Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108481 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reza Adytia
"Bahaya kebakaran dari nyala api yang berasal dari panas radiasi merupakan suatu fenomena yang mungkin masih belum banyak diketahui oleh orang banyak. Berbagai material mudah terbakar dapat menjadi sumber titik nyala api baru apabila terjadi suatu kasus kebakaran, sehingga diperlukan suatu penelitian tentang ketahanan suatu material terhadap radiasi panas. Penelitian ini menggunakan alat uji radiasi berupa kalorimeter berbentuk kerucut dengan pemanas 4000 W dengan temperatur maksimal 600°C. Alat uji nantinya dilengkapi dengan perangkat berupa penutup berbentuk diafragma yang berfungsi untuk menjaga temperatur bagian bawah pemanas tetap stabil dan lebih aman untuk digunakan pada saat pengujian. Pengujian pada penelitian ini dilakukan dengan mengukur nilai fluks kalor dengan variasi temperatur dan jarak dengan sensor fluks kalor. Pengukuran lainnya yaitu untuk mengetahui pengaruh radiasi terhadap sampel dengan mengetahui titik terbentuk api hingga padam dan temperatur sampel sesaat dimulai pengujian. Pengujian keseluruhan prosesnya menggunakan perangkat pengumpul data yaitu Advantech ADAMview untuk mendapatkan data hasil pengujian.

The fire hazard from the flames coming from the heat radiation is a phenomenon that probably is not widely known by many people. Various combustible materials can be a source of new flame point if there was a case of fire, thus requiring a study on the resistance of a material to heat radiation. This study of radiation is using a form cone calorimeter with 4000 W heater with a maximum temperature of 600 ° C. Testing devices will be equipped with a device shaped diaphragm cover which serves to keep the bottom of the heater temperature remains stable and safer for use at the time of testing. Testing in this research is performed by measuring the heat flux with temperature variation and the distance to the heat flux sensor. Another measurement is to determine the effect of radiation on the sample by knowing the starting point until the the flames extinguished and just started testing the sample temperature. The overall test process using the device as data collection is Advantech ADAMview to get the test result data."
2011
S159
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mahmud Rosid
"ABSTRACT
Vortex tube merupakan suatu hat yang sedang diteliti dan dikembangkan di Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Untuk itu diperlukan adanya suatu alat uji untuk mengetahui karakteristik dari vortex tube tersebut Alt uji tersebut mempergunakan alat-alat yang terdapat di Laboratorium Fenomena Dasar Mesin Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia-
Beberapa alat ukur yang dipergunakan untuk menguji vortex tube tersebut adalah alat pengukur tekanan, alat pengukur Iaju aliran tluida, serta alat pengukur temperatun Diantara alat pengukur tersebut, terdapat beberapa jenis alat pengukur yang dapat dipergunakan, yaitu untuk alat pengukur tekanan digunakan manometer dan pressure gauge, sedangkan pada alat pengukur Iaju aliran fluida, terdapat tiga jenis alat pengukur yang dapat digunakan yaitu rotameter, pitot tube, dan oritis. Sedangkan untuk mengukur temperatur dipergunakan thermokopei.
Agar hasil yang didapat dari pengujian karakteristik vo/tex tube dapat sebaik mungkin, maka diantara jenis-jenis aiat ukur tersebut haruslah dibandingkan antar hasil yang didapat oleh alat ukur yang satu dengan hasil yang didapat oleh alat ukur Iainnya. Dengan demikian maka diketahui sejauh mana kesamaan data yang dihasilkan oleh alat-alat ukur tersebut. Oleh karena ini, skripsi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan alat ukur yang dipergunakan dalam pengujian karakteristik vortex tube.

"
1999
S36998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adirasa Salamun
"Dunia industri sedang menggalakkan penggunaan material baru yang memiliki karakteristik yang baik, ringan, kuat, dan dapat dibuat dengan biaya yang relatif murah, dan hal ini hanya dapat dipenuhi dengan melakukan studi pengembangan lebih lanjut mengenai berbagai karakteristik material, baik material paduan logam, non logam dengan logam atau non logam dengan non logam. Penelitian yang lebih seksama dengan menggunakan material non logam masih sangat terbatas, oleh karena itu studi lanjut mengenai material non logm sangatlah diharapkan.
