Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187368 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fajaria Nurcandra
"ABSTRAK
Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup serius di Kabupaten Karawang. Angka kejadian diare di wilayah ini termasuk tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2012, kasus diare di Kabupaten Karawang pada tahun 2012 sebanyak 75.892 kasus.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko diare di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Disain penelitian adalah kasus kontrol. Kasus merupakan ibu dari anak usia di bawah 12 tahun yang menderita diare selama sebulan terakhir dan kontrol merupakan ibu dari anak usia di bawah 12 tahun di Desa Sedari yang tidak menderita diare selama sebulan terakhir. Jumlah sampel kasus yaitu 29 responden dan kontrol 116 responden. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari kegiatan assessment Program Desa Binaan CSR Pertamina dan FKM UI. Variabel pada penelitian ini ialah jumlah anggota keluarga, umur ibu, pendidikan ibu, sarana air bersih, jamban, dan pengelolaan sampah keluarga. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan kejadian diare (nilai p<0,1) dan Odds Ratio1,435 (CI 95% 0,248-2,980) untuk kategori tidak sekolah / tidak lulus SD serta Odds Ratio 0,552 (CI 95% 0,102-2,980) untuk kategori lulus SD / lulus SMP.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor risiko yang paling dominan adalah pendidikan ibu.

ABSTRACT
Diarrhea is still a public health problem that is serious enough in Karawang district. The incidence of diarrhea in this region is high in recent years. In 2012 , cases of diarrhea in Karawangdistrict in 2012 as many as 75 892 cases.
This study aims to analyze the risk factors for diarrhea in Sedari Village , District Cibuaya , Karawangdistrict . The design was a case-control study . The case is a mother of a child under 12 years of age suffering from diarrhea for the past month and control the mother of children aged under 12 years in the village of Sedari that does not suffer from diarrhea during the past month . The number of sample cases are 29 respondents and controls are 116 respondents . The data used are secondary data from assessment activities CSR Pertamina Village Program Patronage and FKM UI . Variable in this study is the number of family members , maternal age , maternal education , clean water , latrines , and waste management family. The results of the bivariate analysis showed a significant association between maternal education with incidence of diarrhea ( p < 0.1 ) and Odds Ratio 1.435 ( 95% CI 0.248 to 2.980 ) for the category of no school / no pass elementary and Odds Ratio 0.552 ( 95 % CI 0.102 to 2.980 ) for the category of graduating elementary / junior high school graduation. The conclusion of this study is the most dominant risk factor is maternal education."
Universitas Indonesia, 2014
S54079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Putri Alvernia Rosalina
"ABSTRAK
Kegiatan usaha minyak dimulai dari eksplorasi sampai ke proses pengilangan memiliki potensi menghasilkan tumpahan minyak bumi. Pencemaran lingkungan akibat tumpahan minyak terus terjadi karena Indonesia sebagai negara penghasil minyak dalam jumlah yang cukup besar. Masalah dalam penelitian ini adalah tumpahan minyak mencemari tanah dan air yang merusak lingkungan hingga menimbulkan kerugian ekonomi nelayan. Tujuan penelitian adalah menganalisis tingkat pencemaran tanah dan pencemaran air, menganalisis tingkat efektivitas penurunan TPH dengan penggunaan bioremediasi dan penambahan zeolit, mengevaluasi kerugian ekonomi nelayan, dan mengevaluasi kelayakan bioremediasi dan zeolit. Metode yang digunakan adalah metode campuran yaitu gabungan antara metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah tanah dan air di lokasi penelitian tercemar minyak bumi. Penggunaan bioremediasi dan penambahan zeolit mampu untuk menurunkan kandungan hidrokarbon. Penurunan pendapatan dirasakan nelayan akibat terjadinya tumpahan minyak. Kesimpulan penelitian ini penggunaan bioremediasi dan zeolit mampu menurunkan kandungan
TPH sebesar 99% namun memerlukan pengurangan dosis dan kuantitas serta diperlukan pengendalian tumpahan minyak dari pihak industri agar bioremediasi dan zeolit dapat efektif untuk diterapkan di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Selain itu, rata-rata kerugian nelayan pada sektor perikanan akibat tumpahan minyak sebesar 76%.

