Adysti Maharrani
"Hendrik Marsman adalah salah satu penulis asal Belanda yang terkemuka. Karya Marsman dengan penggambaran yang hidup dan emosi yang dalam menjadi tantangan dalam menerjemahkan puisinya. Gambaran dan perasaan Marsman dalam puisinya dapat menjadi pertimbangan penerjemah dalam melakukan proses penerjemahan. Penelitian ini membahas metode penerjemahan yang ada pada terjemahan puisi berbahasa Belanda karya Hendrik Marsman ke dalam bahasa Indonesia. Data penelitian ini adalah puisi berjudul Lex Barbarorum, Holland, dan Herinnering aan Holland, beserta terjemahannya karya Albert Hagenaars dan Siti Wahyuningsih. Albert Hagenaars adalah seorang penulis asal Belanda dan ia, bersama dengan istrinya, Siti Wahyuningsih, menerjemahkan berbagai puisi berbahasa Belanda dan mengunggahnya pada situs blog pribadi mereka puisibelanda.blogspot.com. Penelitian ini menerapkan teori metode penerjemahan yang digagas oleh Newmark. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerjemah menggunakan tujuh metode penerjemahan menurut Newmark dalam menerjemahkan ketiga puisi Marsman. Secara keseluruhan, metode penerjemahan semantik menjadi metode penerjemahan yang sering digunakan oleh penerjemah, yaitu metode yang mengutamakan unsur estetika dan berpusat pada bahasa sumber.
Hendrik Marsman was one of the most prominent Dutch writers. Marsman’s vivid imagery and deep emotions pose a challenge in translating his poetry. Marsman’s descriptions and feelings in his writing can be taken into consideration by the translator in the translation process. This research discusses the translation methods used in the translation of Dutch poems by Hendrik Marsman into Indonesian. The data used in this research are poems titled Lex Barbarorum, Holland, and Herinnering aan Holland, along with each translation by Albert Hagenaars and Siti Wahyuningsih. Albert Hagenaars is a Dutch writer and together with his wife, he translates various Dutch poems and uploads them on their personal blog site puisibelanda.blogspot.com. This research used the theory of translation methods presented by Newmark. The result shows that the translators used eight translation methods according to Newmark in translating Marsman's three poems. Overall, the semantic translation method is the most used translation method by the translators, which prioritizes aesthetic elements and centers on the source language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library