Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65816 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutagalung, Fabiola
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S23020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghibran Al Imran
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari perhatian investor dalam transaksi merger dan akuisisi dengan metode stock-swap pada saham perusahaan pengakuisisi dari perusahaan Indonesia di periode 2008 ndash; 2017. Metode stock-swap banyak mengindikasikan adanya kerugian pengakuisisi pada periode pengumuman, hal ini terutama dipengaruhi perhatian investor terhadap saham pengakuisisi yang menggunakan sahamnya yang mengalami overvaluasi dalam transaksi.
Temuan dari penelitian ini yang dilakukan menggunakan 128 merger dan akuisisi atas perusahaan di Indonesia selama periode 2008 2017 yang menggunakan metode pembayaran kas dan saham menunjukkan bahwa perusahaan yang menggunakan sahamnya yang terpapar oleh perhatian investor yang rendah, tidak mengalami kerugian di periode pengumuman dibandingkan dengan yang terpapar perhatian investor tinggi atau menggunakan kas sebagai metode pembayaran.
Penggunaan saham, penggunaan saham dengan perhatian investor yang rendah, dan penggunaan saham dengan perhatian investor yang rendah dan mengalami overvaluasi memiliki pengaruh yang positif terhadap return abnormal dari saham pengakusisi di periode pengumuman yang mengurangi biaya transaksi terhadap target. Hasil penelitian ini juga dipengaruhi oleh fakta bahwa nilai return abnormal di pasar saham di negara negara Asia lebih tinggi dibandingkan pasar saham di negara negara di Amerika dan Eropa.

This study aims to investigate the effects of Investor Attention in Stock Swap Mergers and Acquisition on Acquirers Stock in Acquiring Indonesian Firms for Periods 2008 2017. Stock financed mergers and acquisition or stock swap mergers and acquisition indicates significant announce period losses for acquirers.
The findings in this research done with 128 mergers and acquisitions of Indonesian firms done in the period of 2008 ndash 2017 which uses cash or stock as payment shows that acquirers using their overvalued stock that are subject to limited investor attention do not experience significant announce period losses compared to those that are subject to higher investor attention and done with cash as payment.
The use of stock, stock with limited investor attention, and overvalued stock with limited investor attention has a positive effect on announcement period abnormal returns of acquirer stock therefore lessening the amount paid to its target. The findings in this research is also effected by the fact that abnormal returns in Asian stock markets are higher than those in American and European markets.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hanvinson
"ABSTRAK
Merger dan akuisisi merupakan topik yang msnarik untuk dibahas karena bisa berdampak baik, positif untuk kepentingan umum dan dapat juga dipakai untuk tujuan-tujuan yang tidak baik, negatif dan berdampak merugikan kepentingan orang banyak. Penulis dalam penelitian ini membahas segi positif dari merger dan akuisisi yaitu masalah "sinergis" yang secara spesifik ditinjau dari kepentingan pemegang saham (pemilik) dan kepentingan mana.jemen. Efek sinergi tersebut terjadi apabila ada peningkatan return saham dan profitabilitas perusahaan setelah merger/akuisisi dibandingkan dengan sebelum merger/akuisisi, Berta profitabilitas perusahaan setelah merger/akuisisi lebih besar daripada profitabilitas perusahaans pesaing.
Penelitian-penelitian sebelumnya di Amerika Serikat menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang berarti antara return saham setelah merger/akuisisi dengan return saham sebelum merger/akuisisi. Hal yang sama juga terjadi jika yang diperbandingkan adalah tingkat profitabilitas perusahaan sebelum dan setelah merger/akuisisi. Bahkan hasil penelitiannya menyatakan bahwa tingkat profitabilitas perusahaan setelah merger/akuisisi lebih buruk daripada sebelum merger/akuisisi. Demikian pula halnya apabila yang diperbandingkan adalah profitabilitas perusahaan setelah merger/akuisisi dengan profitabilitas perusahaan pesaing. Hasilnya menyatakan bahwa: walaupun tingkat profitabilitas perusahaan-perusahaan yang diteliti sedikit lebih besar daripada tingkat profitabilitas perusahaan pesaing, tetapi perbedaannya secara statistik tidak signifikan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan return saham setelah merger/akuisisi dengan return saham sebelum merger/akuisisi, perbedaan profitabilitas perusahaan setelah merger/akuisisi dengan profitabilitas pesaing, dan perbedaan profitabilitas perusahaan setelah merger/akuisisi dengan profitabilitas sebelum merger/akuisisi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan penelitian terhadap perusahaan-perusahaan yang melakukan merger/akuisisi dalam kurun waktu tahun 1990 sampai dengan tahun 1992. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan induk raja (perusahaan yang melakukan akuisisi) dan perusahaan-perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang sudah go public. Ada delapan belas perusahaan yang menjadi subyek penelitian ini. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis uji beda dua rata-rata. Pengujian ini dilakukan dengan perangkat software Microstat Copyright (C) 1984 by Ecosoft Incorporated pada taraf signifikasi 1%, 5%, dan 10%.
