Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19580 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pabla, A.S.
Jakarta: Erlangga, 1986
621.319 1 PAB e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Ronald Ferdinand
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S38840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toni Prihadi
"Kualitas daya telah menjadi perhatian serius bagi ahli tenaga lisirik, hal ini dikarenakan jumlah serta akibatnya semakin signifikan baik dari kalangan industri maupun masyarakat biasa. Salah_satu penyebab buruknya kualitas daya adalah harmonik. Harmonik adalah fenomena terdistorsinya bentuk gelombang sinusoidal murni dari sumber kepada beban, hal ini membawa efek negatif terhadap pembangkit, transmisi maupun disrribusi. Peningkatan fenamena harmonik ini disebabkan karena peningkatan pemakaian beban non linier.
Ada dua cara penanganan distorsi harmonik pada sistem tenaga listrik, pencegahan dan perbaikan. Pencegahan dilakukan pada tahap perencanaan sistem tenaga listrik salah satunya dengan cara pembatalan phasa (phase cancellation) pada konverter daya, kapasiior; transformer dan generator. Perbaikan harmonik berupa pengurangan distorsi harmonik di daiam sistem tenaga listrik, salah satunya adalah dengan menggunakan filter. Filter pasif banyak digunakan karena strukturnya yang sederhana dan juga murah. Namun penggzmaan filter ini membutuhkan perencanaan dan studi desain yang tepat, agar filter yang digunakan tepat, efektif dan efisien."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Ramadhianto
"Di dalam suatu sistem tenaga listrik terdapat suatu faktor yang dinamakan faktor rugi rugi atau penyusutan dari energi. Penyusutan ini dapat ditemui di berbagai tempat pada jaringan tenaga listrik, mulai dari pembangkitan, transmisi, sampai dengan kepada distribusi kepada konsumen.
Terdapat dua jenis penyusutan pada sistem tenaga listrik, yaitu penyusutan teknis dan non-teknis. Penyusutan teknis adalah penyusutan yang terjadi sebagai akibat adanya impedansi pada peralatan pembangkitan maupun peralatan penyaluran dalam transmisi dan distribusi sehingga terdapat daya yang hilang. Penyusutan secara non teknis adalah susut yang disebabkan oleh kesalahan dalam pembacaan alat ukur, kesalahan kalibrasi di alat ukur, dan kesalahan akibat pemakaian yang tidak sah (pencurian) atau kesalahan kesalahan yang bersifat administratif lainnya.
Penyusutan daya tidak mungkin dihindari karena pada peralatan tidak mungkin memiliki tingkat efisiensi 100%, namun yang perlu mendapatkan perhatian adalah apakah penyusutan yang terjadi di dalam batas kewajaran. Sebagian besar penyusutan yang ada berada pada jaringan distribusi. Hal ini disebabkan karena pada jaringan distribusi, tegangan yang dipakai berada dalam rentang tegangan menengah dan tegangan rendah. Dimana untuk tegangan menengah dan tegangan rendah, arus yang mengalir pada jaringan nilainya besar untuk nilai daya yang sama, sehingga penyusutan energi juga akan besar.

On power ystem there is a factor known as losses factor of energy. These losses could be found in several places all over power network, from the power plant, transmission system, until the network end in distribution system.
Actually, there are two kinds of losses on power system network, which are technical losses and non-technica losses. Technical losses is losses that happen not only as an effect of impedance on power plant utilities,but also as an effect of impedance on equipment that used in transmission and distribution. In other side, the non-technical losses is a losses that caused by the mistake tha occurred when reading the measurement equipment, the mistake of equipment calibration, and a mistake that caused by illegal user or other administrative mistakes.
