Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19071 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ichlasul Amal
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1992
320.959 8 ICH r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aslinda
"Abstract. The program of transportation policy implementation in Mamminasata areas (Makassar, Maros, Sunggumisa, Takalar) has not been effective and efficient, despite the central government's program of national transportation. BRT project in Mamminasata regions has not been able to overcome various problems of safety and congestion, in accordance with the goals and objectives of the government program. This study aims to analyze and explain the position of the central government in the articulation of the priorities, direction, and goals of the transportation program in the regions of Mamminasata through the presence of BRT as the national program. This study applies qualitative approach, seeking to understand a complex real-world setting process by a strategy of case study to investigate BRT program that has instigated a multi-complex phenomenon from the policy decisions that have been set by the previous government. The analysis unit in this study is the policy of BRT Program in Mamminasata areas. Based on the State-centric Model, the results indicate that the BRT Program in Mamminasata areas is a program from the central government, precisely from the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia. Minister of Transportation, in this program, is at the central position or the single actor in the articulation of the priorities, direction, and goals of BRT transportation. The regional government, in this case the governor with related departments, is the recipient of the program. BRT Program in Mamminasata areas is different from that predicted by the theory of state-centric model.
Abstrak. Pogram implementasi kebijakan Transfortasi dikawasan Mamminasata (Makassar, Maros, Sunggumisa,Takalar) belum berjalan secara efektif dan efesien meskipun pemerintah pusat telah mengucurkan program transfortasi nasional seperti BRT di Kawasan Mamminasa namun belum mampu mengatasi berbagai permasalahan keamanan, kemacetan, sesuai tujuan dan sasaran program pemerintah, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan posisi central pemerintah dalam pengartikulasian prioritas, arah dan tujuan-tujuan program transfortasi di kawasan Mamminasata, dengan kehadiran BRT yang merupakan program nasional menggunakan pendekatan kualitatif yang sering direkomendasikan untuk penelitian yang berusaha memahami suatu proses yang realworld setting yang kompleks, dengan strategi studi kasus untuk menginvestigasi program BRT yang memunculkan fenomena yang multi kompleks dari kebijakan keputusan yang telah ditetapkan pemerintah sebelumnya, Unit analisis penelitian ini adalah kebijakan Program BRT di Kawasan Mamminasata. yang didasarkan pada arahan Model State Centrice, Hasil penelitian menunujukkan bahwa Program BRT dikawasan Mamminasata merupakan program pemerintah Pusat dari Kementrian Perhubungan Negara Republik Indonesia, Menteri Perhubungan dalam program ini berada pada posisi sentral atau aktor tunggal dalam pengartikulasian prioritas, arah dan tujuan transportasi BRT, Pemerintah daerah dalam hal ini gubernur dan dinas yang terkait hanya sebagai penerima program, Program BRT di kawasan Maminasata berbeda dengan yang diprediksikan oleh model teori state-centrice."
Universitas Negeri Makassar, Faculty of Sosial Sciences, 2016
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Asmui
"Abstract. This study aims to identify and analyze the revitalization of strategic policies in the plantation sector to boost regional competitiveness in the province of South Kalimantan. The policies are in line with Nawacita Program, directing the futureagricultural development to achieve food sovereignty; so that Indonesia, as a nation, can manage and feed its people through food sovereignty. South Kalimantan is a province in Indonesia that relies on its regional income from mining and plantation sectors,after the mining (and quarrying) sector particularly coal mining, decreased. This study applies the action research approach based on Soft Systems Methodology with hybrid SWOT analysis at the mapping stage, focusing on the plantation policy revitalizationfor rubber and palm oil commodities during 2006 to 2015, since these two commodities are the most dominant commodities in South Kalimantan Province. The results show that it is necessary to do the re-formulation of strategic policies in the plantationsector, through the formulation of policy of Regional Regulation on Regional Budgets and National Medium-Term Development Plan (RPJMD) in plantation sector with emphasis on the harmonization of: (1) the Public Policy; (2) Technical Policy; (3) ResourceAllocation Policy; and (4) Financial Policy in South Kalimantan Province. These transformations should lead to: (1) Development of Cultivation and Protection of Regional Plantations; (2) Quality Development, Product Marketing and Resource Infrastructure,Eco-Friendly and Sustainable Plantation; and (3) Development of Professional and Responsible Mutual Performance Services. State of the art of this study is the importance of integrating the local wisdom and local wealth variables in revitalizing the strategicpolicies in the plantation sector in order to boost the regional competitiveness in the province of South Kalimantan that is in line with Central Government Policy of Nawacita Program to achieve food sovereignty.
