Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104692 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jusuf Panglaykim, 1922-1986
Yogyakarta: Andi, 1984
332.743 JUS b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Widodo
"Pembangunan industri Indonesia dititik beratkan pada industri yang berorientasi ekspor dan banyak menyerap tenaga kerja, mengolah hasil pertanian dan industri penghasil mesin-mesin industri. Industri yang berorientasi ekspor adalah industri yang berdaya saing kuat, yaitu industri yang mampu memanfaatkan dan dapat mengembangkan keunggulan komparatif. Selain itu pengembangan industri harus diarahkan pada pengembangan industri yang mampu memanfaatkan peluang yang tersedia, utamanya peluang pasar potensial, balk pasaran ekspor maupun dalam negeri. Dalam pengembangan industri yang berdaya saing kuat salah satunya adalah pengembangan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang selama ini menjadi andalan ekspor nasional serta penghasil devisa utama.
Industri TPT Indonesia merupakan andalan ekspor bagi industri nasional semenjak tahun 1987 dan mencapai puncaknya pada tahun 1992 dengan nilai ekspor US$ 6,1 milyard. Ekspor industri TPT Nasional juga sangat bergantung pads lingkungan bisnis TPT dunia. Industri TPT dunia selama ini memiliki karakteristik sendiri dalam lingkungan bisnisnya, dimana tata niaganya diatur dalam MFA (Multi Fibre Arrangement).
Produk TPT Indonesia yang meliputi produk serat, benang dan tekstil Iembaran, pakain jadi serfs tekstil lainnya beberapa tahun terakhir ini sedang mengalami penurunan dalam pertumbuhan ekspornya dan proporsinya. Penurunan tersebut dapat disebabkan oleh pennintaan yang menurun dan pertumbuhannya melamban karena krisis ekonomi yang melanda sebagian dunia, tumbuhnya negara-negara pesaing baru yang turut serta mengembangkan industri TPT atau perkembangan teknologi yang pesat sehingga membawa dampak pada proses produksi industri ini dan merubah bentuk persaingan di pasar international karena persaingan international tersebut untuk sebagian besar tidak lagi hanya didasarkan atas persaingan dalam harga, akan tetapi juga atas inovasi dan teknologi.
Selain itu industri TPT Indonesia menghadapi tantangan yang berat dalam persaingannya di pasar dunia antara lain dengan terwujudnya WTO yang menyebabkan perubahan mendasar pada lingkungan bisnis TPT pada tahun 2005. Pada tahun tersebut seluruh produk TPT dunia tidak lagi diatur oleh tata niaga MFA tetapi akan dengan bebas diperdagangkan baik ekspor maupun impornya, sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada perjanjian didalam WTO. Sehingga hanya kekuatan daya saing internal dimasing-masing negara produsen saja yang akan menentukan keunggulan daya saing komoditinya.
Dalam periode 1991-1998 industri TPT nasional mengalami tingkat daya saing yang cenderung terus menurun. Penurunan ini terlihat setelah dianalisa menggunakan alat analisis RCA, ISP dan CMSA. Dari hasil analisa ini dapat dilihat bahwa industri TPT yang selama ini anya mengandalkan endowment factor tidak dapat bersaing di pasar dunia. Kecenderungan ini dapat juga dilihat sebagai akibat tidak efektifnya kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah. Untuk mengantisipasi hal tersebut di atas, pemerintah harus mampu membuat kebijakan yang menyangkut industri TPT nasional dengan tidak hanya mempertimbangkan kelebihan dari endowment factor saja tapi juga harus mempertimbangkan competitive factor sehingga kebijakan yang dihasilkan akan mampu mengangkat industri TPT Indonesia untuk bersaing di pasar dunia.
Selain itu kebijakan yang dihasilkan harus bersifat menyeluruh dan tidak bersifat sementara/hanya peredam. Kebijakan-kebijakan tersebut juga diharapkan mampu mendorong pengembangan industri TPT nasional dari hulu hingga hilirnya menjadi sebuah industri yang modem yang efektif dan effisien dengan tidak melupakan peningkatan sumber daya manusia, teknologi , R&D dan juga mampu mendorong pengusaha industri ini membuka pasar baru selain pasar tradisonal bagi produk industri TPT selama ini.
