). Inskripsi-inskripsi itu mempunyai hubungan erat dengan muncul dan berkembangnya huruf Arab paling awal yang disebut huruf Jazm.5
Kaligrafi Islam erat kaitannya dengan sejarah muncul dan berkembangnya huruf Arab sampai huruf tersebut dipilih untuk menuliskan Al-Quran dan menjadi alat komunikasi, sehingga menjadi dikenal hampir di seluruh pelosok dunia seiring dengan perkembangan dan dinamika masyarakat Islam. Perkembangan tersebut erat kaitannya dengan tradisi tulis-menulis yang mendapat sokongan tak sedikit dari para intelektual dan penguasa di kota-kota "pusat" budaya Islam di Arabia, Andalusia, Sudan, Persia, bahkan di India dan Gina, sehingga di kota-kota dan wilayah tertentu muncul jenis-jenis tulisan dan huruf yang mampu menjadi identitasnya sendiri.
Kota Makkah dan Madinah dari masa Nabi Muhammad, sebagai pusat kebangkitan Islam banyak dikunjungi dan didiami oleh para intelektual yang berdatangan dari daerah sekitarnya.6 Di kota-kota ini telah hidup tradisi tulis-menulis dengan menggunakan huruf bersudut, yaitu huruf Jazm. Bahkan pada abad ke-7 M atas perintah Khalifah Utsman huruf ini dipergunakan untuk membuat lima salinan Al-Quran yang terkenal dengan ? Usmani dijadikan sebagai naskah baku penyalinan Al-Quran masa berikutnya. Empat dari lima salinan tersebut kemudian dikirim ke wilayah-wilayah yang dianggap penting yaitu ke Madinah, Bashrah, Kufah, dan Syria (Safadi 1986: 9; Sirodjuddin Ar 1992: 61, 72-75)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
D53
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilie Suratminto
"Di ruang belakang Museum Taman Prasasti Jakarta kita jumpai sembilan buah batu nisan masa VOC (Vereenigde Oost Indische Copmpagnie) atau ?Serikat Badan Usaha Dagang Belanda di Asia? yang dilekatkan pada dinding. Dibandingkan dengan batu-batu nisan yang lain, batu nisan Gustaaff Willem Baron van Imhoff menarik untuk diteliti karena batu nisan tersebut memiliki ciri-ciri lambang heraldik yang khusus. Analisis wacana berdasarkan data verbal berupa inskripsi dan data nonverbal berupa lambang heraldik dimaksudkan untuk mengetahui apakah data tersebut menunjang informasi historis dari Baron van Imhoff yang adalah seorang Gubernur Jenderal VOC yang semasa hidupnya memainkan peranan penting. Hasil analisis semiosis mikro dan makro pada teks batu nisan tersebut menunjukkan bahwa data verbal dan non-verbal mendukung dan melengkapi data historis Baron van Imhoff. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang warisan budaya kolonial di Indonesia.

Entering the Puppet Museum in Jakarta we come across with beautiful tombstones of the period of The Dutch ?East Indian Company or the VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie). The tombstones are clinking on the left wall inside the building. Compare with the others, the tombstone of Gustaaff Willem Baron van Imhoff is very unique because it has a different style of its heraldry. This paper revealed the historical background of Van Imhoff who had played an important role in the Indonesian?s colonial history in the middle of the eighteen century. The micro and the macro analyses of the data of the tombstone show that the verbal and the non-verbal data support the historical data. The result of this analysis enriches the knowledge of the cultural heritages from the colonial period of our country."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy
Jakarta : Bulan Bintang , 1973
346.05 TEU f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Prasetyo Hutomo
"Tulisan ini untuk memahami sejarah dan arsitektur masjid di Aceh yang dibangun diatas rertuntuhan Candi Hindu. Studi ini penting untuk memahami pengaruh dari Hindu terhadap arsitektur masjid di Indrapuri. Tulisan ini terdiri dari konten, metodologi dan kesimpulan.

This paper aim is to understand the history of mosque architecture in Aceh which was built on the former site of Hindu temple. This study is important to understand the influence of Hindu to mosque architecture in Indrapuri. This following paper will along with the content, methodology and conclusion."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63453
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
C. Israr
Jakarta: Pembangunan, 1955
297.6 ISR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Natasha
"Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam perkara Reg. No. 368 K/AG/1995 memberikan bagian dari harta peninggalan untuk anak kandung yang non muslim berdasarkan wasiat wajibah. Padahal wasiat wajibah dalam Kompilasi Hukum Islam dianalogikan kepada anak angkat dan orang tua angkat. Sedangkan perbedaan agama tetap merupakan salah satu penghalang untuk dapat saling mewarisi. Pemberian wasiat wajibah kepada anak kandung yang non muslim ini telah memberikan sumbangan yang baru dalam pembaharuan hukum kewarisan Islam di Indonesia, tapi bersifat terbatas. Artinya, ahli waris non muslim tetap sebagai orang yang terhalang untuk mendapatkan bagian dari harta peninggalan orang tuanya yang muslim. Upaya ini sebagai langkah positif bahwa hukum kewarisan Islam tidaklah eksklusif dan diskriminatif terhadap pemeluk agama yang lain, tapi hukum kewarisan Islam dapat memberikan perlindungan dan rasa keadilan kepada non muslim.

The Supreme Court of Republic of Indonesia in trial with register No. 368 K/AG/1995 had decided to give part of the inheritance to non-moslem biological child based on wajibah testament. However, wajibah testament in the Islamic Law Compilation has been analogized for the foster children and foster parents. While the different of religion still remains as one of the obstacles to obtain inheritance. Such wajibah testament which is provided to the non-moslem biological child has given a new contribution to the renewal of the inheritance law in Indonesia, but with limitation. It means that the non-moslem heirs remain as persons who obstructed to obtain part of the inheritance from their moslem parents. This attempt shall be considered as a positive movement to show that the Islamic inheritance law is not exclusive and discriminative for adherent of other religions. Instead, the Islamic inheritance law can provide protection and justice to the nonmoslems.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T41760
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>