Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48772 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alya Faraz Haryawisa
"Bangunan cagar budaya adalah bangunan yang telah ditinggalkan pendahulu kita untuk menjadi warisan mengingat nilai - nilai yang dimilikinya. Oleh karena itu penting untuk melestarikannya untuk generasi sekarang dan yang akan datang, termasuk melalui pelestarian, restorasi, rekonstruksi dan adaptasi. Adaptasi, atau adaptive reuse, adalah cara untuk mengadaptasi bangunan cagar budaya dengan fungsi baru sesuai kebutuhan saat ini dan biasanya melibatkan intervensi baru. Begitu pula yang dihadapi Stasiun Manggarai saat ini, yaitu proyek konstruksi besar yang membangun gedung baru di sekitar bangunan cagar budaya Stasiun Manggarai untuk mengakomodasi fungsi - fungsi barunya. Intervensi baru ini menarik perhatian karena menggunakan material, gaya arsitektur, dan spesifikasi teknis modern. Dengan demikian, muncul bagaimana adaptive reuse seharusnya dilakukan dalam bangunan cagar budaya dan bagaimana Stasiun Manggarai menyesuaikannya. Oleh karena itu, dengan mempelajari dan menganalisis teori-teori adaptive reuse, sejarah dan perkembangan Stasiun Manggarai, serta mewawancarai orang-orang yang terlibat dalam pembangunannya dapat menjawab apa yang terjadi dan apa yang akan dilakukan dengannya.

Architectural heritages are buildings that have been passed from our predecessor to be a legacy considering the multi values it has. Thus it is important to conserve it for the present and future generations, and it includes preservation, restoration, reconstruction and adaptation. Adaptation, or adaptive reuse, is a way to adapt an architectural heritage with new functions as the current needs require and usually involves new interventions. It is the case with what Manggarai Station is currently facing, which is a big project of construction where it builds new buildings all around the Manggarai Station's heritage building to accommodate its new functions. This new intervention attracts attention because it uses modern material, style, and technical specifications. Accordingly, it raises how adaptive reuse should have been done in architectural heritage and how Manggarai Station adjusted to it. Therefore, by studying and analyzing theories of adaptive reuse and Manggarai Station's history and developments, also interviewing people involved in its construction can answer what happened and what will be done with it."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heuken, Adolf SJ
Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka, 1999
992.029 HEU s I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Maulidhyanti
"Strategi keberlanjutan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Regional (SPAM) Jatiluhur I menjadi kunci dalam memenuhi kebutuhan air minum yang aman di Kelurahan Pondok Kopi, Jakarta Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keberlanjutan SPAM dari aspek lingkungan, penerimaan sosial, dan manfaat ekonomi melalui pendekatan analisis SWOT dan Cost Saving Analysis (CSA). Pendekatan penelitian adalah kualitatif dengan metode gabungan (mix method). Data primer dengan wawancara mandalam kepada warga di Kelurahan Pondok Kopi menggunakan metode purposive sampling. Data sekunder dilakukan evaluasi terhadap kuantitas, kualitas, kontinuitas air baku, proyeksi manfaat ekonomi, untuk selanjutnya dilakukan analisis SWOT kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kuantitas, kualitas, dan kontinuitas air baku memegang peran penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Penerimaan sosial masyarakat terhadap proyek SPAM didorong oleh persepsi manfaat yang signifikan, namun masih menghadapi hambatan teknis dan biaya. Potensi manfaat ekonomi dari proyek ini termasuk pengurangan biaya kesehatan dan peningkatan produktivitas masyarakat di Kelurahan Pondok Kopi. Penelitian ini merekomendasikan strategi pertumbuhan agresif, dengan penerapan teknologi dan inovasi yang mendukung keberlanjutan air baku, peningkatan willingness to connect masyarakat, serta sinergi antara Pemerintah Pusat dan Daerah untuk mendukung tercapainya target penyerapan air dan keberlanjutan proyek.