We can not avoid energy losses, because the equipment that we used can not possible have 100% efficiency, but there is one thng that should become our primary concern is the losses that occur are still in normal level or not. Mostly the energy losses happen on distribution network. Because on distribution network, the rate of voltage that being used is located in middle voltage and low voltage range. As we know, on middle voltage and low voltage, the amount of current that flow in the cable increasing for the same power. In the simple word, it will cause te energy losses bigger than before.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40523
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, N. Suriaty
"Sistem tenaga listrik di Indonesia di desain untuk bekerja pada frekuensi listrik 50 Hz, dimana salah sat'u komponen penting yang digunakan pada suatu sistem tenaga listrik adalah transformator. Namun, meski sistem dirancang untuk bekerja pada frekuensi 50 Hz, jenis beban tertentu yaitu jenis beban non-linear, dapat mengakibatkan sistem bekerja tidak hanya pada frekwensi dasar tersebut. Sehagian besar dari distorsi ini merupakan gejala pembentukan gelombang-gelombang dengan frekuensi berbeda yang merupakan perkalian bilangan bulat frekuensi dasarnya yang dikenal sebagai distorsi harmonisa. Setiap komponen pada sistem distribusi tenaga listrik dapat dipengaruhi oleh harmonisa walaupun dengan akibat yang berbeda. Meski demikian, pengaruh distorsi harmonisa pada komponen secara umum adalah penurunan kinerja dan bahkan kerusakan.
Oleh karena itu, perlu pada penulisan ini akan dijelaskan hasil pengamatan atas pengaruh distorsi harmonisa pada kinerja transformator sebagai salah salu komponen dasar sistem tenaga listrik Kinerja trafo daya dapat ditentukan melalui parameter rugi-rugi daya yang terjadi pada transformator pada saat melayani beban linier dan non linier. Hasil pengujian menunjukkan bahwa saat bekerja melayani beban, distorsi harmonisa mengakibatkan nilai rugi-rugi daya pada transformator bertambah proporsional terhadap besar arus komponen-komponen harmonisa yang terdapat di dalam arus beban. Kinerja transformator Jaya dapat ditentukan melalui parameter rugi-rugi yang terjadi pada transformator serta penurunan kapasitas kerja atau derating yang juga dapat terjadi akibat distorsi harmonis tersebut. Dan dalam pengamatan ini juga akan dilakukan terhadap pengaruh suhu terhadap pada transformator."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T16934
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irana Krisiana
"Kebutuhan energi listrik untuk kehidupan sehari-hari akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Kebutuhan energi listrik tersebut dipenuhi oleh pembangkit-pembangkit listrik berkapasitas besar yang umumnya terletak jauh dari titik beban. Dengan melewati sistem transmisi dan sistem distribusi, tak jarang akan menimbulkan banyak gangguan baik dari faktor internal maupun eksternal. Hal ini akan menurunkan tingkat keandalan sistem tenaga listrik dalam menyediakan kebutuhan listrik kepada konsumen. Demi meningkatkan keandalan sistem distribusi, dipasanglah pembangkit terdistribusi atau Distributed Generation sebagai alternatif pembangkit yang berkapasitas kecil dan dapat dipasang di jaringan distribusi. Menghitung keandalan sistem distribusi ini dilakukan menggunakan metode simulasi menggunakan ETAP dengan hasil peningkatan keandalan yang paling bagus sebesar 78,23 pada SAIFI dan 57,44 pada SAIDI ketika DG dipasang di setiap feeder yang berbeda di dalam satu gardu distribusi yang sama.

The need for electrical energy for everyday life will continue to increase along with population growth. The demand for electrical energy is met by large capacity power plants that are generally located far from the load point. By passing the transmission system and distribution system, sometimes there will be many disturbances both from internal and external factors. To reduce disturbance in order to improve the reliability of the distribution system, a Distributed Generation is installed as an alternative to a small capacity plant and can be installed in a distribution network. Calculating the reliability of the distribution system was performed using a simulation method using ETAP with the best result of reliability improvement of 78.23 at SAIFI and 57.44 on SAIDI when DG installed in each different feeder in the same distribution substation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuwono Wicaksono
"Listrik merupakan sebuah kebutuhan primer di zaman teknologi saat ini. Tak terkecuali di dalam dunia industri. Karena kebutuhan akan listrik yang memiliki ketahanan terhadap gangguan, maka diciptakanlah alat-alat yang mendukung hal tersebut agar system listrik tidak menganggu kegiatan produksi didunia industri.
