Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9112 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pervan, Ralp
Australia: University Western Australia Press, 1978
320.949 7 PER t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rosdiana Galuh Sartika
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan emosi malu dan emosi bersalah dengan ketidakjujuran akademis pada mahasiswa Universitas Indonesia. Pengukuran emosi malu dan emosi bersalah menggunakan Test of Self-Conscious Affect-3 (TOSCA-3) yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Sementara untuk pengukuran ketidakjujuran akademis menggunakan Academic Integrity Survey (AIS). Penelitian dilakukan dengan responden mahasiswa aktif S1 dan Program Vokasi Universitas Indonesia yang berusia 18-25 tahun.
Hasil menunjukkan bahwa emosi bersalah berkontribusi secara signifikan terhadap ketidakjujuran akademis (β=-0,201, p<0,05), sedangkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara emosi malu dengan ketidakjujuran akademis (β=-0,002, p<0,05). Adapun berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok dari karakteristik demografis jenis kelamin, fakultas, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), pekerjaan ibu, serta domisili asal dan domisili saat ini dengan ketidakjujuran akademis.

This study is conducted to find about the relationship of shame emotion and guilt emotion with academic dishonesty in college students at Universitas Indonesia. Measurement of shame and guilt is using Test of Self-Conscious Affect-3 (TOSCA-3), which has been adapted into Indonesian. As for the measurement of academic dishonesty is using the Academic Integrity Survey (AIS). This study was conducted with active college students of Bachelor Degree and Vocational Program in Universitas Indonesia from18-25 years old.
The results showed that guilt emotion are contributing significantly to academic dishonesty (β=-0,201, p<0,05), whereas no significant relationship between shame emotion with academic dishonesty (β=-0,002, p<0,05). As based on research results, there are significant differences between the groups of the demographic characteristics of gender, faculty major, grade point average (GPA), maternal employment, as well as the domicile of origin and current domicile with academic dishonesty.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Biggs, John B.
New York: McGraw-Hill, 2011
378.125 BIG t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Auty, Phyllis
New York: Walker, 1965
949.7 A 420
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wu Tsai-kuang
Taipei: World Anti-Communist League, 1987
378.198 WUT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizki
"Analisa Hubungan Mahasiswa-Universitas dan Reputasi Universitas terhadap Niat Perilaku Mendukung Mahasiswa Studi Kasus Mahasiswa STBA LIA Jakarta Tesis ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa untuk memiliki niat berperilaku mendukung terhadap universitas. Teori utama yang digunakan yaitu hubungan organisasi-publik, reputasi organisasi dan niat perilaku mendukung. Teori hubungan organisasi dan publik dipilih karena teori ini bisa diterapkan pada institusi pendidikan dengan salah satu publiknya yakni mahasiswa. Selain itu, teori reputasi organisasi dipilih karena reputasi adalah unsure penting yang bisa mempengaruhi kinerja suatu organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat eksplanatif melalui metode penelitian berupa survei dengan menyimpulkan bahwa hubungan mahasiswa-universitas dan reputasi universitas dapat memicu niat perilaku mendukung mahasiswa terhadap universitas.

An Analysis of Student University Relationship and Reputation toward Students rsquo Supportive Behavioral Intentions Case Study of STBA LIA Jakarta This thesis discusses about factors that foster university students rsquo behavioral intentions to the university. This research employs organization public relationship and organizational reputation as the main theories. The organization public relationship theory was selected as it could be applied to university with students as one of its public. Meanwhile, organizational reputation theory defines that reputation is essential for organization and may affect performance. This research implemented explanatory quantitative approach with survey as its research method, which concludes that the student university relationship and university reputation can foster students rsquo behavioral intention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T47532
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brahmanditha Ardian Mahatma
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kecerdasan emosi dan self-efficacy dengan prestasi akademik. Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, memotivasi dan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain (Goleman, 1999). Self-efficacy merupakan keyakinan yang dimiliki seseorang mengenai kemampuannya untuk mengatur dan melaksanakan tindakan dalam mencapai suatu tujuan tertentu (Bandura, 1997). Menurut KBBI, prestasi akademik adalah hasil pencapaian seseorang yang diperoleh dari kegiatan belajar mengajar di sekolah atau perguruan tinggi yang biasanya ditunjukan dengan nilai angka atau simbol. Kecerdasan emosi diukur menggunakan Emotional Intelligence Inventory (EII) dan self-efficacy diukur menggunakan College Academic Self-Efficacy Scale (CASES). Penelitian ini dilakukan pada 178 mahasiswa Universitas Indonesia angkatan 2012, 2013, 2014, dan 2015. Data penelitian diolah menggunakan teknik statistik Pearson Correlation & Multiple Correlation.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosi dan prestasi akademik, self-efficacy dengan prestasi akademik, maupun kecerdasan emosi dan self-efficacy secara bersama-sama mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi akademik. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan kepada seluruh sivitas akademik terutama psikologi pendidikan, untuk mempertimbangkan aspek kecerdasan emosi dan self-efficacy demi pencapaian prestasi akademik mahasiswa yang lebih baik.

