Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5615 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zifonun, Gisela
Tubingen : Narr , 1987
435 ZIF k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pongs, Hermann
Marburg : N.G. Elwert, 1965
435.2 PON b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hanna Widjaja S.H.
"Perubahan lingkungan dalam konteks perlindungan Hak meliputi banyak segi. Dalam lingkup nasional antara lain perubahan kependudukan (demografik), berbagai perubahan sosial budaya yang relevan termasuk perubahan nilai, sikap, serta pandangan terhadap kepastian Hukum bahkan perkembangan politik. Pergeseran-pergeseran yang terjadi akibat kemajuan yang pesat dalam berbagai bidang teknologi tersebut, tidak dibarengi dengan kemajuan pendidikan yang memadai untuk dapat mengimplementasikan kecanggihan tersebut dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat kita Indonesia, khususnya bagi masyarakat yang hidup diluar kota-kota besar. Dari data Badan Pusat Statistik yang diterima penulis, bangsa Indonesia yang berjumlah kurang lebih dua ratus juta lebih itu, baru dua persen (2%) masyarakat Indonesia yang benar-benar menikmati pendidikan tinggi termasuk yang melanjutkan studinya diluar negeri. Jadi benar-benar dapat lihat betapa masyarakat Indonesia yang masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara maju. Khusus dibidang hukum penulis berharap agar para Notaris yang ada, melibatkan dirinya untuk peduli dengan nasib masyarakat atau penduduk sekitar,dalam rangka meningkatkan pengetahuannya dalam bidang hukum khususnya mengenai kenotariatan dan pertanahan. Diharapkan pada akhirnya hukum merupakan suatu ketentuan yang hidup dalam masyarakat dan mengakuinya sebagai suatu kewajiban hukum, yang pada awalnya masyarakat tersebut tentu harus sadar hukum terlebih dahulu. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan suatu strategi komunikasi yang tangguh agar dapat diterima oleh masyarakat yang dimaksud. Dilain pihak para Notaris juga dapat mempromosikan kehadirannya sebagai Notaris apabila pada saat "mengiklankan" dirinya itu dikaitkan dengan penyuluhan mengenai kepastian hukum.
Salah satu syarat pokok yang melandasi terlaksananya strategi tersebut, adalah terbukanya komunikasi dan informasi antara pihak yang terkait. Guna tercapainya komunikasi yang efisien dan efektif, maka hal tersebut perlu didukung dengan aktivitas yang komunikatif dari para aktivis-aktivis hukum, khususnya para Notaris dan organisasi serta para pihak yang terkait yang memungkinkan akses dan pengertian terhadap masyarakat yang dimaksud secara tepat dan akurat. Pengumpulan data dalam penelitian ini meggunakan desk research, observasi terhadap kegiatan Notaris dan pengkajian tarhadap permasalahan yang ditemukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah utama yang dijumpai dan perlu diatasi yaitu terdapatnya "Lack of Information" dan perbedaan "Term of Reference" antara pihak yang berkomunikasi. Disamping itu perlu diperhatikan overlapping of interest (pautan kepentingan) antar pihak yang berkomunikasi serta 'lancarnya arus komunikasi' atau terstrukturnya komunikasi antar pihak selaku agent of information, yaitu para Notaris, para Pakar Hukum, Organisasi (I N I - I P P A T), Badan Pertanahan Nasional (BPN). Oleh karenanya disarankan penerapan Model komunikasi personal (Woord of Mouth), dan non personal dengan pembentukan kelompok-kelompok yang dipergunakan sebagai sarana atau tempat pengumpulan informasi serta sebagai pelaksana program komunikasi tersebut.
Hasil analisis dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa publik relation (PR) serta pemanfaatan media sangat mendukung untuk dapat dilaksanakannya program tersebut."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siany Suryantini
"Kecenderungan kaum eksekutif muda yang lebih mementingkan pendidikan dan karir ternyata menyebabkan usia pernikahan mereka tertunda. Hal ini membuat semakin lama semakin banyak tumbuhnya berbagai biro jodoh yang memanfaatkan gejala ini sebagai suatu peluang bisnis. Meet At Luch (MAL) yang didirikan pada tahun 1993 lebih melihat keadaan ini sebagai suatu kevakuman sosial yang patut diatasi. Sebagai organisasi non-profit, MAL berusaha memperkenalkan keberadaannya kepada lingkungannya melalui berbagai strategi komunikasi.
Tujuan penelitian ini adalah berusaha melihat bagaimana strategi komunikasi organisasi katartik MAL dan bagaimana dampaknya terhadap perubahan perilaku anggota sesuai dengan tujuan MAL yang ingin menciptakan jaringan komunikasi interpersonal di antara anggotanya. Beberapa teori dan konsep yang digunakan antara lain adalah pengertian organisasi katartik, teori Stimulus-Response (S-R) dan model kotak hitam, dan beberapa konsep penjualan.
