Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9195 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A.R. [Abdoel Raoef] Soehoed
Jakarta: Dainippon Gitakarya, 1981
551.4 SOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A.R. [Abdoel Raoef] Soehoed
Jakarta: Grapik Grapos Indonesia, 1983
627.8 Soe a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mesi Purnamasari
"Tesis ini membahas mengenai implementasi kebijakan pembangunan PLTA Asahan 3 melalui pinjaman luar negeri yang bertujuan mengatasi krisis listrik di Sumatera Utara. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tertundanya pembangunan PLTA Asahan 3 disebabkan oleh konflik kepentingan dan konflik kewenangan antara PT PLN dengan Pemprov. Sumut. Untuk mencegah berulangnya permasalahan ini di masa depan diperlukan koordinasi dan komunikasi yang baik antara pihakpihak yang terkait terutama pada tahap perencanaan proyek.

This research discusses the implementation of government policy to develop Asahan 3 hydropower plant financing by foreign loan to solve electricity crisis in North Sumatera. This is a descriptive qualitative research in which the data were collected by deep interviews and documentation. Findings: the delay of Asahan 3 hydropower plant has caused by conflict of interest as well as conflict of authority between PT PLN and the Government of North Sumatera Province. It is suggested that improving the coordination and communication among parties mainly at the project planning phase will prevent the problem to recur."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42454
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raka Budi Satrio Utomo
"Potensi tenaga air di Indonesia diperkirakan mencapai 75 GW, yang tersebar di seluruh Indonesia, dan 9% di antaranya dapat dimanfaatkan untuk dikembangkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Pengembangan pembangkit listrik tenaga air tidak jauh dikembangkan sampai sekarang dengan kapasitas terpasang 4.938,64 MW pada tahun 2018, dengan pertumbuhan rata-rata 3,82% per tahun, kondisi ini sangat berbeda dengan jenis pembangkit termal yang memiliki kapasitas terpasang 49.492,78 MW pada tahun 2018, dengan pertumbuhan rata-rata 4,91% per tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan bisnis listrik tenaga air dalam menciptakan strategi bisnis dalam mencapai target bauran energi terbarukan pada tahun 2025 sebesar 23%. Metode yang digunakan untuk membuat strategi bisnis baru adalah Business Model Canvas dan Analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan posisi bisnis dalam diagram kuadran Cartesian II (Dua) dengan nilai IFAS 5,536 dan nilai EFAS 3,701 dengan hasil yang mendukung strategi diversifikasi. Hasil dalam menyelesaikan kanvas model bisnis pembangkit listrik tenaga air menerapkan strategi ST.

The potential of hydropower in Indonesia estimated at 75 GW, which is spread throughout Indonesia, and 9% of which can be utilized to be developed into a Hydroelectric Power Plant (PLTA). The development of hydropower plants is not far developed until now with an installed capacity of 4,938.64 MW in 2018, with an average growth of 3.82% per year, this condition is very different from the types of thermal plants that have an installed capacity of 49,492.78 MW in 2018, with an average growth of 4.91% per year. The purpose of this research is to develop hydropower electricity business in creating a business strategy in an achieve the renewable energy mix target by 2025 by 23%. The method used to create a new business strategy is the Business Model Canvas and SWOT Analysis. The results of this study indicate the business position in the Cartesian quadrant II (Two) diagram with IFAS value of 5.536 and EFAS value of 3.701 with the results supporting the diversification strategy. Results in completing the business model canvas of the hydropower plant applies an ST strategy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandy Budiman
"Akhir-akhir ini, di negara kita banyak terjadi krisis energi. Krisis yang muncul akibat tekanan multi dimensi yang menimpa negeri ini. Salah satu permasalahannya adalah ketidak mampuan pemerintah menyediakan listrik bagi masyarakat. Hal ini bisa diatasi dengan pengadaan listrik oleh swasta, yang tentunya berorientasi pada keuntungan. Hal yang akan memicu terjadinya kekurangan pasokan listrik di daerah yang lebih kecil yang notabene kurang menguntungkan bagi investor. Padahal tenaga listrik sangat dibutuhkan untuk pemberdayaan dan peningkalan kualitas hidup masy arakat. Kalau kita melihat fenomena yang terjadi di Negara-negara berkembang lainnya, sebagai contoh India dan Nepal, dikembangkan turbin-turbin dengan daya kecil. 01 Nepal pada tahun 1990 tercatat lebih dari 600 turbin terpasang di seantero negara. Jenis turbin yang digunakan adalah turbin aliran silang [TA S]. Untuk skala kecil, TAS sangat sesuai karena sederhana dan murah. Kendala utamanya adalah TAS membutuhkan debit air yang cukup besar dibandingkan jenis turbin skala kecil lainnya. Sedangkan yang banyak terdapat di Indonesia adalah tinggi jatuh atau tinggi terjun (head) besar tapi debitnya kecil. Untuk jenis aliran seperti ini, turbin pellonlah yang paling sesuai."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37266
