Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74841 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1997
S23161
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fadendi Hutama
"Penelitian ini membahas mengenai kewajiban notifikasi merger yang dilakukan oleh pelaku usaha asing berbentuk Holding Company dalam hal transaksi merger, konsolidasi maupun akuisisi ldquo;Merger rdquo; dilakukan di luar wilayah yurisdiksi Indonesia. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat ldquo;UU Persaingan Usaha rdquo; menganut prinsip teritorial sebagai dasar penyusunannya dengan mengacu ke definisi pelaku usaha sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 5 UU Persaingan Usaha. Kedudukan pelaku usaha asing berbentuk Holding Company tidak diatur secara jelas dalam UU Persaingan Usaha yang ada saat ini. Sehingga pelaku usaha asing yang melakukan transaksi Merger di luar wilayah yurisdiksi Indonesia tidak diwajibkan melakukan notifikasi. Untuk itu guna menciptakan kondisi persaingan usaha yang sehat dan wajar sehingga tidak menimbulkan adanya pemusatan kekuatan ekonomi pada pelaku usaha tertentu khususnya badan usaha hasil Merger, maka diperlukan suatu legitimasi dari penerapan prinsip Single Economic Entity ke dalam peraturan perundang-undangan agar terdapat kepastian hukum bagi pelaku usaha asing berbentuk holding company untuk melaporkan setiap transaksi Merger yang dilakukannya.

This study focuses on the obligation of merger notification by foreign holding company in the event of merger, consolidation or acquisition ldquo Merger rdquo is conducted outside the jurisdiction of Indonesia. Law of the Republic Indonesia Number 5 year 1999 concerning Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business ldquo Competition Law rdquo embraces territorial principle as the basis for its legislation by referring to the definition of business actor as stipulated in article 1 number 5 of Competition Law. The status of foreign business actor in the form of Holding Company is not clearly stated in Indonesian Competition Law. So that, foreign business actors which conducted Merger transactions outside the jurisdiction of Indonesia are not required to make notifications to the competition authority in Indonesia namely KPPU. Therefore, in order to create fair and reasonable business competition condition and not to cause a concentration of economic power to certain business actors, especially business entities resulting from Merger, it is necessary to legitimize the application of Single Economic Entity principle into legislation so that there are legal certainty for foreign business actors in the form of a holding company to report any Merger transactions conducted by them."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yuddy Crisnandi
"Kondisi dan upah krja yang dihadapi buruh Indonesia masih mengkhawatirkan. Hal ini dapat dilihat dari upah yang rendah yaitu berkisar 60-70% dari nilai kebutuhan fisik minimum, secara jam kerja yang panjang yaitu 10-40 jam sehari. Permasalahan upah buruh merupakan penyebab utama sengketa antara majikan (Perusahaan) dan buruh (pekerja kasar), terutama perusahaan Industri yang Inasih banyak memberikan upah dibawah standar upah minimum yang telah diterapkan Pemerintah. Keadaan ini menimbulkan berbagai gejolak internal yang berdampak eksternal akibat ketidak puasaan buruh terhadap perusahaan, seperti unjuk rasa, pemogokan sampai aksi perusakan. Industri Tekstil merupakan sektor Industri yang kerapkali menghadapi persoalan ini lebih menyolok. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja buruh, sebagai sebuah asumsi faktor pengupahan memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam menciptakan kondisi kerja yang stabil. Melalui rencana penelitian ini, peneliti ingin memastikan seberapa besar pengaruhnya dan faktor-faktor pendukung lainnya yang mempengaruhi hal tersebut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Minon Al Masyhur
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Purnawan
"Kepailitan adalah merupakan ekesekusi masai yang ditetapkan hakim dan bersifat serta merta. Tujuan kepailitan pada dasarnya untuk memperoleh penyelesaian hutang piutang dengan cepat dan untuk menghindari adanya sita yang dilakukan satu atau lebih kreditur terhadap asset-asset debitur sehingga akan merugikan kreditur lainnya. Selain terhadap perseroan, permohonan pernyatan pailit dapat diajukan terhadap debitur pailit secara perorangan. Pernyataan pailit terhadap seorang debitur pailit dalam kedudukannya selaku organ perseroan mempunyai pengaruh terhadap kewenangannya dalam menjalankan perseroan diantaranya adalah adanya beberapa pembatasan dalam menjalankan tugas-tugasnya yang dalam praktek dilakukan secara langsung oleh kuratornya. Pembatasan kewenangan yang dilakukan kurator terkadang menyentuh sense of business dari debitur pailit sehingga menyulitkan debitur pailit dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai organ perseroan. Di