Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Al-Ahwani, Ahmad Fuad
"Buku ini berisi tentang bigrafi Ibn Sina."
Kairo: Dar al-Ma`arif, 1958
ARA 921.947 AHW i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Salam, Muhammad Zaghlul
"Ibn Qutaibah merupakan salah seorang sastrawan terkenal yang hidup pada masa kekhalifahan Abbasiyyah. Ibn Qutaibah memiliki nama asli Abu Muhammad 'Abdullah ibn Muslim ibn Qutaibah al-Dinawari. Beliau berasal dari Persia. Ibn Qutaibah terkenal dalam bidang sastra, hadits, kritik sastra, dan tafsir Al Qur'an. "
Kairo: Dar al-Ma`arif, 1957
928.927 Q 440 s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Hufi, Ahmad Muhammad
"Buku ini menceritakan tentang Ibn Khaldun."
Kairo: Maktabat Nahdat , 1921
ARA 921.8 ALH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Renan, Ernest
"Rusydiyyah."
Kairo: Dar al-ihya al-kutub al-Arabiyyah, 1957
ARA 921.9 REN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat, Muhammad Salamah Yusuf
"Buku ini menjelaskan kehidupan sastrawan Arab yaitu Ibn Rashiq al-Qayrawani"
Kairo: Lajnah al-Ta`rif bi al-Islam, 1972
ARA 928.927 RAH i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nasif, Ali al-Najdi
"Buku ini memauta tentang Biografi ibn Qays Al-Raqayyah"
Kairo: Matba`at Ahmad Mukhaymar, 1949
ARA 928.927 NAS i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Suli, Abu Bakr Muhammad ibn Yahya
"Buku ini berisi kumpulan syair karya Abu al-'Abbas 'Abdullah Ibn al-Mu'taz atau yang lebih dikenal sebagai Ibn al-Mu'taz. Di dalam buku ini, syair-syair al-Mu'taz di antaranya bertema fakhr, ghazal, madah, tahaniy, hija, dan dzam."
Baghdad: Dar al-Huriyyah li al-Tiba`ah, 1977
ARA 892.710 9 SUL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Syaraf al-Din, Abd al-Azim Abd al-Salam
"Ibn Qayyim al-Jauziyyah adalah seorang tokoh terkenal di Arab di bidang ilmu fiqih, aqidah, dan tasawuf. Ibn Qayyim berasal dari Damaskus dan hidup pada tahun 691-751 Hijriah dan berguru pada Ibn Taimiyyah. Karya-karyanya dalam bentuk kitab sangat banyak jumlahnya, kebanyakan tentang tafsir Al Qur'an dan fiqh as-Sunnah."
Kairo : Maktabah Nahdah Misr, 1956
ARA 297.6 SYA i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Aqqad, Abbas Mahmud
"Buku ini berisi tentang biografi Ibnu Rusyd."
Beirut : Dar al-Ma`arif, 1953
ARA 921.947 AQQ i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Chaidir
"Penelitian dilakukan terutama berpedoman pada buku-buku perpustakaan berdasarkan sumber-sumber primer dan sekunder, dengan metode deskriptif, analisis kritis dan komparatif. Ibn Khaldun adalah seorang sarjana terkenal dengan karyanya yang bernama Muqaddimah pada abad ke 14 M. Cakupan pembahasan Muqaddimah Ibn Khaldun demikian luas, sehingga penulis membatasi pembahasan ini hanya dalam masalah pemikiran sosialnya. Ternyata pada abad ke 19 M. terdapat pula pemikiran Barat dari Perancis bernama Auguste Comte yang membahas masalah pemikiran sosial. Sekarang ilmu pengetahuan ini menjadi ilmu tersendiri yang dinamakan sosiologi. Dengan adanya pemikiran-pemikiran di bidang pengetahuan sosial ini, ada yang mengatakan bahwa pelopor ilmu pengetahuan sosial adalah Auguste Comte dan ada pula yang mengatakan Ibn Khaldun. Di dalam Muqaddimah, Ibn Khaldun membahas pemikiran sosialnya bertitik tolak dari pengalaman, gejala-gejala dan fakta fakta yang diamati, kumpulan fakta-fakta itu dianalisis dan akhirnya diambil kesimpulan dan dijadikan rumus atau dalil. Ibn Khaldun juga membahas perbedaan antara ilmu pengetahuan absah dan ilmu pengetahuan yang tidak absah. llmu pengetahuan yang absah ialah apabila didasarkan pada eksperimen dan empiri, kemudian setelah dianalisis dan disimpulkan baru dijadikan hukum. Sedangkan ilmu pengetahuan yang tidak absah ialah yang hanya berdasarkan kesimpulan akal. Pendapat Ibn Khaldun tersebut ada kesamaan dengan pendapat filosof Jerman Immanuel Kant pada abad ke 19 M yang menyelidiki batas-batas kemampuan akal manusia, Immanuel Kant berpendapat, bahwa di dalam etika ada yang tidak bisa diselidiki oleh akal, yaitu kebebasan kehendak, immortalita jiwa dan adanya Tuhan. Menurut Immanuel Kant, kita harus menerimanya sebagai keyakinan, dan dijadikan postulat dalam etika. Menurut Ibn Khaldun, akal manusia tidak bisa menyelidiki hakikat yang tidak bisa diindra, seperti masalah hakikat Tuhan, hakikat kenabian, kehidupan akhirat dan sebab paling akhir dari sebab-sebab. Untuk hal-hal tersebut, kita harus menerima dari ajaran-ajaran agama. SeteIah dilakukan kajian sesuai dengan pengertian kriteria ilmu dan filsafat, maka ternyata pemikiran sosial Ibn Khaldun adalah ilmu pengetahuan dalam pengertian modern. Hal ini berdasarkan pada kriteria ilmu pengetahuan, yaitu: adanya pengamatan indra, pengumpulan fakta-fakta, deskripsi fakta, pemilhan kajian, analisis kritis, kesimpulan dan perumusan. Dengan demikian Ibn Khaldun adalah sebagai pelopor pertama dalam bidang ilmu pengetahuan sosial atau sosiologi, dan bukan Auguste Comte. Auguste Comte adalah salah seorang penerus dalam bidang sosiologi."
Depok: Universitas Indonesia, 1989
S15998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>