ABSTRACT
The oil business activities begin from the process of exploration until oil refining which has a potential of producing oil spills. The environmental pollution due to oil spills remain to exist as Indonesia is an oil-producing country with significant oil production volumes. This research focuses on the issue of oil spills contaminating soil and water that pollute the environment which causes detrimental economic effects to fishermen. The purpose of this research is to analyze the level of soil and water contamination, analyze the total petroleum hydrocarbon (TPH) by using bioremediation and adding zeolite, evaluate the economic loss for the fishermen, and evaluate the feasibility of bioremediation and zeolite. The method utilized is a mixed method of quantitative and qualitative method. The outcome of this research is that the soil and the water at the research site have been polluted with oil contamination. The use of bioremediation and zeolite may decrease the hydrocarbon content. The decline of income due to the oil spills affected the fishermen. The conclusion of this research on the use of bioremediation and zeolite could decrease the TPH content amounting to 99% however it requires a reduction in dosage and quantity as well as oil spill control from the industry so that bioremediation and zeolites can be effective in Sedari Village, Cibuaya District, Karawang Regency. In the addition, the average of the fishermen economic loss on the fishery sector due to the oil spills were amounting to 76%."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randy Pangestu Kuswana
"Konversi hutan mangrove menjadi lahan tambak adalah salah satu penyebab utama terjadinya penurunan luas hutan mangrove. Pesisir Kabupaten Karawang mengalami penurunan luas mangrove dari seluas 2.66,3 ha (1972) menjadi seluas 233,7 ha (2013). Pemanfaatan ekosistem hutan mangrove di Desa Sedari ini tidak diimbangi dengan pemahaman akan pentingnya kelestarian ekosistem hutan mangrove di kemudian hari. Tujuan dari riset ini adalah mengidentifikasi jasa lingkungan dari hutan mangrove, menghitung nilai ekonomi hutan mangrove, dan menganalisis potensi skema pembayaran jasa lingkungan dalam pengelolaan ekosistem mangrove berkelanjutan di Desa Sedari. Riset ini menggunakan pendekatan kuantitatif. pengumpulan data primer dan data sekunder dilakukan dengan metode kuesioner kepada 45 responden petani tambak dan observasi lapangan. data dianalisis dengan Model Burkhard dan statistik deskriptif. Potensi skema PES divalidasi oleh tenaga ahli PES. Hasil yang diperoleh, jasa-jasa lingkungan dari hutan mangrove yang utama dirasakan masyarakat adalah pelindung dari abrasi pantai dan daerah tangkapan ikan, kepiting serta udang. Nilai proksi ekonomi total ekosistem hutan mangrove di Desa Sedari sebesar Rp. 8.394.459.800/tahun dengan nilai bersih sekarang (NPV) dihitung untuk jangka waktu 10 tahun, menggunakan tingkat suku bunga 8% sebesar Rp. 61,0720655,400. Potensi skema PES yang dapat diterapkan di Desa Sedari adalah antara kelompok OTAP sebagai aktor penyedia jasa lingkungan/seller, masyarakat Sedari yang berasosiasi dengan hutan mangrove (petani tambak, nelayan, dan petani sawah) sebagai buyer dan pemerintah daerah/PERHUTANI/LSM yang menjadi fasilitator. Nilai willingness to pay/WTP yang harus dibayarkan oleh buyer untuk pengelolaan ekosistem hutan mangrove di Desa Sedari sebesar Rp. 1.324.054/ha/tahun. Sebaliknya, nilai willingness to accept/WTA yang akan diterima secara tidak langsung oleh pihak petani tambak sebesar Rp. 24.374.324 ha/tahun untuk keberlanjutan ekosistem hutan mangrove di masa mendatang.

