Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1550 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cuito, Aurora
Corte Madera: Gingko Pres, 2001
727.1 KIN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cuito, Aurora
USA: Gingko Press, 2001
727.1 KIN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dudek, Mark
London: : Spon Press, 2000
727.1 DUD k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore: Archipelago Press, 1998
720 ARC
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Archipelago Press, 1998
R 720.9 ARC
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Helwiah Umniyati
"ABSTRAK
Obesity has become a significant public health problem of the twenty first century. An increasing number of preschool
children are becoming overweight. Although many risk factors have been identified for school-age children, less is
known about this young age group. This study was aimed to determine factors associated with overweight among
preschool children. Study design was a cross sectional survey. Sample in this study was 90 children aged 3?6 years old
in Bina Putik Kindergarten School in Cempaka Putih District (total sampling). The prevalence of overweight and
obesity in this sample were 24.4% and 13.3% respectively. There were significant relationships between overweight
and some variables using chi-square test such as: age of the children, having overweight parents, nutritional knowledge
of the mother, duration of breast feeding, frequency of fast food consumption (p < 0.05). In Cox Regression analysis,
only the age of children and nutritional knowledge of mothers were found as determinant factors influencing childhood
overweight after adjusting other variables. Younger aged children (<5 years) had a greater risk of being overweight than
older children (>5 years old). It could be concluded that mother?s knowledge on nutrition played an important role in
preventing overweight children. Suggested recommendation in order to prevent overweight since childhood was by
increasing mother?s knowledge through optimizing relevant programs in the Puskesmas.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelebihan Berat Badan pada Anak Usia Taman Kanak Kanak.
Obesitas menjadi masalah kesehatan umum yang signifikan dari abad kedua puluh. Nampak terjadi peningkatan jumlah
anak-anak prasekolah yang memilki kelebihan berat badan. Walaupun telah banyak diidentifikasi faktor risiko yang ada
untuk anak-anak usia sekolah, masih sedikit yang diketahui tentang kelompok usia muda ini. Penelitian ini bertujuan
untuk menentukan faktor-faktor yang terkait dengan kelebihan berat badan di kalangan anak-anak prasekolah. Model
penelitian ini adalah melalui survei penampang silang. Sampel dalam studi ini adalah 90 anak berusia 3 sampai 6 tahun
di Taman Kanak Kanak Bina Putik di daerah Cempaka Putih (total sampel). Prevalensi kegemukan dan obesitas dalam
contoh ini masing-masing adalah 24,4% dan 13,3%. Ada hubungan yang signifikan antara kelebihan berat badan dan
beberapa variabel yang menggunakan tes Chi-kuadrat seperti: usia anak-anak, memiliki orangtua yang kelebihan berat
badan, pengetahuan ibu tentang gizi, durasi menyusui, frekuensi konsumsi makanan cepat saji (p < 0,05). Dalam
analisis regresi Cox, hanya usia anak dan pengetahuan gizi ibu ditemukan sebagai faktor-faktor penentu yang
mempengaruhi anak-anak yang kelebihan berat badan setelah menyesuaikan variabel-variabel lainnya. Anak-anak usia
muda (<5 tahun) memiliki risiko yang lebih besar daripada anak-anak lebih tua (>5 tahun). Dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan ibu tentang gizi memainkan peranan penting dalam mencegah anak-anak kelebihan berat badan.
Rekomendasi yang disarankan untuk mencegah kelebihan berat badan sejak masa kanak-kanak adalah dengan
meningkatkan pengetahuan ibu melalui optimalisasi program-program yang terkait di Puskesmas."
University of YARSI. Faculty of Medicine, 2014
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian mengenai shudan shiko dalam sosialisasi anak Jepang di Jakarta Japanese Kindergarten telah dilakukan pada bulan September 2005 sampai dengan Desember 2005. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami bahwa sosialisasi anak Jepang di tingkat taman kanak-kanak merupakan sosialisasi terhadap pembentukan sikap dan perilaku anak dalam kelompok. Dasar teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori sosiologi tentang sosialisasi, yaitu sosialisasi sebagai proses pembelajaran keseluruhan kebiasaan, kemampuan dan perilaku yang dimiliki oleh tiap individu serta pendidikan sebagai wadah sosialisasi. Data dalam skripsi ini diperoleh melalui penelaahan kepustakaan dan observasi singkat di Jakarta Japanese Kindergarten. Data hasil observasi didokumentasikan dalam bentuk video dan foto. Kegiatan sehari-hari di Jakarta Japanese Kindergarten dipaparkan sedetil mungkin dan dianalisa hubungannya dengan shudan shiko dan penerapan shudan shugi sebagai norma dalam masyarakat Jepang. Peneliti berusaha menganalisa usaha-_usaha yang dilakukan dalam rangka pembentukkan sikap dan perilaku anak dalam kelompok melalui sosialisasi di tingkal taman kanak-kanak. Hasil penelitian menunjukkan adanya usaha untuk membentuk sikap dan perilaku anak dalam kelompok. Guru berperan dalam membentuk kelompok sebagai dimensi instrumental sekaligus afektif bagi anak. Hampir semua kegiatan sehari-hari dibuat dalam konteks kelompok. Melalui cara ini guru membentuk identitas kolektif pada anak yang pada tahap selanjutnya akan memampukan anak untuk mengadopsi aspek-aspek yang ada di dalam kelompok menjadi aspek pribadinya, termasuk tujuan kelompok. Ketika anak menjadi satu kesatuan identitas dengan kelompoknya, ia akan mengetahui bahwa apapun yang terjadi dengan kelompoknya akan berakibat langsung pada dirinya. Dengan kesadaran seperti ini anak akan memberikan kontribusinya dan bekerjasama dengan anggota kelompok demi kepentingan kelompok. Hal ini menunjukan adanya usaha untuk menanamkan orientasi kelompok dengan shudan shugi sebagai normanya pada anak sejak dini melalui sosialisasi di tingkat taman kanak-kanak."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S13530
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Ariati Pratiwi
"An Organization which have a strong and deep of corporate culture, surely consist of highly motivated and committed individuals. Those individuals will sacrifice themselves for organization purpose. This is exactly what an ideal condition that were hoped for by all leaders, so that no extra effort needed to drive their worker and no need for a monetary instrument to boost their pace. That?s why strong organizational culture is an effective yet efficient to control human behavior. Kinderfield is one of educational organization that emphasize on their teacher?s quality. That?s why Kinderfield?s cultural socialization became important unseparated point from development of it?s teaching forces. Cultural socialization flow from a lower on group or organization to a lower level. Sometimes there were several hindrances and obstacles. Fue to that imperfection in cultural socialization cause bad effect to Kinderfield, such as lack of proper understanding of cultural values by the teachers and could disturb teaching- learning activities.