Dalam hal ini penulis melakukan penelitian mengenai karakteristik material non logam dengan pengujian torsi yang belum banyak dilakukan. Adapun material yang di uji adalah jenis polivinil clorida (PVC AW) yang berbentuk tabung berdinding tipis, dimana dilakukan- penelitian mengenai modulus geser material, tegangan geser, regangan geser, dan karakteristik material lajnnya. Dengan harapan dapat di tarik kesimpulan yang menarik untuk pengembangan dan aplikasi material tersebut dalam dunia industri di masa datang.
Peralatan uji yang di gunakan dalam penelitian ini adalah peralatan uji torsi sederhana, dimaksudkan untuk meringankan biaya pengujian itu sendiri yang memiliki tingkat kesulitan tersendiri dan alat uji torsi ini dilengkapi dengan sensor yang merupakan modifikasi dari mouse komputer. Sensor tersebut langsung dihubungkan ke PC yang menggunakan perangkat lunak microsoft visual basic for windows sehingga diperoleh data-data yang cerrnat dan akurat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36671
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Sina
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reisa Adityo
"Perpindahan kalor selalu terjadi dalam kehidupan sehari-hari manusia dan dapat dirasakan manfaatnya maupun kerugiannya. Perpindahan kalor sendiri terbagi menjadi tiga menurut media perantaranya, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Salah satu contoh kasus dimana terdapat ketiga proses dari pepindahan panas adalah saat terjadi kebakaran dalam suatu ruangan. Saat kebakaran, panas dari api akan berpindah ke lingkungan sekitar dan mengenai benda-benda di sekitarnya dengan radiasi, konduksi, dan konveksi. Kalor yang berpindah melalui radiasi tentunya tidak memerlukan media penghantar karena kalor tersebut berpindah dalam bentuk gelombang elektromagnetik dan dapat berpindah sampai jarak yang jauh. Jarak, faktor pandang, dan penempatan dari suatu benda akan mempengaruhi besarnya radiasi yang akan diterima dari kalor api. Oleh karena itu, untuk menguji pengaruh dari jarak, faktor pandang dan penempatan benda terhadap radiasi dirancang alat dengan sensor fluks kalor multi-axis.
Alat dengan sensor fluks kalor multi-axis atau dengan nama Radiometer Multi-Axis akan dirancang yang kemudian akan diuji untuk mengetahui hasil dari rancangan. Alat disebut Multi-Axis karena meja kerja dari alat dapat diputar 90o. Pengujian dari alat akan meliputi temperatur pemanas, jarak sensor terhadap pemanas, offset sensor terhadap pemanas, sudut pandang sensor terhadap pemanas, dan orientasi meja kerja alat. Hasil dari pengujian jarak dan offset divalidasi dengan perhitungan teoritis dan simulasi numerik Fire Dynamics Simulation. Hasil dari pengujian memiliki tren yang sama dengan perhitungan teoritis dan simulasi Fire Dynamics Simulation. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa jarak dan sudut pandang benar berpengaruh terhadap fluks radiasi yang diterima.

Heat transfer always occurs in the daily life of human beings and can be felt its benefits as well as disadvantages. Heat transfer itself is divided into three according to medium, namely conduction, convection, and radiation. One example of a case where there is a third process of heat transfer is the event of a fire in a room. During a fire, the heat from the fire will travel into the surrounding environment and affect the objects around it with radiation, conduction, and convection. Heat that travels through radiation certainly does not require a medium of delivery because the heat is traveled in the form of electromagnetic waves and can travel to a very long distance. Distance, view factor, and placement of an object will affect the amount of radiation to be received from the heat of fire. Therefore, to examine the effect of distance, the viewing factor and the placement of objects against radiation, writer designs a multi axis heat flux sensors.