Pendekatan penelitian adalah secara kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif evaluatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan beberapa nara sumber dan 15 informan dari organisasi yang diteliti, serta melalui pengamatan berperan serta sebagai anggota organisasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi eksternal yang digunakan oleh MAL adalah berupa iklan, personal selling dan Word of Mouth (WOM). Sedangkan strategi internalnya berupa komunikasi internal yang khas diciptakan oleh MAL untuk anggota-anggotanya. Yang menjadi catatan penting adalah inisiatif dan sikap proaktif anggota sangat menentukan bagi keberhasilan tujuan organisasi semacam ini.
Saran-saran yang dapat diberikan bagi organisasi katartik MAL adalah perbaikan kegiatan-kegiatan secara internal dalam organisasi dengan terus mendorong keterlibatan anggota dalam setiap kegiatan organisasi, selain itu juga dengan meningkatkan kegiatan eksternal untuk lebih memperkenalkan organisasi MAL kepada lingkungannya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jo Priastana
"Tesis ini mengungkapkan tentang Teori Tindakan Komunikasi Jurgen Habermas sebagai titik pijak dialog antar agama, dan bertujuan menyajikan kondisi, situasi dan prasyarat bagi dialog antar agama yang ideal. Pluralitas agama yang menjadi ciri bangsa Indonesia dan era globalisasi ini menjadikan berbagai penganut agama semakin intensif untuk bertemu, berkomunikasi dan berdialog.
Kemajernukan agama merupakan potensi bagi terselengaarannya proses integrasi mengingat agama dalam ajarannya mewajibkan untuk menointai sesamanya dan hidup rukun. Tetapi, mengingat masing-masing agama juga memiliki klaim kebenaran terhadap agamanya sendiri, agama juga mengandung potensi untuk terjadinya konflik. Latar belakang budaya patriarkal, kesenjangan sosial ekonomi politis, maupun kwalitas penghayatan dan moralitas penganut agama juga turut mempengaruhi terjadinya konflik perbedaan agama.
Penghindaran konflik atau kerukunan merupakan nilai yang terdapat dalam setiap agama maupun di dalam segenap perwujudan aktivitasnya. Kerukunan beragama yang dinamis tercermin dalam hidup beragama yang mantap, atentik, dan produktif dengan pribadi-pribadi Umat beragama yang matang, bersikap moral otonom, kritis, dan terbuka.
Di antara usaha-usaha untuk mewujudkan kerukunan hidup umat beragama demikian itu adalah melalui dialog antar agama, atau dialog antar umat bergama dalam berbagai bentuknya. Dialog antar agama merupakan suatu kenisoayaan dari fakta pluralitas agama, sehingga tidak jarang dialog antar agama dewasa ini telah begitu menjadi agenda rutin dan jatuh dalam Formalisme jauh dari tujuan yang sebenarnya atau bahkan hanya menjadi sekedar instrumental-seremonial dan menghasilkan kerukunan yang semu, karena komunikasi mengalami distorsi dengan pelaku dialog secara tidak sadar menyembunyikan maksud-maksud sebenarnya. Masing-masing komunitas agama tetap tinggal pada prasangka dan klaim kebenarannya masing-masing.
Teori Tindakan Komunikasi Habermas, dengan rasionalitas komunikatifnya yang ditawarkan dalam tesis ini sebagai titik pijak dialog antar agama diharapkan bisa mencairkan kebekuan yang terjadi dalam dialog antar agama yang demikian itu. Perbagai aspek dan gagasan yang terkandung dalam team tindakan komunikasi Habermas ini bisa menjadi kerangka atau titik pijak bagi terselenggaranya dialog antar umat beragama yang komunikatif, bebas dari dominasi, dan kritis terhadap maksud-maksud tersembunyi yang secara tidak sadar terdapat pada pelaku dialog.
Dialog antar agama merupakan suatu praksis komunikasi dari masyarakat yang majemuk. Teori komunikasi Jurgen Habermas merupakan suatu pembaharuan dari teori kritis Sekolah Frankfurt yang telah jatuh menjadi ideologi. Habermas melihat dimensi komunikasi merupakan sebagai praksis manusia, dimana sebelumnya dalam lingkungan teori kritis yang berpatokan kepada Marxisme praksis direduksi sebagai kerja dan mensekunderkan hubungan sosial dibawah alat produksi.
Habermas sebagai pembaharu teori kritis menimba pemikirannya dari warisan berbagai pemikiran filsuf sebelumnya sepanjang sejarah. Misalnya teorinya tentang rasionalitas komunikatif dan rasionalitas instrumental dapat ditelusuri kepada gagasan Arsitoteles tentang prudence dan techne, atau praksis dan poesis. Dalam mencita-citakan masyarakat yang komunikatif, Habermas merrgeritik rasionalitas instrumental seperti tarnpak dalam ilmu pengetahuan yang analitis-empiris, dan ideologis menyembunyikan maksud-maksud dan kepentingan, dan kemudian mendasarkan kepada rasionalitas komunikatif yang bersifat memahami, kritis dan emansipatoris.