In this research, the researcher use qualitative approach. To get all the data and information, researcher use deep interview on multiple sources, field observation and librarial study. Reseaercher interviewed several sources, among them are two representative from Top Management, two from Managerial Class and Three teachers. They cover the whole Kinderfield population.
Based on result of the research on socialization process in KInderfield we can conclude that socialization in Kinderfield runs well done, despite all of hindrances and abstacles on the process which is slow understanding of several teacher. From interviews, teachers learn cultural values in story and ritual forms. Top Management?s sensitivity is needed in socialization process to ensure it still walk within allowable borders so that organizational target can be achieved which is good work productivity, high commitment and low rate of resigning workers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Allen, Ann Taylor
"The kindergarten as institution, as educational philosophy, and as social reform movement is among the most important contributions of Germany to the world. At first, however, Germany proved an inhospitable environment for this new institution, founded by the educator and philosopher Friedrich Frobel around 1840. After the failure of the 1848 Revolutions several German governments banned the kindergarten, alleging that it was a hotbed of subversion, largely because of its links to the eras movements for womens rights. German revolutionaries who were forced into exile introduced the kindergarten to America. In an era when convention limited middle class women to the domestic sphere, the kindergarten provided them with a rare opportunity, not only for professional work, but also for involvement in the social issues of education, child welfare, and urban reform. Through three generations, American and German women established personal friendships, institutional affiliations, and international organizations, many of which are still little known. This is a transnational history of the kindergarten as it developed in both Germany and America between 1840 and 1919. It shows how transnational contacts shaped national cultures. This is also a comparative history in which a common body of ideas and practices is shown adapting over time to two very different national environments. The issues raised in the nineteenth century are still important today. The provision of public preschool education an aim first developed by nineteenth-century kindergartners is still an unfinished and much discussed project in both the United States and Germany."
Oxford: Oxford University Press, 2017
e20469790
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Okky Marisya
"Tesis ini membahas mengenai pentingnya memahami perkembangan pendidikan anak usia dini. Pendidikan perlu dimulai dari usia dini oleh karena itu pendidik harus memiliki pemahaman yang kompleks mengenai perkembangan anak dan isu-isu untuk memperkaya pendidikan awal. Pendidikan pengalaman bermakna bagi anak. Para ahli perkembangan anak, baik psikolog, psikiater maupun dokter menyatakan bahwa pada usia dini yakni usia dari nol sampai enam tahun pertama dalam kehidupan seorang manusia merupakan masa dimana perkembangan fisik dan motorik, intelektual maupun sosial berlangsung dengan sangat pesatnya, sehingga seringkali disimpulkan bahwa keberhasilan pada masa ini menentukan seluruh masa depan seorang anak.
Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka perlu adanya pendidikan anak usia dini. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, sosio emosional, bahasa, dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Dalam penelitian ini, akan dijelaskan bagaimana metode pengajaran yang digunakan pihak TK JJS untuk anak Jepang yang ada di Indonesia. Bukan hanya itu, dalam penelitian ini juga akan meneliti bagaimana guru TK JJS dalam menjalankan peranannya. Serta, bagaimana upaya guru di TK JJS dalam mengatasi perbedaan-perbedaan yang timbul.

This research discusses the importance of understanding education development of early childhood educators. Education needed to start early with the result that the educators must have a complex understanding of child development and early education issues to provide rich, meaningful educational experiences for all children even families in their care. Child development experts, either psychologists, psychiatrists and physicians stated that the early age (newborn-infant-toddler-preschooler) is a period where chilrden rapidly encounter first development stage; physical, motor, social and intellectual. It has been frequently concluded that this stage determines their children’s fruitfulness.
In order to comply the success in the early grades, Early Childhood Education (ECE) has been required to development appropriate teaching in preschool and kindergarten. Early Childhood Education (ECE) is an education form that focuses on physical growth and other developments such as intelligence, socio-emotional, language, and communication through uniqueness and developmental stages of preschool education.
This research explicates teaching methods in JJS from educators concrete perspective. It also illustrates how educators carried out their roles in class by way of their teaching experiences in overcoming distinctions of children’s characteristics.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>