Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150906 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suwarsono
Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Prabowo Kadarusman
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16709
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendratmoko
"Knowledge to knowledge competition akan menjadi isu utama persaingan bisnis dewasa ini dan masa mendatang . Hal ini juga membawa tantangan tersendiri bagi PT. Internusa yang bergerak di sektor jasa pengurusan transportasi domestik dan internasional. Salah satu cara yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan pengembangan pengetahuan di perusahaan, sehingga diharapkan dapat menghasilkan layanan - layanan yang inovatif dan berdaya saing.
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi proses pengembangan pengetahuan dan bagaimana proses pengembangan pengetahuan tersebut berlangsung pada PT. Internusa, khususnya pada cabang Jakarta, Bandung dan Cikarang. Sedang tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi proses pengembangan pengetahuan dan mengetahui bagaimana proses pengembangan pengetahuan tersebut berlangsung pada PT. Internusa, khususnya pada cabang Jakarta, Bandung dan Cikarang.
Dengan menggunakan analisis regresi dan pengamatan lapangan secara kualitatif diperoleh hasil bahwa visi dan otonomi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap proses pengembangan pengetahuan pada PT. Internusa, khususnya pada cabang Jakarta, Bandung dan Cikarang. Sedangkan tingkat persaingan, informasi dan keragamaman pengetahuan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap proses pengembangan pengetahuan. Sementara itu, proses pengembangan pengetahuan belum berlangsung dengan baik, karena system thinking, shared vision, mental modeL personal mastery dan team learning belum berjalan secara optimal pada PT. Intemusa khususnya pada cabang J akarta, Bandung dan Cikarang.
Dari hasil penelitian tersebut, maka penulis menyarankan agar visi disosialisasikan dengan jelas sehingga dapat dipahami oleh anggota organisasi. Otonomi diberikan secara proporsional dan jelas sehingga karyawan tidak ragu dalam mengambil keputusan dalam pekerjaan terrnasuk melakukan pengembangan pengetahuan. Membangun Organisasi pembelajar untuk mengembangkan kemampuan karyawan termasuk dalam mengembangkan pengetahuan baru."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T2343
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerald Giovanni Raditya Gita
"Pasar alat berat dari China mengalami peningkatan yang sangat besar. Hal ini didukung oleh harga produk yang kompetitif dan kualitas produk yang semakin baik. Perusahaan telah menetapkan strategi untuk meningkatkan pangsa pasar alat berat dalam skala global, dengan memiliki beberapa kantor distribusi di beberapa negara dengan penjualan yang agresif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan hasil terbaik dalam memilih freight forwarder yang paling cocok untuk setiap negara tujuan dan pelanggan. Metode STEEP-AHP-TOPSIS menekankan batas-batas regional masing-masing negara tujuan dan mengakomodasi preferensi pasar dalam memilih freight forwarder. Studi kasus ini diterapkan pada perusahaan manufaktur multinasional di China. Analisis sosial, teknologi, ekonomi, lingkungan, dan politik (STEEP) digunakan untuk menemukan masalah spesifik yang secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi pemilihan freight forwarder. Penelitian ini juga menggabungkan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk memperoleh bobot atas kriteria dalam melakukan penilaian freight forwarder dan Technique Order of Preference Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk mendapatkan nilai akhir evaluasi setiap freight forwarder. Penilaian ini juga didasarkan pada Importance Performance Matrix (IPM) dalam memilih freight forwarder. Hasil penelitian ini menempatkan tujuh freight forwarder ekspor alat berat menjadi empat kuadran yang berbeda dan merekomendasikan yang paling cocok untuk negara tujuan.