Gagasan tentang model-model tindakan komunikasi di dalam teori komunikasi Habermas, baik itu model teleologist normatif ,maupun dramaturgis yang berkaitan dengan klaim kebenaran, klaim kesesuaian dan klaim otentisitas sangat berguna dalam melihat perspektif komunikasi yang terjadi di dalam dialog antar agama. Dialog antar agama mengusahakan titik temu "kebenaran" dimana letak kebenaran masing-rasing agama tidak dikalahkan, perryataan dan pendapatnya tidak bertentangan (sesuai) dengan norma-norma agama yang diyakini bersifat universal, dan diungkapkan secara jujurr, otentik, dimana para peserta mendapat kesempatan yang sama mengekspresikan perasaan dan kebenarannya sehingga terjadi interaksi dan pemahaman secara timbal balik, atau tercapai konsensus yang bebas dari dominasi.
Untuk mencapai pengertian timbal baiik dalam suatu dialog, Habermas juga menekankan kepada komuniti dari subyek moral. Habermas mencita-citakan suatu model diskursus etik dalam dialog ,melalui integritas kepribadian yang bisa membangun empati dan solidaritas. Untuk itu ia menengok teori perkembangan kognitif Piaget, dan teori pentahapan moral Kohlberg. Perkembangan kognitif dan moral mempengaruhi pencapaian kemarnnpuan pengertian seseorang tentang realitas yang jauh dari perspektif egosentris, dan mampu melihat segala sesuatu dari titikpandang orang lain. Hal ini tercapai pada tahap perkembangan kognitif maupun moral pasca-konvensional yaitu tahap yang membutuhkan perbenaran secara universalistik, dan moralitas otonom, mandiri yang berprinsip pada etika universal.
Prasyarat subjrk moral untuk tercapainya pengertian titik balik bagi masyarakat komunikatif seperti dalam dialog antar agama adalah dimana para partisipan klarifikasi terbuka kepada prinsip etika universal, kemandirian dalam pengambilan keputusan secara sadar, terbuka, kritis, matang dan rasa hormat terhadap orang lain. Suatu dialog khususnya dibidang agama sangat memerlukan pribadi-pribadi yang mencapai tahap perkembangan moral seperti itu.
Teori tindakan komunikasi Habermas sebagai kerangka atau titik pijak dialog antara agama merupakan suatu usaha menghubungkan antara keputusan moral (tahap-tahap perkembangan moral) dengan interaksi sosial, yakni upaya menyelidiki anggapan-anggapan normatif dari interaksi social (hubungan sosial) dengan menekankan dimensi komunikatif dalam dialog atau perbincangan yang rasional. Dalam konteks ini teori tindakan komunikatif Habermas merupakan upaya diskursus etika yang bersifat praktis, bukan sekedar anjuran etis yang bersifat imperatif-individual melainkan prosedur argumentasi moral melalui dialog atau perbincangan rasional untuk mencapai persetujuan timbal balik yang bersifat publik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
T5447
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seoul: Comm Books, 2007
KOR 302.251 9 SAN y
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Astrid S. Susanto
Jakarta: Binacipta, 1989
302.2 AST k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Damayanti
"Indonesia sebagai bangsa yang majemuk memilki beragam isu yang menarik untuk diteliti, salah satunya adalah mengenai kasus-kasus yang terkait dengan kebebasan kehidupan beragama. Kasus yang telah menjadi perhatian dunia internasional serta merta memberikan tantangan bagi dunia diplomasi Indonesia untuk menjaga citra bangsa serta melindungi kepentingan nasional Indonesia. Untuk itu diperlukan strategi komunikasi diplomasi Indonesia terkait dengan dinamika kebebasan kehidupan beragama di Indonesia.
Penelitian ini adalah penelitan kualitatif dengan menggunakan paradigma post positivisme dan pendekatan perilaku dengan mengusung konsep-konsep komunikasi, komunikasi politik, strategi komunikasi, dan diplomasi. Pada akhirnya, penanganan kasus-kasus kekerasan antar umat beragama merupakan tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan di Indonesia untuk mendukung penegakan hukum dan menjamin seluruh hak asasi manusia rakyat Indonesia.

Indonesia as a pluralistic nation has an interesting variety of issues to be studied, one of which is on cases related to freedom of religious life. Cases which have become international attention provide a challenge for the world of Indonesian diplomacy to maintain the image of the nation and protect the national interests of Indonesia. It required communication strategy for Indonesian diplomacy related to the dynamics of religious freedom in Indonesia.
This study is a qualitative research using the paradigm of post-positivism and behavioral approaches and brought the concepts of communication, political communication, communication strategy, and diplomacy. In the end, the handling of cases of violence between religious communities is a shared responsibility of all stakeholders in Indonesia to support the rule of law and ensure that all human rights of the people of Indonesia is served."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T32146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arndt, P. P.
Bandung: A.C. Inc. & Co., 1933
FL 499.25 A 360
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>