Dengan kebijakan yang komprehensif seperti telah diungkapkan di atas, industri TPT Indonesia diharapkan akan mampu meningkatkan daya saingnya di pasar dunia utamanya pada tahun 2005 disaat MFA terintegrasi dengan WTO."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T9815
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Yuliawanty
"Penelitian ini ingin memahami motivasi pebisnis dalam menunjukkan identitas Islami pada bisnisnya, apa yang mereka lakukan untuk menunjukkan identitas Islami-nya pada produk, dampak penyampaian identitas Islami tersebut, dan penelitian ini juga ingin mengetahui adakah nilai Islami yang diterapkan oleh bisnis ketika sebuah bisnis mengungkapkan identitas Islami-nya. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus kualitatif. Adapun data diperoleh dengan metode wawancara, semi terstruktur, serta observasi online dengan 2.310 data media sosial intagram dan visual image sebanyak 20 gambar. Sepuluh bisnis yang diwakili oleh 16 partisipan telah penulis wawancarai dengan total durasi wawancara selama sekitar 18 jam 30 menit dan 17 detik . Hasil penelitian ini menemukan bahwa motivasi pebisnis dalam pengungkapan identitas Islami pada bisnis adalah nilai tauhid yang menjadi pondasi motivasi, serta keinginan untuk memberikan kebermanfaatan. Motivasi ini dituangkan dengan beberapa sarana dengan unggahan pada media sosial, ketersediaan mushala, penyajian konten pada kemasan, anjuran memakai busana muslim, dan penyajian konten pada outlet. Adapun dampak yang dirasakan dari pengungkapan identitas Islami tersebut berupa dampak internal dan dampak eksternal bagi bisnis tersebut.

This research aims to understand motivations, approaches, and impacts of Islamic identity disclosure by ten food and beverage businesses in Indonesia through a qualitative case study. It draws on 16 semi-structured interviews conducted in 18 hours 30 minutes and 17 seconds with founders and managers of the businesses and online observation of 2,310 social media data. Analysis of the data reveals that the fundamental motivation of the businessmen in expressing their Islamic identity is the value of monotheism and their intention to provide benefits for the others. Meanwhile, they discharge the Islamic identity through social media, making prayer rooms, and Islamic ornaments available in their outlets, packaging, and management policy to wear Muslim clothing for their employees. With these initiatives, the businesses obtain relatively positive impacts both internally and externally.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shadika Mega Puspita Sari
"Digitalisasi dalam bidang pemasaran memberikan dampak terhadap berbagai bentuk badan usaha, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penggunaan iklan dalam platform media sosial Facebook merupakan salah satu upaya pemasaran yang lazim dilakukan oleh UMKM di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang mendorong UMKM dalam menggunakan iklan Facebook, sekaligus melihat dampaknya terhadap performa bisnis. Penelitian ini membangun model teoretis dengan menggunakan  Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) dan divalidasi menggunakan studi empiris melalui survey kepada 250 pemilik atau pemegang keputusan strategis UMKM di Indonesia. Hasil penelitian dianalisis menggunakan SEM-PLS. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung dan signifikan antara faktor compatibility, social influence, dan perceived ease of use dengan perilaku penggunaan iklan Facebook, tetapi tidak ditemukan adanya pengaruh dari faktorcost, facilitating conditions, dan perceived usefulness terhadap perilaku penggunaan iklan Facebook. Faktor perceived financial resource availability dikonfirmasi dapat memberikan efek moderasi yang signifikan pada hubungan antara penggunaan iklan Facebook dengan performa bisnis. Secara umum penggunaan iklan Facebook tidak memiliki pengaruh terhadap performa bisnis, terutama pada dimensi laba (profitability) dan efisiensi (efficiency), tetapi ditemukan efek positif dan signifikan pada beberapa indikator pendukung performa bisnis itu sendiri, seperti pertumbuhan (growth), tujuan pribadi pemilik badan usaha (owner’s personal goals), dan reputasi (reputation).

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) are among the types of business entities that are impacted by digitalization in the marketing industry. One of the most popular marketing strategies used by MSMEs in Indonesia is the usage of Facebook advertising. The goal of this study is to discover the aspects that motivate MSMEs to utilize Facebook ads and to evaluate the effects of those elements on company performance. The Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) is used in this study to create a theoretical model, which is then supported by an empirical study based on a survey of 250 MSME’s owners or strategic decisionmakers in Indonesia. SEM-PLS was used to examine the study's findings. This study demonstrates that the elements of compatibility, social influence, and perceived ease of use have a direct and significant impact on the behavior of utilizing Facebook advertisements, whereas the factors of cost, facilitating conditions, and perceived usefulness have no such impact. According to research, there is a strong moderating influence between the use of Facebook advertising and performance due to the perceived financial resource availability factor. Facebook advertising generally has no impact on business performance, particularly in terms of profitability, efficiency, and business owner’s personal goals, but it does have a positive and significant impact on a number of factors that support the performance of the business itself, such as MSME’s growth and  reputation."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didi Setiadi
"Ketatnya persaingan dalam industri wireless di Indonesia membuat para operator berfikir untuk mencari sumber revenue yang lain bersama dengan VAS. Dalam penelitian tesis didapat banyak potensi bisnis yang didasari oleh kapabilitas bisnis wireless ini sebagai lansekap bisnis jika dilakukan bersama pemain-pemain dari industri lain. Salah satunya, industri periklanan yang kebetulan sedang mengalami fenomena bergesernya perhatian konsumen pada kanal media baru akibat kanal media lama yang sudah jenuh. Transisi pergeseran perhatian konsumen pada media dijital menyebabkan advertiser pun mencoba mengalihkan belanja komunikasi pemasarannya pada media dijital termasuk media mobile. Pemain lain yang telah diidentifikasi menjadi enabler bagi terbentuknya lansekap bisnis ini berhasil menyelesaikan faktor penghambat berkembangnya berbagai macam potensi bisnis dalam lansekap tersebut karena pemanfaatan inovasi yang menciptakan value proposition yang menguntungkan konsumen. Setelah proses identifikasi para pemain, dilakukan identifikasi hubungan-hubungan antar pemain yang kemudian membentuk dan merespons peta lansekap bisnis yang baru sehingga berdampak pada pembentukan model bisnis yang cocok bagi masing- masing pemain. Mobile advertising sebagai fokus masalah menjadi potensi bisnis baru dalam kancah industri periklanan dan industri telekomunikasi di Indonesia.