Abstrak. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis revitalisasi kebijakan strategik di bidang perkebunan guna mendorong daya saing daerah di Propinsi Kalimantan Selatan. Kebijakan ini sejalan dengan Program NAWACITA, yangmengarahkan pembangunan pertanian ke depan untuk mewujudkan kedaulatan pangan, agar Indonesia sebagai bangsa dapat mengatur dan memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya secara berdaulat. Kalimantan Selatan adalah propinsi di Indonesia yangmengandalkan pendapatan daerahnya dari sektor pertambangan dan perkebunan, setelah sektor pertambangan (dan penggalian) khususnya batubara mengalami penurunan. Kajian ini menggunakan pendekatan riset tindakan berbasis Soft Systems Methodologydengan hybrid analisis SWOT pada tahap pemetaan ini, memfokuskan kajian pada revitalisasi kebijakan perkebunan komoditas karet dan kelapa sawit sepanjang 2006 hingga 2015. Mengingat kedua komoditas ini adalah komiditas yang paling dominan di PropinsiKalimantan Selatan. Hasil kajian menunjukkan bahwa perlu dilakukan perumusan kebijakan strategik di bidang pekebunan, melalui perumusan kebijakan PERDA APBD dan RPJMD di bidang Perkebunan dengan menekankan harmonisasi pada: (1) kebijakan umum; (2) kebijakan teknis; (3) kebijakan alokasi sumberdaya; dan (4) kebijakan keuangan di Propinsi Kalimantan Selatan. Perubahan ini harus mengarah pada: (1) Pengembangan Pembinaan dan Perlindungan Tanaman Unggulan Perkebunan; (2) Pengembangan Mutu, Pemasaran Hasil dan Sarana Prasarana Sumberdaya, Perkebunan yang Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan; dan (3) Pengembangan Pelayanan Kinerja Kebersamaan yang Profesional dan Bertanggung jawab. State of the art dari kajian ini adalah pentingnya memasukkan variabel kearifan lokal (local wisdom) dan kekayaan lokal (local wealth) dalam melakukan revitalisasi kebijakan strategik di bidang perkebunan guna mendorong daya saing daerah di Propinsi Kalimantan Selatan, yang sejalan dengan Program NAWACITA kebijakan Pemerintah Pusat, yaitu mewujudkan kedaulatan pangan."
universitas lambung mangkurat banjarmasin, faculty of social and politics science, 2015
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Deutsch, Karl Wolfgang, 1912-1992
Boston: Houghton Mifflin, 1970
320 Deu p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jaensch, Dean Harold
Queensland of University of Queensland Press: [publisher not identified], 1977
320.994 23 Jae g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Halpern, Diane F.
