Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8783 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Thailand: ASEAN and Private Enterprise studies Chiang Mai University, 1986
338.61 ROL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper attemts to understand the role of private schools in both catering demand of nine year schooling and improving quality of education...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Frengki Junaedi
"Perkembangan perkotaan yang begitu pesat menyebabkan banyak terjadinya permasalahan sosial antara lain munculnya masalah esehatan, yang menuntut sarana kesehatan yang lebih baik. Sarana pelayanan kesehatan yang dapat mencakup pelayanan kesehatan preventif, promotif, rehabilitatif dan kuratif hanya terdapat di rumah sakit. Rumah sakit di Kota Bogor didominasi oleh rumah sakit swasta sehingga hal tersebut dapat menyebabkan persaingan. Pemilihan suatu rumah sakit didasarkan pada jumlah fasilitas yang tersedia, biaya yang ditawarkan dan aksesibilitas yang mendukung.
Dengan latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jangkauan pelayanan rumah sakit swasta di Kota Bogor berdasarkan fasilitas, biaya dan akseibilitasnya serta mengetahui bagaimana wilayah potensial rumah sakit swasta di Kota Bogor. Metode yang digunakan analisis deskritif keruangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jangkauan pelayanan rumah sakit yang jauh diikuti oleh fasilitas rumah sakit yang besar dan aksesibilitas yang baik. Sedangkan biaya tidak terlalu berpengauh terhadap jangkauan pelayanannya. Untuk wilayah potensial rumah sakit swasta di Kota Bogor semuanya berada pada jangkauan 7 km.

Urban develop so rapidly which has caused many occurrences of social problems, such as the emergence of health problems. Hence, better health facilities are on demand. Health service facilities which include preventive, promotive, curative and rehabilitative health services could only be found in hospitals. Hospitals in Bogor city are dominated by the private hospitals, so that the emergence of these can cause competition. The selection of a hospital is based on the number of facilities available, costs and accessibilities.
From the background, this study wanted to know how far the range of the private hospital services in Bogor city based on facilities, cost and accessibilities, and how the potential regions of private hospitals in Bogor city. Method of analysis used spatial descriptive.
Results of the research showed that furthest range of the service of the private hospitals was followed by big hospital facilities and good accessibilities. Meanwhile, the costs were not too influential with range of services. For the potential regions of the private hospitals in Bogor city all were in range of 7 km."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S34122
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Glaeser, Dennis.
Belmont, Calif. : Wadsworth, 1985
629.132 52 GLA i (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rosita Jusuf Sumintapura
"ABSTRAK
Pertumbuhan bisnis eceran mengalami kemajuan yang pesat dewasa ini. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya jumlah pengecer modern yang berskala seperti jarrngan pasar swalayan, convenience store, dam toko serba ada, yang semakin mendominasi bisnis eceran dan menggeser pengecer tradisional contohnya pasar swalayan. Tetapi karena adanya krisis ekonomi pada tahun 1997 yang lalu, mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut para pengusaha harus pandai-pandai mencari strategi. Strategi yang dilakukan yaitu dengan membuat private labels untuk produk-produk tertentu dengan tujuan meningkatkan daya beli konsumen.
Definisi private label atau private brand atau house brand menurut Fitzell(1982), adalah : "House brand yaitu produk-produk dengan merek pribadi yang hanya dipasarkan dalam rumah pengecer, grosir, maupun distributor tertentu dan sama sekali tidak dijual ditempat lain".
