Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146030 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Odi R. Soerodjo
"Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui praktek pembebanan lembaga jaminan EEO dalam hal pemberian kredit ekspor. Yang dimaksudkan dengan kredit ekspor adalah kredit modal kerja yang diberikan kepada eksportir atau pemasok, yang sejak semula disediakan untuk membiayai kegiatan produksi, pengumpulan dan atau penyiapan barang dalam rangka ekspor. Sedangkan pengertian fiducia itu sendiri adalah penyerahan hak milik atas dasar kepercayaan. maksudnya di sini adalah barang yang dijadikan jaminan tetap berada dalam penguasaan pihak yang menyerahkan, jadi yang diserahkan hanya hak miliknya saja. Bentuk penyerahan yang demikian disebut "constitutum possessorium". Berdasarkan keputusan Yurisprudensi bahwa obyek fiducia hanya dapat dibebankan terhadap benda-benda bergerak saja. Sehubungan dengan hal tersebut di atas dalam kaitannya dengan pemberian kredit ekspor, penulis menemukan beberapa masalah dalam praktek perbankan di Bank Negara Indonesia 1946. Masalah-masalah tsb, yakni mengenai besarnya nilai jaminan yang harus disediakan oleh seorang nasabah untuk mendapatkan kredit ekspor, masalah mengenai dokumen-dokumen yang diperlukan dalam melakukan suatu transaksi ekspor dan terakhir mengenai resiko dalam hal kredit macet, Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis diketahui upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi ataupun mengurangi masalah-masalah tersebut, yaitu: dalam hal nilai jaminan yang tersedia ternyata tidak mencukupi sesuai dengan syarat yang ditentukan, maka pihak bank hanya mengabulkan permohonan kredit ekspor sesuai dengan nilai jaminan yang ada. Mengenai masalah dokumen, dalam praktek pelaksanaan ekspor diperlukan oleh pihak bank sebagai bentuk jaminan lain, selain jaminah yang diikat dengan FEO, Dokumen ini diperlukan demi kelancaran pengembalian kredit ekspor yang telah diberikan, Dokumen-dokumen itu antara lain: letter of credit, wesel dan konosemen. Dan terakhir mengenai resiko dalam hal kredit macet. Di sini pemerintah menyediakan sarana asuransi: Jaminan Kredit Ekspor dan Asuransi Ekspor untuk menghindari resiko kerugian pelunasan pembayaran, yang diselenggarakan oleh PT ASEI, (GDI P. S.)."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1990
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nico Indra Sakti
"ABSTRAK
Terbitnya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen menambah batasan asas kebebasan
berkontrak, sebagaimana diatur dalam Pasal 1337 KUH
Perdata. Disamping itu dibidang Perbankan Nasional juga
harus menjalankan amanat Arsitektur Perbankan Indonesia
(API) yang merupakan policy direction bagi Perbankan
Nasional. Salah satu pilar dari enam pilar API yaitu pilar
keenam, adalah perlindungan konsumen, dengan beberapa
program yang berupa mekanisme pengaduan nasabah; pendirian
lembaga mediasi independen; peningkatan transparansi;
informasi produk perbankan dan edukasi nasabah. Dalam
rangka membangun transparansi dan informasi produk
perbankan; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan konsumen wajib menjadi perhatian perbankan
nasional. Salah satu ketentuan tentang perlindungan
konsumen adalah perjanjian baku, khususnya klausula baku
yang dilarang atau klausula eksonerasi. Berkaitan dengan
hal itu salah satu produk perbankan nasional, khususnya di
Bank adalah kredit; dimana di dalam perjanjian kredit,
khususnya Pasal 1 umumnya memuat Syarat-Syarat Umum
Perkreditan Bank atau Syarat-Syarat Umum; yang berisi
ketentuan standar pemberian kredit. Tesis ini mengupas
terhadap klausula yang terdapat dalam Syarat-Syarat Umum,
yang terindikasi beberapa pasalnya mengandung klausula
eksonerasi. Melalui riset di salah satu Bank Pemerintah dan
dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif
melalui studi kepustakaan yang terdiri dari dari bahan
hukum primer serta peraturan perundang-undangan sebagai
bahan hukum sekunder. Data dikaji dan dianalisis dengan
menggunakan metode kualitatif yang tersaji secara
deskriptif normatif pada tesis ini. Dengan kesimpulan bahwa
benar terdapat klausula eksonerasi, namun dengan tata cara
penyampaian Syarat-Syarat Umum bersamaan dengan Surat
Penawaran Pemberian Kredit, klausula baku yang ada dapat
dieliminir atau ditiadakan karena calon debitur mempunyai
kesempatan untuk mempelajari dan menegosiasikan kembali
syarat-syarat dimaksud."
