Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92367 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Husayn, Taha
Jakarta : Erlangga, 1967
928.962 HUS m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Kedatanga mahasiswa Indonesia ke Mesir abad ke-19 dipengaruhi oleh semangat menuntutilmu, hususnya ilmu agama Islam di UniversitasAlAzhar yang menjadi pusat ilmu pengetahuan Islam setelah Mekah dan Medinah. Hubungan Indonesia-Mesirsecara menonjol terjadi setelah peranh Dunia 1 ketika seorang mahasiswa Indonesia, Syekh Ismail Muhammad Al-Jawi mendirikan Riwaq Jawi atau Ruak Jawa(asrama Jawa) di Universitas Al-Azhar. Kata"Jawa" digunakan sebagai pengganti kata"Indonesia" di negara-negara Arab, karena di masa penjajahan Jawa menjadi pusat pemerintahan, kebudayaan, pendidikan, dan eksport-import. Maka segala sesuatu yang datang dari Indonesia dinamakan Jawi, bearti dari jawa, seperti teh Jawi, gula Jawi, dan lainnya hingga kemenyan dinakan Jawi. Ruak Jawa yang merupakan ruak kecil terletak di antara Riwaq Salmaniyyah ynag meliputi mahasiswa dari Afganistan dan Khuurasan, dan Riwaq Al-Shawan untuk orang-orang Suriah. Tetapi jumlah orang yang menempati Ruak Jawa sangat sedikit, hanya 11 orang sesuai dengan jumlah potongan roti yang dibagikan ruak tersebut. Pada waktu iti, Ruak Jawa yang dipimpin oleh Syekh Ismail Muhammad Al_Jawi,juga memiliki sebuah perpustakaan. Dalam perjalanan sejarah hubungan Indonesia-Mesir, keberadaan mahasiswa Indonesia mainkan peranan penting dalam mempercepat proses pengakuan negara-negara Arab terhadap proklamasi kemerdekaan RI. para mahasiswa itulah yang melakukan pendekatan terus menerus terhadap pejabat-pejabat Mesir dan Wakil negara-negara Arab lainnya, terutama di Iskanrdariah ketika berkumpul dalam rangkamembentuk Liga Ara."
Arab, 2005
050 ARI 7 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Chalfan Chairil
"Tulisan ini menjelaskan dan menguraikan mengenai Ikhwanul Muslimin di empat masa kepresidenan Mesir yang berbeda, dimulai dari permulaan terbentuknya Ikhwanul Muslimin hingga sepak terjang Ikhwanul Musliimin di masa kepresidenan terakhir Mesir, yaitu Husni Mubarak. Penulis juga hendak menguraikan kejadian yang terjadi pada Ikhwanul Muslimin dimulai dari pro dan kontra yang ada pada Ikhwanul Muslimin di Mesir, hingga reaksi setiap presiden Mesir dalam menanggapi pergerakan Ikhwanul Muslimin.

This writing explains and analyze Moslem Brotherhood in four period of different Egypt presidency, starts from the beginning of forming Moslem Brotherhood until their journey in the final period of Egypt presidency, Hosne Mubarak. The writer also wants to extract the event which occur to Moslem Brotherhood starts from the pro and the contra against them in Egypt, until every reaction of every president in response the Moslem Brotherhood movements.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Bachri
"Tesis ini memuat penelitian lentang kemarnpuan perempuan dewasa muda memberikan pemaafan. Pemaafan yang diharapkan dapat diberikan adalah pemaafan total. Konsep pemaafan yang menjadi dasar penelitian ini disusun oleh Baumeister, Exline, dan Sommer (dalam Worthington, 1998).
Pemaafan didefinisikan sebagai proses coping individu yang dapat menerima dan mengatasi emosi negatif (seperti rasa marah, benci, sakit hati), dan menggantinya dengan kinginan yang kuat untuk mencari sesuatu yang bermakna, seperti misalnya, kedamaian.
Enright(1993) mendefinisikan pcniaafan interpersonal sebagai suatu kehendak yang kuat untuk melepaskan penilaian yang negatif terhadap pelaku kejahatan yang telah melukai korban, dan menggantinya dengan keinginan untuk berbelas-kasih terhadap pelaku kejahatan tersebut.
Sementara menurnt Worlington pcmaafan terbagi dalam dua dimensi. Pertama, dimensi inzefpersonal, yang ditandai dengan kemarnpuan individu bertemu kembali dengan orang yang melukainya, dan menerimanya sebagaimana saat sebelum peristiwa yang menyakitkan (transgression) teijadi. Kedua, dimensi intrapsikis yang ditandai dengan hilangnya emosi negatif dari dalam diri individu yang menjadi korban.
Menurut Pargament (1997) pemaafan yang demikian terjadi karena korban melakukan religious coping. Agama yang di dalamnya mengajarkan nilai-nilai yang baik, mampu menjadikan individu menahan diri dari membalas dan berbuat kjahatan. Seberapa besar peran falctor agama dalam pengambilan keputusan individu untuk memberi pemaafan, inilah yang ditelaah dalam penelitian ini.