Due to fierce of competition among wireless players in Indonesia, hence force them to figure out where the other revenue sources can be generated instead of their existing VAS. The research unfold many business opportunities in which underlying on wireless resource capability that form a business landscape altogether with other player from different industries. In other side, advertising industry recently have to extend new channel since there is a transition attention from audience into new media ie. digital media that is caused by clutter effect and fragmentation. This phenomena encourage advertisers and brands to spend their advertising budget into digital media including mobile media. Another player identified that may shape the new business landscape is the enabler or technology platform provider. They actually resolve a barrier by exploiting wireless resources become a value innovation as technology platform that creating value proposition for customers and consumers. After we identified the players and the relations, next come to adapting to new business landscape mapping and then how it forms business models for every players. Therefore, mobile advertising, as a main topic of thesis, become a iuture business opportunity that capitalize all players coming from telecom industry and advertising industry."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26530
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arbono Lasmahadi
"Globalisasi yang terjadi belakangan ini telah memberikan dampak yang cukup penting bagi kelangsungan hidup organisasi. Globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan yang begitu cepat di dalam bisnis yang menuntut organisasi lebih mampu beradaptasi, mempunyai ketahanan, mampu melakukan perubahan arah dengan cepat dan memusatkan perhatiannya pada pelanggan. Kondisi perubahan seperti tersebut juga dialami oleh PT Surfactant Salient Klor (SKK) Indonesia. Untuk menghadapi ancaman, salah satu langkah yang dilakukan PT SKK adalah dengan melakukan downsizing yaitu melalui penutupan satu unit produksi bahan pewarna kain yang dianggap tidak kompetitif lagi. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis tentang cara penyelesaian konflik yang muncul dalam program downsizing di PT SKK Indonesia dan langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh pihak manajemen dalam menjalankan program downsizing."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuur Fathiyah
"Skripsi ini menceritakan tentang Perang Larut di Perak yang terjadi pada tahun 1861-1874 yang pada saat ini belum banyak dilakukan. Untuk itu, tema yang mencritakan sejarah Perak, khususnya perang Larut tahun 1861-1874 menarik untuk diteliti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah. Pencarian data didapatkan, dilakukan kritik dan interpretasi terhadap data-data tersebut, dan kemudian disusun secra kronologis yang menceritakan perang Larut di Perak 1861-1874. Larut adalah salah satu wilayah Kesultanan Perak. Pada tahun 1861-1874, di Larut terjadi perang antar kongsi gelap Cina yang bekerja di tambang-tambang timah di Larut yang terjadi sebanyak tiga kali dalam kurun waktu tersebut. Perang Larut disebabkan adanya persaingan diantara kongsi gelap Cina untuk memperoleh wilayah pertambangan yang kaya timah di Larut. Sementara itu dalam Kesultanan Perak terjadi perebutan kekuasaan, dalam hal ini terdapat tiga orang yang menuntut haknya sebagai Sultan Perak. Dua diantara pembesar Perak yang memperebutkan kekuasaan masing-masing didukung oleh kongsi gelapyang berperang di Larut. Perang yang berkepanjangan terus menyebar ke wilayah lainnya. Hal ini membuat Inggris khawatir perang yang terjadi di Larut menyebar ke Pulau Penang dan Provinsi Wellesley yang merupakan wilayah Inggris sehingga mengganggu kepentingan Inggris disana. Salah satu pembesar Perak kemudian meminta bantuan pihak Inggris untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Perak."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S12719
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Indonesia mengimplementasikan MTEF secara meneyluruh dalam perencanaan dan penganggaran pada RPJMN 2010-2014 dan RKP 2011. MTEF bertujuan untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran di Indonesia. Mengingat luasnya lingkup perencanaan dan penganggran, penelitian difokuskan pada bagaimana pengaruh pengimplementasian MTEF terhadap perencanaan penganggaran serta melihat dampak penerapannya di beberapa negara dan di Indonesia. Secara khusus di Indonesia, berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa terdapat perbaikan dalam mekanisme perencanaan penganggaran dengan diterapkannya MTEF. "
PPEM 1:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ferri Melson Tafzi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S48013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>