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romy Marliansyah
"Rasio elektrifikasi di Indonesia saat ini masih rendah, berarti masih banyak penduduk terutama di daerah terpencil yang tidak mendapatkan pelayanan energi listrik. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan listrik diperlukan pembangkit listrik yang dapat menjangkau daerah terpencil yang murah serta ramah lingkungan. Sebagai solusi terhadap masalah tersebut, didapatlah sebuah alternatif konsep berbasis pada teknologi yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang dapat menembus keterbatasan akses transportasi, teknologi, hingga biaya. Potensi pengembangan PLTMH di Indonesia juga masih sangat terbuka. Tesis ini merupakan kajian dari PLTMH yang sudah beroperasi yaitu PLTMH Subang, dengan maksud untuk menganalisa spek teknis yang ada saat ini dengan melakukan studi agar PLTMH dapat berfungsi lebih optimal sesuai dengan kapasitas generator terpasang walaupun dengan head rendah, dan debit air kecil dengan metoda studi kasus Setelah melakukan analisis terhadap bangunan PLTMH yang ada maka redesain difokuskan pada bangunan pipa penstock dan turbin.Berdasarkan hasil hitungan, desain pipa penstock memiliki diameter minimal sebesar 70 cm (0.7 m) sehingga dapat menampung debit sebesar 1.1 m3/s. Sedangkan aktual pipa penstock yang ada memiliki diameter sebesar 60 cm (0.6 m). dan hanya dapat menampung debit sebesar 0.68 m3/s. Agar kinerja turbin cross flow menjadi optimal sesuai dengan debit air yang tersedia yaitu 1.1 m3/s, maka dilakukan redesain pada jari ? jari turbin eksisting dari 0.5 meter menjadi 0.71 meter. Panjang busur sudu-sudu turbin dari 0.177 meter, menjadi sebesar 0.248 meter. Dengan melakukan redesain ini, maka potensi yang dapat dibangkitkan dari PLTMH Subang mencapai 200% berbanding energi yang terbangkitkan saat ini. Oleh karena itu, tesis ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam memperbaiki kinerja PLTMH Subang dan juga sebagai masukan untuk PLTMH lainnya baik yang sudah beroperasi maupun yang belum dikembangkan.
Nowadays, the ratio electrification in Indonesia is still low, there is a substantial number of population, particularly in remote areas who do not get electricity energy services. Hence to fulfill the electricity necessity required a low-cost and environmental-friendly power plant that can cover remote areas needs; renewable energy resource. As solution to the problem, there is an alternative concept based on technology Mini Hydro Power Generator (MHP) that can penetrate to limited access transportation , technology , and cost . There is still a big opportuninty for MHP development. This thesis is a study of a MHP which has operated namely MHP Subang, with an intention to analyze current technical spec by doing a study with a case study so the MHP can operate optimally in accordance with capacity generator attached though with head low and small water debit. After doing an analysis of the existing MHP so redesigning focused on penstock pipe and turbine. Based on the quantificaton, the design of penstock pipe has a diameter at least 70 cm (0.7 m) so that it can withstand the flow of as much as 1.1 m3/ s while the actual has a diameter of 60 cm (0.6 m) and can only withstand the flow of 0.68 m3 / s. To get the optimal performance turbine cross flow in accordance with water debit that available that is 1.1 m3 / s , therefore done the redesign of turbine existing from 0.5 meters to 0.71 meters and also the blade of turbine from 0.177 meters to 0.248 meters. So, by doing this redesigning , the potential that could be generated by MHP Subang reaches 200 % compared to the current condition now. Therefore, this thesis is expected to be considerate in improving the performance of MHP Subang and also other MHP has already operated and that have not been developed yet."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45786
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fattah Mirza
"PLTMH adalah peninggalan jaman dahulu dengan menggunakan air sebagai sumber utama penghasil energi. Saat ini PLTMH adalah salah satu pembangkit listrik yang menjanjikan, dengan teknologi dan metode yang simpel dan dibarengi dengan pengendalian dan pemeliharaan yang mudah. Untuk pembangkit listrik skala mikro, digunakan pendekatan yang berbeda. Menggunakan bendungan untuk menyimpan air dan turbin dan generator sebagai penghasil tenaga.Skripsi ini meliputi spesifikasi dasar pembangunan PLTMH. Dimulai dari pengumpulan data, analisa lapangan hingga evaluasi proyek. Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang baik mengenai PLTMH dan menggunakan potensi yang sudah ada dalam suatu daerah.Buku dan jurnal berperan penting dalam penyusunan skripsi ini dengan dibarengi metode penelitian dan analisis.