Penelitian ini menjadikan perempuan dewasa muda yang menjadi korban child abused sebagai informan. Hal tersebut sesuai dengan maksud pendekatan kualitatif yang menjadikan pengalaman subyektif individu sebagai fenomenon yang menarik unmk diteliti. Dari tiga orang perempuan dewasa muda yang masing-masing mengalami kekerasan selama kurang lebih 5 tahun, digali seberapa jauh mereka sudah memaaikan pelaku kekerasan dan
pengalaman masa lalu mereka.
Sebagai hasil penelitian didapati ternyata tidak seorang pun dapat memaafkan secara total. Mereka hanya dapat memaafkan dalam batas tertentu yaitu secara interpersonal saja, ataupun hanya secara intrapsikis saja, bahkan ada juga yang tidak bisa memberi pemaafan.
Ketidakmampuan perempuan dewasa muda memaafkan secata total para pelaku kekerasan tentunya disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan tersebut adalah proses coping yang belum selesai, dan tidak didapatinya pemaafan intrapsikis. Korban masih dibelenggu oleh rasa marah, benci, dendam, dan berbagai emosi negatif
lainnya.
Selanjutnya, ditemukan pula bahwa agama sebagai fasilitator sosial pun bersifat ambivalen. Artinya, individu yang menaruh kepercayaannya pada agama dapat terdorong untuk memberi pemaafan, tetapi juga sebaliknya tidak memberi pemaafan. Sebagai contoh, pada korban kekerasan seksual yang merasa dirinya ‘kotor’, dan tidak layak dimaafkan, kepercayaannya pada agama mendorong korban untuk tidak memaafkan pelaku, sama seperti korban pun tidak dapat memaafkan dirinya sendiri."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38385
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juynboll, G.H.A.
Bandung : Mizan , 1999
297.135 JUY k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
@Kisahtanahjawa
Jakarta: GagasMedia, 2022
808.81 KIS s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suranta Abd. Rahman
"Hubungan Indonesia-Mesir sudah terjalin sejak sebelum proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dengan adanya mahasiswa Indonesia yang belajar di Universitas A1-Azhar, Kairo. Dalam Perang Dunia II, hubungan tersebut bertambah kuat karena kedua bangsa sama berjuang untuk lepas dari kolonialisme dan imperialisme Barat di negara masing-masing, Inggris di Mesir dan Belanda di Indonesia.
Pada tahun 1947, bangsa Indonesia sedang gencar-gencarnya mencari pengakuan internasional yang mendapat tantangan berat dari Belanda dan Sekutunya di negara-negara Arab. Akan tetapi, dengan solidaritas yang tinggi Mesir mendukung perjuangan dan mengakui kemerdekaan RI de facto dan de jure. Dukungan Mesir tidak hanya pada pengakuan kedaulatan, tetapi Mesir lebih jauh mengirimkan diplomat dan sebuah tim kesehatan yang dikirim ke Indonesia.
Diplomasi yang dijalankan oleh misi diplomatik RI pada tahun 1947-1948 untuk mencari pengakuan internasional mendapat tantangan yang berat dari Belanda dan Sekutunya di negara-negara Arab. Akan tetapi, dengan solidaritas yang tinggi Pemerintah dan rakyat Mesir mendukung perjuangan dan mengakui kemerdekaan RI de facto dan de jure.
Diplomasi yang dijalankan adalah dalam usaha mempertahankan eksistensi kedaulatan RI yang hendak direbut kembali oleh Belanda. Sementara itu, perjuangan di bidang militer terus dilakukan untuk mengusir Belanda dan Sekutunya dari tanah air Indonesia.
Pengakuan kemerdekaan dan perjanjian persahabatan Indonesia-Mesir tahun 1947 merupakan kemenangan diplomasi RI pertama di luar negeri yang dapat mematahkan diplomasi Belanda untuk mencegah pengakuan internasional terhadap RI. Kemenangan ini tidak terlepas dari dukungan Mesir yang berhasil menggalang seluruh negara Arab untuk mengakui kemerdekaan dan kedaulatan RI melalui Liga Arab. Selain itu, kemenangan tersebut didukung oleh mahasiswa Indonesia di Mesir yang melakukan aktifitas politik dalam rangka mencari simpati dan dukungan internasional bagi kemerdekaan RI.
