Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4794 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Odmark, John
Amsterdam John Benjamins 1980
410 L 259
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Luciana Suhendra
"Es besteht einen engen Zusammenhang zwischen Kontext und Kontextbedeutung. Wenn wir die Bedeutung von einem Wort wissen wollen, mussen wir den Kontext beachten. Es gibt 2 Arten von Kontext, namlich : Mikrokontext und Makrokontext. Makrokontext besteht aus typisierten Vorstellungen, Kontext (Situation), und individuellen Vorstellungen. Mikrokontext besteht aus stellung im Sprachsystem.. Die Analyse in dieser Arbeit beschaftigt sich in erster Linie mit dem Makrokontext. Als theoretische Grundlage verwende ich die Theorie von Hannappel/Melenk, da diese Theorie bietet eine ausfuhr_liche Analysemethode des Makrokontexts an. Diese Arbeit ist eine empirische Arbeit. Die Quelle der Daten sind Artikel aus den zeitschriften und Buchern. Nach der Analyse in dieser Arbeit kann man einen schlu_ ziehen, da_ eine grundliche Analyse der Elementen des Makrokontextes zum Verstandnis der Kon_textbedeutung sehr nutzlich ist."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bloomfield, Leonard
Amsterdam John Benjamins Publishing 1983
401 A 279
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tubingen : Federal Republic of Germany
050 LMFA 7 (1974)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Lyons, John
New York Cambridge University Press 1992,
410 Lyo l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Purnamawati
"Peranan bahasa sebagai sarana komunikasi dewasa ini dirasakan semakin panting. Bahasa digunakan oleh masyarakat dunia dalam segala aspek kehidupan manusia. Bahasa itu bersifat universal dan unik. Sifat universal atau hampir universal dapat dilihat melalui persamaan sistem antarbahasa. Sedangkan sifat unik merupakan sifat khas dari sistem masing-masing bahasa. Penelitian ini membahas persamaan sekaligus perbedaan sistem bahasa dari dua rumpun yang berbeda, yaitu Bahasa Perancis dan Bahasa Indonesia. Hal yang menjadi pokok bahasan adalah wilayah makna verba indera penglihat. Penelitian ini bertujuan mengkaji persamaan dan perbedaan wilayah makna yang terdapat pada verba-verba dalam masing_masing bahasa dan antara kedua bahasa tersebut. Pembahasan wilayah makna tidak terlepas dari pemba_hasan hubungan makna yang terdapat pada verba-verba baik pada masing-masing bahasa maupun antarbahasa. Dengan demi_kian digunakan konsep wilayah makna serta hubungan makna yang terdiri dari konsep makna generik dan spesifik serta hiponimi. Hasil analisa menunjukkan bahwa wilayah makna verba indera penglihat verba bahasa Peranois dan verba bahasa Indonesia memiliki persamaan-persamaan berikut ini: (1) Persamaan wilayah makna antarverba bahasa Perancis terlihat pada verba entrevoir dan apercevoir. Perbedaan wilayah makna antarverba bahasa Perancis terdapat pada verba-verba selain yang telah disebutkan di atas. Persamaan wilayah makna antarverba bahasa Indonesia terdapat pada verba-verba: (a) melirik = mengerling = menjeling = menjuling, (b) meluluk = memata-matai, (c) mengedip(kan) = mengejap(kan), (d) memeriksa = mengontrol, (e) menilik = mengamat-amati. Selain verba tersebut tidak memiliki persamaan wilayah makna. Persamaan wilayah makna yang mengkaitkan kedua bahasa dilihat dari keseluruhan komponen makna yang sama-sama dimiliki verba bahasa Perancis dan verba bahasa Indone_sia, yaitu: (a) voir = melihat, (b) regarder = memperhatikan, (c) considerer = mengamati, (d) controler = memeriksa, mengontrol, (e) lire = membaca, (f) espionner = memata-matai, meluluk, (g) tiller = mengedip(kan), mengejap(kan). 2). Dalam hal hubungan makna, makna generik verba bahasa Perancis sama dengan makna generik verba bahasa Indone_sia, yaitu 'tindakan, retina menerima bayangan obyek, kelopak mata terbuka'. Demikian pula makna spesifiknya, ada yang sama, yaitu 'kelopak mata tertutup dan terbuka lagi, untuk menemukan baik buruknya sesuatu, dengan perhatian, dengan kecerma_tan'. Dilihat dalam hubungan makna paradigmatis atau hiponimi, perbandingan hiponimi didasarkan pada verba bahasa Perancis dan verba bahasa Indonesia yang memiliki persa_maan wilayah makna. Ternyata, di antara verba-verba tersebut ada yang memiliki hiponim dengan wilayah makna yang sama."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14537
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gibraldi Harefa
"Gibraldi Harefa. Abstraksi sbb. Skripsi ini membahas tentang hubungan antara kemampuan berbahasa Jepang terhadap pemahaman bentuk pertentangan Temo, Noni, Ga dan Keredomo. Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat mengetahui hubungan tingkat kemampuan berbahasa dengan tingkat pemahaman bentuk pertentangan Temo, Noni, Ga dan Keredomo. Selain itu agar dapat mengetahui sejauh mana pengaruh kemampuan berbahasa terhadap pemahaman bentuk pertentangan Temo, Noni, Ga, dan Keredomo."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13615
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bloom, Lois
New York John Wiley & Sons 1978
427 B 255 l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"It has been suggested that reading ability can be devided into various subskills, and this notion is common in ESL teaching and testing. It has, however, also been argued (Alderson and Lukmani, 1898) that teachers are unable to reach agreement about the reading subskills which may be tested by particular attention to the enduring influence of the work of Munby (1978). The issue of teachers' perceptions of subskills tested by reading comprehension test items. Using this framework, very substantial agreement between a group of five experienced teachers of EAP is shown to be achieved in matching subskills to individual test items in the reading section of a test of EAP, as well as in judging the difficulty of these subskills. After brief discussion of the use of Rasch IRT in analysis of reading comprehension test items, the teachers' consensus regarding subskill difficulty level is compared to the Rasch analysis of item difficulty, and the significant correlation found gives some empirical validation to the teachers' perception. Implications of the findings for analysis of test content, and for teaching, are considered. "
London: Edward Arnold ,
407 LTJ
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
San Diego : Sosiological Abstracts Inc.
050 LLBA 17 (1983)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>