The heavy equipment market in China is experiencing a considerable increase. It is supported by competitive product prices and better product quality. The company has set out strategies to increase the heavy equipment market share globally by having several distribution offices in several countries with aggressive sales. This paper aims to provide the best results in selecting the freight forwarder that is most suitable for each destination country and customer. STEEP-AHP-TOPSIS method emphasizes each destination country's regional boundaries and accommodates market preferences in selecting freight forwarders. The case study is applied to a multinational manufacturing company in China. Social, technical, economic, environmental, and political (STEEP) is used to find specific problems that directly and indirectly affect freight forwarder selection. The study also combined the Analytical Hierarchy Process (AHP) to gain weight on the criteria in conducting the assessment of the freight forwarder and Technique for Order of Preference Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) to obtain the final value of the evaluation of each freight forwarder. The assessment is also based on the Importance Performance Matrix (IPM) in selecting the freight forwarders. This study's results rank seven freight forwarders of heavy equipment exports into four different quadrants and recommend the most suitable one for each destination country.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Haryanto
"Karena kalah bersaing dengan kapal-kapal asing yang lebih besar, modern dan canggih, perusahaan pelayaran nasional saling berusaha menjadi keagenan atau cargo booking dari pelayaran asing untuk meningkatkan perusahaannya internasional baik tingkat nasional maupun tingkat Dalam kerjasama usaha pengangkutan laut pihak satu sebagai prinsipal (pelayaran asing) dan pihak lain sebagai keagenan/cargo booking (pelayaran nasional), timbul permasalahan antara lain. Alokasi market masing-masing pihak. Siapa yang bertanggung jawab bilamana timbul wanprestasi terhadap pihak ke tiga Untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul, selama ini tidak pernah dilakukan melalui saluran hukum walaupun telah dibuat perjanjian yang mengatur sanksi bagi para pihak. Mereka memilih penyelesaian "win win solution" karena lebih menguntungkan kedua belah pihak dan melanggengkan kerjasama usahanya, karena lebih bernuansa pemerataan baik keuntungan maupun kerugian yang dialaminya."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2001
S20457
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mufroni Faizal Rizha
"Perkembangan industri forwarder dari hari ke hari terus meningkat, dimana bisnis utamanya adalah untuk memberikan jasa impor (pengiriman barang dari luar negeri ke dalam negeri) dan ekspor (pengiriman barang dari dalam negeri ke luar negeri). Perusahaan forwarder dituntut untuk dapat memenuhi keinginan pelanggan yaitu mencapai tingkat quality service yang tinggi dan mampu bersaing dalam pasar yang kompetitif. Seperti diketahui, produk tidak saja terdiri dari komponen - komponen fisik penyusunnya, namun lebih merupakan kumpulan dari banyak atribut yang dipilih menjadi faktor penentu bagi konsumen dalam memilih produk impornya. Atribut - atribut tersebut meliputi jenis komoditi, harga, transhipment, lokasi kedatangan, jenis kargo dan proses customs clearance. Kondisi tersebut mengharuskan forwarder untuk segera menganalisis produknya yang terdiri dari beberapa kombinasi atribut agar tetap mampu bersaing dan disukai oleh konsumen.
Analisa conjoint merupakan metode yang mempunyai keunggulan untuk mendapatkan kombinasi atribut terbaik melalui data kuantitatif berdasarkan tingkat kegunaan (utility) dan kepentingan relatif (relatif importance). Analisa tersebut dapat digunakan untuk membantu menyeleksi atribut untuk memperoleh kombinasi ideal dari suatu produk yang ditawarkan. Penelitian ini bersifat baru, karena teknik conjoint belum banyak dilakukan untuk industri forwarder. Penelitian ini berguna untuk memberikan gambaran kepada importir di Indonesia dalam memilih produk impor laut beserta kombinasinya.

Business in forwarder industry was always growing high. It's main businesses are import and export services. Forwarder companies need to fullfill customer requirements to reach high customer quality services level. To ensure that the services of product are still in market. Forwarder companies also must have high competitive advantage in the market. The product it self not only physical components, but combination of several attributes as key factors. Many attributes are type of commodity, price, transhipment, lead time, arrival vesel, type of cargo and customs clearance process. With these conditions forwarder needs to analyze their products to maintain their competitive advantage.
Conjoint analysis is a method that have strong point to provide products combination of attributes based on quantitative data on utility levels and relative importance levels. The application of conjoint analysis is quite new in the forwarder industry. The result of attributes combination brings indonesia's importer better picture to choose import products before customs clearance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26352
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Schramm, Hans-Joachim
"In this book, the business of international freight forwarding is examined from both a theoretical and empirical point of view with a special emphasis on multimodal transport chains, including sea or air transport operations. In such contexts, the freight forwarder is always considered "The architect of transport", but this intermediary role seems to be largely neglected in research to date. Therefore, relevant concepts from economic theory and economic sociology are employed to produce both an intermediary and a network perspective of freight forwarding in order to provide a better understanding of this kind of transportation business. Furthermore, its intermediary role in such inherent network structures is explored by mapping relationship patterns in a stylized model framework applied to a questionnaire-based sample collected among freight forwarders engaged in such multimodal transport chains in Germany (especially from Hamburg, Bremen and Bremerhaven) as well as in Austria in 2003."
Berlin: Springer, 2012
e20396849
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"Internatianal humanitarian Imhr and human rights Imv haw a similar relationship and goal. In term of its coverage and target, however they are different each other. In one hand, international humanitarian law is an emergency law and implementation in external and internal arm conflict situation. On the other  hand, human rights law is applied both in peace and war situation."
340 KANUN 11:29 (2001)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mochtar Kusumaatmadja
Bandung: Binacipta, 1976
341.598 MOC i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sulisyanti
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S22606
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>