Ditemukan 77910 dokumen yang sesuai dengan query
Umendartini
Jakarta: Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gultom, Ricky Janus Mangapul
"Aktifitas penggunaan jalan di Jakarta nyaris selalu penuh-padat, maka elemen waktu menjadi suatu tantangan dalam pelaksanaan kegiatan penanganan jalan. Untuk itu perlu dilakukan penanganan jalan dengan cepat, tepat, dan mantap tanpa mengganggu mobilitas arus lalu-lintas dalam waktu yang lama terutama di daerah simpang dan jalan yang volume arus lalu-lintasnya selalu padat. Oleh karena itu, Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta selaku penyelenggara jalan melakukan kegiatan penanganan jalan baik berupa perbaikan kerusakan jalan maupun peningkatan jalan yang berada di lokasi strategis dengan menggunakan material beton cepat keras (rapid-setting concrete) sehingga lalu-lintas dapat kembali normal dalam waktu hitungan jam dan berdampak minimal terhadap mobilitas masyarakat maupun kelangsungan kegiatan perekonomian. Di sisi lain dengan durasi waktu pekerjaan yang relatif singkat dan situasi kondisi pekerjaan di waktu malam sampai dengan dini hari, dan dengan lingkungan lalu lintas yang relatif masih cukup ramai, tentunya menjadi tantangan bagi para pihak yang terlibat langsung untuk selalu memastikan terpenuhinya aspek Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) pada pelaksanaan kegiatan penanganan jalan tersebut.
Traffic activities in Jakarta were almost always crowded, so the time element becomes a challenge in the implementation of road improvement activities. For this reason, it is necessary to handle road improvement quickly, precisely, and steadily without disturbing the mobility of traffic flows for a long time, especially in intersection areas and roads where the volume of traffic flow is always dense. Therefore, the Department of Public Roads, Jakarta Provincial Government as the public road operator carries out road handling activities in the form of repairing damaged roads and improving roads in strategic locations using rapid-setting concrete so that traffic can return to normal within a short period of time in hours and has a minimal impact on community mobility and the continuity of economic activity. On the other hand, with the relatively short duration of work and the situation of working conditions at midnight until the early morning, and also within a relatively busy traffic environment, it is certainly a challenge for the parties directly involved to always ensure that the Health, Safety & Environment (HSE) aspects are fulfilled in the implementation of this road handling activities."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
"Kondisi perkerasan akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Perubahan yang terjadi mengakibatkan perubahan kecepatan rata-rata lalu-lintas yang dapat dicapai. Semakin baik kondisi perkerasan maka kecepatan yang bisa dicapai juga semakin tinggi. Tingkat kecepatan kendaraan juga turut mempengaruhi perkembangan lalu-lintas. Karya tulis ini membahas tentang konsep dan pendekatan yang diambil dalam memprediksi tingkat kerataan permukaan serta pengaruh kondisi perkerasan terhadap jumlah kendaraan yang melintas ruas jalan tersebut. Sebuah program aplikasi yang didasarkan pada konsep dan pendekatan tersebut akan dibuat. Program yang dibuat membantu mensimulasi dan akan memberikan output berupa perkiraan perkembangan kondisi yang akan terjadi dari parameter-parameter yang ditinjau."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34786
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
JJJ 28:1 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Floid Olzon Paladan
"Membangun infrastruktur yang berkualitas, dapat diandalkan, berkelanjutan dan tahan lama adalah salah satu agenda dalam program Sustainable Development Goals. Pembangunan Jalan tol secara masif di Indonesia merupakan upaya pemerintah dalam rangka mendukung program tersebut. Namun studi yang dilakukan terhadap program pembangunan jalan di Indonesia memperkirakan bahwa program pembangunan kontruksi jalan di Indonesia pada periode 2009-2019 akan menghasilkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29.941.737 ton. Penerapan beton berkelanjutan menjadi upaya untuk mendukung proyek konstruksi dengan tetap mengutamakan kepedulian terhadap isu lingkungan. Penelitian ini akan melakukan pembelajaran untuk mengetahui kondisi eksisting penggunaan beton pada proyek pembangunan jalan tol dan faktor yang mempengaruhi penerapan beton berkelanjutan, yang selanjutnya akan dirumuskan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan penerapan sturuktur beton berkelanjutan. Hasil pada penelitian ini menunjukkan penerapan beton berkelanjutan pada proyek pembangunan jalan tol di Indonesia belum maksimal, faktor pola pikir ekonomis dari pemangku kepentingan dan faktor Standar Operasioanl (SOP) Lembaga menjadi faktor dominan yang mempengaruhi penerapan beton berkelanjutan pada proyek pembangunan jalan tol di Indonesia. Pengembangan metode kerja, pembuatan aturan dan pedoman mengenai penerapan beton berkelanjutan pada proyek pembangunan jalan tol di Indonesia menjadi strategi yang dipilih sebagai upaya peningkatan penerapan beton berkelanjutan.
