Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12878 dokumen yang sesuai dengan query
cover
F. Suryanto
Bandung: Alumni, 1983
621.32 SUR t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
F. Suryatmo
Bandung : Alumni, 1985
621.32 SUR t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Watkins, Albert James, 1925-
Jakarta: Erlangga, 2004
621.3 WAT p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hamzah Berahim
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011
621.31 HAM t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harten, P. van
Bandung: Binacipta, 1981
621.31 HAR i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Politeknik Negeri Jakarta,
621 ELIT
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Marappung, Muslimin
Bandung: Armico, 1988
621.31 MAR t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
F. Suryatmo
Bandung: Alumni, 1984
621.374 4 SUR t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Fatimah
"Kecelakaan listrik statis banyak terjadi pada industri minyak dan kimia, serta banyak juga terjadi pada pompa bensin, tangki peternakan, dan kilang minyak. Pengendalian yang kurang tepat menyebabkan kecelakaan listrik statis. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur sistematis dengan pendekatan kualitatif yang meninjau dua belas literatur sesuai kriteria penelitian. Penelitian ini menunjukkan pengendalian bahaya listrik statis dengan tiga metode, yaitu metode mengurangi pembentukan muatan statis, mengurangi akumulasi muatan statis, dan menghilangkan atmosfer mudah terbakar. Pengendalian berdasarkan metode mengurangi pembentukan muatan statis adalah mengontrol gesekan, menggunakan partikel dalam ukuran besar, mengurangi kecepatan gesekan, mengurangi jumlah kontak pada kain, memberi anti statis pada kain poliester dan kain nilon, menggunakan peralatan transfer saat memindahkan material ke dalam vessel. Pengendalian berdasarkan metode mengurangi akumulasi muatan statis adalah melakukan bonding dan grounding, meningkatkan kelembaban relatif, menggunakan alas kaki disipatif, sarung tangan konduktor, lantai penghantar, pakaian anti statis, memberi anti statis pada cairan atau benda padat, membatasi penggunaan bahan isolasi, dan ionisasi. Pengendalian berdasarkan metode menghilangkan atmosfer mudah terbakar adalah menambahkan gas inert dan menerapkan ventilasi. Pengendalian bahaya listrik statis merupakan satu-kesatuan antar ketiga metode dan masing-masing pengendalian memiliki keterbatasannya sehingga penerapannya perlu disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Static ectricity accidents mostly occur in the oil and chemical industries, and also many occur in gas stations, farm tanks, and oil refineries. Improperly control was caused static electricity accident. This study using systematic review method with a qualitative approach that review twelve literature in accordance with research criteria. This study is shown static electricity hazard control by three method, reducing charge generation, reducing charge accumulation, and remove flammable atmospheres. The control based on reducing charge generation method is friction control, using particles in large sizes, reduce the speed of friction, reduce the number of contacts on the fabric, adding anti-statistics for polyester and nylon fabrics, and use transfer equipment when transferring material to vessel. The control based on reducing charge accumulation method is done bonding and grounding, increase relative humidity, use static-dissipative footwear, conductor gloves, static-dissipative floor, anti-static clothing, adding anti-static to liquids or solid objects, limitation to use insulation materials, and ionization. The control based on removing flammable atmospheres method is adding inert gas and applying ventilation. Static electricity hazard control is a unity between the three methods and each control has its limitations, so the application needs to adjust in field conditions."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felix Rudianto
"Seiring dengan semakin ketatnya persaingan global dan berfluktuasinya tarif tenaga listrik PLN, banyak perusahaan industri besar pelanggan PLN yang berkeinginan untuk membangun dan mengoperasikan pembangkit sendiri. Meski demikian, perusahaan industri tersebut merasa bahwa pasokan tenaga listrik PLN tetap dibutuhkan karena tidak mungkin pembangkit sendiri mereka bisa beroperasi secara terus-menerus tanpa gangguan sepanjang waktu, sehingga bermaksud melakukan interkoneksi pembangkit sendiri milik mereka dengan jaringan PLN. Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi model perhitungan biaya layanan daya listrik cadangan untuk selanjutnya diusulkan menjadi referensi bagi Pemerintah. Hasil perhitungan menggunakan aplikasi model menunjukkan bahwa pada kondisi tertentu, biaya pembangkit sendiri ditambah biaya layanan daya listrik cadangan yang lebih murah daripada tarif tenaga listrik PLN dapat diperoleh. Berdasarkan asumsi-asumsi yang digunakan pada kondisi PLN menyiapkan daya cadangan sebesar 10% dari kebutuhan, tarif layanan daya cadangan minimal sebesar Rp 9.300/kW/bulan dan tarif kWh cadangan sebesar minimal Rp 2.007/kWh

As global competition becoming more and more tighten while PLN?s tariff fluctuate monthly, some PLN?s big industrial customers are willing to construct and operate their own power plants. However, those customer realize that they still need PLN?s support because it it impossible their power plants can operate continuously and outage-free all the time, so they want to interconnect their power plants to PLN?s grid. This research?s goal is to create model application to calculate back-up electric power service charge which can be proposed as a reference to the Government. Calculation using the model application shows that in certain condition captive power plant?s cost plus back-up electric power service charge that is less than PLN?s tariff can be achieved. Based on assumptions used in condition PLN prepares back-up power at 10% of total required, back-up power service charge at minimum is Rp 9.300/kW/month and back-up energy charge at minimum is Rp 2.007/kWh.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>