Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Naskah merupakan kumpulan catatan dari berbagai sumber, tentang berbagai masalah, yang digabung menjadi satu himpunan, dan disimpan dalam sebuah kotak. Naskah telah dimikrofilm dengan nomor rol 245.02. Rincian naskah-naskah tersebut adalah sebagai berikut: BG 11.01, Majalah atau semacam buletin iklan yang dikeluarkan oleh Tjan Tjoe Twan dengan nama Sidho Medjoe. Buletin ini menawarkan perlengkapan busana orang Jawa, antara lain jas, kampuh. blangkon, ukup, songsong, kuluk, anggar, sabuk. boro, timang, calokan, songkok, keris, pendhok, kain bathik, sawitan, udheng, helmhoed, dan lain-lain. Buletin dicetak dengan kertas HVS ukuran 27 x 20 cm, dan diterbitkan oleh Tjarikan Solo-Java 1929."

"Naskah merupakan kumpulan catatan dari berbagai sumber, tentang berbagai masalah, yang digabung menjadi satu himpunan, dan disimpan dalam sebuah kotak. Naskah telah dimikrofilm dengan nomor rol 245.02. Rincian naskah-naskah tersebut adalah sebagai berikut: BG 11.02a, Naskah tulisan tangan dengan pensil, ditulis di atas kertas folio, dan ketikan tembusan karbonnya di atas kertas HVS ukuran kuarto (lihat BG 11.02b, tidak dimikrofilm). Teks berisi syarat-syarat yang wajib dipenuhi oleh pengantin pria saat melamar pengantin wanita (mondhong). Naskah diterima Pigeaud (?) dari Tuan Koperberg, di Yogyakarta, pada tanggal Februari 1939."

"Naskah merupakan kumpulan catatan dari berbagai sumber, tentang berbagai masalah, yang digabung menjadi satu himpunan, dan disimpan dalam sebuah kotak. Naskah telah dimikrofilm dengan nomor rol 245.02. Rincian naskah-naskah tersebut adalah sebagai berikut: BG 11.05, Naskah tulisan tangan (di atas kertas folio) dan ketikan tembusan karbon, berisi keterangan tentang jamu-jamu untuk burung perkutut dan kuda tunggangan yang sakit. Naskah diterima Pigeaud (?) dari R. Mandrasastra."

"Naskah merupakan kumpulan catatan dari berbagai sumber, tentang berbagai masalah, yang digabung menjadi satu himpunan, dan disimpan dalam sebuah kotak. Naskah telah dimikrofilm dengan nomor rol 245.02. Rincian naskah-naskah tersebut adalah sebagai berikut: BG 11.10, Naskah ketikan tembusan karbon di atas kertas HVS kuarto, berisi keterangan tentang pertunjukan rakyat Jaranan Dhor dari Blitar. Pertunjukan ini diselenggarakan pada hari Minggu 4 September 1938 atas permintaan Ny. Brandts-Buys. Naskah diterima Pigeaud pada tahun 1938 dari Dr. Tjan Tjoe Siem."

"Amplop kosong warna coklat ukuran 363 x 12,4 cm, pada bagian depan terdapat tulisan berbunyi: Ngalamat Serat, Dhumateng Ingkang Rama, Kangjeng Tuwan Yi E Yasper (J.EJasper) Ridher dher Ordhe pan dhen Nedherlansen Leyo, Ridher dher Ordhe pan Oranye Nasao, Ridher dher Ordhe pan dhe Belgise Krun, Komandhur dher Konenglekke Ordhe pan Kamboja, Komandhur dher Ordhe pan dhen bitten Olipan pan Siyam, Gupernur Ingkang Nguwasani ing Nagari Ngayugyakarta Hadiningrat. Di bagian belakang terdapat cap kerajaan berwarna merah, bertuliskan: 1921 Kangjeng Sultan Hamengku Buwana Senapati Ingalaga Ngabdurahman Sayidin Panatagama Kalipatolah Kaping Wolu 1851."