Hydropower is part of the history of ancient life with water as the main source to produce power. It becomes one of the promising power generations in years. It used to be expensive to build but now it is getting simpler method and technology wrapped with easy operation and maintenance. The smaller scale of hydropower needs different approach and perspective than the large one. The study confirmed the using of dam to store water, while turbine and generator act as power producer.This thesis project covers the basic specification of building hydropower plant in smaller scale. It started from data collection, site analysis and evaluation of its project. The outcome of this project clearly has well understanding of constructing a power plant in simple, effective and reliable way. As well as maximise the potential of which already in an area.In this case, I am using research and analysis method to determine all matters relating to feasible a small hydropower plant. Literatures, books and journals involve in this project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santo Freddy
"Indonesia memiliki potensi yang cukup besar pada sumber energi dari Pembangkit Listrik Tenaga Listrik Mini Hidro (PLTM) namun pemanfaatannya masih tergolong sangat sedikit. Pengembangan sumber energi ini tentu perlu diimbangi dengan peningkatan infrastruktur yang membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Investasi pada PLTM memiliki risiko yang tinggi, baik pada perencanaan atau pada proses pembangunannya nanti sehingga diperlukan rencana strategis untuk mengantisipasi risiko-risiko yang ada.
Skripsi ini menganalisis faktor-faktor risiko secara kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui dampak dari faktor-faktor risiko tersebut pada keberlangsungan PLTM dengan metode Manajemen Risiko. Pendekatan yang dilakukan untuk penilaian risiko adalah Value at Risk (VaR) dan model finansial.
Hasil dari perhitungan tersebut adalah daftar kemungkinan risiko yang mungkin akan terjadi dalam bentuk model Risk Register dan nilai risiko yang memetakan pengaruh faktor-faktor risiko terhadap PLTM secara finansial untuk mendapatkan rekomendasi mitigasi risiko. Skripsi ini bisa dapat menjadi referensi atau pertimbangan bagi pihak ? pihak yang berkepentingan dalam mengelola risiko dan mitigasi risiko sebagai salah satu usaha pengembangan potensi PLTM.

Indonesia has considerable potential in the energy sources of Mini-Hydro Power Plant (MHPP) but its utility is still relatively not significant. Development of these sources of energy would need to be offset by increased infrastructure that requires abundant amount of investment. Investments in MHPP was included in investments with high risk, either in construction planning or in the process of its construction at a later so we need strategic plan to anticipate the risks that can occurs.
This thesis will mapping risk factors for quantitative and qualitative analysis to know the impact of these risk factors on the sustainability of the MHPP with the method of risk management. The approach of risk assessment is Value at Risk (VaR) and financial models.
The result of model calculation is a list of risks which may occur in the form of model Risk Registers and value of risks that mapping the influence of risk factors on financial aspect of MHPP to get recommendations for risk mitigation. This thesis can be can be a reference or consideration for the stakeholders in managing risk and risk mitigation as one of the potential MHPP development efforts.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Fitriyadi
"Pembangkit Listrik tenaga Mikrohidro (PLTM) seperti halnya Pembangkit Listrik tenaga Air (PLTA) adalah suatu bentuk telcnologi yang dapat rnerubah potensi tenaga air menjadi energi listrik Perbedaan antara kedtia bentuk teknologi tersebut adalah dari daya listrik yang dihasilkannya, dimana unluk PLTM pada umumnya menghasilkan daya listrik yang relatif kecil sehingga cocok untuk daerah-daerah terpencil dan kegiatan pendidikan seperti pembuatan laboratorium energi.
Lingkungan kampus UI Depok merupakan daerah yang cukup banyak memiliki kekayaan sumber energi, khususnya sumber tenaga air. Hal ini didukung oleh adanya rencana kampus UI Depok sebagai daerah resapan dalam rangka program pelestarian situ di daerah Jabotabek, disamping digunalcan untuk memasok air tanah untuk lingkungan kampus UI Depok dan sekitamya. Rencana ini direalisasikan dengan membangun waduk yang digunakan sebagai waduk resapan. Waduk ini direncanakan menggunakan dua sumber air, yaitu debit aliran yang berasal dari curah hujan dan debit yang berasal dari sistem irigasi Bendung Empang-Cisadane.
Debit air yang digunakan dalam pembangkitan listrik adalah air luapan dari waduk apabila melcbihi volume 195.343 m?/detik. Volume tcrsebut tetap dijaga konstan agar proses peresapan air ke dalam tanah menjadi maksimal, sesuai dengan tujuan pembangunan waduk sebagai waduk resapan. Potensi tenaga air di lingkungan Kampus U1 Depok tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber encrgi listrik dengan menggunakan teknologi PLTM, khususnya untuk digunakan sebagai laboratorium energi.