Hasil.penelitiannya secara umum dinyatakan sebagai berikut: Merger dan akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang diteliti belum dapat meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan manajemen ditinjau dari segi return saham dan profitability perusahaan. Bahkan, secara keseluruhan rata-rata tingkat profitabilitas perusahaan setelah merger/akuisisi lebih buruk daripada tingkat profitabilitas sebelum merger/akuisisi."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Kartiningtyas
"Secara teoritis, suatu pengumuman akuisisi dapat memberikan suatu tanda (signal) baik positif maupun negatif kepada para pemegang saham. Akuisisi dapat memberikan kesan bahwa perusahaan yang mengakuisisi berada dalam posisi yang sangat kuat sehingga akan mendapatkan reaksi yang positif dari para pemegang saham. Akuisisi juga dapat memberikan kesan negatif karena pelaksanaan strategi akuisisi tersebut dikhawatirkan akan memberikan tambahan beban bagi perusahaan pengakuisisi. Berkaitan dengan cara pembayarannya, pembayaran akuisisi dengan uang tunai dapat dilakukan dengan menggunakan sumber dana arus kas operasi perusahaan, hutang atau right issue. Masing-masing sumber pendanaan tersebut tentunya akan memiliki dampak yang berbeda terhadap posisi keuangan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengumuman rencana akuisisi yang dilakukan perusahaan terhadap reaksi pasar (return saham), mengetahui perbedaan reaksi pasar terhadap suatu pengumuman rencana akuisisi saham dan akuisisi aset, serta mengetahui perbedaan rekasi pasar terhadap suatu pengumuman akuisisi dengan sumber pendanaan yang berbeda yaitu right issue, arus kas operasi (operating cash flow) dan hutang.
Penelitian ini menganalisis 9 pengumuman rencana akuisisi yang material dan tidak disertai tindakan merjer selama periode 2000-2003 dan dibandingkan dengan 9 pasangan sampel (control firms) dalam periode yang sama. Data diperoleh dari annual report Bapepam, Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) Bursa Efek Jakarta, JSX Statistic, Surat Edaran dan Informasi kepada Pemegang Saham, serta sumber-sumber yang lain. Dalam penelitian ini dilakukan serangkaian analisis melalui pendekatan event study dengan periode pengamatan selama 21 hari serta penggunaan market model.
Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa selama periode pengamatan, pengumuman rencana akuisisi tidak menimbulkan reaksi pasar yang signifikan, tidak terdapat perbedaan reaksi pasar yang signifikan terhadap akuisisi aset dan akuisisi saham, dan terdapat perbedaan reaksi pasar yang signifikan terhadap pengumuman rencana akuisisi dengan sumber pendanaan dari right issue, arus kas operasi (operating cash flow) dan hutang. Lebih jauh lagi, diketahui bahwa pengumuman rencana akuisisi hutang menghasilkan reaksi pasar yang positif dan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan pengumuman akuisisi dengan dua sumber pendanaan lainnya.

Theoretically, an announcement of acquisition can give a sign (negative and also positive signal) to stockholders. Acquisition can give impression that company which is acquiring stay in very strong position so that will get positive reaction from stockholders. Acquisition also can give impression of negativity because execution of strategy of acquisition the felt concerned about will give burden addition to acquiring company. Relate to its payment method, using source of company?s cash flow from operating, debt or right issue can do payment of acquisition in cash. Each the source of the financing will have different impact to company financial position. This research aim to know influence of announcement of acquisition plan conducted by acquiring company to market reaction (stock return), knowing difference of market reaction to an announcement of plan of stock acquisition and asset acquisition, and also know difference of market reaction to an announcement of acquisition with different source of financing that are right issue, operating cash flow and debt.
