Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7520 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atmodjo, S. Prawiro
Surabaya Yayasan Djojo Bojo 1987
RB D 499.23 A 413 b
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sukesi Adiwimarta, compiler
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990.
D 499.23 k 33 a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Melisa Kusmarina
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S11370
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Syamsuddin
"Pungutan merupakan salah satu masalah sosiolinguis_tik yang telah banyak dikaji orang. Itu karena masalah pungutan erat kaitannya dengan komunikasi manusia. Pu_ngutan atau sera-pan bisa berupa kata, kelompok kata (kalimat) , istilah atau unsur-unsur bahasa asing lain_nya.Suatu bahasa dikatakan memungut atau menyerap unsur_-unsur dari bahasa lain, apabila bahasa tersebut secara sengaja atau tidak telah menggunakan unsur-unsur asing asing itu di dalam kegiatan berbahasanya. Orang-orang yang memiliki kemampuan berbahasa lebih dari satu inilah yang disebut sebagai dwibahasawan (Samsuri, 1987:55). Gejala pungutan bagi Para ahli bahasa sudah dianggap sebagai gejala yang wajar terjadi pada. semua bahasa yang masih hidup, artinya bahasa itu masih dipergunakan oleh para penuturnya. Begitu pula halnya dengan bahasa Jawa, sebagai salah satu bahasa di Indonesia yang mempunyai jumlah penutur mayoritas. Oleh sebab itu, anabila penelitian mengenai pungutan dalam bahasa Indonesia telah banyak dilakukan orang, lain halnya dengan pungutan dalam bahasa Jawa. Jadi, dalam konteks inilah skripsi ini dibu_at. Tujuan skripsi ini adalah untuk melihat bagaimana proses penyesuaian unsur-unsur bahasa asing tersebut. Se_hingga nantinya dihasilkan suatu kesimpulan mengenai bunyi_-bunyi apa saja yang mengalami perubahan. Untuk mengumpulkan kata-kata pungutan tersebut, penu_lis menggunakan beberapa kamus Jawa, di antaranya kamus Baoesastra Djawa karya W.J.S. Poerwadarminta. Alasan pe_milihan kamus ini yakni karena. Dari sekian banyak kamus bahasa Jawa yang ada, kamus inilah yang memuat paling ba_nyak kata pungutan. Selain itu, kamus ini pun langsung me_nyebutkan sumber kata pungutan tersebut. Untuk meneliti gejala penyesuaian kata pungutan itu, digunakan metode penelitian deskriptif struktural, yaitu dengan membandingkan struktur fonem bahasa Belanda dengan bahasa Jawa, dan kemudian dicari fonem-fonem tertentu yang mengalami penyesuaian. Ternyata dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, kata-kata pungutan yang berasal dari bahasa Belanda ini paling tidak telah mengalami tiga (3) proses penyesuaian fonem, yakni penggantian fonem, penambahan fonem dan penghilangan atau pelesapan fonem."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Buang Susanto
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S11699
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995
499.222 5 SIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rini Arinto Puji
"ABSTRAK
Rerdasarkan kesesuaian bahasan berkas isoglos dan babas= dialektometri. dapat disimpulkan bahwa di Kabupaten Mora terdapat sate dialek dengan tiga subdialek. Dialek itu adalah baha.sa Ja\1a dialek flora. Ketiga subdialek itu adalah (a) subdialek di \yilayah pinggir atau yang berbatasan dengan kabupaten lain_ yaitu di \\ilayah bagian barat taut dan bagian timur. (b) subdialek di wÂ?Ã?ilayah bagian tengah, dan (c) subdialek di wilayah yang didiami kelompok masvarakat Samin. Berikut ini adalah ~~ila~ah ~yilayah subdialek tersebut"
2007
T37475
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta Departemen P dan K 1990
RB D 499.23 K 33 a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyanto Widodo
"Penelitian tentang keberadaan peribahasa perumpamaan jawa dalam cerpen-cerpen Jawa tahun 1988-1989 bertujuan untuk mengetahui sejauh mana para pengarang cerpen Jawa memanfaatkan peribahasa perumpamaan Jawa ini untuk memikat perhatian pembaca. Data penelitian adalah peribahasa perumpamaan jawa yang ada dalam buku Ngengrengan Kasusastran Djawa jilid I dan II karangan S Padmoseokojo dan cerpen-cerpen Jawa yang dimuat dalam majalah berbahasa Jawa Panjebar Semangat selama tahun 1988-1989. Dengan menggunakan metode deduksi, dalam cerpen-cerpen jawa tahun 1988-1989 yang diteliti terdapat 563 peribahasa perumpamaan Jawa, yang terdiri dari 66 bebasan, 35 saloka, 12 sanepa, 431 pepindhan dan 19 panyandra. Peribahasa perumpamaan Jawa tersebut telah dimanfaatkan oleh para pengarang cerpen Jawa untuk menarik perhatian pembaca dengan menampilkannya sebagai judul karangan, merangkum cerita maupun untuk memperjelas gambaran yang ingin disampaikannya."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S11638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucia Dewani
"Skripsi tentang penggunaan kata-kata honorifiks pada bahasa Jepang dan bahasa Jawa; bertujuan untuk memperoleh analisis kontrastif yang jelas diantara kedua bahasa.Sebagai patokan dalam menemukan komparatif yang jelas antara kedua bahasa, penulis disini melakukan pengkajian terhadap masing-masing kata honorifiks yang muncul dalam wacana sumber baik dari segi struktural maupun kontekstual. Pengumpulan data dilakukan selama penyusunan skripsi ini. Setelah itu keseluruhan wacana sumber diterjemahkan kedalam bahasa Jawa, kemudian masing-masing kata honori_fiks yang terdapat pada wacana sumber dan wacana sumber yang telah diterjemahkan diuraikan mengenai latar belakang penggunaan serta dilakukan penganalisisan kontrastif yang dilihat dari sudut struktural dan kontekstual. Selanjutnya hasil perbandingan yang telah ditemukan akan ditunjukkan dengan tabel untuk mempermudah pengertian para pembaca. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam menerjemahkan wacana sumber kedalam bahasa Jawa dijumpai masalah pemadanan kata dan juga dalam penggunaannya. Sehingga tidak semua kata-kata honorifiks yang muncul dalam wacana sumber akan persis sama dalam wacana bahasa Jawanya (yang merupakan terjemahan dari wacana sumbernya). Hal ini disebabkan pada wacana sumber dapat dilihat hanya beberapa kata honorifiks saja yang muncul, sedangkan dalam bahasa Jawanya keseluru_han kata mengalami perubahan yaitu hampir semua kata berubah menjadi bentuk hormat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S13602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>