Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4416 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sedra, Adel S.
London: Pitman, , 1978
621.3815 SED f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Johnson, David E.
Engliwood Cliffs: Prentice-Hall, 1976
621.381 5 JOH i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lambang Wisnusasongko
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S27971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Williams, Arthur Bernard, 1940-
New York: McGraw-Hill, 1981
R 621.381 WIL e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Aatre, Vasudev K.
New Delhi: Wiley Eastern, c1980
621.381 532 4 AAT n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Aricson
"Pengkondisian udara sangat banyak dibutuhkan aplikasinya pada berbagai bidang dan atau keperluan, mulai dari rumah tangga sampai industri-indusin modern. Salah satu pengkondisian udara adalah pendinginan evaporatif (evaporative cooling). Tujuan utama dari proses ini adalah menurunkan temperatur dan menaikkan rasio kelembaban udara. Pengkondisian udara ini diaplikasikan pada beberapa industri seperti: industri makanan, kayu dan kertas (pupi and paper) dan lain-Iain.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menghitung dan menganalisa perubahan temperatur dan rasio kelembaban udara pada suatu sistem pendinginan evaporatif. Penelitian dimulai dengan melakukan pembuatan alat dan sistem yang representatif untuk sebuah sistem pendinginan evaporatif. Hal penting yang dirancang pada alat ini adalah melewatkan udara pada sebuah media basah (wet pad) yang berfungsi sebagai air-filter. Selelah pembuatan alat selesai, dilakukan pengujian dengan menggunakan media dari bahan sejenis busa atau spons.
Kegiatan ini dilakukan bersama-dengan rekan mahasiswa lainnya. Pada pengujian penulis melakukan variasi dengan memindahkan penyearah aliran (flow stighiener) sejauh 10 cm dan 30 cm sehingga jarak masing-masing ke media basah (L) adalah 104,3 cm dan 84,3 cm. Setelah itu dilakukan perhitungan dan analisa data hasil pengujian. Secara teoritis pada proses pendinginan evaporatif, temperatur yang turun adalah temperatur dry bulb, sedangkan temperatur wetbulb tetap. Namun hasil pengujian menunjukkan bahwa pada temperatur wet bulb juga terjadi penurunan.
Hal tersebut dapat dimaklumi berhubung sederhananya alat dan material yang digunakan pada pembuatan alat ini serta kesalahan-kesalahan yang terjadi pada pengujian. Secara umum alat mampu menurunkan temperatur sekitar 0,4 - 1,0 ℃ dan rasio kelembaban berubah sekitar 0,03 - 1,7 g uap air/kg udara kering. Kondisi pertama memberikan hasil yang Iebih baik. Pada kondisi kedua bahkan terjadi penurunan rasio keiembaban meskipun efisiensi pendinginannya Iebih baik dan kondisi pertama. Hal ini kemungkinan terjadi karena kesalahan pengukuran temperatur temtama temperatur wet bulb. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S36977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudiansyah
"Pada penelitian ini dirancang mikrostrip bandpass filter (BPF) singleband dan dualband yang terdiri dari 3 buah singleband BPF (900 MHz, 1800 MHz dan 2400 MHz) dan 2 buah dualband BPF (900 MHz/1800 MHz dan 900 Hz/2400 MHz). Rancangan menggunakan kombinasi stub yang mampu menghasilkan nilai transmission zero (TZ). Dengan nilai TZ yang dihasilkan, maka filter ini memiliki kemampuan menggeser nilai frekuensi tengah & lebar pita yang dinginkan tanpa merubah skematik rangkaian yang baru. Perancangan menggunakan perangkat lunak Advanced Design System (ADS) dan dilakukan fabrikasi menggunakan material substrat Duroid dengan nilai permitivitas dielektrik 2.2, ketebalan substrat 1.575 mm, dan loss tangent 0.0009. Hasil simulasi singleband untuk masing-masing frekuensi 900 MHz, 1800 MHz dan 2400 MHz diperoleh kinerja S21 = 0.179 dB dan S11 = -34 dB, S21 = 0.25 dB dan S11 = -29.9 dB, dan S21 = 0.26 dB dan S11 = -26.3 dB. Dualband BPF pada frekuensi 900 MHz dan 1800 MHz masing – masing diperoleh nilai S21 = 0.4 dB, S11 = -33.3 dB dan S21 = 0.44 dB, S11 = -23 dB. Dan dualband BPF frekuensi 900 MHz dan 2400 MHz masing – masing diperoleh nilai S21 = 0.6 dB, dB S11 = -24dB dan S21 = 0.24 dB, S11 = -21.9 dB. Hasil simulasi maupun pengukuran menunjukkan bahwa BPF ini telah bekerja dengan sesuai yang diharapkan.

