Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158711 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fandhy Maulana Imansyah
"Sistem bus TransJakarta adalah sistem BRT yang pertama kali beroperasi 15 Januari 2004 dan semenjak itu telah berkembang menjadi sebuah sistem angkutan massal yang terdiri dari sepuluh koridor tersebar di seluruh Jakarta. Untuk meningkatkan pelayanan, maka diterapkan kebijakan sterilisasi guna mempercepat travel time dan headway serta meningkatkan ridership. Untuk melihat jika sterilisasi meningkatkan ridership, ridership dibandingkan dengan travel time serta headway menggunakan uji analisis statistik deskriptif, analisis regresi, serta ANOVA. Koridor yang ditinjau adalah koridor IV dan koridor VI. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, travel time dan headway tidak berpengaruh signifikan terhadap ridership.

The TransJakarta bus system is a BRT system that first operated on January 15th 2004 and has since developed into a mass transportation system that consists of ten coridors spread all over Jakarta. In order to increase service, a sterilization policy was established in order to fasten travel time and headway and also increase ridership. In order to see if sterilization has an effect on ridership increasement, ridership is compared with travel time and headway utilizing descriptive statistics analysis, regression analysis, and ANOVA. Coridors observed are coridors IV and coridor VI. According to the analysis conducted, travel time and headway doesn?t significantly effect towards ridership. "
2011
S120
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Rara Eulis Hendraswati
"Cikoromoy merupakan obyek wisata alam dengan komoditas wisata utamanya adalah perairan darat atau biasa disebut obyek wisata tirta. Kabupaten Pandeglang sebagai daerah tujuan wisata utama di wilayah Propinsi Banten berusaha mengoptimalkan potensi-potensi wisata yang dimiliki antara lain adalah obyek wisata Cikoromoy.
Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai ekonomi sumber daya wisata Cikoromoy dari sisi demand pengunjung. Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian ekonomi sumber daya wisata Cikoromoy, maka dapat ditentukan hal-hal harus diperbaiki atau perlu diadakan agar mampu meningkatkan kepuasan / utility pengunjung sehingga frekuensi kunjungan wisata ke Cikoromoy meningkat.
Pada penelitian ini jumlah responden yang diobservasi adalah 197 orang wisatawan. Dengan menggunakan metode Travel Cost Method dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi kunjungan wisata Cikoromoy adalah biaya perjalanan, waktu perjalanan, pendapatan, zona asal pengunjung, persepsi mengenai Cikoromoy sebagai bagian dari Gunung Karang berfungsi mengurangi polusi dan persepsi fungsi ekologi bahwa ekosistem Gunung Karang termasuk didalamnya Cikoromoy membantu mengurangi efek global warming.
Hasil penelitian ini menunjukkan nilai WTP wisatawan Cikoromoy adalah Rp 4.651, sedangkan harga tiket masuk Cikoromoy saat ini adalah Rp 2.000, terdapat selisih sebesar Rp 2.651,- per harga tiket per orang. Dengan memberikan peningkatan mutu layanan dan jenis fasilitas dalam kawasan wisata Cikoromoy maka akan meningkatkan kepuasan / utility pengunjung sehingga pada akhirnya nilai willingness to pay juga akan meningkat. Nilai WTP inilah yang dapat dijadikan alternatif dasar penentuan tarif tiket masuk yang baru.

Cikoromoy is one of eco-tourism destinations whose main commodity is land water or known as water tourism. Pandeglang District, the major tourism destination in Banten Province, had optimized its tourism competency such as Cikoromoy water tourism.
This research tried to estimate economic value of Cikoromoy water tourism based on visitor's demand. There is a need to identify factors that influence economic value of Cikoromoy water tourism in order to improve visitor's satisfaction and to increase visiting frequency to this resort.
This research had 197 respondents as the same as visitors to Cikoromoy water tourism. Travel Cost Method has been used to identify factors that influence visiting frequency to this resort such as travel cost, travel schedule, income, visitor's place of origin, visitor's perception on Cikoromoy, and visitor's knowledge on other tourism destinations as a substitute to Cikoromoy.
The result of WTP value of Cikoromoy visitor's was Rp 4,651 while the present entrance ticket was Rp 2,000 there was a gap of Rp 2,651 in each person. By improving the quality of hospitality and varied facilities in Cikoromoy, it will improve the visitor's satisfaction and increase the willingness to pay among visitors. The WTP value can be used as an alternative to consider the basis of new entrance ticket.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26309
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jogi Harjudanto
"Koridor Sudirman - Thamrin, tercipta dari hasil perkembangan kebutuhan kawasannya akan akses yang dapat menghubungi berbagai kawasan lain. Berbagai jenis angkutan umum telah memberikan kontribusinya dalam turut serta mengefektifkan pemanfaatan lahan guna efisiensi ruang, biaya dan waktu. Dan kenyaraan yang teriihat, kendaraan pribadi memberikan kontribusi besar terhadap dampak kemacetannya dibandingkan dengan pengguna angkutan umum.
