Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55852 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Darsiti Soeratman
Yogyakarta: [t.p.], 1974
320.992 S 300
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Darsiti Soeratman
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989
370.92 DAR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sokawati Dewantara
Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1989
923.792 BAM k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Museum Kebangkitan Nasional Kemdikbud RI, 2017
959.8 KIH
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi sejarah/asal-usul makam Kiai Tumenggung Raja Niti di Gunung Butak, Pegunungan Kendeng, daerah Wates, Yogyakarta. Pegunungan Kendeng terletak di perbatasan Bagelen dengan Yogyakarta. Keterangan mengenai penulisan dan penerimaan naskah ini tidak ditemukan dalam teks."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
LS.29-W 66.17
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Muhaji Fikriono
Jakarta: Noura Books, 2012
181.198 22 MUH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Setyawan
"Skripsi ini membahas bagaimana posisi siswa dalam kerangka pemikiran Freire dan dalam sistem pendidikan nasional. Serta bagaimana keterkaitan posisi siswa dalam konsep filsafat pendidikan Paulo Freire dengan posisi siswa sebagai subjek dalam sistem pendidikan nasional. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis terhadap masalah posisi siswa sebagai subjek. Filsafat pendidikan Freire yang berdasar pada pendidikan kritis sebagai suatu bentuk kritisisme sosial mencoba untuk menciptakan suatu hubungan dialogis antara pendidikan dengan konteks sosial. Berdasarkan hal tersebut, keberpihakan Freire pada siswa sebagai subjek dalam pendidikan formal dimulai dengan menempatkan dialog sebagai aspek utama dalam proses pendidikan. Dialog ini menuntut suatu hubungan yang setara antara guru dan murid, yang dilandasi dengan cinta, kerendahan hati, harapan, kepercayaan, dan sikap kritis. Dialog sebagai bagian fundamental dari struktur pengetahuan harus selalu terbuka bagi subjek-subjek lain dalam proses pengetahuan. Selain itu, pendidikan hadap masalah yang memungkinkan adanya konsientisasi (penyadaran), menempatkan posisi guru setara dengan murid, di mana guru berupaya untuk melibatkan diri dan merangsang daya pemikiran kritis murid secara langsung. Selanjutnya dalam sistem pendidikan nasional, posisi siswa sebagai subjek belum terpenuhi. Beberapa peraturan mengenai pendidikan hanya secara eksplisit menjelaskan posisi siswa sebagai subjek. Hal tersebut diperparah dengan peran guru yang masih dominan dan sentral dalam proses pendidikan. kurikulum yang diberlakukan semenjak pasca kemerdekaan hingga masa orde baru, masih menempatkan siswa sebagai objek dan guru sebagai subjek sentral dalam proses transfer ilmu, baru setelah diberlakukannya UU No 20 tahun 2003 dengan pembentukan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) dan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) siswa mulai diarahkan ke sumber dan subjek belajar. Namun tetap saja, Banyaknya beban belajar dan dominasi guru di dalam kelas semakin menunjukkan bentuk opresi yang dialami siswa di sekolah. Oleh karena itu, perlu diadakan penataan ulang konsep pendidikan nasional yang berorientasi pada kepentingan siswa sebagai subjek, dan perlu adanya peraturan khusus yang mengatur hubungan siswa dan guru yang setara dan posisi siswa sebagai subjek dalam pendidikan, sehingga kelak tidak ada lagi dominasi dan opresi dalam proses pendidikan Indonesia.

This bachelor thesis criticized how the position of students defined in Freire's defined in national system of education, also how s frame point and how it'the relation between them. this study is a descriptive analysis of the problem how students posited as subject. Freire' s philosophy of education point of view stands as a critical education system as a kind of social critic that tries to develop a dialogical relation between education and social context. based on that view, freire took side on students'side as subject began by put dialogue as main aspect in educational process.this kind of dialogue demanded a balanced relation between teachers and students that derived from love, generosity, hope, trust, and critical action. dialogue as a fundamental part of the structure has to stay open tp any other subjects on the process. more, education faces problem where any conscientiation enabled, where teachers and students are in even position, also where teachers involving themselves dan stimulating the critical thinking of the students in direct actions. but as can be seen in the national system of education, the students'position as subjects is not yet fulfilled. some of the regulation of the education only explained explicitly about the students'position. worse, the teachers'role still works centrally and dominantly. the basic curricullum since independent era through reformation still placed students as objects where the teachers are the subject. only after the Act no 20 year 2003, with the formation of KBK (curicullum based on competention) and KTSP, the students are directed to a certain source and learning subject. but still, the pressure in learning and teachers'domination still shows the opression for the students in school. by all that reason, the urgency of reordering national education that firmly orienting students'interest as subject and the specific and distinctive regulation that arrange the even relation between students and teachers both as subjects in education so in the future there would be no longer oppresing domination inside it."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S16002
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrachman Surjomihardjo
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1986
959.8 ABD k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah merupakan salinan ketik dari sebuah naskah induk karya Ki Padmasusastra yang dikerjakan pada tanggal 1 April 1893 (h.ii), di Lamongan, Jawa Timur. Pigeaud memperoleh naskah induk ini dari R. Tanaya, di Surakarta. Naskah induk tersebut kini tersimpan di Museum Sonobudoyo dengan kode MSB/S.4. Penyalinan ketik dikerjakan staf Pigeaud pada Mei 1935 sebanyak empat eksemplar, di Yogyakarta. FSUI menyimpan tiga di antaranya (A 38.07a-c), hanya ketikan asli (a) yang dimikrofilm. Naskah ini juga telah dibuatkan ringkasan isinya oleh M. Sinu Mundisura pada tahun 1930 yang dilampirkan pada keterangan bibliografis naskah MSB/S.4. Teks berisi catatan perjalanan Ki Padmasusastra (Ng. Wirapustaka) dari Surakarta ke Negeri Belanda pada bulan September s/d November 1891. Perjalanan dimulai tanggal 14 September 1891 dengan keberangkatan dari Solo. Sampai di Belanda pada 3 November 1891. Beliau bertempat tinggal di Volk Kost Huis, dan bekerja di rumah Tuwan De Nowi di Zoutmanstraat nomor 91. Keterangan lebih lanjut, lihat MSB/S.4."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
SJ.210-A 38.07a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi uraian tentang sejarah terjadinya makam Ki Ageng Tanjunganom dan Ki Ageng Tangkil. Kedua makam tersebut terletak di daerah Bantul, Yogyakarta. Naskah dibeli Pigeaud pada 2 Januari 1942. Keterangan tentang penulisan/penyalinan naskah tidak ditemukan dalam teks."
LS.26-W 66.12
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>