2005
T36591
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felix O. Soebagio
Jakarta: Pusat Studi Hukum dan Ekonomi, 1977
332.71 FEL b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Novika Andriani
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh diversifikasi kredit terhadap risiko kredit, efisiensi, dan kapitalisasi bank. Data yang digunakan merupakan data panel yang terdiri dari 20 bank umum konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. Metode penelitian menggunakan Fixed-Effect Model dan Random-Effect Model. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa diversifikasi kredit secara signifikan berpengaruh positif terhadap risiko kredit dan efisiensi serta berpengaruh negatif terhadap kapitalisasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa diversifikasi kredit meningkatkan risiko kredit, meningkatkan efisiensi bank, dan menurunkan kapitalisasi bank.

The aim of this paper is to analyze how loan diversification affects credit risk, efficiency, and capitalization of commercial banks. Employing panel data from 20 conventional commercial banks listed in Indonesia Stock Exchange during year 2007-2011, this research was conducted using Fixed-Effect Model and Random- Effect Model. Result obtained from the research showed that loan diversification positively significant affects credit risk and bank efficiency, and negatively significant affects bank capitalization. It implies that loan diversification increase the risk faced by banks, increase bank efficiency, and decrease bank capitalization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44620
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.M.Cornelius Suryo UD
Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Satrio Utomo
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tipe kepemilikan pada bank persero, bank swasta nasional, bank pembangunan daerah, bank swasta campuran, dan bank swasta asing yang terdaftar di Bank Indonesia dari tahun 2005-2014. Sampel dalam penelitian ini ada 106 bank umum yang terbagi dalam 5 bank persero, 53 bank swasta nasional, 26 bank pembangunan daerah, 12 bank swasta campuran, dan 10 bank asing. Penelitian menggunakan model fixed effect untuk bank persero, swasta nasional, pembangunan daerah, dan swasta campuran sedangkan model random effect digunakan untuk bank swasta asing, yang hasilnya diolah dengan program Eviews 9. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa terdapat perbedaan pengaruh faktor determinan pada masing-masing tipe kepemilikan bank. Pada bank persero variabel yang berpengaruh terhadap rasio pinjaman kredit adalah profit, liquidity, dan deposit. Pada bank swasta nasional variabel yang berpengaruh adalah profit, liquidity, equity, deposit, dan GDP. Pada BPD variabel yang berpengaruh adalah liquidity, equity, deposit. Pada bank swasta campuran variabel yang berpengaruh adalah liquidity, equity, size, dan GDP. Pada bank swasta asing variabel yang berpengaruh adalah profit, liquidity, equity, deposit, dan size.

