Ditemukan 81632 dokumen yang sesuai dengan query
Depok, FIB UI
R 378.1 Uni p
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Sambuaga, Theo L.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1978
S6006
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adi Suryadi Cula
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1999
378.19 Cul p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Muhammad Nasrullah
"Himpunan Mahasiswa Islam HMI merupakan organisasi Islam pertama di kalangan mahasiswa yang lahir dua tahun pasca kemerdekaan negara Republik Indonesia yang bertepatan pada tanggal 5 Februari 1947 Masehi. HMI selalu hadir memberikan solusi dalam setiap gejolak dan persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Kajian ini akan mendeskripsikan bagaimana kepemimpinan situasional pada organisasi kemasyarakatan pemuda dengan studi kasus kepemimpinan Akbar Tanjung selaku Ketua Umum PB HMI pada tahun 1972-1974. Metode penelitian adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam, observasi dan studi kepustakaan. Hasil kajian menunjukkan kepemimpinan Akbar Tanjung memenuhi empat indikator kepemimpinan situasional menurut Hersey dan Blanchard 1969 dalam Nurbaiti 1997 dan Rivai 2007 . Dalam perjalanan proses berorganisasi, Akbar Tanjung telah berhasil membawa HMI menjadi OKP yang dikenal dan disegani bahkan ditakuti oleh PKI pada masa itu. Sikap Akbar Tanjung yang peduli dan mengayomi kepada kader HMI, keberpihakannya kepada rakyat lemah pada setiap gejolak yang terjadi dalam sejarah perjuangan bangsa, berpartisipasi dalam setiap agenda pembaruan nasional, selalu mengirimkan kader-kader terbaiknya untuk terlibat dalam berbagai aktifitas pergerakan, serta selalu mempromosikan pemikiran HMI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui peran politiknya di negara Republik Indonesia, menjadikan Akbar Tanjung dan juga HMI menjadi tokoh pemuda dan tokoh politik legendaris yang sangat berpengaruh di Indonesia. Selain itu, Akbar Tanjung memiliki karakter yang toleransi, bijaksana, mudah bergaul, serta selalu amanah dan komitmen terhadap amanah organisasi yang telah dilimpahkan kepadanya serta kritis dan rasional terhadap kebijakan bangsa. Pembelajaran inilah yang dapat menjadi catatan bagi Ketua Umum HMI berikutya, sehingga HMI menjadi OKP yang terus disegani.
HMI is the first Islamic organization in students rsquo community held in 5 February 1947, 2 years after Indonesia rsquo s Independent day. HMI provides consistently the solutions to solve the problem happened in our country. This research will try to describe how the situational leadership system in the youth organization through case study of Akbar Tanjung rsquo s leadership as the leader of PB HMI from 1972 to 1974. The method used in this research is qualitative descriptive using deepen interview method and literature study. Analysis research illustrates that the leadership of Akbar Tanjung could complete the four situational leadership parameter related to Hersey and Blanchard in 1969 inside Nurbaiti, 1997 and Rivai, 2007 . In the running process at this organization. Akbar Tanjung has succeeded to lead HMI as an honored organization that is afraid by PKI at that time. His caring attitude toward all his members, and his attention to the weak society in every single problem which happen in nation effort history, the participation in each reformation moment, take his best members out in various activities, and also promote the ideas owned by HMI throughout people rsquo s life through the political participation in Indonesia, encourage Akbar Tanjung and also HMI to be young figure and famous politic legend who has an influence in Indonesia. In the other side, Akbar Tanjung has a good character, wise, easy going, and always trusted , strong commitment in leading the organization and critical person and rational to every nation policy. This lesson is likely to be information for the following leader, therefore, HMI being regarded OKP."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Tonny T. Jauhari
