Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113166 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soufyan M. Noerbambang
Jakarta: Pradnya Paramita, 1986
696.1 SOU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alvi Hasyemi Khuzaima
"Sistem labuh dan tambat merupakan bagian perlengkapan kapal pengangkut batu bara yang sangat penting untuk kebutuhan operasional pada saat kapal berlabuh di daerah perairan ataupun saat sandar di dermaga. Perlengkapan sistem labuh dan tambat pada kapal pengangkut batu bara harus selalu dalam kondisi yang baik untuk menunjang operasional kapal di laut atau di dermaga. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang mengatur tentang perawatan dan pemeliharaan perlengkapan sistem labuh dan tambat di kapal tersebut. Sistem pemeliharaan yang dilakukan secara berkala dan terencana dapat memperpanjang usia pakai suatu kapal dan mencegah terjadinya masalah yang dapat merugikan kapal, sehingga dapat mencegah penurunan produktivitas kapal tersebut. Hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan pada semua komponen yang terdapat di suatu kapal, juga telah diatur dalam International Safety Management Code (ISM Code). Atas dasar itulah dibuat Plan Maintenance System pada peralatan di kapal. Dalam hal ini komponen-komponen peralatan sistem labuh dan tambat pada kapal pengangkut batu bara MV. Sartika Baruna yang akan dijadikan objek penelitian untuk pembuatan sistem pemeliharaan tersebut.

Anchor and mooring system are the part of coal carrier ship?s equipment that is vital for operational needs when ship is anchored in the areas of waters or when berth at the harbor. Anchor and mooring equipment in the coal carrier ship should be always in good condition to support the operation of ship at the sea or at the harbor. Therefore, it is necessary to have a system that regulates the maintenance of anchor and mooring in the ship. A maintenance system which is done in a regular period and well-planned can extend life-time of a ship and avoid the problems that can inhibit the ship, so decrease in productivity of the ship can be prevented. Things related to the maintenance of all components contained in a ship also have been regulated in the International Safety Management Code (ISM Code). Base on the statement above, Plan Maintenance System (PMS) is made for the equipments on ship. In this case, the components in the Anchor and Mooring System on coal carrier ship MV. Sartika Baruna will be the object of research for the production of the maintenance system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amar Rachman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Steffi Yuni Tania Susanto
"Manajemen pemeliharaan merupakan salah satu aspek pendukung yang penting bagi keberlangsungan sistem produksi pada industri otomotif. Industri otomotif sebagai asset intensive industry memerlukan pengelolaan kegiatan pemeliharaan yang efektif untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi seperti mencapai target produksi, meminimalkan biaya, mengupayakan keselamatan, menjaga kualitas, dan kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu sistem pengukuran kinerja yang baik dan terstruktur. Maintenance Scorecard adalah suatu pendekatan yang didesain untuk membuat dan mengimplementasikan strategi dalam manajemen aset.
Maintenance scorecard disusun berdasarkan hirarki perusahaan yang fundamental yaitu corporate level, strategic level, dan functional level. Terdapat 6 perspektif pada MSC yaitu productivity, cost effectiveness, safety,quality, environment, dan learning. Performance dashboard adalah suatu laporan yang efektif yang dirancang dengan mengembangkan sebuah laporan yang menampilkan KPI penting dalam format visual sehingga penggunaannya bersifat komplementer terhadap scorecard.
Penelitian ini dilakukan untuk membuat rancangan maintenance scorecard dan performance dashboard pada PT. X yang merupakan industri otomotif. Hasil perancangan ini adalah usulan hirarki Key Performance Indicator (KPI) di tiap level perusahaan pada masing-masing perspektif MSC. Dihasilkan sebanyak 36 KPI yang relevan, meliputi : 10 KPI pada productivity, 7 KPI pada cost effectiveness, 7 KPI pada safety, 7 KPI pada quality, 2 KPI pada environmental, dan 4 KPI pada learning. Performance dashboard dirancang dengan memuat KPI penting berdasarkan hasil pembobotan dengan metode AHP sebagai visualisasi KPI sehingga dapat dikontrol dan dimonitor oleh semua pihak dalam perusahaan.

Maintenance management is an important supporting aspect for automotive industry. As an asset intensive industry, it needs an effective maintenance management to optimalize productivity while minimizing cost, focus on quality, safety, and environment . Therefore, it needs a comphrehensive and structural performance measurement. Maintenance Scorecard is a comphrehensive approach used to develop and implement strategy in the area of asset management.
Maintenance scorecard developed based on fundamental hierarchy in the company that are corporate level, strategic level, and functional level. MSC consist of 6 perspectives :productivity, cost effectiveness, safety, quality, environment, and learning. Performance dashboard is an effective report that designed and developed to visualized KPI in a table, chart, and diagram, so the use of performance dashboard is complement the scorecard.