This study aimed to analyze bank ownership type in state-owned banks, private domestic banks, rural banks, foreign-domestic private banks and foreign private banks listed at Bank Indonesia in the era of 2005-2014. Total samples using 106 banks which are 5 for state-owned banks, 53 for private domestic banks, 26 for rural banks, 12 for foreign-domestic private banks and 10 for foreign private banks. This research using a fixed effect model for state-owned banks, domestic private bank, rural banks, and foreign-domestic private banks while random effect model are used for foreign banks whose results are processed by eviews 9 program. In this study found that there are differences in the influence of the determinant factors in each the type of ownership of the bank. In the state-owned banks, variables that affected the ratio of loans are profit, liquidity and deposit. In the national private banks, variables that affected are profit, liquidity, equity, deposits and GDP. In rural banks, variables that affected are liquidity, equity, deposit. In foreign-domestic private banks, variables that affected are liquidity, equity, size, and GDP. And in the foreign private bank, variable that affected are profit, liquidity, equity, deposit, and size."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zikra Maharani
"Pasar Indonesia tidak hanya dilakukan oleh Usaha Besar, tetapi juga dilakukan oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (“UMKM”). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Usaha Menengah telah terlibat dalam perdagangan internasional dengan menggunakan Letter of Credit (“L/C”) sebagai metode pembayaran dalam kegiatan ekspor. Hasil analisis dari penelitian ini adalah adanya persamaan antara prosedur L/C oleh UMKM dengan prosedur L/C yang digunakan oleh jenis pelaku usaha lainnya, mengingat bahwa UCP 600 telah mengatur prosedur L/C dengan baik. Fakta lain yang ditemukan adalah, persoalan yang bersifat praktikal pada penggunaan L/C oleh UMKM. Untuk itu, UMKM harus siap dalam sisi kompetensi terhadap prosedur L/C agar dapat berkembang dalam perdagangan internasional, terutama dengan metode pembayaran L/C.

Indonesia's market is not conducted by the Large Enterprises only, but the Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) as well. The results of this study indicate that the Medium Enterprises and have involved in international trading by using the Letter of Credit as a payment method in export activities. The analysis result of this research is that the procedures of L/C by MSMEs are similar to the procedures of L/C by other types of enterprise, in a view of the fact that the UCP 600 has regulated the procedures well. Another fact, the issue that arises is practical. For this reason, the MSMEs must be ready to be competent in the procedures of L/C to be able to develop in international trading, especially by using L/C."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Syauqi Lathie
"ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dimensi kredit (penyaluran
kredit relatif dan non-performing loans ratio) terhadap penciptaan kas sebagai
instrumen untuk menjaga likuiditas perekonomian yang dilakukan oleh bank
umum konvensional di Indonesia pada periode 2004-2014. Pengukuran
penciptaan kas sebagai likuiditas bagi perekonomian dilakukan dengan metode
liquidity creation oleh Berger dan Bouwman (2009). Teknik estimasi yang
dimodelkan pada penelitian ini adalah fixed effect model. Hasil penelitian
menunjukkan penyaluran kredit relatif berpengaruh positif dan non-performing
loanss ratio berpengaruh negatif terhadap penciptaan kas yang dilakukan oleh
bank umum konvensional.

ABSTRACT
This research has main objective to analyze the impact of credit dimension
(relative lending and non-performing loans ratio) on cash creation as an
instrument to maintain economy liquidity induced by Indonesia?s commercial
banks in 2004-2014. Measurement to calculate liquidity created by banks employs
popular and comprehensive method by Berger and Bouwman (2009). Estimation
technique modeled in the study is fixed effect model. In short, this research
suggests that relative lending has positive impact and non-performing loans ratio
has negative impact on cash creation by commercial banks in Indonesia."
2016
S62862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Sophia Fitri
"Skripsi ini membahas pengaturan penyelesaian sengketa kredit perbankan dan penerapan gugatan sederhana dalam menyelesaikan sengketa kredit perbankan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif. Pengaturan penyelesaian sengketa kredit perbankan diatur dalam Peraturan Bank Indonesia dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur mekanisme Internal Dispute Resolution dan External Dispute Resolution. Penerapan gugatan sederhana dengan dasar Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ini dimanfaatkan oleh perbankan untuk menyelesaikan sengketa kredit antara bank dengan nasabah debiturnya. Sebanyak 70 dari keseluruhan perkara gugatan sederhana diajukan oleh bank. Saran dari penelitian ini yaitu agar Mahkamah Agung membuat petunjuk teknis pelaksanaan gugatan sederhana, menaikkan ketentuan nilai gugatan materil dari Rp200.000.000,00 menjadi Rp500.000.000,00, serta memasukkan aturan eksekusi gugatan sederhana.