"Toney Tontowi Jauhari, 0786040246 Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Perserikatan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia (PPMI): Potret Pasang Surut Organisasi Kemahasiswaan Di Indonesia (1947-1959) (di bawah bimbingan: Sutopo Sutanto SS,). Diuji pada tanggal 28 Agustus 1992. Setelah Indonesia mencapai kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, maka kehidupan kemahasiswaan mulai berkembang sejalan dengan berdirinya perguruan tinggi-perguruan tinggi di seluruh nusantara. Peran mahasiswa pada masa itu sangat penting, karena sebagai negara yang baru merdeka, Indonesia sangat memerlukan tenaga untuk berbagai bidang, misalnya kebutuhan tenaga pengajar pada sekolah-sekolah di berbagai pelosok negeri. Peran mahasiswa di lapangan politik juga menonjol. PPMI sebagai perserikatan perhimpunan mahasiswa yang terbesar di Indonesia, saat itu, memiliki andil yang besar antara lain pada lapangan atau bidang yang telah dikemukakan di atas. Misalnya dengan mengajukan ide penyelenggaraan Konperensi Mahasiswa Asia Afrika. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa Indonesia mampu untuk menjalin kehidupan kemahasiswaan dalam lingkup internasional. Pada masa tersebut organisasi kemahasiswaan yang ada demikian banyak dan mencerminkan pula keanekaragaman aliran yang berkembang pada saat itu, misalnya terdapat yang beraliran nasionalis dan ada pula yang beraliran sosialis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S12595
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Kedatanga mahasiswa Indonesia ke Mesir abad ke-19 dipengaruhi oleh semangat menuntutilmu, hususnya ilmu agama Islam di UniversitasAlAzhar yang menjadi pusat ilmu pengetahuan Islam setelah Mekah dan Medinah. Hubungan Indonesia-Mesirsecara menonjol terjadi setelah peranh Dunia 1 ketika seorang mahasiswa Indonesia, Syekh Ismail Muhammad Al-Jawi mendirikan Riwaq Jawi atau Ruak Jawa(asrama Jawa) di Universitas Al-Azhar. Kata"Jawa" digunakan sebagai pengganti kata"Indonesia" di negara-negara Arab, karena di masa penjajahan Jawa menjadi pusat pemerintahan, kebudayaan, pendidikan, dan eksport-import. Maka segala sesuatu yang datang dari Indonesia dinamakan Jawi, bearti dari jawa, seperti teh Jawi, gula Jawi, dan lainnya hingga kemenyan dinakan Jawi. Ruak Jawa yang merupakan ruak kecil terletak di antara Riwaq Salmaniyyah ynag meliputi mahasiswa dari Afganistan dan Khuurasan, dan Riwaq Al-Shawan untuk orang-orang Suriah. Tetapi jumlah orang yang menempati Ruak Jawa sangat sedikit, hanya 11 orang sesuai dengan jumlah potongan roti yang dibagikan ruak tersebut. Pada waktu iti, Ruak Jawa yang dipimpin oleh Syekh Ismail Muhammad Al_Jawi,juga memiliki sebuah perpustakaan. Dalam perjalanan sejarah hubungan Indonesia-Mesir, keberadaan mahasiswa Indonesia mainkan peranan penting dalam mempercepat proses pengakuan negara-negara Arab terhadap proklamasi kemerdekaan RI. para mahasiswa itulah yang melakukan pendekatan terus menerus terhadap pejabat-pejabat Mesir dan Wakil negara-negara Arab lainnya, terutama di Iskanrdariah ketika berkumpul dalam rangkamembentuk Liga Ara."
Arab, 2005
050 ARI 7 (2005)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Bombay Lal vani [t.th.]
371.8 D 300
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Dofa Muhammad Aliza
"Globalisasi menghadirkan berbagai ragam pemahaman yang berkembangan di Pemuda sehingga perlunya filter agar tidak berkembang secara negatif, paham yang lahir dari globalisasi berupa demokrasi, komunis, pluralisme dan juga radikalisme. Pemuda merupakan generasi bangsa layaknya memposisikan diri di depan dalam upaya mempertahankan, menguatkan dan menjaga negara kesatuan republik Indonesia dari berbagai ancaman salah satunya dari ideologi negara, berbagai macam ideologi yang masuk upaya untuk merusak nilai-nilai Pancasila dalam bernegara di Republik Indonesia, apalagi berbagai paham masuk untuk merusak generasi bangsa yang dapat bertentangan ideologi negara yakni Pancasila mulai dari komunis, pluralisme hingga khilafah hingga berupaya untuk berpisah dari negara kesatuan Republik Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) salah satu organisasi kepemudaan yang berasaskan kepada keislaman dan keindonesiaan sehingga pentingnya dan peran guna menguatkan kadernya dalam menjaga ideologi negara. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dalam mengumpulkan data dan mengolah data agar mendapatkan hasil yang diharapkan dari penelitian ini terhadap studi yang telah difokuskan kepada organisasi gerakan pemuda PB HMI periode 2018-2020. Dari penelitian ini menunjukan bahwa gerakan pemuda HMI berupaya untuk menanamkan ideologi yang berbasis kepada keindonesiaan dan keislaman, materi yang diberikan baik dari tingkat Basic Training (LK1), Intermediate Training (LK2) dan Advance Training (LK3) terkait dengan Nilai Dasar Perjuangan (NDP) materi ini menyangkut banyak hal tentang perjuangan, dasar pemikiran terhadap ideologi negara dan dasar-dasar negara. Sehingga proses penguatan ideologi kepada semua kader melalui pelatihan kader, diskusi tentang keindonesiaan dan keislaman, maka berbagai macam paham yang bertentangan dengan Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dapat diatasi oleh sesama kader HMI agar tidak berkembang dan terus menguatkan ideologi pancasila pada kader HMI khususnya.