Hubungan Indonesia-Mesir sampai sekarang didasarkan atas hubungan agama Islam yang sangat erat dan latar belakang sejarah kolonialisme dan imperialisme yang dialami oleh kedua negara."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11119
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Ismiadewi
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang Kristen Koptik di Mesir dengan mengangkat isu sosial dan budaya. Kristen Koptik adalah agama minoritas yang ada di Mesir. Penyebutan Koptik yang berasal dari bahasa Yunani berarti orang-orang Mesir. Namun kini penyebutan Koptik hanya dimaksudkan untuk orang-orang Kristen di Mesir. Kristen Koptik berbeda dengan Kristen lainnya karena mendapatkan pengaruh dari budaya Mesir kuno. Kehidupan sosial budaya Mesir tidak terlepas dari pengaruh agama Islam dengan adanya arabisasi. Sehingga hal tersebut juga memicu adanya akulturasi yang terjadi antara Kristen Koptik Mesir dan Islam. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah metode historis-deskriptif dengan empat tahapan dalam metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi dengan menitikberatkan pada sumber-sumber tertulis. Metode tersebut digunakan untuk mendapatkan data sehingga menghasilkan analisis data yang mendalam tentang tema yang diteliti penulis. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Kristen Koptik di Mesir memiliki ajaran yang berbeda dengan Kristen lainnya karena terpengaruh kebudayaan Mesir kuno. Ajaran-ajaran Kristen Koptik juga ada yang terpengaruh oleh budaya Arab dan Islam yang masuk ke Mesir. Kehidupan sosial umat Kristen Koptik sangat bervariasi di Mesir. Aktivitas ekonomi dalam sektor bisnis di Mesir sebagian besar dikuasai oleh umat Kristen Koptik.

ABSTRACT
This thesis discusses the Coptic Christian in Egypt in raising issues of social and culture. Coptic Christian is a religious minority in Egypt. The mention of Coptic derived from the Greek nouns refers to the Egyptian people. However, nowadays the word Copts and Coptic is meant only for the Coptic Christians in Egypt. Coptic Christian is different from another Christian in the world because they have been influenced by the ancient Egyptian culture. Egypt 39 s social and cultural life is inseparable from the influence of Islam in the presence of Arabization. So that it also triggers acculturation that occurs between the Coptic Christian of Egypt and Islam. The methods used in the preparation of this thesis is the historical descriptive with four stages in the historical method, they are the heuristic, criticism, interpretation, and historiography with emphasis on written sources. The method used to obtain the datas on purpose to produce in depth data analysis examined about the theme that is disscussed. The results of the study explained that the Coptic Christian in Egypt has different teaching with other Christians because it is affected by the culture of ancient Egypt. Coptic Christian teachings also influenced by Arab culture and Islam that come into Egypt. The social life of Coptic Christians varies, but many among the Coptic Christians dominate the economic business in Egypt."
[;, ]: 2016
S66817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsad
"Candi merupakan salah satu bangunan peninggalan purbakala masa Klasik yang banyak terdapat di Indonesia terutama di pulau Jawa, Bali dan Sumatera, baik candi yang berasal dari agama Hindu maupun Buddha. Pada Umumnya candi tersebut mempunyai banyak hiasan. Hal ini disebabkan candi tidak hanya berfungsi sebagai bangunan suci yang dipakai untuk tempat pemujaan para dewa, melainkan juga merupakan suatu bangunan dari hasil kesenian pada masa kebudayaan Hindu-Buddha yang bisa disebut sebagai masa Klasik. Salah satu ragam hias yang menarik untuk dikaji adalah ragam hias Kepala Kala terutama dari Candi yang berasal dari masa Klasik Muda (13-15 Masehi). Ragam Hias Kepala Kala pada Masa Klasik Muda mempunyai perbedaan dengan Kepala Kala Masa Klasik Tua terutama pada penggambaran Dagu dan cakar. Tujuan penelitian adalah untuk mencari. Mencari unsur-unsur atau komponen apa saja yang terdapat pada pengggambaran ragam hias Kepala Kala dan Mencari faktor-faktor yang mempengaruhi persamaan dan perbedaan dalam penggambaran ragam hias Kepala Kala tujuan dari penelitian ragam hias Kepala Kala ini adalah untuk mengetahui dan mengenali jenis serta bentuk ragam hias penyusun Kepala Kala beserta variasi-variasinya. Dari variasi-variasi bentuk ragam hias tersebut akan menghasilkan tipologi setiap komponen ragam hias Kepala Kala yang diteliti. Diharapkan dari hasil tipologi tersebut dapat dipahami faktor penyebab terjadinya variasi-variasi tersebut. Metode penelitian yang digunakan meliputi kegiatan pengumpulan data utama, yaitu pengamatan langsung pada Kepala Kala dengan cara pendeskripsian tertulis, gambar dan foto, sedangkan pengumpulan data tambahan diperoleh dari literatur-literatur pendukung dan laporan penelitian. Setelah itu, data diolah dan dianalisis serta diperbandingkan (metode analogi) baik dari data itu sendiri maupun hasil penelitian yang terdahulu. Hasil penelitian menunjukan pada umumnya ragam hias Kepala kala mempunyai Dagu, naga dan cakar, sesuatu yang jarang ditemui pada Kepala Kala masa Klasik Tua. Banyak variasi penggambaran bentuk rambut, hiasan rambut, hiasan telinga, bentuk alis dan lain. Penyebab perbedaan tersebut adalah dikarenakan kebebasan sang seniman dalam menciptakan ragam hias tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>