Ditemukan 82947 dokumen yang sesuai dengan query
H. Masri Idris
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 1992
S25333
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fausiah Rasad
Depok: Universitas Indonesia, 2004
S25767
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ritonga, Sedan
1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fitra Arsil
Yayasan Pustaka Obor, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
"Ada beberapa faktor yang menyebabkan asas-asas bebas dan rahasia dalam pelaksanaan pemilihan umu, belum terlaksana sebagaimana mestinya, khususnya di DKI Jakarta pada tahun 1987. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap penerapan asas bebas dan rahasia tersebut, yaitu pertama, adalah kedudukan pemerintahan sebagai penyelenggara pemilihan umum; kedua, kedudukan Partai Polotik dan Golongan Karya di dalam pelaksanaan pemilihan umum; ketiga, penempatan TPS (Tempat Pemungutan Suara) di dekat kantor pemerintah/perusahaan BUMN, di perumahan/komplek ABRI/instansi pemerintah dan TPS di sekolah-sekolah."
Hukum dan Pembangunan, Vol. 31 No. 2 April-Juni 2001 : 157-169, 2001
HUPE-31-2-(Apr-Jun)2001-157
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Anna Triningsih
"Salah satu semangat yang terkandung dalam UUD 1945, bahwa untuk melaksanakan prinsip kedaulatan rakyat yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, perlu dibentuk lembaga-lembaga permusyawaratan dan perwakilan rakyat yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilu yang dilaksanakan secara demokratis dan transparan (keterbukaan). Pemilihan umum merupakan sarana demokrasi untuk mewujudkan sistem pemerintahan negara yang berkedaulatan rakyat sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945. Demokrasi menempatkan manusia sebagai pemilik kedaulatan yang kemudian dikenal dengan prinsip kedaulatan rakyat. Proses demokrasi juga terwujud melalui prosedur pemilu untuk memilih wakil rakyat dan pejabat publik lainnya. Pemerintahan negara yang dibentuk melalui pemilu tersebut adalah yang berasal dari rakyat, dijalankan sesuai dengan kehendak rakyat dan diabdikan untuk kesejahteraan rakyat. Kekuasaan pemerintahan negara yang memancarkan kedaulatan rakyatlah yang memiliki kewibawaan kuat sebagai pemerintahan yang amanah. Pemerintahan yang dibentuk melalui suatu pemilu akan memiliki legitimasi yang kuat. Oleh karena itu penyelenggaraan pemilu dan penyelesaian tentang hasil pemilu harus dilaksanakan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Buku berjudul “Praktik Hukum Acara Dalam Memutus Perselisihan Hasil pemilu dan Pilkada” merupakan buku seri Hukum Acara Mahkamah Konstitusi yang diterbitkan secara kontinu. Buku ini merupakan salah satu buku ajar pada Fakultas Hukum dan referensi dalam memahami dan mengetahui tentang hukum acara, terutama Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Dalam buku ini diuraikan antara mengenai pengantar tentang pemilu dan Pilkada, hukum acara pemilu dan Pilkada dalam praktik, lembaga-lembaga terkait dengan pemilu dan Pilkada, serta uraian mengenai peradilan sengketa hasil pemilu dan Pilkada."
Depok: Rajawali Press, 2022
342.05 ANN p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 1999
S25334
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kranenburg, Roelof, 1880-
Jakarta: Pradnya Paramita, 1975
320.1 KRA at
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Sekjen dan Kepaniteraan Mahkah konstitusi, 2008
342.02 IND n V
Buku Teks Universitas Indonesia Library