Untuk itu maka diperlukan suatu perhitungan nilai waktu perjalanan pengguna angkutan umum dan kendaraan pribadi, sebagai salah satu elemen yang mendukung eksistensi dan keberadaan moda baru yang akan direncanakan. Melalui perbedaan selisih biaya perjalanan (Travel Cost), juga waktu perjalanan (Travel time) pengguna angkutan umum dan kendaraan pribadi, akan didapatkan suatu formulasi besaran nilai waktu perjalanan (Travel Time Value) yang dapat mewakili dari komunitas di koridor terrebut.
Penelitian ini bertujuan :
1. Memperoleh suatu pendekatan mode yang legitable dan dapat dipergunakan untuk kasus-kasus yang memiliki variabet setara. Sehingga melalui pendekatan model ini, Idta dapat memulai suatu tahapan proses kebijakan/keputusan.
2. Mengetahui secara terukur hingga seberapa besar kemampuan dan kesudian dari responden untuk membayar lebih guna mewujudkan suatu wahana baru yang jauh lebih efisien, efektif, nyaman dan terjadwal.
Dengan menggunakan pemodelan binary logit, dihasilkan suatu nilai waktu perjalanan dari 500 responden yang terbagi atas pengguna kendaraan pribadi dan angkutan umum.
Hasil perhitungan nilai waktu perjalanan di koridor Sudirman - Thamrin adalah sbb :
1. Untuk pelaku perjalanan dengan mobil pribadi, nilai waktu perjalanan per jam di kawasan KST (Koridor Sudirman-Thamrin) adalah Rp. 1.700,
2. Untuk pengguna angkutan umum sebesar Rp. 1.300,- per jam.
3. Gabungan dari kedua moda sebesar Rp. 1.500,- per jam.
Tingkat kesudian pengguna jasa untuk membayar lebih pada system baru yang ditawarkan untuk moda gabungan adalah Rp. 730,-, untuk moda pribadi Rp.770,-dan untuk moda angkutan umum adalah Rp.700,-"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14975
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ema Savitri
"Angkutan umum/bis merupakan salah satu mode angkutan umum yang sangat dibutuhkan oleh sejumlah besar masyarakat terutama golongan menengah ke bawah. Permasalahan pokok yang dihadapi oleh pemakai jasa /user adalah tidak adanya waktu keberangkatan angkutan umum/bis yang tepat, sehingga mempengaruhi waktu perjalanan, waktu tunggu dan sebagainya, Berta cenderung akan mengharapkan jumlah bis yang beroperasi lebih banyak, karena semakin banyak bis yang beroperasi akan semakin cepat waktu keberangkatannya dan semakin kecil waktu tunggunya. Sedangkan permasalahan dari pihak operator/pengelola angkutan umum, akan cenderung untuk membatasi jumlah angkutan umum/bis pada tingkat pelayanan yang paling menguntungkan.
Pendekatan model yang digunakan untuk pemecahan masalah adalah dengan melakukan optimasi pada proses penjadualan angkutan umum/bis berdasarkan waktu keberangkatan bis yang optimal dengan proses yang dinamik. Dengan mengetahui waktu keberangkatan bis yang optimal, maka didapat besar probabilitas penumpang yang dapat naik pada bis yang pertama kali datang di suatu pemberhentian, setelah kedatangannya penumpang tersebut di suatu pemberhentian tersebut.
Model yang digunakan untuk pemecahan masalah adalah pengembangan model yang dikemukanan oleh Yosef Sheffi dan Morihisa Sugiyama, yang dikembangkan kembali oleh Dr.Ir. Sutanto Soehodho, MEng (1992). Pengembangan model tersebut mencakup metode untuk penjadualan waktu keberangkatan bis pada rute tunggal. Masalah formulasi program matematika dibatasi dengan kapasitas angkutan umum/bis, jumlah pemberhentian/halte dan jumlah armada yang dibutuhkan. Sedangkan tingkat kedatangan penumpang disetiap pemberhentian/halte, probability perpindahan anal tujuan penumpang dan waktu perjalanan armada dari suatu pemberhentian ke pemberhentian lain dibuat secara asumsi data.
Sebagai solusinya digunakan prosedur dari "Dynamic Programming. Sehingga didapat optimasi penjadualan berdasarkan permintaan stokastik (Stochastic Demand).
Studi kasus dalam pemecahan masalah dipilih Angkutan umum/bis dengan rute tunggal dengan jumlah bis yang optimal didapat sebesar 3 bis. Hasil analisa menunjukan bahwa waktu keberangkatan yang optimal yang didapat dengan menggunakan "Dynamic Programming" adalah sebagai berikut :
Untuk bis yang pertama mempunyai selang waktu selama 23 menit dari waktu yang dijadualkan. Sedangkan untuk bis yang kedua mempunyai selang waktu 14 menit dari bis yang pertama dan untuk bis yang ketiga mempunyai selang waktu 23 merit dengan bis yang kedua.
