Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2061 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zikken, Aya
Amsterdam: ABC-boeken, 1967
BLD 839.36 ZIK w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Vroman, Leo, 1915-2014
Amsterdam : Em. Querido's Uitgeverij B.V., 1981
BLD 839.36 VRO n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Vreede, Mischa de
Amsterdam/Antwerpen: Atlas, 1995
BLD 839.36 VRE w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Roemer, Astrid H.
Soesterberg: Aspekt, 2004
BLD 928 ROE z
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Roemer, Astrid H.
Baarn: Uitgeverij Aspekt, 2004
BLD 839.313 ROE z
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Crete, Illinois Abbott, Lenger & Associates 1992,
657 COM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Langer, Howard
"This book was originally published as a monograph in the International encyclopedia of laws/​competition law"
The Netherlands: Wolter Kluwer, 2012
343.730 721 LAN c (1);343.730 721 LAN c (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Gingival recession is the exposure of the root surface due to an apical shift of the gingival margin. The high incidence of recession, (100 % on 50 years old) requires an appropriate therapy to eliminate the hypersensitive dentin and also aesthetic problems. The continuing recessions and aesthetic complains indicate a periodontal plastic surgery prosedur. The Langer's technic, is a part of Sub-ephitelial Connective Tissue Graft that has a high level of succes on the normal gingival thickness. The aim of this review is to give the best solution to dentist in managing the gingival recession and aesthetic complains. Langer and Langer (1985) had succesfully formed this procedure by removing the connective tissue graf from the donor site to the recipient site. This technic has a high level of success and can be formed by dentists with concern on case selections and the influencing factors."
Journal of Dentistry Indonesia, 2003
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Embun Kenyowati Ekosiwi
"Seni, merupakan gejala yang hadir dihadapan kita. Seni akan tetap dibahas selama pemikiran manusia masih berlangsung. Seni merupakan sisi lain kehidupan yang tidak tertangkap melalui kehidupan sehari-hari maupun ilmu pengetahuan. Diantara berbagai teori seni yang ada, teori simbol Susanne Langer hadir dengan latar belakang untuk menengahi teori-teori yang saling bertentangan dan bersifat berat sebelah. Teori Simbol mencoba menghadirkan seni sebagai sebagai simbol. yang merupakan sesuatu yang obyektif ada pada karya seni.
Seni adalah kreasi bentuk-bentuk simbolik dari perasaan manusia. Sebagai bentuk simbolik, ia bersifat presentasional, yaitu hadir langsung secara utuh dan tunggal, dan dipahami secara langsung, tanpa melalui penjelasan secara nalar. Sebagai simbol seni menunjuk pada kemampuan mengabstraksi pada manusia. Seni sebagai simbol presentasional memiliki ciri virtualitas dan ilusi. Baik virtualitas maupun ilusi mengacu pada kegiatan persepsi, tetapi tidak hanya melalui indera melainkan juga melalui imajinasi.
Keberadaan teori simbol Susanne Langer dapat ditopang oleh teori Psikologi Gestalt. Sama dengan prinsip-prinsip Gestalt, simbol presentasional dipahami dengan melihatnya sebagai suatu totalitas, dalam mempersepsi kita langsung mendapat arti, sedang struktur simbol merupakan cerminan struktur perasaan manusia, yang disebut dengan isomorphi. Penulisan skripsi ini berdasarkan penelitian kepustakaan terhadap buku-buku estetika, terutama terhadap buku--buku Susanne Langer, yang berjudul Philosophy in a New Key dan Feeling and Form."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S16111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poedjo Soesantyo
"Pertumbuhan dan kehidupan seni dipengaruhi juga oleh herbagai faktor, baik faktor di dalam seni maupun di luar seni. Faktor di luar seni antara lain, adalah faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang obvektif seperti kondisi alam sekitar, iklim dan sebagainya, juga faktor lingkungan yang subyektif seperti tingkat kemampuan suatu bangsa, kondisi kecerdasan umumnya pada bangsa yang mendukung budaya di mana seni itu tumbuh dan hidup. Apa yang dicoba jelaskan dalam skripsi ini adalah faktor yang juga mempengaruhi pertumbuhan kehidupan seni yang berada dalam lingkup seni sendiri. Permasalahan ini dilihat oleh Susanne K. Langer dengan membandingkan antara seni dan ilmu pengetahuan. la melihat ilmu pengetahuan yang didukung oleh bahasa, suatu ungkapan bentuk simbolis, telah mencapai perkembangan yang lebih pesat daripada kehidupan seni. Bagi Susanne K. Langer masalahnya cukup jelas, bahwa kemajuan bahasa sebagai salah satu bentuk Simbol diskursif tak dapat disangkal telah menunjang kemajuan ilmu-ilmu.Perkembangan ilmu-ilmu berhutang pada pengkajian konsep-konsep dan teori-teori yang kesemuanya dapat dirumuskan sebagai bahasa ilmu. Bahasa dengan demikian sung-guh-sungguh membuka wilayah di mana ilmu-ilmu pengetahuan dapat dikembangkan. Jikalau analisa yang menyangkut simbol diskursif dapat berekor pada kritik ilmu-ilmu, maka analisa yang menyangkut simbol presentasional harus mencapai perkembangan kritik seni. Dalam Philosophy in a New Key dikatakan bahwa teori simbolisme yang dikembangkan di sana harus menuju kepada suatu kritik seni, seserius dan sejauh kritik ilmu yang berasal dari analisis simbol diskursif. Feeling and Form berusaha memenuhi janji tersebut menjadi kritik seni. Tetapi ternyata usaha yang kedua ini tidaklah sepesat usaha yang pertama. Kritik ilmu-ilmu sudah berkembang sedemikian pesat, sementara kritik seni belum juga rnencapai kata sepakat mengenai berbagai macam peristilahan teknis. Hal ini menghambat perkembangan teori seni. Kesulitan ini juga disebabkan oleh sifat seni, yaitu seni bukanlah deskripsi dan fakta obyektif atau analisis terhadapnya seperti halnya pada ilmu pengetahuan. Pada seni selalu masih tinggal tersembunyi subyektivitas seniman sebagai faktor penentu. Itu juga sebabnya mengapa Langer menyebut tulisannya sebagai suatu teori seni, dan bukan menyusun hipotesa metafisis tentang seni. Dasarnya adalah mencoba merumuskan satu teori seni yang didekati dari hasil teori simbolnya."
Depok: Universitas Indonesia, 1987
S16157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>