This research is aimed to design a maintenance scorecard and performance dashboard in PT. X as an automotive industry.The result is propose hierarchy Key Performance Indicator (KPI) in each organization level and MSC perspective. There are 36 relevan KPI: 10 KPI on productivity, 7 KPI on cost effectiveness, 7 KPI on safety, 7 KPI on quality, 2 KPI onenvironmental, and 4 KPI on learning. Performance dashboard is designed to visualized important KPI that weighted with AHP method. This maintenance scorecard and performance dashboard can used by the company to measure, monitor, and control their performance in order to make a continous improvement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Gunawan
"Saat ini, banyak perusahaan yang memandang pemeliharaan sebagai fungsi terakhir yang dapat dikontrol dimana mereka mempunyai pe|uang untuk menurunkan biaya produksi. Karena itu. banyak prusahaan saat ini berusaha menerapkan strategi dan taktik pemeliharaan seperti TPM (Totai Productive Maintenance), RCM (Reliability Centered Maintenance), Predictive Maintenance dan CMMS (Computerized Maintenance Management System) untuk menekan biaya pemeliharaan.
Jika strategi dan taktik yang disebutkan di atas ingin diterapkan secara sukses, maka pemeliharaan tidak dapat dipandang sebagai sebuah sumber biaya yang sederhana tetapi harus dilihat sebagai sebuah investasi.
Dalam perkembangannya saat ini, CMMS Iebih berkembang dan banyak diminati oieh perusahaan dibandingkan strategi dan taktik yang lain. Maka pada skripsi ini penuiis berusaha untuk membuat sebuah Sistem |nfom'|asi Manajemen Pemeliharaan yang merupakan sebuah CMMS untuk perusahaan dengan skaia menengah ke bawah.
Sebuah CMMS adalah sebuah program perangkat Iunak komputer yang dikembangkan untuk membantu dalam perancanaan, manajemen dan prosedur administritif yang dibutuhkan untuk menciptakan fasilitas pemeliharaan yang efektif. CMMS juga berarti sebuah cara untuk membagi informasi secara efektif diantara pekerja dan manajemen, dan bagian pemeliharaan dan bagian operasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36848
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haswin Atmadi Hardjoprakoso Mangkoesoebroto
"[Zaman kini banyak merek alat berat yang ditawarkan di Indonesia. Agar
tetap bisa bersaing, para distributor harus memberikan kualitas produk terbaik
dengan cara yang paling efisien biaya. Telah ditemukan bahwa pada excavator
berkapasitas 20 ton, bagian yang paling sering mengalami kegagalan adalah
bucket cylinder. Kegagalan menyebabkan berkurangnya efisiensi atau bahkan
down time, yang akan mengakibatkan peningkatan biaya. Menyempurnakan
program perawatan untuk bucket cylinder adalah salah satu cara untuk
mengurangi biaya, sehingga tetap bisa bersaing.
Dalam kasus ini, metode PMO2000 bisa digunakan untuk membuat
program perawatan yang baru untuk bucket cylinder. Pertama, program perawatan
saat ini beserta data kegagalan harus disusun terlebih dahulu. Lalu metode RCA
digunakan untuk mencari sumber penyebab, yang nantinya akan digunakan untuk
menentukan kegagalan apa saja yang belum ada di program perawatan saat ini.
Analisa resiko lalu digunakan untuk menentukan prioritas kegagalan tersebut.
Pada akhirnya, PMO2000 bisa menghasilkan program perawatan yang baru
dimana semua masalah ditanggulangi, dan juga memberikan tugas perawatan
untuk kemungkinan kegagalan dengan resiko tinggi., Nowadays many heavy machineries brand in Indonesia are offered. In
order to keep being competitive, distributor has to give the best possible quality of
a product in a most cost efficient way. It is found that in a 20 ton capacity
excavator, Bucket Cylinder is one of the parts that suffer frequently from failure.
Failure causes loss of efficiency or even downtime, which increases overall cost.
Improving the maintenance program of the bucket cylinder is one way to reduced
overall cost, thus keeping in the competition.