New York: McGraw-Hill, 1963
320.01 Fri m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Robinson, Donald L.
Boulder: Westview Press, 1989
320.73 ROB g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tutik Rachmawati
"Abstract. This paper discusses a program evaluation study on Community Information Group. It is a program that is established by the Ministry of Communication and Information, which is based on the Ministerial Decree No. 8/2010. Through the program, the government is expected to disseminate public information and, simultaneously, the community will be able to voice their concerns and needs. This research used an exploratory survey with a sequential exploratory. In the qualitative analysis, we interviewed 15 key persons to understand the nature of the program and the impact of the access to information. This is enriched with a quantitative analysis. A closed-ended questionnaire was used to survey 62 respondents. The evaluation method was randomized post-test only group design. This research utilized a case study of research design with the Community Information Group of Sukabungah Village - Bandung, because it is regarded as one of the best practices of CommunityInformation Group in Bandung City. Furthermore, Sukagalih Village was used as the control group of the evaluation program study. Dolbeare's model of policy impact was also used in this research. We constructed a causal logic of the program to fully understand the program itself. It is evident from the findings that a set of activities in this program did not meet its expectedimpact. Further, even though the activities are useful for the citizens, the citizens already had access to the same activities provided by other programs. It can be concluded that the establishment of the Community Information Group is inefficient. Hence the Community Information Group program should be re-designed to maximize the impact or otherwise be terminated.
abstrak. Makalah ini merupakan studi evaluasi program Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), yaitu program yang dibentuk berdasarkan pada Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No. 8 Tahun 2010. Program KIM bertujuan untuk menyediakan media bagi pemerintah untuk melakukan diseminasi informasi dan sebaliknya bagi masyarakat untuk menyuarakanpendapat, aspirasi dan kebutuhannya. Makalah ini merupakan hasil penelitian dengan menggunakan metode survei eksploratori yaitu eksploratori bertahap. Data-data dikumpulkan dari wawancara dengan 15 narasumber dan penyebaran kuesioner terhadap 62 responden. Metode evaluasi yang digunakan adalah desain randomized-post-test-only. Dua wilayah penelitian dalam penelitian ini adalah kelurahan Sukabungah yang merupakan kelompok eksperimen dimana di dalam kelurahan ini terdapat KIM, dan kelurahan Sukagalih yang merupakan kelompok kontrol yang akan digunakan sebagai pembanding analisa. Kerangka evaluasi yang digunakan untuk memahami logika program KIM adalah kerangka evaluasi dampak menurut Dolbeare. Temuan dalam penelitian ini adalah dampak yang terekam tidak sesuai dengan tujuan program KIM. Hal tersebut dibuktikan dengananalisa perbandingan temuan di dua wilayah penelitian. Kedua wilayah tersebut memiliki tingkat akses terhadap informasi yang sama. Namun peningkatan akses terhadap informasi dalam kelompok kontrol merupakan dampak dari program-program lain. Kesimpulan dari penelitian ini adalah program KIM tidak efisien mencapai tujuan dan dampaknya sehingga perlu untuk di desain ulang atau justru dihentikan."
universitas katolik parahyangan, faculty of social and politics sciences, 2015
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tutik Rachmawati
"Abstract. This paper discusses a program evaluation study on Community Information Group. It is a program that is established by the Ministry of Communication and Information, which is based on the Ministerial Decree No. 8/2010. Through the program, the government is expected to disseminate public information and, simultaneously, the community will be able to voice their concerns and needs. This research used an exploratory survey with a sequential exploratory. In the qualitative analysis, we interviewed 15 key persons to understand the nature of the program and the impact of the access to information. This is enriched with a quantitative analysis. A closed-ended questionnaire was used to survey 62 respondents. The evaluation method was randomized post-test only group design. This research utilized a case study of research design with the Community Information Group of Sukabungah Village - Bandung, because it is regarded as one of the best practices of CommunityInformation Group in Bandung City. Furthermore, Sukagalih Village was used as the control group of the evaluation program study. Dolbeare's model of policy impact was also used in this research. We constructed a causal logic of the program to fully understand the program itself. It is evident from the findings that a set of activities in this program did not meet its expectedimpact. Further, even though the activities are useful for the citizens, the citizens already had access to the same activities provided by other programs. It can be concluded that the establishment of the Community Information Group is inefficient. Hence the Community Information Group program should be re-designed to maximize the impact or otherwise be terminated.