This study aimed to examine the relationship between emotional intelligence and self-efficacy with academic achievement. Emotional intelligence is the ability to recognize our own feelings and the feelings of others, motivating and managing emotions well in ourselves and in relationships with others (Goleman, 1999). Self-efficacy is the belief that one has the ability to organize and carry out actions in achieving a particular goal (Bandura, 1997). According KBBI, academic achievement is the achievement of an individual derived from teaching and learning activities in schools or colleges that usually indicated by the value of numbers or symbols. Emotional intelligence was measured using the Emotional Intelligence Inventory (EII) and self-efficacy was measured using the College Academic Self-Efficacy Scale (CASES). This study was conducted on 178 students of the University of Indonesia class of 2012, 2013, 2014, and 2015. Data were analyzed using statistical techniques Pearson Correlation and Multiple Correlation.
The results showed that there is a positive and significant relationship between emotional intelligence and academic achievement, self-efficacy with academic achievement, as well as emotional intelligence and self-efficacy together have a positive and significant relationship with achievement. The results of this study can be input to all academic faculty primarily educational psychology, to consider aspects of emotional intelligence and self-efficacy for the sake of academic achievement of students better.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63256
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masreni R.
"Tingkat stres pada mahasiswa dapat mempengaruhi kualitas tidur dan dapat mempengaruhi munculnya gangguan tidur. Penelitian ini membahas mengenai hubungan tingkat stres dengan gangguan tidur pada mahasiswa tingkat akhir FIK UI. Penelitian menggunakan desain deskriptif korelatif. Sampel berjumlah 70 mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan angkatan 2011. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Responden mengisi kuesioner berupa data demografi, 20 pernyataan kuesioner tingkat stres, dan 7 pertanyaan mengenai tidur SMH Questionnarie.
Melalui hasil analisis chi square menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat stres dengan gangguan tidur (p value 0,018; α 0,05). Hasil menunjukkan mahasiswa dengan tingkat stres sedang dan mengalami gangguan tidur (67,6%); mahasiswa dengan tingkat stres ringan dan mengalami gangguan tidur (36,4%). Rekomendasi yang dapat dilakukan oleh perawat pada mahasiswa adalah melakukan manajemen stres dan meningkatkan kualitas tidur.

This study used descriptive correlative design which anime to identify the relationship between stress levels and sleep disturbance in college students. This research was using sample amounted 70 students come from Faculty of Nursing University of Indonesia. Researcher also used simple random sampling. Respondents were given questionnaires which was consists of 3 statements about demographic data, 20 statements about the level of stress, and 7 statements of sleep disturbance SMH questionnaires.
The result showed there was bound relationship between stress levels and sleep disturbance (p value 0,018; α 0,05). Result showed students with moderate levels of stress and the incidence of sleep disturbance (67,6%); and students with mild stress levels and the incidence of sleep disturbance (36,4%). The recommendations can be done by nurses is performing management of stress and improve the quality of sleep.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New Haven: Hazen Foundation, 1968
378.198 COM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aridianti Nisa Karima
"Nilai VO2max merupakan salah satu pengukuran terbaik untuk status kebugaran kardiorespiratori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi, aktivitas fisik, asupan zat gizi, status merokok, tingkat stres dan durasi tidur dengan nilai VO2max pada mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan UNJ tahun 2016.
Penelitian dilakukan dengan desain studi cross-sectional dengan sampel 114 mahasiswa laki-laki yang dilakukan pada bulan April-Mei tahun 2016. Data yang dikumpulkan antara lain nilai VO2max dengan 20-m shuttle run, status gizi dengan pengukuran berat badan, tinggi badan dan persen lemak tubuh, aktivitas fisik dengan kuesioner aktivitas fisik GPAQ, asupan zat gizi dengan food recall 2x24 jam, tingkat stres dengan kuesioner tingkat stres SRQ (Self Reporting Questionnaire), status merokok dan durasi tidur dengan kuesioner. Analisis statistik menggunakan uji t-independen dan uji korelasi.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik, IMT, persen lemak tubuh, status merokok, durasi tidur, asupan protein, asupan vitamin B1, B2, B6 dan vitamin C dengan nilai VO2max. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan mahasiswa dapat meminimalkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan penurunan nilai VO2max sehingga berdampak baik bagi kesehatan dan performa saat latihan maupun bertanding.

VO2max is one of the best indicators to measure cardiorespiratory fitness. This study was conducted to determine the relationship between nutritional status, physical activity, nutrient intake, smoking status, level of stress, sleep duration and VO2max among Sport Science Students in State University of Jakarta 2016.
The study design was cross-sectional study with 114 samples of male sport science students in State University of Jakarta, conducted in April-May 2015. Data were collected include the estimated value of with VO2max using 20-m shuttle run test, nutritional status determined by BMI and percent body fat, physical activity using GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire), nutrient intake was collected by food recall 2x24 hours, level of stress using Self Reported Questionnaire (SRQ), smoking status and sleep duration by questionnaire. Statistical analysis was using independent t-test and correlation-test.
The result of this study showed the variables BMI, percent body fat, physical activity, smoking status, sleep duration, protein intake and vitamin B1, B2, B6, and C intake was significantly associated with VO2max. According to that, it was expected that students can minimize factors which will reduce cardiorespiratory fitness to get health benefit and increase sport performance.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>