In this study, a microstrip bandpass filter (BPF) single-band and dual-band were designed consisting of 3 BPF single-band (900 MHz, 1800 MHz, and 2400 MHz) and 2 dual-band BPF (900 MHz / 1800 MHz and 900 Hz / 2400 MHz). The design uses a combination of stubs that are capable of producing transmission zero (TZ) values. With the TZ value generated, this filter has the ability to tune the value of center frequencies & the desired passband bandwidth without changing the schematic circuit. Design using Advanced Design System (ADS) software and fabrication using Duroid substrate material with 2.2 dielectric permittivity, 1,575 mm thickness, and 0,0009 loss tangent. Single-band results for 900 MHz, 1800 MHz and 2400 MHz frequencies obtained S21 = 0.179 dB and S11 = -34 dB, S21 = 0.25 dB and S11 = -29.9 dB, and S21 = 0.26 dB and S11 = -26.3 dB, respectively. Dual-band BPF at 900 MHz and 1800 MHz obtained S21 = 0.4 dB, S11 = -33.3 dB and S21 = 0.44 dB, S11 = -23 dBm, respectively. And dual-band BPF at 900 MHz and 2400 MHz obtained S21 = 0.6 dB, dB S11 = -24dB and S21 = 0.24 dB, S11 = -21.9 dB, respectively. Simulation and measurement results show that this BPF has worked as expected."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53141
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria M.A. Dua Bunga
"Salah satu jenis pengolahan awal (pretreatment) untuk menurunkan kekeruhan air baku yang berfluktuasi adalah unit Horisanralqloi-v Roughing Filter (1-IRF). HRF menggunakan media penyaring berupa kerikil Qgravel) berdiameter antara 4 - 40 mm yang dibagi dalam beberapa zone (kompartemen) dari butiran berdiameter kasar Sampai halus dengan pengaliran horisontal.
Untuk meneliti efisiensi alat HRF, dibuat model HRF dengan skala laboratorium sebesar 10 % dari ukuran sebenarnya, kecuali tinggi jagaan (free board) sebesar 0,5 cm yang berfungsi mempemrudah pengamatan proses di Iapangan. Model dibuat dari bahan acrylic (tebal 6 mm), berukuran 90 cm x 30 cm x 15 cm dilengkapi dengan pipa PVC pada tiap zone untuk pengambilan sampel. Air baku yang diteliti adalah air baku buatan yang diperoleh dengan cara mencampurkan air dengan tanah gambut. Debit air baku perencanaan sebesar 1,87 l/menit dengan kecepatan filtrasi 0,5 m/jam. Parameter kualitas air yang diuji meliputi kekeruhan, warna, suspended solid, Fe dan Mn, p1-1 serta ut organik yang dianggap turut mempengamhi esiensi dari HRF. Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Mei sampai dengan pertengahan bulan Juni 1996.
Dari hasil penelitian, terlihat bahwa efisiensi HRF dalam menurunkan kekeruhan sampai 78,52 % untuk air baku dengan tingkat kekeruhan awal antara 149 - 152 F1"U. Untuk menjaga efisiensi dari alat HRF perlu dilakukan pencucian secara berkala. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34559
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdur Rahman
"Kualitas air di beberapa pemukiman pada daerah tertentu sering dirasakan kurang memenuhi syarat kesehatan. Umumnya para penduduknya mengeluhkan adanya air yang berbau dan berwarna kuning kecoklatan, Hal ini setelah di telusuri secara seksama baik secara survei maupun hasil analisis laboratorium ternyata mengandung kadar logam Fe dan Mn yang cukup tinggi. Masalahnya adalah bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas air tersebut, dengan kata lain teknologi yang bagaimana yang dapat digunakan untuk menurunkan kandungan logam Fe dan Mn dalam air tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan suatu media filter yang dapat digunakan untuk menurunkan dan menghilangkan kandungan logam Fe dan Mn yang ada di dalam air. Pada penelitian ini digunakan media berupa zeolit Bayah yang diambil dari kabupaten Lebak, Jawa Barat. Pada proses awal percobaan dilakukan penyiapan media dengan menghancurkan zeolit menjadi ukuran kecil (kurang lebih 3 mm) dan ditempatkan dalam suatu kolam, selanjutnya siap untuk digunakan sebagai penyaring. Sedangkan sampel air yang digunakan berasal dari air tanah di Laboratorium Kesehatan Lingkungan FKM - UI. Pada proses awal penyaringan digunakan waktu alir sampel sebesar 16 mL/menit dan dilakukan pengukuran kandungan logam setiap 30 menit selama 2,5 jam. Untuk selanjutnya dilakukan pengukuran kandungan logam untuk waktu alir 14 . 12. 10. 8, 6, 4 dan 2 mL/menit.
Dari hasil yang diperoleh pada 8 percobaan yang dilakukan ternyata didapatkan waktu alir yang optimal untuk penyaringan, yaitu 2 mL/menit. Pada percobaan dengan waktu alir 2 mL/menit diperoleh konsentrasi awal Fe pada sampel air sebesar 3.70 mg/L dan konsentrasi akhir Fe hasil penyaringan sebesar 1,12 mg/L, sedangkan untuk logam Mn konsentrasi awalnya sebesar 0,70 mg/L dan konsentrasi akhir hasil penyaringan sebesar 0.00 mg/L. Meskipun hasil yang diperoleh pada penyaringan logarn Fe masih melebihi baku mutu yang ditetapkan, namun dari prosentasi penurungan kandungan logam Fe maka penyaringan ini dapat dikatakan cukup baik yaitu sebesar 60 %. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hunter, Ian
"Microwave filters are vital components in a huge variety of electronic systems, including mobile radio, satellite communications and radar. This is a thorough, graduate-level text which provides a single source for filter design including basic circuit theory, network synthesis and the design of a variety of microwave filter structures. The philosophy is to present design theories followed by specific examples with numerical simulations of the designs, with pictures of real devices wherever possible. The book is aimed at designers, engineers and researchers working in microwave electronics who need to design or specify filters."
London: Institution of Engineering and Technology, 2006
e20451647
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>