Adapun hasil dari Program Dinamik tersebut, maka didapatkan waktu keberangkatan yang menghasilkan harga Probabilitas Kejadian X yang optimal yaitu kejadian dimana penumpang dapat naik pada bis yang pertama kali datang di suatu pemberhentian, setelah kedatangannya penumpang tersebut di suatu pemberhentian tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T8086
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Pradana Putera
"Penelitian ini menjelaskan tentang evaluasi kebijakan Trans Pakuan yang telah berjalan dari tahun 2007 hingga sekarang. Trans Pakuan Bogor adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor dalam rangka meningkatkan pelayanan di bidang transportasi bagi masyarakat Kota Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kebijakan Trans Pakuan berdasarkan 6 dimensi evaluasi kebijakan dari Dunn, yaitu efektivitas, efisiensi, kecukupan, keadilan, responsivitas, dan ketepatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kebijakan Trans Pakuan masih belum berjalan dengan baik jika dilihat dari ke-enam dimensi evaluasi kebijakan tersebut.

This study explains about the evaluation of Trans Pakuan policy that has been running since 2007. Trans Pakuan Bogor is an effort from Bogor City Municipal Goverment to improve public transportation service for Bogor?s citizen. This study aims to evaluate Trans Pakuan?s policy according to Dunn?s 6 dimensions of policy evaluation, effectivity, efficiency, adequacy, equity, responsivity, and accuracy. The result of this study shows that Trans Pakuan policy still isn?t working properly if it is seen from Dunn?s 6 dimensions of policy evaluation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bimana Novantara
"Tulisan ini membahas tentang tiga buku sastra perjalanan karya Agustinus Wibowo. Ketiga karya Agustinus itu telah masuk ke pasar buku Indonesia dan dibaca banyak orang. Cara Agustinus mengekspresikan kisah hidup dan perjalanannya ke berbagai negara dalam bentuk teks cerita menjadi daya tarik sendiri bagi para pembacanya karena penuh dengan refleksi yang muncul dari renungan-renungannya. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang konteks ruang dan waktu yang membuat karyakarya Agustinus dapat diterima oleh pembaca. Terbacanya buku-buku tersebut mengisyaratkan kondisi masyarakat tertentu pada suatu masa ketika selera mayoritas pembaca adalah buku panduan perjalanan yang praktis serta kisah-kisah tentang kesuksesan mencapai mimpi. Dengan menggunakan metode pengamatan dan wawancara mendalam yang diterapkan pada tiga orang pembaca karya-karya Agustinus dapat diketahui bahwa terdapat kesesuaian antara selera para pembaca dengan gaya penulisan Agustinus. Diterimanya buku-buku Agustinus oleh pembaca juga menunjukkan adanya keserasian antara kenangan para pembacanya dengan cerita-cerita yang dituturkan Agustinus dalam buku-bukunya.

This undergraduate thesis discusses about three travel writing books written by Agustinus Wibowo. Agustinus’ works have entered Indonesian book market and been read by many people. The way he expresses his life story and his travels to many different countries in narrative textual form has appealed many readers for his reflective contemplations. It brings out some issues about the temporal and spatial
contexts from which Agustinus’ works are being accepted by the readers. The readability of those books indicates some social conditions in particular time, when the mainstream taste longs for practical how-to traveling books and successful stories about making dreams come true. Using observation and in-depth interview methods applied to three readers of the books, it can be known that there are some concordances between the readers’ taste and Agustinus’ writing style. The readers reception of his books also shows that there are some harmonies between the readers memories and Agustinus’ stories told in his books.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Bawazier
"PENDAHULUAN
Pariwisata adalah suatu kegiatan yang sifatnya sangat kompleks mencakup hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Pada hakekatnya, pembangunan pariwisata di Indonesia adalah pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya memfokuskan tentang bagaimana menjaga kemampuan kondisi alam tetapi juga semua aspek kehidupan termasuk kultur sosial manusianya dan stabilitas politik dan keamanan.
Selama lebih tiga tahun, berbagai peristiwa dan kejadian yang mengganggu kestabilan kepariwisataan nasional terjadi seperti kerusuhan di berbagai daerah, peledakan born, serta perseteruan politik mendorong memperburuk citra Indonesia di dunia internasional yang gilirannya membawa dampak yang serius bagi perkembangan kepariwisataan Indonesia, baik pada sisi usaha pariwisata maupun pada sisi kunjungan Wisatawan Mancanegara (WISMAN) . Walaupun pada sisi usaha hampir tidak terjadi kerusakan fisik, namun "kelesuan" aktifitas kepariwisataan mengakibatkan usaha tersebut menurun dan semakin menurun saja produktifitasnya. Pada sisi Wisatawan Mancanegara khususnya sebagai akibat pemberitaan media masa di luar negeri tentang keadaan di Indonesia yang cenderung kurang proposional, mengakibatkan para calon Wisman membatalkan dan atau mengalihkan destinasi kunjungannya dan pada gilirannya mengurangi penerimaan devisa bagi negara. Disisi lain gejolak ekonomi secara Iangsung membawa menurunnya tingkat kesejahtcraan masyarakat Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T968
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wallace, Alfred Russel, 1823-1913
Jakarta: Komunitas Bambu, 2009
915.980 422 WAL mt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rosihan Anwar
Jakarta: KOMPAS, 2010
959.803 ROS n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>