Building excellent, established, sustainable, and resilient infrastructures is one of agenda in Sustainable Development Goals program. Massif toll road construction in Indonesia is a form of government effort to support this program. Nevertheless, a study about toll toad construction in Indonesia estimates that toll road construction in Indonesia between 2009-2019 produce 29.941.737 tons of greenhouse gasses emission. Implementation of sustainable concrete is a way to support construction projects while keep on emphasize to environmental issues. This study will analyse existing condition of concrete use in toll road construction project and factors determining implementation of sustainable concrete to further formulate a strategy on upgrading implementation of sustainable concrete. Results of this study indicate that implementattion of sustainable concrete in toll road construction projects in Indonesia is not optimal, Economic mindset factor of the stakeholders and Institutional Standard Operating Procedure (SOP) factors becomes dominant factors determining implementation of sustainable concrete in toll road construction project in Indonesia. Improvement of work methods, guideline and regulation about implementation sustainable concrete in toll road construction projects in Indonesia are strategy to optimize implementation of sustainable concrete."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
JJJ 28:3 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Rudolfus Rivaldo Raharja
"Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan bekisting untuk pekerjaan struktur beton mengalami peningkatan yang signifikan, memicu pengembangan berbagai sistem dan metode bekisting dengan menggunakan berbagai jenis material, termasuk kayu, logam, dan polimer HDPE. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mengevaluasi kinerja bekisting berbahan dasar polimer HDPE pada elemen struktur beton vertikal dalam proyek konstruksi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui observasi lapangan dan dokumentasi proyek, serta data sekunder dari studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa papan bekisting Polimer HDPE mampu memberikan hasil pengecoran yang baik. Kapasitas produksi menggunakan papan bekisting Polimer HDPE mendekati atau sesuai dengan standar kapasitas pekerja bekisting metode semi sistem dinding, menunjukkan efektivitas dalam mempertahankan efisiensi kerja. Analisis biaya menunjukkan bahwa meskipun Polimer HDPE memiliki biaya awal yang lebih tinggi dibandingkan multipleks dan polyfilm, biaya jangka panjangnya lebih ekonomis karena ketahanannya yang tinggi dan biaya pemakaian yang konsisten. Secara keseluruhan, bekisting berbahan dasar Polimer HDPE adalah pilihan yang efektif dan efisien untuk pekerjaan bekisting dalam proyek konstruksi yang memerlukan material tahan lama dan ekonomis dalam jangka panjang.
In recent years, the demand for formwork for concrete structures has significantly increased, prompting the development of various formwork systems and methods using different materials, including wood, metal, and HDPE polymer. This research aims to observe and evaluate the performance of HDPE polymer-based formwork in vertical concrete structural elements in construction projects in Indonesia. The research utilizes primary data collected through field observations and project documentation, as well as secondary data from literature studies. The results show that HDPE polymer formwork panels can provide good casting results. The production capacity using HDPE polymer formwork panels is close to or in line with the standard capacity of workers using the semi-system wall formwork method, demonstrating effectiveness in maintaining work efficiency. Cost analysis indicates that although HDPE polymer has a higher initial cost compared to multiplex and polyfilm, its long-term cost is more economical due to its high durability and consistent usage costs. Overall, HDPE polymer-based formwork is an effective and efficient choice for formwork work in construction projects that require durable and long-term economical materials."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ayudia Mutiara Fani
"Pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin bertambah tiap tahunnya, mengakibatkan kebutuhan akan rumah tinggal juga meningkat. Hal tersebut akan berdampak pada penggunaan material beton sebagai bahan utama dari dalam pembuatan komponen struktural maupun non struktural dari rumah bangunan. Dengan keterbatasan sumber daya alam sebagai bahan penyusun beton, maka diperlukan pemanfaatan limbah yang dapat digunakan sebagai bahan penyusun beton. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya didapatkan bahwa dengan penggunaan limbah cangkang kelapa sawit sebagai pengganti agregat kasar dalam campuran beton ringan mendapatkan hasil kuat tekan berkisar antara 20-23 MPa, nilai kuat tekan tersebut tergolong beton struktural. Beton ringan cangkang kelapa sawit tersebut dapat diaplikasikan pada komponen struktural yaitu pelat lantai, dimana pada sebuah bangunan yang mempunyai volume paling besar dibandingkan komponen lainnya yaitu pelat lantai. Penelitian ini menggunakan proporsi campuran beton pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tetapi tidak menggunakan bahan tambah untuk diaplikasikan pada pelat beton sebagai komponen struktural dalam rumah tinggal. Dengan ukuran sampel pelat yaitu 65x125x300 cm sebanyak 3 sampel. Hasil yang didapatkan berupa respon mekanik akibat lentur murni yang terjadi pada pelat beton ringan cangkang kelapa sawit.
