Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 229862 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
La Ode Asadi
"Tujuan dari studi ini adalah: (a) mengkaji sektor basis dan non basis; (b) mengkaji peran pendapatan perkapita dan jumlah penduduk terhadap sektor-sektor ekonomi; (c) peran pendapatan perkapita, pengeluaran pemerintah dan peran ekspor barang dan jasa terhadap sektor basis di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Alat analisis yang digunakan, yakni: (a) untuk metihat sektor basis dan non basis menggunakan analisis Location Quotient (LQ); (b) untuk meiihat pengaruh peningkatan pendapatan perkapita dan jumlah penduduk menggunakan analisis regresi "growth and size elasticity" dan (c) untuk melihat pengaruh pendapatan perkapita, pengeluaran pemerintah, serta ekspor barang dan jasa terhadap pertumbuhan sektor basis menggunakan analisis regresi.
Perekonomian Provinsi Sulawesi Tenggara dalam kurun waktu 1986-2000 menunjukan bahwa: (a) telah terjadi transformasi struktural yang terlihat dari perkembangan sumbangan sektor pertanian yang makin menurun walaupun relatif kecil dan peningkatan sumbangan sektor industri dan jasa terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB); (b) Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tenggara berkembang lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional, terlihat dari rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 6,69 persen per tahun, sedangkan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,09 persen per tahun.
Hasil analisis Location Quotient (LQ) menunjukan bahwa sektor basis yang berperan dalam perekonomian Provinsi Sulawesi Tenggara, adalah: (a) sektor pertanian; (b) pertambangan dan penggalian; (c) sektor bangunan; (d) pengangkutan dan komunikasi; serta (e) sektor jasa-jasa. Kelima sektor basis ini rata-rata memberi sumbangan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di atas 10 persen.
Berdasarkan analisis Growth and Size Elasticity menunjukan bahwa peningkatan pendapatan perkapita hanya mempu mendorong 5 (lima) sektor ekonomi, 'antara lain: (a) sektor pertanian; (b) sektor pertambangan dan penggalian; (c) sektor listrik, gas dan air minum; (d) sektor perdagangan, hotel dan restoran; (e) sektor pengangkutan dan komunikasi. Sedangkan peningkatan jumlah penduduk mampu mendorong semua sektor ekonomi Provinsi Sulawesi Tenggara. Hal ini menunjukkan bahwa peranan tenaga kerja (labour) dalam peningkatan perekonomian Provinsi Sulawesi Tenggara cukup besar.
Hasil analisis regresi sektor basis menunjukkan bahwa: (a) variabel pendapatan perkapita mampu mendorong pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian; bangunan; dan jasa-jasa; (b) variabel pengeluaran pemerintah mampu mendorong pertumbuhan sektor pertanian; pertambangan dan penggalian; bangunan; dan jasa-jasa; (c) variabel ekspor barang dan jasa mampu mendorong pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian; pengangkutan dan komunikasi serta sektor jasa."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T12065
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Regional economic growth influence by internal or external factors. Economic growth as indicated by the capabilities of a region to supplied various economic goods for the resident on the long run period. Various problem raised on cunjuction with regional economic growth. Regional disparities and equally development distributionn becoming main problem on regional growth. This research used the panel data (time series and cross section data) from various region. Data analysis aid by the use GLS (Generalized Least Square). …."
JIPUR 12:21 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Esmara
Jakarta: Gramedia, 1986
338.9 HEN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Soedigdo Hardjosudarmo
Djakarta: Bharata, 1965
325.2 SOE k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"El Nino dalam perkembangannya lebih dipandang sebagai fenomena fisis
yang melibatkan interaksi lautan-atmosfer. Hubungan tersebut adalah ketika
berlangsungnya El Nino selalu bersamaan waktunya dengan terjadinya anomali suhu
muka laut di Pasifik Tengah dan Timur serta lonjakan fluktuasi indeks SOI. Dari hal
tersebut dapat dianalogikan, dengan ENSO di Pasifik Equator bagian Timur akan
menimbulkan anomali angin di sebelah baratnya. Sehingga dapat disimpulkan, bila
terjadi fenomena ENSO, maka akan merubah pola sirkulasi atmosfer di wilayah ini
serta mempengaruhi kondisi atmosfer di tempat lain. Beranjak dari inilah yang
mendasari pengkajian tentang pola sirkulasi atmosfer di wilayah Indonesia pada saat
berlangsungnya El Nino/ENSO.
Perbedaan anomali sirkulasi angin u (zonal) dan v (meridional) pada kondisi
normal dan ENSO cukup significant. Pada kondisi tahun ENSO wilayah Indonesia
didominasi angin zonal timuran dan meridional utara . Kecepatan maksimum yang
di miliki angin zonal timuran dan meridional selatan lebih besar daripada meridional
utara. Sehingga ketika terjadi interaksi, maka pengaruh yang ditimbulkan angin
meridional utara menjadi tidak begitu kuat. Inilah yang menyebabkan kondisi
atmosfer di wilayah Indonesia masa ENSO cukup kering."
[Universitas Indonesia, ], 2006
S29266
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Satria Wiguna
"Tanaman tebu merupakan bahan baku industri gula yang produksinya cenderung meningkat setiap tahunnya. Peningkatan industri gulajuga akan mcningkatkan sisa dari proses industri tersebut. Sisa terbesar dari industri gula berupa ampas tebu yang kandungannya mencapai 90% dari kandungan pohon tcbu total. Pemanfaatan ampas tcbu menjadi furfural akan meningkatkan nilai dari sisa industri pnanian tcrsebul.
Furfural itu sendiri merupakan senyawa kimia inlermediet yang dihasilkan dari reaksi hidrolisis dan dehidrasi pentosa. Pentosa dari senyawa hcmiselulosa, banyak terkandung didalam biomasssa tumbuh-tumbuhan, salah satunya ampas tebu. Furfural yang dihasilkan dari sisa induslri pcrtanian tersebut dapat dipergunakan sebfxgai pelarut kimia dalam proses pengolahan minyak bumi dan sebagai bahan baku utama sintesis iiurfuril alkohol.
Kebutuhnn furh1i'aI di Indonesia selarna ini dipenuhi oleh impor dari Cina. Dengan pertimbangan ketersediaan bahan baku dalam jumlah yang cukup besar, dan untuk menekan angka impor, maka perlu dipertimbangkan untuk mendirikan pabrik iizrfural yang menggunkan bahan baku ampas tebu di Indonesia.
Berdasarkan analisa pasar dalam negeri, maka didapatkan kapasitas pabrik lhrfural yang akan dibangun sebesar 510 ton/tahun. Pabrik ini direncanakan akan dibangun di Kawasan Industri Gresik (KIG), dengan total Iahan yang dibuiuhkan seluas lOl x 72 m2.
Berdasarkan perhitungan ekonomi, pabrik furfural yang akan dibangun ini membutuhkan investasi kurang Iebih scbesar US$ 4,7 juta dengan biaya manufaktur sebesar USS l.2juta.
Ne! Presenr Value (NPV) unfuk proyek ini kurang lebih sebcsar US$ 3.260.42I,47, dengan tingkat pengembalian Infernal Rate of Remrn (IRR) 2 l2.26%, Payback Period (PBP) 1 3.85 tahun, Ne! Return Rare (NRR) : 5.65%, Ne! Payout Dme (NPT) 3 4.53 tahun dan Return of Inveslmenf (ROI) sebesar 0.18 "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johannes Anton Witono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49445
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>