In this case, the PMO2000 can be used to design a new maintenance
program for the Bucket Cylinder. To do this, first the current maintenance plan
and the failure data has to be compiled. RCA is then used to look for the Root
Cause, which in turn will be used in determining what failures are missing from
the current maintenance plan. Risk analysis is then used to determine the priority
of those failures. In the end, PMO2000 can give a new maintenance program that
addresses all current problems, while also giving maintenance task to possible
failures with high risk.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58918
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Hendriawan
"Dunia industri yang semakin maju menyebabkan makin tinggi pula persaingan diantara industri-industri tersebut. Sehingga peran dari manusia daJam hal pengoperasian dan pemeliharaan peralatan menjadi faktor penentu dalam menjaga kelancaran produksi, hal ini dipengaruhi oleh keahlian manusia dan sistem yang diterapkan. TPM (- Total Productive Maintenance ) sebagai sa.Jah satu sistem maintenace yang dapat diterapkan untuk memenuhi kebutuhan pemeliharaan tersebut Pada sistem ini peran aktif seluruh karyaw3.n sangat diutamakan, sehingga akan meningkatkan keahlian dari karyawan itu sendiri, yang akan mendukung terciptanya fasilitas produksi yang baik dengan cara mernberdayakan keahlian dari seluruh karyawan secara efekti4 dari top level management sampai ketingkat operator. Divisi Adhim:ix & Precast, Plant Lenteng Agung yang sudah menerapkan sistem pemeliharaan preventive maintenance. Dengan demikian sistem pemeliharaan yang sudah ada dapat dikernbangkan lagi ke sistem pemeliharnan yang lebih maju. Yaitu sistem Total Productive Maintenance ( TPM). Untuk menernpkan TPM di PT ADID KARYA ( Persero) • Divisi Adhimix & Precast. Plant Lenteng Agung dibutuhkan manual/ prosedur implementasi TPM yang sesuai dengan bentuk dan kondisi perusabaan sebagai acuan implementasinya. Sehingga dalarn implementasi TPM diperlukan beberapa aktivitas tambahan untuk melengkapi sistem pemeliharaan yang sudah ada. Diantaranya adalah : Melakukan SS ( Seiri,Seiton Seiso, seiketsu & Shitsuke ), Small Group Activities, Training ( ·pelatihan ),evaluasi · evektifitas peralatan ( Overall Equipment Effektiveness ) dan Maintenance oleh operator."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37629
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Pangastuti
"DKI Jakarta sebagai ibukota Negara Republik Indonesia merupakan provinsi dengan kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia. Agar fungsi pelayanan masyarakat dapat berjalan dengan baik, keandalan fasilitas sarana dan prasarana masyarakat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu dijaga. Untuk menjaga keandalan bangunan perlu dilakukan pemeliharaan bangunan seperti tertuang dalam Permen PUPR No. 24 th 2008. Berdasarkan survey aset bangunan Dinas Cipta Karya Tata Ruang Provinsi DKI Jakarta tahun 2019 diperoleh data aset bangunan Provinsi DKI Jakarta berjumlah 9823 bangunan. 60% dari bangunan tersebut merupakan bangunan klasifikasi sederhana. Dengan jumlah aset bangunan yang tidak sedikit, kegiatan pemeliharaan bangunan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu didukung sistem pemeliharaan yang memadai agar keandalan bangunannya tetap terjaga. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem pemeliharaan bangunan gedung berbasis: (1) web-based, untuk mendukung aksesibilitas dalam kegiatan pemeliharaan, (2) Work Breakdown Structure (WBS), sebagai dasar pedoman pemeliharaan yang meliputi aktifitas kegiatan pemeliharaan, frekuensi/interval aktifitas kegiatan pemeliharaan, dan (3) Building Information Modelling untuk kemudahan visualisasi, informasi, dan koordinasi data bangunan, dengan objek penelitian bangunan sederhana di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penggunaan web-based, WBS dan BIM dalam sistem akan meningkatkan kinerja pemeliharaan bangunan pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi pakar, wawancara, studi literatur dan studi kasus. Hasil validasi kemudian dikembangkan dan diintegrasikan kedalam sebuah sistem informasi lalu dilakukan uji coba terhadap sebuah permodelan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan sistem pemeliharaan berbasis WBS, BIM dan web dapat meningkatkan kinerja pemeliharaan gedung di lingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dengan nilai peningkatan rata-rata sebesar 20,21%.

DKI Jakarta, as the capital of the Republic of Indonesia, has the highest population density in Indonesia, with a population of 16,334 people / km2. Therefore, community facilities and infrastructure within the DKI Jakarta Provincial Government play an important role so that community service can be carried out properly. As one of the main infrastructures, State Buildings must have building reliability as stated in the technical requirements stipulated in Presidential Regulation Number 73 of 2016. Building maintenance is an activity to maintain the building's reliability and infrastructure, and facilities so that the building always functions properly. Based on a survey conducted by the DKI Jakarta Provincial Office for The Creation of Works, Spatial Planning and Land Use in 2019, the building assets of Province DKI Jakarta are 9823. 60% of those buildings were classified as Simple Building category. Due to numerous building assets, building maintenance activities need to be supported by an adequate maintenance system especially for the simple-classification building. This study aims to develop a building maintenance system based on: (1) webbased, to support accessibility in maintenance activities, (2) Work Breakdown Structure (WBS), as a basis for maintenance guidelines which include maintenance activities, frequency / interval of maintenance activities, and (3) Building Information Modeling for easy visualization, information, and coordination of building data, with the object of simple building research within the DKI Jakarta Provincial Government. The use of web-based, WBS, and BIM in the system could improve building’s maintenance performance in DKI Jakarta Provincial Government. The methodology used in this research is expert validation, interviews, literature studies and case studies. The results of expert validation, interviews and literature studies will be developed into an information system and then tested on a case study modeling. The validation results are then developed and integrated into an informat ion system and then tested on a study model case. The results showed that the development of a maintenance system based on WBS, BIM and web can improve the performance of building maintenance within the DKI Jakarta Provincial Government, with an average increase 20.21%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S37172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Sang Raksono
Jakarta: Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum, 2010
JSEPU 2:1(2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>