Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7385 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Kementrian Penerangan, [date of publication not identified]
R 992 IND r II
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kementrian Penerangan, [date of publication not identified]
R 992 IND r VIII (2)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kementrian Penerangan,
R 992 IND r XI (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Kementrian Penerangan, [date of publication not identified]
R 992 IND r VII (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Yuna Dwitriana Dewi
"Perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak hanya terhenti pada tanggal 17 Agustus 1945 ketika diproklamirkannya Negara Republik Indonesia. Usaha untuk mempertahankan kemerdekaan terus berlangsung, terutama ketika Belanda ingin menguasai kembali wilayah Indonesia. Untuk itu banyak berdiri laskar-laskar rakyat yang banyak melakukan aksi menentang kembalinya Belanda. Strategi pemerintah RI dalam menghadapi Belanda lebih mengutamakan perundingan-perundingan diplomatik. Banyak kaum republik di Jawa Barat tidak menyetujui strategi tersebut, karena dianggap sangat merugikan pihak RI, terlebih ketika disetujuinya perjanjian Renville yang menyebabkan daerah Jawa Barat kecuali Banten menjadi daerah pendudukan Belanda, dan TNI serta seluruh aparat pemerintah RI di Jawa Barat diharuskan hijrah ke Jawa Tengah. Kekosongan pemerintahan RI di Jawa Barat dan usaha Belanda untuk mempertahankan kedudukan di daerah pendudukannya, terutama dengan mendirikan Negara Pasundan, menyebabkan bergabungnya kaum republik dan laskar Divisi Bambu Runcing yang berada di Gunung Sanggabuana untuk membentuk sebuah pemerintahan, bernama Pemerintahan Republik Djawa Barat. Sebuah pemerintahan bayangan RI yang walaupun berlangsung dalam kurun waktu singkat, Oktober 1948 November 1949, dapat membantu rakyat di daerah Iawa Barat dalam menangani seluruh urusan sipil atau administrasi melalui jawatan-jawatan yang dibentuknya, terutama dalam mempertahankan semangat dan dukungan rakyat Jawa Barat terhadap RI. Pemerintahan Republik Djawa Barat, sebagai salah satu bentuk perjuangan rakyat dalam mempertahankan wilayah dan pemerintahan RI di Iawa Barat selama ini belum dibahas secara khusus. Untuk itu, tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengungkapkan sejarah dan peran PRDB secara lengkap. Semoga penulisan ini dapat bermanfaat bagi penelitian maupun pengetahuan wawasan untuk siapapun yang tertarik mengetahui maupun mempelajari sejarah kemerdekaan Republik Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S12612
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen penerangan RI, 1953
991.2 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Samoed Sastrowardojo
Djakarta : J.B. Wolters, 1954
499.222 SAM t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Puline Pudjiastuti Usodo
"Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang tercetus pada tanggal 17 Agustus 1945, membuka suatu periode baru bagi sejarah Indonesia dimana seluruh lapisan masyarakat bangkit untuk berusaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dengan demikian maka perjuangan bangsa Indonesia, memberi tugas baru kepada rakyat, pemuda serta pemuda pelajar untuk membela dan menegakkan negara. Dalam situasi kemerdekaan demikian ini, khususnya di Surabaya, tentang berita kemerdekaan diumumkan melalui Radio Republik Indonesiadan surat-surat kabar pada tanggal 20 Agustus 1945. Setelah itu terdapat reaksi dari pasukan Jepang yang telah menyerah pada tanggal 15Agustus 1945 berupa penghapusan pembatasan penerangan lampu di Surabaya pada tanggal 22 Agustus 1945, yang selama pendudukan Jepang keadaan gelap gulita. Keesokan harinya pada tanggal 23 Agustus 1945, Presiden Soekarno dalam pidato radionya menyatakan berdirinya Komite Nasional Indonesia, kemudian didikuti pembentukan Komite Nasional Daerah-daerah seperti Komite Nasional daerah Surabaya"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S12762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta : Java-Instituut
RM 050 D 1 (1921)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"Karangan ini kami susun dengan maksud memenuhi salah satu sjarat utama untuk menempuh udjian sardjana sastra pada Fakultas Sastra Universitas Indonesia di Djakarta. Sebagai salah seorang dari Djurusan Arkeologi kami memilih subjek pembitjaraan mengenai relief panakawan pada beberapa tjandi di Djawa-Timur. Riwajat penjelidikan dan pembatasan subjek Penjelidikan atas panakawan telab dilakukan oleh ber-bagai sardjana, baik sardjana-sardjana Barat maupun sar_djana-sardjana Indonesia, antara lain L. Sorrurier, G.A.J. Hazeu, W.H.Rossers, M.Boedihardjo, J.L.A.Brandes, P.V.van Stein Callonfols, K.A.H.Hidding, N.J.Krom. L. Serrurior (1896) berpendapat bahwa Semar adalah ketu-runan dari dewa. Dalam semua lakon, Semar, Petruk dan Gareng dianggap tokoh-tokoh pengiring dari para ksatria yang turun temurun. Menurut pendapat Sorrurier penggam_baran tokoh panakawan itu,tidak dapat sekonjong-konjong muntjul kalau tidak ada sedjarahnja. Oleh karena itu panakawan dianggap sebagai tokoh Vidusaka dari sandiwara India jang didjawakan.G.A.J. Hazeu (1897) telah mentjoba menerangkan arti wayang"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1971
S11910
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>