Globalization presents a variety of evolving understandings in surrounding Youth in general. In that sense, there is a need to filter any of developing information misused in a very negative way as the result of inability to absorb the information from outside ideology such as democracy, communism, pluralism and radicalism. Youth is the generation of the nation like positioning itself in the future as an effort to maintain, strengthen and safeguard the unitary state of the Republic of Indonesia from various threats, one of them is state ideology. The incoming various ideologies that attempt to undermine Pancasila values in the Republic of Indonesia. It has damage when a certainĀ understandings came into places to influence the generation of the nation that could contradict the state ideology of the Pancasila ranging from communism, pluralism to the khilafah to try to separate from the unitary state of the Republic of Indonesia, the Islamic Student Association (HMI) is one of the youth organizations that emphasized Islamic and Indonesian strengthen their cadres in maintaining the country's ideology. This research approach uses qualitative methods in collecting data and processing data in order to obtain the expected results from this study that focused on the PB HMI youth movement organization for the period 2018-2020. From this research, the HMI youth movement seeks to instill ideology based on Indonesians culture and Islam, the material given both from the level of Leadership Training (LK1), Intermediate Training (LK2) and Advance Training (LK3) related to the Basic Value of Struggle (NDP) this material concerns many things about the struggle, the rationale for the state ideology and the foundations of the state. The results showed that HMI had indeed reinforced ideology to all cadres through cadres training, discussions about Indonesia and Islam, so that various kinds of ideas that contradicted Pancasila, NKRI and Bhinneka Tungga Ika could be overcome by fellow HMI cadres so they would not develop and continue to strengthen the Pancasila ideology in particular HMI cadres."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T52882
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fatmawati
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui keseragaman bentuk penulisan abstrak skripsi mahasiswa FIB UI, serta mengetahui penerapan SN1 19-4192-2002 din petunjuk penulisan abstrak skripsi, yang terdapat Buku Petunjuk Penulisan Skripsi pada abstrak skripsi mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan sampel sebanvak 84 abstrak skripsi dari 14 jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia dari tahun 2001-2004 , sedangkan teknik sampling yang digunakan adalah teknik acak proporsional. Data diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan Wakil Dekan 1. Observasi yang dilakukan menggunakan alat Bantu berupa daftar atau tabel. Tabel dibuat berdasarkan ketentuan-ketentuan pokok yang termuat dalam SN1 19-4192-2002 dan petunjuk penulisan abstrak yang terdapat dalam buku Petunjuk Penulisan Skripsi yang memuat masing-masing sebelas unsur dan enam unsur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penulisan abstrak skripsi mahasiswa FIB UI tidak seragam. Dengan SNI 19-4192-2002 sebagai acuan, didapati bahwa sebagian besar abstrak skripsi mahasiswa FIB UI (51,19%) kurang memenuhi standar. Sedangkan jika menggunakan petunjuk penulisan skripsi, didapati bahwa hampir setengah abstrak skripsi mahasiswa FIB UI (32.11%) tidak mengikuti standar. Pertu dilakukan suatu pembaharuan pada standar penulisan abstrak yang berlaku pada FIB UI yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam SNI 19-4192-2002, serta perlu disosialisasikannya standar tersebut baik pada tingkat fakultas maupun universitas, sehingga setiap mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara penulisan abstrak yang baik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15113
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta : Departemen P & K
050 MMH (1979/1980)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library