Dalam skripsi ini, pembahasan dibatasi kepada perhitungan debit aliran dan tenaga potensial listrik yang dapat dibangkitkan . Apabila debit air yang digunakan hanya dari curah hujan maka tenaga potensial rata-rata tahunan yang tersedia sebesar 1,2136 kW. Apabila yang digunakan adalah luapan dari air waduk, maka tenaga potensial rata-rata tahunan yang dapat clihasilkan sebesar 24,5294 kW."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Astra Hakim Oktorian
"Perubahan iklim sebagai masalah serius membuat pemerintah menargetkan untuk menambah energi baru dan terbarukan dalam bauran energi nasional dengan membangun lebih banyak pembangkit listrik ber-tenaga energi baru dan terbarukan. Tenaga air di Indonesia memiliki potensi terbesar kedua di Indonesia hanya dibawah energi surya namun pemanfaatannya masih sangat rendah. Adanya Pembangkit Listrik Tenaga Mini-Hydro (PLTMH) menjadi solusi untuk lebih banyak memanfaatkan potensi tenaga air dan menjadi investasi yang menarik karena biaya dan dampak pada lingkungan yang rendah, serta desain yang fleksibel dapat mengikuti arus alami sungai. Namun, tarif beli yang relatif rendah dan faktor-faktor ketidakpastian yang dapat terjadi beresiko dalam kelayakan proyek. Studi kelayakan menggunakan model finansial yang biasanya tidak mempertimbangkan faktor-faktor ini mungkin menunjukan hasil indicator kelayakan yang baik walaupun resiko ini dapat membuktikan sebaliknya. Studi ini bertujuan untuk menganalisa kelayakan investasi PLTMH menggunakan metode Value at Risk dengan simulasi Monte Carlo. Faktor ketidakpastian yang teridentifikasi disimulasikan dan diajukan dengan tiga alternatif skema pembiayaan dengan perbedaan pada rasio utang terhadap ekuitas dan jangka waktu pinjaman. Hasilnya menunjukkan adanya efek dari menggunakan skema pembiayaan yang berbeda terhadap Value at Risk dari indikator kelayakan. Skema dengan rasio utang terhadap ekuitas 80% dan jangka waktu pinjaman 16 tahun menghasilkan indikator kelayakan yang paling tahan terhadap faktor-faktor ketidakpastian, sedangkan skema dengan rasio utang terhadap ekuitas 90% dengan 20% peminjaman ekuitas dan 17 tahun jangka waktu peminjaman menjadi paling terpengaruh dari faktor ketidakpastian, dibuktikan dengan empat dari tujuh indikator kelayakan beresiko skema ini tidak dapat memenuhi parameter kelayakan investasi. Adapun faktor ketidakpastian yang paling berpengaruh terhadap semua indikator kelayakan dalam semua skema pembiayaan adalah Debit Air (Q) yang dibuktikan dengan koefisien korelasi ranking Spearman yang paling tinggi pada faktor tersebut.

The serious issue of climate change has led to government making targets on increasing new and renewable energy in the national energy mix by developing more new and renewable energy power plants. Hydropower as the second highest potential renewable energy source in Indonesia just below solar are still very underutilized. The emergence of Mini-Hydropower Plants (MHPs) as a solution to utilize more hydropower potential has become an attractive investment since it has low cost and environmental impacts and a significantly flexible design that could follow the natural flow of a river. However, relatively low tariffs and uncertainty factors that may occur risks the feasibility of the projects. Financial model feasibility assessments that usually does not account these factors may show attractive feasibility indicator results when the underlying risks could prove it otherwise. This study aims to analyze the investment feasibility of a Mini-Hydropower Plant using the Value at Risk approach through Monte Carlo simulation. The identified uncertainty factors are simulated and presented through three financing scheme alternatives with differences of debt-to-equity ratio and loan tenor period. The results showing that there is an effect of using different financing schemes to the feasibility indicators Value at Risk. The scheme with an 80% debt-to-equity ratio and 16 years loan tenor period financing scheme proven to be the scheme least vulnerable to the uncertainty factors, while a 90% debt-to-equity ratio with 20% equity loan and 17 years loan tenor period are most vulnerable, proven by the Value at Risk for four feasibility indicators out of seven are not feasible according to the parameters. While the uncertainty factor that has the most significant impact to all the feasibility indicators on all financing scheme alternatives is the Water Discharge (Q) which are proven from the highest Spearman rank correlation coefficient the factor has."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>