Penelitian ini bertujuan untuk memahami jenis private label yang dikeluarkan oleh supermarket & hypermarket di Indonesia. Mengetahui jenis produk private label yang dibeli oleh konsumen. Terakhir mengetahui atribut yang mempengaruhi konsumen dalam pemilihan private label. Menurut Harvard Business Review jika suatu perusahaan memproduksi private label, hal yang penting yang harus dilakukan ialah memperkirakan efek private label pada bisnis mereka secara keseluruhan dan mengontrol operasi private label. Untuk kesuksesan private label, retailer harus memperhatikan kualitas produk yang berhubungan dengan private label seperti packaging, labeling, brand image, termasuk image dari toko itu sendiri yang mungkin akan mentransfer persepsi konsumen terhadap kualitas private label.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah exploratory research dan descriptive research. Exploratory research bertujuan untuk memberikan gagasan, wawasan dan pemahamam atas situasi permasalahan yang dihadapi peneliti. Descriptive research yaitu tipe tipe riset konklusif yang bertujuan utama mencari informasi data primer berupa data kuantitatif. Pengumpulan data primer dlakukan dengan melakukan cross sectional study, yaitu pengukuran populasi dalam waktu tertentu. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan metode kuantitatif sample survey, yaitu mengambil sample dengan jumlah tertentu untuk menjelaskan keseluruhan populasi yang diteliti. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data didalam sample survey ini adalah kuesioner. Dalam penelitian ini, responden mengisi sendiri kuesioner (selfadministered survey), yang diberikan kepadanya dengan cara drop-off Metode analisis data yang digunakan dalam descriptive research adalah descriptive analysis, paired sample t-test dan top of two boxes.
Dari hasil penelitian ditemukan produk private label yang dikeluarkan oleh Hero dan Makro merupakan low involvement product. Atribut yang dipentingkan oleh konsumen adalah harga. Hal ini sesuai dengan positioning dari private label yaitu menjual produk dengan harga murah tetapi kualitasnya setara atau lebih baik dari merek pabrikan. Produk yang sering dibeli konsumen adalah produk yang dikonsumsi secara. teratur (frequency of use/consumption), misalnya beras, minyak goreng, gula, garam, kecap (sembako) dan produk-produk toiletries seperti sabun, shampoo, tisu dan kapas. Keputusan pembelian produk diputuskan di supermarket/hypermarket.
Merek private label Hero dan Makro hendaknya mencantumkan merek supermarket/ hypermarketnya sebagai penyokong. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan image dan kredibilitas kepada merek tersebut serta meyakinkan konsumen. Supermarket/hypermarket sebaiknya melakukan packaging dan point of purchase advertising untuk meningkatkan awareness konsumen. Misalnya dengan memperbaiki disain kemasan menjadi menarik, menampilkan motion display, poster, POP, radio shopping, cart advertising, shelf talkers dan memberikan kupon. Hero dan Makro sebaiknya melakukan komunikasi positioning penggunaan produk secara teratur/berkala (position for frequent or regular use) untuk produk-produk private labelnya."
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indrajid Nurmukti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan pengaruh faktor persepsi konsumen dalam memprediksi pembelian merek pribadi (private brand) pada hypermarket carrefour di indonesia oleh Fin dan Suh (2005). Sampel penelitian ini berjumlah 200 responden pada 2 kategori produk (makanan dan rumah tangga). Metode Structural Equational Modelling dengan bantuan perangkat lunak Lisrel, digunakan untuk mengolah data. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam faktor persepsi konsumen mempunyai pengaruh yang positif dalam memprediksi pembelian merek pribadi (Private Brand/Private Label).

This research aims to integrate the effect of consumer perception factors in predicting private brand purchase at carrefour hypermarket in Indonesia based on Fin and Suh international journal (2005). Total sample of 200 respondents divided two product categories (food and household). LISREL was used in this research to process the data with Structural Equational Modeling method. The analysis shows that the consumer perception factors have a positive influence in predicting private brand / private label purchase."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Liao Baoru
"Sejak tahun 1960-an pasar Private Equity telah berkembang pesat di seluruh dunia. Baru-baru ini
bertahun-tahun, dengan lebih banyak perhatian yang ditarik ke China, PE Internasional juga telah menemukan jalannya ke pasar China. Sementara itu, dana ekuitas swasta lokal juga berkembang pesat, yang mendorong peningkatan investasi PE. PE memiliki pengaruh yang besar dalam mendorong peningkatan struktur industri, mengembangkan pasar modal multi-level, mengoptimalkan struktur manajemen perusahaan dan meningkatkan pengembangan usaha kecil dan menengah bersama dengan teknologi baru dan tinggi.