This research analyze 9 announcements of acquisition plan which are material and do not accompany by action of merger during period 2000 - 2003 and compared to 9 control firms in same period. Data collected from Bapepam's annual report, Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) Jakarta Stock Exchange, JSX Statistic, Letter and Information to Stockholders, and also other sources. To test the hypothesis, this study employ event study methodology with event period during 21 day and also market model.
The result of the study show that there is no significant market reaction in announcements of acquisition plan, no significant difference in market reaction to asset acquisition and stock acquisition, and significant difference in market reaction to announcement of acquisition plan with source of financing from right issue, operating cash flow and debt. Furthermore, analysis indicate that announcement of acquisition plan which use debt as source of its financing yield positive market reaction and tend to higher compared to announcement of acquisition plan with two others source of financing.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T14781
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damar Nugroho
"Penelitian ini bertujuan menguji perbedaan kinerja keuangan perusahaan pada sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi (M&A). Pada penelitian ini, kinerja keuangan diukur menggunakan Current Ratio, TATO (Total Asset Turnover), DER (Debt to Equity Ratio), DAR (Debt to Asset Ratio), NPM (Net Profit Margin), ROE (Return on Equity), dan ROA (Return on Asset). Jangka waktu observasi adalah setahun sebelum hingga tiga tahun sesudah M&A. Kami meneliti 123 transaksi M&A perusahaan publik Indonesia dalam rentang waktu tahun 2006-2016 dan membandingkan pengaruhnya pada tiga kelompok sektor industri yaitu kelompok sektor penghasil bahan baku, manufaktur, dan jasa non keuangan. Kami kemudian membagi sampel pada dua jenis M&A yaitu M&A konglomerat dan non-konglomerat. Uji statistik yang digunakan adalah Paired Sample t-Test dan Wilcoxon Signed Rank Test. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada kelompok sektor penghasil bahan baku, hanya TATO yang menunjukkan perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah M&A. Pada dua sektor lainnya, tidak terdapat perbedaan signifikan pada semua rasio keuangan. Pada jenis M&A konglomerat dan non-konglomerat juga tidak ada perbedaan signifikan yang konsisten pada semua rasio yang diteliti. Pada abnormal return, terdapat perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah merger pada perusahaan kelompok sektor penghasil bahan baku dan manufaktur tetapi tidak pada kelompok sektor jasa non-keuangan.

This study analyzes the differences in financial performance and abnormal returns before with after mergers and acquisitions (M&A). In this study, financial performance is proxied by financial that includes Current Ratio, TATO, DER, DAR, NPM, ROE, and ROA. The financial ratios observation period is one year before and three years in a row after M&A. We study 123 M&A deals initiated by Indonesian public companies from 2006 to 2016 and compare the effects between three industrial group sectors, i.e. primary sectors, industry & manufacturing sectors, and non-financial service sectors. We further divide all sample enterprises into two different types of M&A, namely conglomerate M&A and non-conglomerate M&A. The statistical test used is the Paired Sample t-Test and Wilcoxon Signed Rank Test. This study shows that in primary sectors company, only TATO show significant differences in the comparison before and after M&A. In the other two sectors, there are no significant differences in all ratios. The study also shows that there is no consistent significant result in conglomerate and non-conglomerate M&A. This study also demonstrates that there is a significant difference in abnormal return on primary and industry & manufacturing group sectors but not on non-financial sectors. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deden Rizal Riyadi
"Merger dan Akuisisi (M&A) merupakan salah satu strategi pertumbuhan eksternal yang banyak diminati, tak kecuali pada perusahaan-perusahaan di Indonesia. M&A terjadi antara lain karena dorongan ingin memaksimalisasi nilai perusahaan demi kepentingan pemegang saham. Teori maksimalisasi nilai menjelaskan bahwa akuisisi terjadi berlandaskan motivasi untuk memperoleh kekuatan pasar, ekonomi skala, jaminan kerjasama dan diversifikasi resiko keuangan. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat penciptaan nilai perusahaan, dimana nilai yang dimaksud dalam artian apakah ada atau tidak abnormal return disekitar pengumuman rencana M&A dan ada tidaknya transfer kapabilitas -melihat skor kebangkrutan- yaitu adanya transfer kemampuan menjalankan fungsi-fungsi pokok manajemen yang dapat mengurangi resiko keuangan atau kebangkrutan.