Land conversion of mangrove forests into fishponds is one of the main causes of the decline of mangrove forest area at Indonesia. Mangrove in the coastal area of Karawang District has declined from an area of 2699,3 ha (1972) became an area of 233,7 ha (2013). Utilization of mangrove forest ecosystems in Sedari village is not matched by an understanding of the importance of conservation of mangrove forest ecosystems in the future. The aims of this research are to identify the ecosystem services of mangrove forests, calculate the economic value of mangrove forests, and to analyze the potential for payment for ecosystem services in the sustainable management of mangrove ecosystems that can be applied in Sedari village. This research uses a quantitative approach. The collection of primary data and secondary data was conducted by questionnaire to 45 respondents (Fishpond?s farmer). Data were analyzed with descriptive statistics and Burkhard Model. The potential for PES schemes is validated by PES experts. The results obtained, the main ecosystem services of the mangrove forest choosed by communities is protecting the coastal area from erosion and mangrove as fishing ground, spaing ground and nursery ground for fish, crabs and shrimp. A proxy for the total economic value of mangrove forest ecosystems in the Sedari village is Rp. 8.394.459.800/year. Net present value (NPV) is Rp. 61,072,655,400. The NPV was calculated for a period of 10 years and discount rate of 8%. The potential for PES schemes that can be applied in the Sedari village is among a group of OTAP as ecosystem seller, all Sedari communities that associated with mangrove forests (fishpond farmers, fishermen and rice farmers) as ecosystem buyer and the local government/PERHUTANI/NGO as intermediaries/facilitators. The value of willingness to pay/WTP to be paid by the buyer for sustainable management of mangrove ecosystems in the village is Rp 1,324,054/ha/year. Meanwhile, the value of willingness to accept/WTA to be accepted indirectly by the fish farmers is Rp. 24,374,324 ha / year for the sustainability of mangrove forest ecosystems in the future."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Andy Permana
"Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang pelakmnaan Program Aksi Pemberdayaan Petani (Proksidatani) dan Pembinaan Masyaraloat Desa Hutan (PMDI-I) melalui Tumpangsari lnsus (lntensifikasi Khusus) dalam rangka peningkatan kesejahteraan petani di tepi kawasan hutan jati. Penelitian ini penting mengingat tepuruknya perekonomian nasional sejak pertengahan 1997 yang dampaknya berkepanjangan hingga saat ini ,memberikan bukti empiris bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang paling tangguh dibandingkan sektor non pertanian seperti industri. Disamping itu kaxena fokus penelitian pada petani ditepi kawasan hutan jati maka secara implist berhuhungan dengan pengeiolaan hutan jati, oleh karena timbul penjarahan besar-besaran kumn waktu dipenghujung tahun 1997 sampai sekarang maka perlu adanya perubahan paradigma pembangunan kehutan yang lebih mengedepankzm aspek sosial ekonomi masyarakat :ani disekitar kawasan hutan jati.
Penelitian ini mengunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yang diperoleh melalui studi pustaka, observasi dan wawancara mendalam (indepth interview) dengan para informan. Sementara itu pemilihan informan dilakukan secara snowball sampling, informan pertama memberikan pelunjuk tentang informan berikutnya yang dapat memberikan informasi yang tepat dan mendalam.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Proksidatani maupun Program PMDH melalui Tumpangsari Insus tidak mampu meningkatkan kesejahteraan petani disebabkan pemberdayaan sebagai tema pokok peiaksanaan program beium mampu mengedepankan aspek pembagunan manusia (people centered development), pembangunan berbasis sumberdaya lokal (resource based development) dan pembagunan kelembagaan (institutional development). Bahkan rekayasa sosial selalu dimunculkan oleh pelaksana program melalui berbagai intervensinya Sedangkan peran LSM temyata masih dipertanyakan.
Namun diversifikasi peketjaan di sektor non permnian (of krm) dan optimalisasi peran istri dan anak-anak dipicu sebagai stmtegi mempertahankan hidup, temyata merupakan lahan barn yang menjanjikan. Bahkan di dalam masyarakat tani terjadi polarisasi sosial, dimana petani yang dulunya termasuk kurang atau pas-pasan temyata dalam petjalanannya marnpu meraih kesuksesan dan terlihat lebih mapan daripada petani yang mempunyai lahan pertanian luas (petani kaya). Sehingga sektor pertanian hanya sekedar memenuhi kebutuhan pangan dan untuk kebutuhan lain terpenuhi melalui pekerjaan diluar sektor perranian dan kondisi geografis mendukung ketersedianya lapangan kelja.