The sustainability strategy for the development of the Regional Water Supply System (SPAM) Jatiluhur I is crucial in addressing the need for safe drinking water in Pondok Kopi, East Jakarta. This study aims to evaluate the sustainability of SPAM from environmental, social acceptance, and economic benefit aspects using SWOT analysis and Cost Saving Analysis (CSA) approaches. This study uses a qualitative approach and a mixed method. The research approach is qualitative with a mixed method. Primary data is conducted with in-depth interviews with residents of Pondok Kopi Sub-District using the purposive sampling method. Secondary data is quantity, quality, continuity of raw water, economic benefit projections, and then quantitative SWOT analysis is carried out. The results indicate that the quantity, quality, and continuity of raw water play a significant role in supporting environmental sustainability. The social acceptance of the community towards the SPAM project is driven by the perception of substantial benefits but still faces technical and financial challenges. The potential economic benefits of this project include reduced healthcare costs and increased community productivity in Pondok Kopi Sub-District. This study recommends an aggressive growth strategy, with the application of technology and innovation that supports the sustainability of raw water, increasing the willingness to connect of the community, and synergy between the Central and Regional Governments to support the achievement of water absorption targets and project sustainability."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahlan
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26678
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yurika Oktorina
"ABSTRAK
Pertumbuhan jumlah penumpang bandar udara baik domestik maupun internasional dari tahun ke tahun semakin meningkat. Bandara Soekarno ? Hatta saat ini melayani bisa sampai 30 juta penumpang per tahun, bahkan tahun ini diperkirakan bisa mencapai 40 juta penumpang. Sementara kapasitasnya hanya 22 juta penumpang saja. Tingginya pergerakan penumpang dari tahun ke tahun menyebabkan bandara ini overload capacity. Dengan pergerakan penumpang yang terus meningkat diperlukan adanya pengaturan pergerakan penumpang agar pelayanan terhadap penumpang tetap optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pergerakan penumpang dan mengetahui faktor ? faktor yang mempengaruhi pergerakan penumpang di Keberangkatan Domestik Terminal I-A. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode teori antrian. Hasil dari penelitian ini adalah faktor ? faktor yang mempengaruhi pergerakan penumpang di Keberangkatan Domestik Terminal I-A.

ABSTRACT
A growing number of passengers the airport both domestic and international from year to year increasing. Soekarno - Hatta currently can serve up to 30 million passengers per year, even this year estimated could reach 40 million passengers. While capacity is only about 22 million passengers. The high mobility of passengers from one year to cause the overload capacity of this airport. With the ever-increasing passenger movement is necessary to setup the movement of passengers to remain optimal service to passengers. This research aims to analyze the movement of passengers and knowing the factors ? factors that affect the movement of passengers at the Domestic Departure Terminal I-A. In this study, the method used is a method of queuing theory. The results of this research are the factors - factors that affect the movement of passengers at the Domestic Departure Terminal I-A."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30855
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Dinas Kebudayaan dan Permuseuman. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 2005
R 959.82203 ENS
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Dinas Kebudayaan dan Permuseuman. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 2005
R 959.82203 ENS
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Dinas Kebudayaan dan Permuseuman. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 2005
R 959.82203 ENS
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Irpan Ripandi
"Pekojan merupakan bagian dari kawasan kota Tua Jakarta yang telah ditetapkan statusnya sebagai cagar budaya oleh Gubernur DKI Jakarta. Namun demikian penetapan itu tidak memuat nilai penting apa yang menjadi dasar penetapannya sebagaimana diatur dalam UU CB 2010. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi nilai penting yang terkandung di dalam setiap bangunan, menetapkan peringkatnya dan karakter budayanya. Teknik  penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara studi pustaka dan lapangan, wawancara dengan pihak terkait, dan perbandingan arsitektural sehingga dapat menentukan nilai penting dan peringkat pada tiap bangunan. Hasil kajian menunjukkan bahwa bangunan-bangunan yang ada memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai cagar budaya  karena memiliki salah satu atau kombinasi dari nilai-nilai sejarah, ilmu pengetahuan, agama, dan kebudayaan. Kajian ini dapat memberi kontibusi bagi upaya menentukan kebijakan pelestarian bangunan-bangunannya secara tepat.

Pekojan is part of the Kota Tua Jakarta area which has been designated as a cultural heritage by the Governor of DKI Jakarta. However, the stipulation does not contain the significance value that becomes the basis for its determination as stipulated in the 2010 law of cultural heritage. This research is intended to identify the significance values contained in each building, determine its level of significance and cultural character. The research technique uses a qualitative approach through literature and field studies, interviews with related stakeholders, and architectural comparisons so that it can determine the significance and level of significance of each building. The results of the study show that the existing buildings meet the requirements to be designated as cultural heritage because they have one or a combination of historical, scientific, religious, and cultural values. This study can contribute to the effort to determine the appropriate policies for the preservation of buildings."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>