Instrument with multi axis heat flux sensors or by the name of a Multi Axis Radiometer will be designed which will then be tested to determine the results of the design. Instrument called Multi Axis because the workbench of the instrument can be rotated 90o. Testing of the apparatus will include the heating temperature, the distance of the sensor to the heater, the sensor offset to the heater, the viewing angle of the sensor to the heater, and the orientation of the workbench. The results of testing distance and offset are validated by the theoretical calculations and numerical simulations of Fire Dynamics Simulation. The results of the test have the same charts trend with the theoretical calculations and simulations of Fire Dynamics Simulation. The results of this study also indicate that the distance and point of view affect the received radiation flux.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maryanto
"Mounting vakum adalah suatu metode mounting yang dilakukan dalam kondisi vakum. dengan menggunakan alai mounting vakum. Dengan mounting vakum. dapat dicegah terjadinya celah antara sampel dan bohan mounting, sehingga kerusakan bagian tepi sampel yang akan dianalisa selama preparasi tidak terjadi. Proses mounting dilakukan setelah kondisi vakum dicapai. Sampel yang akan di-mounting dilelakan di tengah-tengah cetakan di dalam media yang alum divakumkan. Cairan mounting disiapkan di luar media akan mengisi cetakan setelah media divakumlam. Ketika cetakan hampir penuh, pengisian cetakan dihentikan dan kondisi dipertahankan tetap vakum sampai gelembung udara dalam cetakan hilang. Setelah bahan mounting telah mengeras baru dikeluarkan. Akhimya, hasil mounting dipreparasi dan diambil foto mikrostruktur bagian tepi sampel, dan membandingkannya dengan metode mounting tanpa vakum, selanjutnya dianalisa. Hasil akhir menunjukkan bahwa mounting vakum mencegah hilangnya lapisan oksida pada permukaan sampel filter dan menghasilkan ketebalan lapisan nitrokarhurasi sampel baja yang lebih tebal bila dibandingkan dengan mounting tanpa ruang vakum."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41984
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
KLET 8:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Hasrat Magabe
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36294
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Agung
"Perpindahan panas sudah dipelajari sejak lama karena memiliki manfaat bagi manusia seperti energi matahari. Penggunaan energi matahari adalah salah satu perpindahan panas dengan cara radiasi. Dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat, manusia membuat alat dengan memanfaatkan energi matahari tersebut, seperti Solar Water Heater. Untuk mendapatkan efisiensi termal yang baik, diperlukan sudut kemiringan yang tepat pada pemasangan kolektor SWH. Maka, diperlukan alat untuk mengetahui besar nilai radiasi yang diterima, yaitu Radiometer. Alat ini bertujuan untuk mengetahui besar nilai fluks kalor.
Pengujian Alat Radiometer dilakukan dengan variasi jarak sensor terhadap pemanas, faktor pandang sensor terhadap pemanas, sudut kemiringan sensor dan pemanas, dan offset sensor terhadap pemanas. Pengujian juga dilakukan secara ldquo;eksperimental numerik rdquo; menggunakan FDS dengan skala 1:1. Penelitian ini dapat menunjukkan adanya keserupaan trend hasil antara model numerik dan eksperimental.

Heat transfer has been studied for a long time because it has benefits for humans like solar energy. The use of solar energy is one of the heat transfer by way of radiation. With the rapidly evolving technological developments, humans make tools by utilizing the solar energy, such as Solar Water Heater. To obtain good thermal efficiency, an appropriate slope angle is required in the installation of the SWH collector. Therefore, a tool is needed to know the value of radiation received, that is Radiometer. This tool aims to know the value of flux of heat.
Radiometer Testing is done by varying the distance of the sensor to the heater, the sensor 39 s viewing factor to the heater, the angle of the sensor and heating, and the sensor offset to the heater. The tests were also conducted in numerical experimental using FDS on a 1 1 scale. This research can show the similarity of trend of result between numerical model and experimental.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67449
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35913
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>