Oleh karena itu, apabila peran di sektor pertanian Iebih dioptimalkan lagi maka peningkatan kesejahteraan petani akan semakin meningkax. Prioritas yang harus dilakukan oleh pemerintah atau Perum Perhutani yaitu keperpihakan kepada petani dengan menempatkannya sebagai subyek program. Disamping ilu peran LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) llllfllk lebih diopiimalkan kinetjanya dan perlu adanya pengakuan keberadaan LSM yang independent."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T5617
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhilah Zhafirah
"Permasalahan kebersihan menjadi salah satu masalah yang sulit untuk diatasi di Desa Sedari, khususnya sanitasi pada rumah tangga. Karena sanitasi rumah yang buruk adalah mencerminkan perilaku hidup bersih dan sehat PHBS yang buruk juga. Jika kualitas sanitasi buruk maka akan meningkatkan risiko terjadinya penularan penyakit, salah satunya adalah gangguan pernapasan. Penelitian ini dilakukan dengan desain cross-sectionaldengan system proportionate stratified random sampling pada 90 sampel di 6 dusun.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa 5 poin PHBS yang diteliti perilaku merokok orang tua, status gizidan imunisasi dasar, ASI eksklusif, mencuci tangan, mengonsumsi sayur dan buah, didapatkan bahwa hanya imunisasi dasar yang memiliki hubungan bermakna dengan kejadian gangguan pernapasan pada balita di Desa Sedari p= 0,013, sedangkan dari faktor lingkungannya Kepadatan hunian, pencahayaan dan ventilasi rumah, yang memiliki hubungan bermakna adalah kepadatan hunian p= 0,002.
Dari hasil uji regresi logistik, didapatkan bahwa kepadatan hunian OR = 7,858 dan Imunisasi dasar OR = 2,685 adalah faktor risiko yang paling dominan terhadap gangguan pernapasan pada balita di Desa Sedari. Sebaiknya dilakukan intervensi mengenai pentingnya pemberian imunisasi dasar dan sosialisasi mengenai kegiatan pemberian imunisasi, serta melakukan perluasan ventilasi rumah dan mengurangi penumpukan orang pada satu ruangan.

Hygiene issues are one of the most difficult issues to solve in Desa Sedari, especially sanitation on households. Poor home sanitation is a reflection of how Healthy and Clean Living on Household PHBS implementation on their life. If the quality of sanitation is poor, then it will affect and increase the risk of disease transmission, one of which is respiratory distress especially in toddlers. This study was conducted using a cross sectional design with proportionate stratified random sampling with 90 samples to take on 6 hamlets.
The results of this study conclude that 5 indicators of Healthy and Clean Lifestyle parental smoking behavior, nutritional status and basic immunization, exclusive breastfeeding, hand washing behavior, healthy eating, resulting with only basic immunization had significant association with respiratory distress in toddler in Deas Sedari p 0,013, while from the environmental factors density of occupancy, lighting and house ventilation, the only one that has a significant relationship is the density of occupancy p 0,002.
From the result of the logistic regression test was found that the density of occupancy OR 7,858 and basic immunization OR 2,685 is the most dominant risk factors for respiratory distress in toddlers in Desa Sedari. Intervention must be held due to promoting the importance of basic immunization and to socialize the vaccine administration among mothers and pregnant woman, as well as expansion of house ventilation and reduce the accumulation of people in one room.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Desy Safitri
"Manusia senantiasa mengembangkan kearifan Iingkungan (ecological wisdom) berdasarkan pengalamannya beradaptasi secara aktif, sebagai pedoman daiam mengolah sumber daya alam dan mengelola lingkungan, karena ketergantungannya pada lingkungan hidup dan menyadari akan arti pentingnya keseimbangan Iingkungan yang harus dirawatnya. Adat Minangkabau merupakan mekanisme adaptif yang dikembangkan masyarakatnya dan memiiiki iandasan filosomi dasar alam terkembang jadi guru, merupakan aouan norrnatif periiaku yang sarat mengandung unsur-unsur pelestarian lingkungan. Melalui peran pendidikan, pewarisan nilai adat menjadi efektif digunakan sebagai sarana pelestafian Iingkungan Salingka Danau.