Penelitian yang mengambil sampel perusahaan go publik pada Bursa Efek Jakarta sebanyak 11 perusahaan utama -yang melakukan merger dan akuisisi- serta 53 perusahaan kontrol, memberikan hasil bahwa tidak ada peningkatan skor kebangkrutan, malah sebaliknya yaitu menurunnya skor rata rata perusahaan pengakuisisi yang berarti tidak terdapat penciptaan nilai setelah melakukan M&A. Menurunnya skor ini diakibatkan menurunnya profitabilitas, efektivitas penggunaan aset dan meningkatnya hutang rata-rata perusahaan yang melakukan M&A. Hal yang sama terjadi pada rata-rata perusahaan kontrol.
Meskipun ada respon pasar terhadap informasi rencana M&A dan terjadi imbal hasil positif pada hari 0 - unnanouncentment date- namun bukanlah hasil yang cukup signifikan, sehingga dapat dikatakan M&A tidak meningkatkan kekayaan pemegang saham perusahaan pengakusisi sekitar tanggal pengumuman rencana M&A. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ester Tedjakusuma
"Akuisisi internal tampaknya makin diminati para investor akhir-akhir ini Berbagai pendapat yang kontroversial banyak dibicarakan oleh masyarakat luas. Di satu pihak banyak yang tidak setuju dilakukannya akuisisi internal, di lain pihak banyak yang berpendapat bahwa akuisisi internal merupakan suatu hal yang wajar. Bila dikelompokkan ada tiga masalah yang perlu ditinjau kembali, yang pertama apakah pemegang saham minoritas dirugikan akibat praktek akuisisi tersebut, yang kedua dan ketiga ialah maalah pajak dan insider trading.
Salah satu akuisisi internal yang terjadi pada tahun 1993 ialah pembelian PT AP oleh PT VE dengan harga RP 5.606.250.000 atau Rp 2.156.250 per lembar sahamnya. Sedangkan pembiayaan akuisisi dilakukan dengan mengeluarkan right issue oleh PT VE sejumlah Rp 27.000.000.000. Selain digunakan untuk pembiayaan akuisisi, dana yang diperoleh dipergunakan untuk meningkatkan modal kerja pula.
Analisa penilaian perusahaan target yang dilakukan pada karya tulis ini lebih ditekankan pada analisa kuantitatif dibandingkan dengan analisa kualitatif. Analisa dilakukan atas dasar empat belas metode valuasi yaitu Capitalization of Earning, Capitalization of Excess Earning, Capitalized of Cash Flow, Operating Cash Flow, Net Adjusted Book Value, Net Tangible Assets, Liquidation Value, Replacement Cost, Capitalization of Revenue, Profit Margin / Capitalization Rate, dan yang terakhir Discounted Cash Flow. Namun penilaian lebih ditekankan pada metode DCF. Tujuan dari menerapkan berbagai pendekatan mi agar penilaian dapat ditinjau dari pendekatan yang berbeda-beda, tidak hanya stu atau dua sisi.
DCF ialah salah satu metode pendekatan yang menilai perusahaan melalui proyeksi cash flow dan nilai residu perusahaan. Sedangkan faktor diskonto yang dipergunakan ialah dengan rata-rata tertimbang biaya modal (WACC) yang terdiri dari biaya hutang dan biaya modal sendiri / ekuitas. Dalam mencari biaya ekuitas, penulisan inimenggunakan pertimbangan empat metode yaitu Return On Equity (ROE), Return On Cash Earning (ROCE), Divkkn Discount Model (DDM) dan Price Earning Ratio(PER).
