Ditemukan 116345 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: Institut studi arus informasi, 1997
324.959 8 PEM
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Marsono
Jakarta: Djambatan, 1996
324.6 MAR p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
H. Ismael Hassan
Jakarta: Bappilu Golkar, 1996
324.695 98 ISM p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
R.A. Santoso Sastropoetro
Bandung: Remadja Karya, 1987
303.38 SAN p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Emil Salim
Jakarta : Yayasan Idayu, 1980
330.9 EMI p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Satochid Kartanegara
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, [date of publication not identified]
345 SAT h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S5629
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Amalia Candrayani
"Penelitian mengenai Koordinator Korelatif Bahasa Indonesia. Tujuannya adalah mempelajari perilaku koor_dinator korelatif bahasa Indonesia dari sudut sintaktis dan semantik.Pengumpulan data dilakukan melalui pencatatan kalimat-kalimat yang mengandung koordinator korelatif bahasa Indonesia baik dan bahasa tulis media massa, tulisan-tulisan ilmiah, maupun hasil intuisi penulis. Kemudian dilakukan pengklasifikasian data, dan data-data tersebut dianalisis. Hasilnya diperoleh seperangkat kaidah mengenai perilaku sintaktis dan semantis koordinator korelatif bahasa Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S10789
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arbi Sanit
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997
324 ARB p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Karakter negara kepulauan seperti Indonesia mengandung potensi disintegrasi yang tinggi, dengan minimal mengandung potensi fragmentasi dan atau kontraksi negara yang sangat tinggi pula. Dapat dilihat dari upaya pemekaran wilayah (administratif) yang menggebu-gebu, untuk tingkat provinsi ke bawah. Diselenggarakan pemilihan umum pada berbagai jenjang, mulai dari nasional hingga pemilihan kepala daerah (pilkada), sebagai ajang konpetisi terbuka. Secara hipotesis maupun faktual, potret seperti itu menimbulkan serangkaian pertanyaan mengenai instrumen apa yang dapat meredusir dan meredam kecenderungan fragmentasi sosial-politik, sekaligus meningkatkan ketahanan nasional yang mana salah satu cara yang dapat ditempuh melalui pemanfaatan iptek, khususnya teknologi informasi dalam penyelenggaraan pemilu. Pada akhirnya, sistem sebagus apapun tidak ada yang sempurna. Semua akan kembali kepada manusia yang membangun, menerapkan, dan memanfaatkan perangkat lunak dan perangkat keras dalam kehidupan sosial, politik, budaya dan ekonomi, termasuk iptek, bagi peningkatan ketahanan nasional yang muaranya adalah kemaslahatan publik.
"
IKI 5 : 28 (2009)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library