Ditemukan 1213 dokumen yang sesuai dengan query
Tokyo : University of Tokyo Press, 1969
952.01 KOJ
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Anton WP
Solo: bukuKatta, 2010
398.205 2 ANT i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Holtom, Daniel Clarence, 1884-1962
London: Kegan Paul, 1938
299.56 HOL n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Narita Nugrahani
"Selama masa pendudukan Jepang, banyak cara yang telah dilakukan pemerintah militer Jepang untuk menarik dan mendapatkan dukungan masyarakat Indonesia, salah satunya dengan menggunakan propaganda. Fokus penelitian ini adalah tentang program propaganda Jepang di Indonesia, pada masa Perang Dunia II, dengan acuan khusus pada kegiatan program media film yang dipandang sebagai ujuang tombak program propaganda Jepang di Jawa. Sumber data studi ini berasal dari dua sumber, yakni, data primer, berupa film. Sedangkan data sekunder berasal dari koleksi data yang ada di perpustakaan Universitas Indonesia, Pusat Studi Jepang, dan The Japan Foundation, Jakarta. Pengorganisasian data seperti buku, jurnal, majalah, dan surat kabar yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Jepang menggunakan metode sejarah. Berdasarkan analisis yang disajikan dalam studi ini, saya berpendapat bahwa operasionalisasi kebijakan propaganda Jepang, melalui media film, telah dan terus digunakan untuk menghasilkan hasil politik yang diinginkan Jepang.
During the Japanese occupation, in order to attract and to get support from the Indonesian people, the Japanese military government carried out various policies, one of which was by using propaganda. This study focuses on Japan’s propaganda program in Indonesia, during World War II, with special reference to film media programs activities which are seen as the main agents of Japan's propaganda programs in Java. This analysis makes use of two types of sources: primary and secondary data. Primary data was based on film, and secondary sources were based on data collection from library of university of Indonesia, Center for Japanese Studies, and The Japan Foundation, Jakarta. Literature and materials such as books, journals, magazines, and newspapers which are published in Indonesian, English, and Japanese were used in order that the historical methods of organizing the data may be achieved. Based from the analysis presented in this study, I argue that the operationalization of Japan's propaganda policy, through media film, was and continue to be used to produce the desired political results of Japan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indoneisa, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rutland, Vt.: C.E. Tuttle, 1972
952.01 NIH
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Gusti Wisnu Pio Kusuma
"uma yang merepresentasikan Jepang. Penelitian ini menganalisis bagaimana unsur-unsur kepercayaan Jepang direpresentasikan di Inazuma di dalam Genshin Impact. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan melakukan observasi pada video game, dan studi kepustakaan untuk melihat budaya Jepang yang ada di dalam Genshin Impact untuk kemudian dianalisis menggunakan teori Representasi Reflektif menurut Stuart Hall (1977). Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya representasi reflektif unsur-unsur kepercayaan Jepang di dalam Genshin Impact, yaitu shinto. Hal tersebut dapat dilihat pada unsur-unsur shinto yang pada pada fitur atau konten di Inazuma, unsur tersebut adalah miko, kuil shinto/ jinja, omamori, dan kitsune. Tanda-tanda yang menunjukan representasi reflektif pada konten atau fitur tersebut ada pada nama, visual, dan peran dari fitur tersebut di dalam game.
Today's cultural elements are often included in a video game, this is done for several reasons such as to promote the culture or use the culture as part of the content to add to the appeal of a video game. Genshin Impact is a video game that incorporates cultural elements from several popular countries as part of its content. This culture is manifested into fictional countries in Genshin Impact, such as Mondstadt representing Germany, Liyue representing China, and Inazuma representing Japan. This study analyzes how elements of Japanese belief are represented in Inazuma in Genshin Impact. The study used qualitative methods by observing video games, and literature studies to see the Japanese culture in Genshin Impact and then analyzed using the theory of Reflective Representation according to Stuart Hall (1977). The result of this research is the finding of a reflective representation of elements of Japanese belief in Genshin Impact, namely shinto. This can be seen in the shinto elements in the features or content in Inazuma, these elements are miko, shinto shrine/jinja, omamori, and kitsune. The 2 signs that show a reflective representation of"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Muhammad Naufaldi
"Dalam budaya Jepang, kita sering mendengar seputar Shinto. Shinto digunakan untuk merujuk pada berbagai mitos, kepercayaan, dan ritual yang berasal dari Jepang. Seperti legenda para dewa dalam mitos Jepang. Salah satu dewa yang paling populer dalam budaya Shinto adalah Inari Ōkami. Karena budaya Shinto sering muncul pada pop-culture Jepang, seperti dalam manga atau anime, tentu orang-orang dapat melihat sedikit unsur-unsur yang ada pada budaya Shinto seperti berdoa di kuil. Inari juga banyak masuk di dalam pop-culture Jepang, salah satunya pada manga yang berjudul Oinari JK Tamamo-chan. Manga tersebut menceritakan seputar kehidupan Tamamo yang menyamar sebagai murid sekolah karena ingin merasakan suasana kehidupan sekolah. Dalam penelitian ini, Penulis ingin mengetahui penggambaran Shinto dalam manga Oinari JK Tamamo-chan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Analisis dilakukan dengan mencari persamaan dari penggambaran unsur-unsur budaya Shinto dalam manga dengan budaya Shinto yang ada di kehidupan nyata. Penelitian ini juga menggunakan teori Ian Watt mengenai sastra sebagai cerminan kondisi sosial budaya masyarakat dalam mendeskripsikan unsur budaya Shinto yang ada dalam manga Oinari JK Tamamo-chan. Berdasarkan hasil penelitian, budaya Shinto yang digambarkan dalam manga Oinari JK Tamamo-chan meliputi kami, persembahan, kuil, harae, cara berdoa, miko, dan ramalan.
In Japanese culture, we often hear about Shinto. Shinto is used to refer to various myths, beliefs, and rituals that originated in Japan. Like the legend of the gods in Japanese myth. One of the most popular deities in Shinto is Inari Ōkami. Since Shinto culture often appears in Japanese pop-culture, such as in manga or anime, of course one can see a few elements of Shinto culture such as praying in temples. Inari is also widely included in Japanese pop-culture, one of which is in the manga entitled Oinari JK Tamamo-chan. The manga tells about the life of Tamamo who disguises herself as a school student because she wants to experience school life. In this study, the author wants to know the depiction of Shinto in the Oinari JK Tamamo-chan manga. The method used in this research is descriptive analytical method. The analysis is carried out by looking for similarities from the depiction of Shinto cultural elements in manga with Shinto culture in real life. This study also uses Ian Watt's theory of literature as a reflection of the socio-cultural conditions of society in describing elements of Shinto culture in the Oinari JK Tamamo-chan manga. Based on the research results, the Shinto culture depicted in Oinari JK Tamamo-chan manga includes kami, offerings, shrines, harae, way of praying, miko, and divination."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Picken, Stuart D.B.
Tokyo : Kodansha International , 1980
299.561 PIC s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Detienne, Marcel
Chicago : University of Chicago Press, 1986
292.13 DET c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Hamilton, Edith
USA: Crosset & Dunlap, 1942
292.13 HAM m
Buku Teks Universitas Indonesia Library