Dari hasil perhituñgan yang dilakukan, estimasi harga perusahaan target dengan rata-rata tertimbang beberapa metode di atas ialah berkisar antara Rp4.5000.000.000 dan Rp 5.000.000.000. Dan bila ditinjau dari nilai pembelian aktualnya, metode Operating Cash Flow dan Discounted Cash Flow paling mendekati nilai aktual.
Di samping membahas secara kuantitatif, analisa kualitatif pun dilakukan dengan meninjau industri dan internal perusahaan. Perusahaan pengakuisisi, yaitu PT VE merupakan perusahaan yang bergerak dengan kabel sebagai hasil produksinya, sedangkan PT AP selaku perusahaan yang diakuisisi merupakan perusahaan yang bergerak pada bahan baku produk kabel (aluminium wire rod). Akuisisi yang terjadi ml merupakan integrasi vertikal dalam rangka memperlancar pasokan serta dapat mengontrol harga baku.
Prospek PT AP sangat tergantung pada masa depan PT VE, sedangkan prospek PT VE sendiri tampak sangat baik dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan kelistrikan dan telekomunikasi di Indonesia. Namun bila dilihat dari prospek PT AP sendiri tampak tidak ada indikasi sebaik prospek PT VE, malah dapat dikatakan pesimis dengan menurunnya tingkat pertumbuhan penjualan. Indikasi ini yang tampaknya menjadikan tujuan akuisisi semula agak rancu.
Sebenarnya dalam menganalisa suatu kasus akuisisi, tidak cukup bila hanyadiperoleh data yang bersifat kuantitatif, berbagai data dan informasi secara makro juga dibutuhkan agar data yang dipergunakan sebagai masukan penilaian dan analisa dapat mencerminkan kondisi masa depan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Francisca Mandawati
"Laporan ini bertujuan untuk membahas uji tuntas due diligence yang dilakukan oleh KAP SAS pada RS XXX dan alasan akuisisi ini. Proses uji tuntas yang dibahas pada laporan ini menjelaskan tipe uji tuntas apa saja yang perlu dilakukan dalam rangka akuisisi rumah sakit dan khususnya dari sisi uji tuntas keuangan. Kemudian penulis akan menjelaskan uji tuntas yang dilakukan pada RS XXX. Hasil laporan ini menunjukkan motif klien mengakuisisi RS XXX untuk memperoleh kekuatan. Penulis menyarankan uji tuntas regulasi dan kualitas pada RS XXX. Proses uji tuntas keuangan yang dilakukan KAP SAS telah sesuai dengan teori, namun kurang mendalam.

This report aims to describe due diligence process on XXX Hospital by KAP SAS and the motive of this acquisition. This report analyze what types of due diligence that are needed before acquiring a hospital, and in particular financial due diligence for hospitals. Furthermore this report describe due diligence process on XXX hospital. The result of the analysis shows that the motive of the acquisition is to gaining power. Regulatory and quality due diligence are recommended to be performed on XXX Hospital. The financial due diligence that was performed are consistent with the theories, but not deeply performed.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Eriska Juwita
"Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan hasil berbeda-beda terhadap pengaruh merjer dan akuisisi terhadap harga saham. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tren abnormal return serta cumulative abnormal return dan rata-rata cumulative abnormal return di sekitar tanggal pengumuman merjer dan akuisisi untuk bank pengakuisisi di industri perbankan Indonesia. Metode analisis dengan menggunakan event study. Hasil penelitian untuk tren abnormal return serta cumulative abnormal return sangat bervariasi untuk masing-masing bank, namun terlihat bahwa fluktuasi sudah terjadi pada periode sebelum pengumuman dan pengaruh pengumuman merjer dan akuisisi terhadap rata-rata cumulative abnormal return ternyata belum dapat memberikan hasil yang positif.

Previous studies showed different results to the effects of mergers and acquisitions on stock prices. The purpose of this study was to determine the trend of abnormal return and cumulative abnormal returns and average cumulative abnormal return around the announcement date of mergers and acquisitions for the acquirer bank in Indonesia's banking industry. The method of analysis using the event study. The results for the trend of abnormal returns and cumulative abnormal return varies for each bank, but it appears that the fluctuations have occurred in the period prior to the announcement and the announcement effect of mergers and acquisitions on the average cumulative abnormal return is not yet able to provide positive results.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34795
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>