In accordance with the high demand of building and housing materials, the use of alternative materials from industrial waste is challenging nowadays in Indonesia. As the production of palm oil in Indonesia is large, the solid end from oil manufacturing process is also high. This by products is often called Oil Palm Shell (OPS). In this research, the solid OPS is used as coarse aggregate material to replace the natural ones. Previous research in laboratory shows that the structural requirements of concrete compressive strength is achieved, around 20-23 MPa. In this paper, study on larger element structure, such as slab is performed. To do so, a campaign of experiment was conducted on three samples of identical slab with 12 × 60 × 300 cm3 of size. Mechanical response due to bending that occurs in OPS lightweight concrete slab is presented. Investigation on the slab is emphasized on the pure bending area."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T51719
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bhelphiona Arwen
"Penutup atap bangunan merupakan elemen yang sangat berpengaruh pada kondisi termal dalam bangunan, karena merupakan bagian yang secara langsung berhubungan dengan iklim dan lingkungan luar sekitar bangunan. Jenis material penutup atap yang digunakan pada bangunan sangat mempengaruhi kondisi termal yang diperoleh dalam bangunan. Pada penelitian ini material genteng beton flat dicoba sebagai bahan penelitian yang dipilih untuk mengetahui material mana yang mempunyai efisien energi untuk mendapatkan temperatur yang rendah dalam bangunan. Genteng beton flat yang paling banyak digunakan pada perumahan saat ini adalah genteng Cisangkan, Monier, dan Cengkareng Permai. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah secara eksperimen yaitu melakukan pengujian material di laboratorium dan pengukuran lapangan dengan menggunakan alat ukur HOBO.
Closing the roof of the building is a highly influential element in the thermal conditions in buildings, because these parts are directly related to climate and external environment surrounding the building. Type of roof covering materials used in building influence gained thermal conditions in the building. In this study a flat concrete roof tile materials tested as selected research material to determine which materials have energy efficient to obtain low temperatures in the building. Flat concrete roof tiles are the most widely used in housing today is Cisangkan tiles, Monier, and Cengkareng Permai. The method carried out in this study is to experimentally test the material in the laboratory and field measurements using a measuring instrument HOBO."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26734
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Fadhil Muhammad Irfan
"Beton pracetak menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan dengan beton cor-in-situ, di mana ia memiliki biaya yang lebih rendah dan lebih cepat untuk dibangun. Namun, kepercayaan menggunakan pracetak masih rendah karena pengetahuan menggunakannya. Selain itu, kinerja struktural beton pracetak ditentukan oleh hubungan antara anggota pracetak dengan anggota. Hubungan antara tangga pracetak yang terhubung dengan komponen pracetak lainnya jarang dibahas. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami sambungan dan metode konstruksi tangga pracetak. Di sini, jenis koneksi ditentukan melalui tinjauan pustaka. Kemudian, beberapa sambungan dipilih, diterapkan, dan dianalisa pada sebuah bangunan melalui studi kasus Rumah Sakit XYZ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sambungan yang diterapkan pada Rumah Sakit XYZ sudah layak digunakan. Selanjutnya, desain, produksi, transportasi, dan pemasangan tangga dapat didiskusikan
Precast concrete offer several advantages compare to cast-in-situ, where it has lower cost and faster to construct. However, the confidence of using precast is still low due to the knowledge of utilising it. Moreover, structural performance of precast concrete is determined by the connection between precast member to member. The connection between precast stair connected to other precast component is rarely discuss. Therefore, the aim of this study is to understand the connection and construction method of precast stair. Here, types of connection is determined through literature review. Then, some connection is selected, applied, and analysed to a building through a case study of Hospital XYZ. The result shows that the connections that is applied to Hospital XYZ is adequate to be used. Furthermore, design, production, transportation, and erection of stairs is able to be discussed"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library