Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9691 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Erlangga, 1991
711.1 PEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Snyder, James C.
Jakarta: Erlangga, 1989
720 SNY i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
White, Edward T.
Bandung: Intermedia, 1985
720 WHI pt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardo Dillon
"Studi eksplorasi ini bertujuan untuk melihat kemungkinan konstruksi arsitektur dengan basis lalu lintas informasi sebagai generator spasialnya. Studi ini mengusulkan pendekatan alternatif terhadap potensi arsitektur sebagai medium terjadinya lintasan informasi sebagai data dengan memanfaatkan paradigma desain komputasi dan ekologi. Melalui perspektif ini, arsitektur berbasis informasi dieksplorasi dalam konteks virtualitas fisik, yaitu menjahit skenario hubungan fisik-digital dalam gagasan multiruang. Berbasis pada gagasan logistik konteks, lingkung bangun menjadi sebuah kolektivitas. Hal ini dimungkinkan dengan pengelolaan informasi berbasis algoritma melalui proses morfogenetik dalam sebuah konteks. Proses morfogenetik ini yang akan mematerialisasi arsitektur sebagai medium terjadinya lintasan informasi. Arsitektur yang tercipta merupakan sebuah entitas yang dapat beradaptasi dan beroperasi otonom karena berfokus pada sistem layanan dan suplai, sebuah logika alur dan vektor. Dengan demikian, arsitektur diposisikan kembali tidak hanya sebagai objek fisik, namun sebagai medium fisik-digital dengan basis lintasan informasi dan gagasan logistik konteks, melalui konstruksi algoritma.

This study explores the potential of constructing architecture with information flow as its spatial generator. The study proposes an alternative approach to the potential of architecture as a medium for the information flow by leveraging computational design and ecological paradigms. From this perspective, information-based architecture is explored within the context of real virtuality, interweaving physical-digital relationship scenarios in a multispace concept. Based on the idea of logistic of context, the built environment becomes a collectivity. This is enabled by the management of information through algorithmic processes in a morphogenetic context. This morphogenetic process will materialize architecture as a medium for the occurrence of information flow. The resulting architecture is an entity that can adapt and self-organising because it focuses on systems of service and supply, guided by a logic of flow and vectors. Thus, architecture is repositioned not only as a physical object but as a physical-digital medium, based on information flow and the concept of contextual logistics, through algorithmic construction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Intermedia, 1984
720 PEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abidin Kusno, 1966-
"buku ini membahas tentang sejarah terbentuknya politik di kontrol oleh belanda."
Surabaya: Airlangga University Press (AUP), 2007
724.659 8 ABI a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Intermedia, 1985
711.4 PEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gallion, Arthur B.
Jakarta: Erlangga, 1992
711 GAL ut
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rera Annisa Putri
"Bila kita memperhatikan lingkungan di sekitar kita, terutama di kota Jakarta, tentunya bukanlah hal yang aneh melihat banyak papan-papan reklame bertebaran di jalan raya, begitu rumitnya sistem rambu lalu lintas di jalan raya, dan begitu banyak media informasi yang bertebaran di mana-mana, saling bertumpuk satu sama lainnya. Keadaan ini muncul karena adanya kebutuhan memperoleh informasi secara efektif dan efisien, karena kita sekarang hidup di jaman modern dimana arus informasi bergerak begitu cepat ditambah lagi dengan kehidupan yang multikultur dimana setiap detik dapat terjadi perbenturan budaya dan bahasa antar individu, sehingga informasi melalui komunikasi tatap muka saja belum tentu cukup. Karena itulah bentuk komunikasi melalui bahasa visual muncul menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah, karena hampir 80% dari penginderaan manusia adalah secara kasat mata (visual). Environmental graphics merupakan salah satu bentuk komunikasi visual yang biasa kita temui dalam berbagai signage, sistem wayfinding, logo, reklame, dan semua elemen grafis yang berada dalam sebuah lingkungan terbangun. Sementara arsitektur menjadi wadah yang menampung seluruh environmental graphics tersebut. Keduanya sama-sama mengandalkan kualitas visual sebagai media penyampai pesan. Skripsi ini mencoba untuk mempelajari elemen-elemen visual apa saja yang dimiliki oleh keduanya dan bagaimana elemen-elemen tersebut dapat saling mempengaruhi keberadaan masing-masing. Dengan memahami bagaimana kualitas visual keduanya dapat saling mempengaruhi, maka diharapkan kita dapat menjadikan sebuah proses perancangan arsitektur terintegrasi dengan lingkungannya secara menyeluruh, sehingga kehadiran environmental graphics dalam sebuah bangunan dapat memperkuat karakter bangunan tersebut begitu pula sebaliknya kehadiran bangunan itu dapat memperkuat konsep environmental graphics yang ada.

If we look into our daily surroundings, especially in big metropolis city like Jakarta, we must be seeing many billboard signage mounted in the building walls, standing towards the highway, the complicated traffic signs all over the city, and so many information media (mass media). This condition is emerged because the needs of vast and effective information, because nowadays we lived in a modem life where the world became more hectic, information grows so fast and the multicultural lifestyle is totally unavoided anymore. Environmental graphics is a form of visual communication that we can see in many signage, wayfinding, logos, billboards, and every graphical information that stands out in a built environment. While architecture played the important role for being the place where all that graphical information stands. And both of them consider the visual elements as their most important way to delivered the messages. And in the several next chapter, we 'll try to find out, what kind of visual elements that can be emerged and effecting each other especially in a visual ways. By learning how the visual quality of both can be influenced each other, hopefully we can make the design process of architecture integrated with the surroundings completely. So every element of environmental graphics in the building will support the character of the architectural elements and so does the architectural visual concept will be part of the environmental graphics."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S48532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: FT-Universiatas Atma Jaya , {s.a.}
JAKUAJ 3:2 (2005)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>