PT. Chevron Pacific Indonesia yang bergerak dibidang eksplorasi minyak bumi, sangat membutuhkan listrik dengan tingkat kehandalan yang tinggi. Pada tahun 2005, diadakan pembelian produk Static Transfer Switch (STS) untuk meningkatkan produksi minyak mereka. Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi akan energy yang efisien dan tahan terhadap gangguan.
Static Transfer Switch adalah sebuah alat elektronik yang dapat memindahkan secara cepat sumber tenaga listrik dari satu sumber ke sumber lainnya tanpa harus mematikan beban. Kecepatan waktu perpindahan dapat diartikan, jika satu sumber mati, maka STS mengalihkan sumber ke sumber cadangan dengan sangat cepat sehingga beban tidak dapat merasakan pengalihan tersebut. STS dapat melakukan transfer antara dua sumber dengan kecepatan kerja empat sampai 20 milidetik sehingga dapat digunakan untuk mengamankan beban dalam jumlah besar dan beberapa fasilitas lainnya dari gangguan singkat. Kedua buah sumber harus memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda, sehingga beban akan benar-benar tidak terganggu.

Electricity is a primary need in this era of technology, including in the industrial sector. Therefore, to fulfill the demand of reliable electricity against disturbance; there is a necessity to create electrical devices which are designed to meet the required standards in the industrial sector in order to keep the production running.
PT. Chevron Pacific Indonesia , a multinational energy company specifically specializes in the oil exploration, is one of the big industries in high needs. In 2005, this company applied the Static Transfer Switch (STS) so that the oil production would keep increasing. The STS is expected to be part of solution of efficient and resilient energy against disturbance.
Static Transfer Switch is an electronic device that functions to switch the supply of electricity instantly from one source to other source without having to deactivate the connected load. The switching is such a rapid-timing process that the load would not even affected. STS can deal a transfer between two sources within only 4 to 20 milliseconds. This allows STS to safely protect even the massive load and other components from brief disturbance. One of the requirements to make the STS work in full capacity is that the both sources must have similar characteristics so that the load will not be greatly affected.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
R.03.08.163 Wic a
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Stevenson, William D.
Jakarta: Erlangga, 1996
621.3 STE a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stevenson, William D.
Jakarta: Erlangga, 1984
621.319 STE a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhadi Prasetyo
"Salah satu parameter unjuk kerja suatu jaringan distribusi tenaga listrik adalah kualitas tegangan dan rugi-rugi daya yang terjadi dalam sistem. Biasanya batas toleransi yang diperbolehkan untuk tegangan adalah 5 % dari kondisi normal sedangkan rugi-rugi daya diusahakan sekecil mungkin karena berkaitan dengan kerugian finansial dari suatu perusahan listrik. Kualitas tegangan yang baik akan menjamin kerja peralatan yang ada pada konsumen akan bekerja sesuai dengan spesifikasi yang dimiliki sedangkan rugi-rugi daya yang kecil akan mengurangi kerugian perusahaan listrik.
Dalam skripsi ini akan dilakukan perbaikan terhadap kualitas tegangan serta rugi-rugi daya dari jaringan distribusi tegangan menengah, khususnya pada penyulang Jangka di Area Pelayanan Jaringan Kramatjati, melalui tiga metode yaitu rekonfigurasi, pemasangan bank kapasitor, serta rekonfigurasi disertai pemasangan bank kapasitor. Ketiga metode perbaikan tersebut akan disimulasikan dengan menggunakan perangkat lunak ETAP 4.0.0 C.
Dari hasil simulasi, metode rekonfigurasi disertai pemasangan bank kapasitor ternyata memberikan perbaikan profil tegangan dan rugi-rugi daya yang lebih baik jika dibandingkan dengan metode rekonfigurasi atau penambahan bank kapasitor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>