Tujuan dari penelitian ini adalah meringkas karakteristik PE China dan membandingkannya dengan PE internasional, dengan menggunakan alat analisis berupa studi kasus dan analisis sampel pada GEM Bursa Efek Shenzhen (Growth Enterprise Market).
Artikel ini pertama kali dimulai dengan pengantar singkat tentang PE. Kemudian sejarah pasar PE internasional dan domestik masing-masing disebutkan. Setelah itu melalui studi kasus PE dalam negeri didapatkan lima karakteristik yaitu pengelolaan dana, investor dana, fitur investasi, pengelolaan setelah investasi dan penarikan dana, serta perbandingan awal internasional. Berikut ini, melalui analisis sampel 195 kasus investasi yang dipilih secara acak dari 86 emiten yang terdaftar di GEM Bursa Efek Shenzhen dan melibatkan Private Equity Investment, dilakukan investigasi berdasarkan kategori berdasarkan data terkait. Selain itu, diperoleh beberapa kesimpulan lain dari perbandingan internasional. Akhirnya, saran-saran konstruktif dan inovatif untuk pengembangan PE diberikan berdasarkan kesimpulan studi kasus dan analisis sampel.

Since 1960s Private Equity market has been developing rapidly all over the world. In recent
years, with more attention being drawn to China, International PE has also found its way to China’s market. In the meantime, local private equity fund has been flourishing as well, which brought an upsurge of PE’s investment. PE has great effect on promoting upgrade of the industrial structure, cultivating multi-level capital market, optimizing the company management structure and enhancing development of small and medium enterprises along with new- and-high technologies.
The purpose of this research is to summarize the characteristics of Chinese PE and make comparison with international PE, using analysis tools such as case study and sample analysis on the Shenzhen Stock Exchange GEM (Growth Enterprise Market).
This article firstly began with a brief introduction regarding to PE. Then history of international and domestic PE markets was respectively mentioned. Afterwards through the case study on domestic PE, five characteristics – fund management, fund investor, investment feature, management after investment and fund withdraw – were elicited, along with the initial international comparison. In the followings, through sample analysis of 195 investment cases random selected from 86 listed companies which are listed in the Shenzhen Stock Exchange GEM and involve the Private Equity Investment, investigation was conducted by categories based on the related data. In addition, some other conclusions of international comparison were obtained. At last, constructive and innovative suggestions of development of PE were given based on the conclusions of case study and sample analysis.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
TM Fachrur Rozi
"Implementasi Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) hingga saat ini masih belum optimal dalam menarik minat swasta untuk berinvestasi pada pembangunan proyek-proyek infrastruktur sektor power yang ditawarkan. Evaluasi permasalahan kurang lakunya proyek KPS yang ditawarkan menunjukkan kinerja KPS yang belum optimal, penyebab salah satunya adalah kurangnya manajemen risiko. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi risiko yang mempengaruhi KPS pada proyek infrastruktur power untuk peningkatan kinerja investasi di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey dan diolah dengan analisa statistik dan Monte Carlo. Hasilnya adalah pembebasan lahan, birokrasi yang berbelit-belit, terlambatnya penyelesaian konstruksi, intervensi pemerintah adalah beberapa risiko dominan yang mempengaruhi KPS infrastruktur power.

Implementation of Public Private Partnership (PPP) is still not optimum to attract private sector in investing power infrastructure projects. Lack of popularity in demand of PPP?s projects shows that the performance of the PPP is not optimum due to lack of risk management. This study aims to identify potential risks that may reduce the performance of PPP in power infrastructure projects in Indonesia. Data was collected by survey method and processed with statistical analysis and Monte Carlo Simulation. The research results show that land acquisition, convoluted bureaucracy, delays in completion of construction, government intervention are the dominant risks that affects the power infrastructure PPPs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T39315
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>