Ditemukan 22924 dokumen yang sesuai dengan query
Soenen, Johan
Bonn : Bouvier , 1977
418.02 SOE g
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Wilss, Wolfram
Stuttgart : Ernst Klett , 1977
418.02 WIL u
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Tampere, Finnland Universitat Tampere 1993
430 TRA
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Tubingen : GunGunter Narr Verlag , 1984
418.02 THE
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Hoof, Henry Van
Munchen: Verlag Dokumentation, 1973
R 016.418 HOO i
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Tubingen : Francke , 1986
438 UBE
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Miriam
"Menerjemahkan nama diri atau proper names dalam karya sastra merupakan sebuah tantangan tersendiri karena makna sebuah nama sering kali berkaitan dengan budaya tertentu, serta dapat berpengaruh pada jalan cerita secara umum. Meski demikian, analisis proses penerjemahan nama diri dapat bermanfaat bagi para penerjemah karya sastra sebagai pedoman dalam memberikan terjemahan nama diri yang lebih baik lagi di kemudian hari. Meskipun penelitian tentang penerjemahan nama diri sudah banyak dilakukan, jumlah penelitian yang berfokus pada penerjemahan nama diri dalam bahasa Indonesia, terutama yang berkaitan dengan humor, masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi penerjemahan yang digunakan untuk mengalihbahasakan nama karakter dan nama tempat dalam novel Kapten Kolor dan Serangan Profesor Pupipet, seperti Poopypants, Porkbelly, dan Stinky, serta terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini berupa analisis deskriptif dan komparatif yang menggunakan teori strategi penerjemahan oleh Davies 2003 dan teori pengelompokkan nama diri oleh Bertilis 2003 . Dalam penelitian ini ditemukan bahwa nama diri yang dikategorikan sebagai nama konvensional cenderung tidak diterjemahkan, sedangkan nama rekaan atau invented names cenderung direka kembali di dalam bahasa sasaran. Strategi yang digunakan oleh penerjemah itu cenderung membuat nama karakter dan tempat di dalam novel menjadi terdengar lebih lazim bagi pembaca sasaran, sekalipun efek humor dan makna asli dari nama tersebut seringkali tidak berhasil dipertahankan.
Translating proper names in literary works can be challenging because they are often loaded with culture-specific meanings that contribute to the overall story. Even so, analyzing how they are translated can be beneficial for translators in order to provide adequate translations of proper names in the future. Although there are many existing researches that focus on the translation of proper names, only few have addressed such translation in the Indonesian language, specifically related to humor. The aim of this study is to analyze the strategies in translating proper names of the characters and places in Captain Underpants and The Perilous Plot of Professor Poopypants, such as Poopypants, Porkbelly, and Stinky, as well as the results of the translated names. Using Davies rsquo; 2003 translation strategies and Bertilis rsquo; 2003 categorization of proper names, a comparative and descriptive analysis are done, which resulted in how conventional names are left untranslated, while invented names are recreated in the target language. The translator tends to make the names more familiar for the target reader, even if some of the original humorous effects and meanings are not retained."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Selly Anggraini
"Penerjemahan sastra, khususnya yang melibatkan istilah agama, merupakan tantangan yang kompleks, memerlukan pemahaman mendalam terhadap makna dan konteks budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prosedur penerjemahan kata berkonsep agama Islam dari bahasa Indonesia ke bahasa Belanda pada novel Midah Simanis Bergigi Emas dan terjemahannya, Midah, het Liefje met de Gouden Tand dengan menggunakan teori prosedur penerjemahan Newmark. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang melibatkan analisis kosakata agama dari kedua versi novel. Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan kosakata agama pada teks sumber (TSu) dan kemudian membandingkannya dengan teks sasaran (TSa) lalu menganalisis prosedur penerjemahan yang digunakan. Hasil dari penelitian ini, penerjemah menggunakan prosedur penerjemahan: terjemahan harfiah, transferensi, naturalisasi, padanan budaya, padanan fungsional, padanan deskriptif, sinonim, ekspansi, parafrase, dan couplets. Penerjemah menggunakan strategi yang berbeda-beda untuk menghasilkan terjemahan yang tepat dari istilah-istilah agama Islam tanpa menghilangkan makna terhadap TSu.