This thesis discusses about the regulations of banking credit dispute settlement and the small claim court implementation in settling banking credit disputes in the South Jakarta District Court. This research is a normative juridical research. The regulations of banking credit dispute settlement are set forth in Bank Indonesia Regulations and Financial Services Authority Regulations governing the mechanism of Internal Dispute Resolution and External Dispute Resolution. The implementation of small claim court under the Supreme Court Regulation Number 2 of 2015 in the South Jakarta District Court was used by banks to settle credit disputes between banks and debtor customers. As many as 70 of all small claim court cases were filed by banks. The suggestion from this study is that the Supreme Court should make technical instructions for the implementation of a small claim court, increase the provisions for the value of material claims from Rp200.000.000,00 to Rp500.000.000,00, and make small claim court execution rules.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cita Pelangi Putri Sulistyoadi
"Penelitian ini menyelidiki dampak kebijakan relaksasi restrukturisasi kredit yang baru diterapkan di Indonesia sebagai variabel moderasi terhadap kinerja sektor perbanlan. Dengan menggunakan analisis regresi data panel pada sampel 105 bank dari tahun 2017 hingga 2022, penelitian ini menguji hubungan antma non-performing loans (NPL), cadangan kerugian penumnan nilai (CKPN), beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), dan return on assets (ROA) dengan moderasi kebijakan relaksasi restrukturisasi kedit. Penelitian menunjukkan bahwa ROA cenderung menurun selama penerapan kebijakan relaksasi restrukturisasi kredit. Selain itu terdapat penurunan NPL selama penerapan kebijakan restrukturisasi kredit yang menunjukkan perbaikan kualitas kredit, namun disisi lain CKPN meningkat menunjukkan bank lebih berhati-hati dan mempersiapkan diri terhadap potensi kerugian. Kebijakan relaksasi restrukturisasi kredit ditemukan memperkuat dampak negatif CKPN terhadap ROA, menunjukkan penundaan pengakuan kerugian memperburuk profitabilitas bank. Terakhir, kebijakan relaksasi restrukturisasi kredit ditemukan dapat membantu meredam dampak negatif BOPO terhadap ROA, menunjukkan adanya perbaikan dalam efisiensi operasional bank selama penerapan kebijakan relaksasi restrukturisasi kredit. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman dinamika regulasi keuangan dan memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan dan lembaga perbankan dalam menghadapi kompleksitas pasar.

This study investigates the impact of newly implemented credit restructuring relaxation policies in Indonesia as a moderating variable on the performance of the banking sector. Using panel data regression analysis on a sample of 105 banks from 2017 to 2022, this study examines the relationships between non-performing loans (NPL), loan loss provisions (LLP), operating expenses to operating income ratio, and return on assets (ROA) moderated by the credit restructuring relaxation policy. The findings indicate that ROA tends to decrease during the implementation of the credit restructuring relaxation policy. Furthermore, there is a decrease in NPL during the implementation of the restructuring policy, indicating an improvement in credit quality; however, LLP increases, suggesting banks are more cautious and prepared for potential losses. The policy of credit restructuring relaxation is found to strengthen the negative impact of LLP on ROA, indicating that delaying the recognition of losses worsens bank profitability. Lastly, the credit restructuring relaxation policy is found to help mitigate the negative impact of operating expenses to operating income ratio on ROA, indicating improvements in bank operational efficiency during the policy implementation. This study contributes to understanding the dynamics of financial regulation and provides insights for policymakers and banking institutions in addressing market complexities."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>