abstrak. Makalah ini merupakan studi evaluasi program Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), yaitu program yang dibentuk berdasarkan pada Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No. 8 Tahun 2010. Program KIM bertujuan untuk menyediakan media bagi pemerintah untuk melakukan diseminasi informasi dan sebaliknya bagi masyarakat untuk menyuarakanpendapat, aspirasi dan kebutuhannya. Makalah ini merupakan hasil penelitian dengan menggunakan metode survei eksploratori yaitu eksploratori bertahap. Data-data dikumpulkan dari wawancara dengan 15 narasumber dan penyebaran kuesioner terhadap 62 responden. Metode evaluasi yang digunakan adalah desain randomized-post-test-only. Dua wilayah penelitian dalam penelitian ini adalah kelurahan Sukabungah yang merupakan kelompok eksperimen dimana di dalam kelurahan ini terdapat KIM, dan kelurahan Sukagalih yang merupakan kelompok kontrol yang akan digunakan sebagai pembanding analisa. Kerangka evaluasi yang digunakan untuk memahami logika program KIM adalah kerangka evaluasi dampak menurut Dolbeare. Temuan dalam penelitian ini adalah dampak yang terekam tidak sesuai dengan tujuan program KIM. Hal tersebut dibuktikan dengananalisa perbandingan temuan di dua wilayah penelitian. Kedua wilayah tersebut memiliki tingkat akses terhadap informasi yang sama. Namun peningkatan akses terhadap informasi dalam kelompok kontrol merupakan dampak dari program-program lain. Kesimpulan dari penelitian ini adalah program KIM tidak efisien mencapai tujuan dan dampaknya sehingga perlu untuk di desain ulang atau justru dihentikan."
universitas katolik parahyangan, faculty of social and politics sciences, 2015
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdi Julias Chandra
"Topik penelitian ini adalah Siloviki sebagai alat politik Vladimir Vladimirovich Putin dalam pengambilalihan kekuasaan Oligarki di dalam Pemerintahan Rusia, dan permasalahan dari penelitian ini menghasilkan pertanyaan “apakah Siloviki adalah alat politik Vladimir Vladimirovich Putin dalam pengambilalihan kekuasaan yang didominasi oleh Oligarki di dalam pemerintahan Rusia?”, dan untuk membuktikan argumen utama yaitu konsep Siloviki sebagai alat politik Vladimir Vladimirovich Putin terhadap kaum Oligarki dalam pemerintahan Rusia. Metode yang dipakai dalam skripsi ini adalah metode deskriptif-analitis. Analisis menyimpulkan bahwa Keberadaan Siloviki di dalam Kremlin sangat membantu Putin dalam menjalankan misinya. Mereka perlahan-lahan dapat mengambil aset-aset negara yang dulunya dimiliki oleh kaum oligarki. Dengan kata lain, kekuasaan di dalam Kremlin sudah tidak dimiliki oleh Oligarki. Bahkan sebagian mereka telah menjadi korban penangkapan karena kasus korupsi, penggelapan pajak, atau kasus lain yang tidak sesuai dengan konstitusi Rusia. Siloviki telah berhasil menjalankan salah satu dari misi mereka, dan Siloviki adalah alat politik Vladimir Vladimirovich Putin dalam pengambilalihan kekuasaan Oligarki di dalam pemerintahan Rusia.

The topic of this study is Siloviki as Vladimir Vladimirovich Putin’s political tool in takeover Oligarchy’s Power inside the Russian Government, and problem of this study generate a question “whether the Siloviki is a Vladimir Vladimirovich Putin’s political tool in the takeover of power that was dominated by the oligarchs in the Russian Government?”, and proving the main argument of concept Siloviki as a Vladimir Vladimirovich Putin’s political tool against the oligarchs in the Russian Government. The method that was used in this thesis is descriptive-analytical method. The analysis concluded that the presence Siloviki in Kremlin is very helpful Putin to carrying out his mission. They can take state assets slowly, formerly owned by the oligarchs. In the other words, the power in Kremlin are not being owned by the oligarchs. In a fact, most of them have been victims of arrest for corruption, tax evasion, or other cases that incompatible with Russian Constitution. Siloviki had been successfully run one of their mission, and Siloviki is a Vladimir Vladimirovich Putin’s political tool in the takeover of Oligarch’s power inside the Russian Government."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S44198
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>