"Naskah merupakan kumpulan catatan dari berbagai sumber, tentang berbagai masalah, yang digabung menjadi satu himpunan, dan disimpan dalam sebuah kotak. Naskah telah dimikrofilm dengan nomor rol 245.02. Rincian naskah-naskah tersebut adalah sebagai berikut: BG 11.15, Naskah ketikan dengan pita warna biru diketik di atas kertas HVS kuarto. Naskah yang diterima Pigeaud (?) dari K.R.T. Wedyadiningrat di Tretes pada bulan Juni 1939 ini, berisi teks Serat Paramasesa, yaitu pedoman wewenang seorang patih."

"Naskah merupakan kumpulan catatan dari berbagai sumber, tentang berbagai masalah, yang digabung menjadi satu himpunan, dan disimpan dalam sebuah kotak. Naskah telah dimikrofilm dengan nomor rol 245.02. Rincian naskah-naskah tersebut adalah sebagai berikut: BG 11.17, Naskah tulisan tangan dengan tinta wama hitam, ungu dan pensil warna hitam, di atas kertas folio. Naskah ini merupakan naskah salinan, tetapi tidak disebutkan naskah sumbernya. Teks berisi tata cara pemakaman Susuhunan PB IX dan X, dan tata cara penobatan Bandara Kangjeng Pangeran Angabehi menjadi Kangjeng Pangeran Adipati Anom Mangkunagara Sudibya Rajaputra Narendra Mataram ing Nagari Surakarta Adiningrat, yang selanjutnya diangkat menjadi raja bergelar Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakubuwana Senapati Ingalaga, Ngabdurahman Sayidin Panatagama, Ingkang Kaping Sawelas. Penobatan ini dilaksanakan pada hari Rebo, tanggal 7 Rabingulawal tahun Je 1870, atau tanggal 26 April 1939."

"Naskah merupakan kumpulan catatan dari berbagai sumber, tentang berbagai masalah, yang digabung menjadi satu himpunan, dan disimpan dalam sebuah kotak. Naskah telah dimikrofilm dengan nomor rol 245.02. Rincian naskah-naskah tersebut adalah sebagai berikut: BG 11.19a, Naskah ini berisi teks yang diberi judul Lupiya Labuhan, yaitu syarat-syarat yang harus dilabuh setelah penobatan Pakubuwana X. Keterangan tentang syarat-syarat yang diperlukan untuk upacara labuhan ini, diperoleh dari Raden Ayu Adipati Sedhahmirah, pada tanggal 29 Mulud, tahun Dal 1823. Naskah Lupiya Labuhan ini ada empat eksemplar, satu eksemplar tulisan tangan aksara Jawa, tiga eksemplar ketikan asli dan tembusan karbonnya. Naskah diterima Pigeaud (?) dari R. Tanaya pada bulan Oktober 1939. Hanya naskah tulisan tangan dan ketikan asli saja yang dimikrofilm."

"Amplop kosong warna coklat ukuran 363 x 12,4 cm, pada bagian depan terdapat tulisan berbunyi: Ngalamat Serat, Dhumateng Ingkang Rama, Kangjeng Tuwan H.H. Dhekok, Gupernur Ingkang Nguwasani ing Nagari Ngayugyakarta Hadiningrat. Bagian belakang terdapat cap kerajaan berwama merah, bertuliskan: 1921 Kangjeng Sultan Hamengku Buwana Senapati Ingalaga Ngabdurahman Sayidin Panatagama Kalipatolah KapingWolu 1851."

"Amplop kosong warna coklat ukuran 36,3 x 12,4 cm, pada bagian depan terdapat tulisan berbunyi: Ngalamat Serat. Dhumateng Ingkang Rama, Kangjeng tuwan Ye E Yasper (J.EJasper) Ridhei dher Ordhe pan dhen Nedherlansen Leyo. Ridher dher Ordhe pan Oranye Nasao, Ridher dher Ordhe pan dhe Belgisekrun, Komandhur dher Konenglekke Ordhe pan Kamboja, Komandhur dher Ordhe pan dhen bitten Olipan pan Siyam, Gupernur Ingkang Nguwasani ing Nagari Ngayugyakarta Hadiningrat. Di bagian belakang terdapat cap kerajaan berwarna merah, bertuliskan: 1921 Kangjeng Sultan Hamengku Buwana Sinapati Ingalaga Ngabdurahman Sayidin Panatagama Kalipatolah Kaping Wolu 1851."