sisi lain, Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas mengatur secara sumir kelayakan seorang debitur pailit dalam kedudukannya selaku organ perseroan sehingga menimbulkan keraguan apakah debitur pailit dapat tetap menjadi organ perseroan ataukah harus melepaskan kedudukannya tersebut begitu ia dinyatakan pailit serta sampai sejauh mana kurator dalam turut serta menjadi organ perseroan yang bersangkutan. Hal ini tentunya memerlukan penjelasan lebih lanjut agar tidak terjadi permasalahan yang dapat timbul dalam praktek. Pada dasarnya tugas dan peranan kurator adalah melakukan pemberesan terhadap harta pailit namun peranan kurator akan semakin luas dan berat menakala dalam melakukan pemberesan harta pailit adalah debitur pailit yang mempunyai kedudukan selaku organ perseroan sehingga terkadang kuratorpun harus bertindak menjadi direktur, komisaris dan atau pemegang saham bayangan. Tindakan kurator yang menjadi direktur, komisaris dan atau pemegang saham bayangan seyogianya lebih ditujukan kepada usaha untuk mencegah debitur pailit melarikan asetnya sebagai usaha untuk menghindari sita."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T36651
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S8475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Suryajaya
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai transaksi derivatif yang dilakukan secara
sepihak oleh Bank. Salah satu fasilitas pelayanan jasa perbankan yang sekarang gencar
dilakukan adalah dengan memanfaatkan transasksi valuta asing atau yang disebut
dengan “ Transaksi Derivatif*. Kasus ini teijadi karena adanya transaksi dervatif yang
dilakukan secara sepihak oleh Bank seperti yang dialami oleh DEUTSCHE BANK AG,
Jakarta, yang digugat oleh HARDI WIDJAJA KUSUMA, sebagai PENGGUGAT.
Dalam tulisan ini dicoba untuk membahas, meneliti permasalahan - permasalahan yaitu
Apakah Transaksi Derivatif dapat dilakukan tanpa adanya konfirmasi. Bagaimana
perlindungan hukum bagi nasabah terhadap transaksi derivatif yang dilakukan secara
sepihak oleh Bank. Metode penelitian dengan menggunakan penelitian hukum normatif
yaitu studi kepustakaan undang-undang dan studi dokumen hukum. Transaksi derivatif
yang dilakukan tanpa adanya konfirmasi secara tertulis tidak dapat dilakukan karena
sudah diatur dalam Pasal 5 Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/31 /PBI/2005 tentang
transaksi derivatif dimana kontrak transaksi derivatif harus dengan kontrak tertulis,
terlebih lagi diatur juga dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor: 7/6/Pbi/2005 Tentang Transparansi Informasi Produk B ank D an P enggunaan D ata P ribadi N asabah, d imana
bank harus memberikan penjelasan kepada nasabah tentang bahaya-bahaya dan
keuntungan dari produk yang dikeluarkanya tersebut. Perlindungan hukum terhadap
nasabah diatur dalam Pasal 4 UU Perlindungan Konsumen ada hak-hak konsumen yang
terpenting yaitu: Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam
mengkonsumsi barang dan/atau jasa.

ABSTRACT
This thesis explain about Dérivatif Transaction conducted unilaterally by
the Bank. One of banking service activities facility that is now intensively is done
is by exploiting transaction foreign currency or so-called with "Derivative
Transaction". This case was happened because derivative transaction has
conducted unilaterally by the Bank experienced by DEUTSCHE BANK AG,
Jakarta, what sued by HARDI WIDJAJA KUSUMA, as Plaintiff. In this article
tried to study, checks problems - problems about Could derivative transaction
doing without conflrmasion. How to protect the clien to derivative transaction
conducted unilaterally by the Bank. This tesis use metode observation law
normative and study law dictionary .Derivative transaction in banking is executed
without existence of confirmation in writing cannot be done by although in
Number Indonesia Bank Rules 7/31/PBI/2005 about derivative transaction has
arranged shall with contract written and must fulfill some clement required in the
regulation. But in case Hardi Widjaja Kusuma there Hold Mail Agreement is
contracting derivative transaction. Then how protection punished to client in
derivative transaction done without existence of confirmation in writing have been arranged in Section 5 Number Indonesia Bank Rules 7/31/PBI/2005 about
derivative transaction where derivative transaction contract must with contract is
written, particularly is arranged also in BANK RULES INDONESIA NOMOR:
7/6/PBI/2005 ABOUT BANK PRODUCT INFORMATION TRANSPARENCY
AND USAGE of CLIENT PERSON DATA, where bank must give explanation to
client about dangers and advantage from product which its released. Be Better If
Bank is more prioritizing explanation of across the board to the product and
always gives contract in writing to abnormal bank business activity or activity o f
special bank."
2008
T37020
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2006
S24038
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>