Ditemukan 4094 dokumen yang sesuai dengan query
Ohorella, G.A. (Gamar Azaini)
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
R 912.598 52 OHO p
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1996
R 912.992 PET
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Masykuri
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
R 912.598 17 MAS p
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Muchtarudin Ibrahim
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
R 912.598 11 MUC p
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Suryo Haryono
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
R 912.991 5 SUR p
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
R 912.598 34 SUT p
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
S. Suwardi
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
R 912.598 38 SUW p
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Wiwik Kuswiah
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
R 912.598 15 WIW p
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992
R 912.598 PET
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Alfan Firmanto
"Sejarah perkembangan agama Islam di pulau Haruku Ambon tidak bisa dilepaskan dari para tokoh ataupun ulama yang berasal dari pulau Jawa. Bukti pengaruh Islam dari Jawa dapat dilihat dari bentuk arsitektur masjid di pulau tersebut yang mengambil bentuk dari masjid-masjid Wali di Jawa. Terlihat dari bentuk Atapnya yang bertumpang dan denah masjid yang berbentuk bujur sangkar, dari segi ini pengaruh arsitektur masjid Jawa sangat kuat. Meskipun demikian secara adat dan budaya tidak terlihat pengaruh budaya Jawa pada struktur masyarakat di Haruku. Masjid di pulau Haruku, tidak sekedar berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi mempunyai fungsi lain yaitu sebagai simbol persekutuan antar negeri dan adat, juga sebagai simbol eksistensi sebuah masyarakat adat. Pengaruh hukum Adat lebih kuat daripada hukum syariat utamanya di negeri Rohomoni. Sehingga terkesan Masjid lebih dominan digunakan sebagai simbol adat daripada bangunan ibadah."
Jakarta: Kementerian Agama, 2016
297 JLK 14:2 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library