Translation of literature, especially those involving religious terms, presents a complex challenge, requiring a deep understanding of meanings and cultural contexts. This research focuses on identifying the translation procedures of Islamic religious concept words from Bahasa to Dutch in the novel Midah Simanis Bergigi Emas and its translation, Midah het Liefje met de Gouden Tand, using Newmark’s translation procedure theory. This study employs a qualitive research method involving the analysis of religious vocabulary from the source text and the comparing it with the target text, followed by an analysis of the translation procedures used. The findings of this research indicate that translators employ various translation procedures including: literal translation, transference, naturalization, cultural equivalent, functional equivalent, descriptive equivalent, synonymy, through-translation, expansion, paraphrase, and couplets. Translators use different strategies to produce an accurate translation of Islamic religious terms without losing the meaning of original text."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Anggun Dewi Ambarwati
"Penelitian ini membahas teknik dan kesepadanan penerjemahan kosakata bermuatan unsur budaya dalam novel “Cantik Itu Luka” karya Eka Kurniawan dan terjemahannya dalam bahasa Jerman “Schönheit ist eine Wunde” (Sabine Müller). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptifkualitatif dengan menggunakan metode komparatif dan studi dokumen. Teori yang digunakan dalam menganalisis data adalah teori kesepadanan dinamis (Nida dan Taber), teori teknik penerjemahan budaya (Veronica Smith), dan teori pergeseran makna (Simatupang) yang digunakan sebagai teori pendukung. Kosakata bermuatan budaya yang dianalisis adalah enam kosakata senjata, “arit”, “golok”, “belati”, “kelewang”, “pentungan”, dan “pentungan besi”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat kata dinilai sepadan dan tiga kata dinilai kurang sepadan.
This research discusses the techniques and translating vocabulary equivalence containing cultural elements from the novel “Cantik Itu Luka” by Eka Kurniawan and its translation in German “Schönheit ist eine Wunde” (Sabine Müller). This research was a descriptive-qualitative study using the comparative method and literature review. This research utilized various theories for the analysis, namely the dynamic equivalence (Nida and Taber), translation techniques (Veronica Smith) and the theory of meaning in translation (Simatupang). The culture-contained vocabulary analyzed was the vocabulary in the six weapon categories, namely “arit”, “golok”, “belati”, “pentungan”, and “pentungan besi”. The results showed that of the seven of the translated words, four were classified as equivalent, and three were considered not equivalent."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Salwa Indirawati
"Pada era teknologi informasi saat ini, penerjemahan menjadi bidang yang sangat dibutuhkan khususnya penerjemahan dalam bentuk takarir. Penerjemahan takarir terutama dalam media sosial YouTube mempunyai tantangan tersendiri bagi para penerjemah. Penelitian ini membahas strategi dan pedoman teknis penerjemahan takarir yang terdapat dalam kanal YouTube Histori Bersama dengan data berupa video dalam Bahasa Belanda dan takarir dalam Bahasa Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan teori strategi penerjemahan takarir milik Gottlieb (1992) dan pedoman teknis penerjemahan takarir milik D'az Cintas dan Remael (2020). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedoman teknis penerjemahan takarir memiliki pengaruh terhadap penerapan strategi penerjemahan takarir. Dari penelitian ini ditemukan bahwa strategi yang paling banyak diterapkan adalah strategi transfer. Sementara itu, terkait pedoman teknis ditemukan banyak takarir yang tingkat keterbacaannya kurang karena harus menyelaraskan dengan kecepatan tempo berbicara penutur.
In the current era of information technology, translation has become a much-needed field, especially translation in the form of subtitles. Translating subtitles, especially on YouTube, has its challenges for translators. This study discusses the strategies and technical guidelines for translating subtitles in the Histori Bersama YouTube channel with data in the form of videos in Dutch and subtitles in Indonesian. This study uses Gottlieb's (1992) theory of subtitle translation strategies and DÃaz Cintas and Remael's (2020) subtitle translation technical guidelines. The study results indicate that the technical guidelines for subtitle translation influence the implementation of the subtitle translation strategy. This study also results that the transfer strategy was the most widely applied one. Meanwhile, related to technical guidelines, many subtitles had a low level of legibility because they had to match the speed of the speaker's speaking tempo."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library