Penelitian ini bertuiuan untuk menemukan pemahaman masyarakat Salingka Danau terhadap konservasi lingkungan yang berkaitan dengan kualitas pelestarian Iingkungan Saiingka Danau, menemukan pemahaman masyarakat Salingka Danau trhadap pewarisan nilai adat Minangkabau yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan, dan membuat model pewarisan nilai adat Minangkabau yang efektif digunakan sebagai sarana pelestarian lingkungan Salingka Danau.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan secara kualitatif yang dikembangkan oleh Miles dan Hubemlan. Pengumpulan data dilakukan dengan data primer dan sekunder yang meliputi anaiisis fokus dan sub fokus. Teknik pengumpulan data dengan observasi langsung, pengisian angket, Serta in depth inten/iew dengan responden terpilih. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis jaringan hubungan sebab akibat.
Hasil peneiitian rnenunjukkan bahwa.- pelestarian Iingkungan dapat didukung oleh pemahaman terhadap konservasi lingkungan yang berinteraksi positif dengan pemahaman terhadap pewarisan nilai adat, dimana adat Minangkabau berisi berbagai nilai adat yang dapat diwariskan dengan model yang melibatkan berbagai komponen, sehingga pewarisan nilai adat menjadi efektif sebaga? sarana dalarn pelestarian Iingkungan Danau.

Human often improverecotogicai-wisdom as guidance to process natural resources and 'manage environment due to their independences on living environment and their realization of importance of environmental balance that has to be maintained. The ecological wisdom which is improved based on experience adapting actively will function as guidance to construct relationship with the environment. Minangkabau custom is adaptive mechanism improved by its society, has philosophical basis of nature improved to be teacher. Environmental conservation of Salingka Lake can be supported by understanding about lake environmental conservation which is positively interacted with understanding about inheritance of Minangkabau custom value. Minangkabau custom contains various custom value which can be inherited with model involving education function so that custom value inheritance will be effectively used as facility in Salingka Lake conservation.
The purpose of this study is to know about factors which cause decrease of environmental quality in Maninjau lake area, to find a part of Minangkabau custom being able to be inherited through education in environmental cosenration, and to make a model of custom vaiue inheritance will be effectively used as facility of environmental conservation lake.
Research methods used are qualitative approach improved by Miles and Huberman. Data collection is done with primary and secondary data involving analysis of focus and sub focus. Techniques of data collection are done by directly observation, questionnaire, and in depth intenriew with chosen respondents. Data analysis in this study uses analysis of cause-effect relationship. network.
The result of this study shows that environmental conservation can be supported by understanding of environmental conservation interacting potively with understanding of custom value inheritance Minangkabau custom consist of various custom value inherited with a model including various components, so that custom value inheritance will be effective as a facility in environmental conservation.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
D1890
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Safitri
"Manusia senantiasa mengembangkan kearifan Iingkungan (ecological wisdom) berdasarkan pengalamannya beradaptasi secara aktif, sebagai pedoman daiam mengolah sumber daya alam dan mengelola lingkungan, karena ketergantungannya pada lingkungan hidup dan menyadari akan arti pentingnya keseimbangan Iingkungan yang harus dirawatnya. Adat Minangkabau merupakan mekanisme adaptif yang dikembangkan masyarakatnya dan memiiiki iandasan filosomi dasar alam terkembang jadi guru, merupakan aouan norrnatif periiaku yang sarat mengandung unsur-unsur pelestarian lingkungan. Melalui peran pendidikan, pewarisan nilai adat menjadi efektif digunakan sebagai sarana pelestafian Iingkungan Salingka Danau.
Penelitian ini bertuiuan untuk menemukan pemahaman masyarakat Salingka Danau terhadap konservasi lingkungan yang berkaitan dengan kualitas pelestarian Iingkungan Saiingka Danau, menemukan pemahaman masyarakat Salingka Danau trhadap pewarisan nilai adat Minangkabau yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan, dan membuat model pewarisan nilai adat Minangkabau yang efektif digunakan sebagai sarana pelestarian lingkungan Salingka Danau.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan secara kualitatif yang dikembangkan oleh Miles dan Hubemlan. Pengumpulan data dilakukan dengan data primer dan sekunder yang meliputi anaiisis fokus dan sub fokus. Teknik pengumpulan data dengan observasi langsung, pengisian angket, Serta in depth inten/iew dengan responden terpilih. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis jaringan hubungan sebab akibat.
Hasil peneiitian rnenunjukkan bahwa.- pelestarian Iingkungan dapat didukung oleh pemahaman terhadap konservasi lingkungan yang berinteraksi positif dengan pemahaman terhadap pewarisan nilai adat, dimana adat Minangkabau berisi berbagai nilai adat yang dapat diwariskan dengan model yang melibatkan berbagai komponen, sehingga pewarisan nilai adat menjadi efektif sebaga€ sarana dalarn pelestarian Iingkungan Danau.
Human often improverecotogicai-wisdom as guidance to process natural resources and ' manage environment due to their independences on living environment and their realization of importance of environmental balance that has to be maintained. The ecological wisdom which is improved based on experience adapting actively will function as guidance to construct relationship with the environment. Minangkabau custom is adaptive mechanism improved by its society, has philosophical basis of nature improved to be teacher. Environmental conservation of Salingka Lake can be supported by understanding about lake environmental conservation which is positively interacted with understanding about inheritance of Minangkabau custom value. Minangkabau custom contains various custom value which can be inherited with model involving education function so that custom value inheritance will be effectively used as facility in Salingka Lake conservation.
The purpose of this study is to know about factors which cause decrease of environmental quality in Maninjau lake area, to find a part of Minangkabau custom being able to be inherited through education in environmental cosenration, and to make a model of custom vaiue inheritance will be effectively used as facility of environmental conservation lake.
Research methods used are qualitative approach improved by Miles and Huberman. Data collection is done with primary and secondary data involving analysis of focus and sub focus. Techniques of data collection are done by directly observation, questionnaire, and in depth intenriew with chosen respondents. Data analysis in this study uses analysis of cause-effect relationship. network.
The result of this study shows that environmental conservation can be supported by understanding of environmental conservation interacting potively with understanding of custom value inheritance Minangkabau custom consist of various custom value inherited with a model including various components, so that custom value inheritance will be effective as a facility in environmental conservation."
2007
D859
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S. Budhisantoso
"Sarjana Antropologi kenamaan G.P. Murdock berdasarkan atom hasil surveynya terhadap 250 kebudayaan yang dijadikan obyeknya, menyatakan bahwa keluarga batih (nuclear family) merupakan kesatuan sosial yang universal. Apakah ia merupakan satu-satunya kesatuan keluarga atau merupakan pangkal dari segala kesatuan keluarga yang lebih besar serta lebih kompleks, keluarga batih terwujud pada setiap kesatuan yang kokoh. (Murdock, 1955: hlm, 2)
Sebaliknya Murdock menyanggah pendapat Ralph Linton (1956) yang menyatakan bahwa keluarga batih pada sementara masyarakat tidak penting peranannya di dalam kehidupan sosial. Memang keluarga batih hanya diperhatikan sebagai suatu kesatuan sosial saja maka persebarannya yang universal itu tidak tampak dengan nyata. Namun kalau dipelajari hubungan-hubungan sosial yang membentuk keluarga batih, orang akan mengerti aneka ragam kegunaannya dank arena itu akan mengerti pula bahwa keluarga batih tidak mungkin ditiadakan. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1977
D49
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>