Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Teks Angling Darmo disunting oleh C. F. Winter berdasarkan naskah yang berasal dari Surakarta. Buku ini berisi teks cerita mengenai Raja Angling Darma di negara Malawapati. Diawali dengan perkawinannya dengan Dewi Satyawati, kemudian berkelana hingga kembali ke Kerajaan Malawapati dan menjadi begawan. Cucunya bernama Bambang Ganda Kusuma menggantikan menjadi raja di Malawapati."

"Cerita ini mengenai Raja Angling Darma yang demikian sakti bijaksana, bertakhta di kerajaan Mlowopati. Mempunyai guru yang ada di gunung Rosomolo bernama Bagawan Maniksutra bagaikan Bathara Siwah. Sang guru mempunyai putri bernama Dewi Setyowati. Ada pula tokoh patih bernama Batik Madrim. Ada Nagagini yang berlaku tidak baik. Mendapat aji-aji bisa berbicara dengan binatang yang disebut aji Nabi Sulaiman."

"Dewi Setyowati meminta diajari mantra Sulaiman dari suaminya, tetapi tidak diizinkan, karena tidak diberi oleh suaminya maka Sang Dewi memilih untuk masuk ke dalam api pemujaan. Setelah kematian istrinya dan Angling Darmo berubah wujud menjadi belibis putih, dia pergi mengembara, sampai di kerajaan Mloyokusumo dengan Raja Kalawerdati mempunyai Dewi Widoto."

"Perjalanan belibis putih sampai di Wonosari, Bojonagara. Demangnya bernama Klungsur Joko Gedhuk, pekerjaannya menjual daun jati. Diberi telur oleh belibis putih dan kemudian dijual ke pasar. Ada dua bremana-bremani, dicari mana yang setan, disediakan kendi untuk masuk ke dalamnya, yang berhasil masuk tentu saja dialah setannya. Dikisahkan Dewi Srenggonowati seperti titisan Dewi Setyowati. Diceritakan cantiknya bagai bulan purnama."

"Dikisahkan Negara Mlowopati begitu suram setelah ditinggal sang raja Angling Darma, yang memimpin Negara adalah Patih Batikmadrim. Para keluarga sedih semua, Arja Wijanarko, Andayaningrat, Mangunjoyo, dan lain-lainnya. Belibis putih dituduh sebagai pencuri di dalam Keraton Mlowopati. Patih Batikmadrim mendakwa bahwa belibis lah pencurinya. Batikmadrim senang pada Dewi Srenggono yang dilihat mirip Setyawati."

"Pencarian pencuri yang disebut Maling Sakti tetap belum tertangkap. Raja Basonondo kecewa tidak dapat bertemu dengan raja Angling Darmo yang menurut kabar sangat sakti. Basonondo berniat merebut Negara Kartanagoro. Raja Angling Darmo berkuasa lagi di negaranya. Patih Batikmadrim menjelma ke dalam burung merak putih."

"Batik madrim hatinya sedang tergoda oleh setan. Batikmadrim menjelma ke dalam kambing, kalah melawan raja Angling Darma. Cerita lain adalah lahirnya Raden Danurwedo yang demikian tampan. Juga kisah raja dari seberang yang bernama Simbar Manyura Pancadnyono yang sangat sakti tidak ada tandingannya, gagah perkasa bersifat raksasa bagaikan Bathara Kala. Patihnya bernama Kalasrenggi, seorang yang pilih tanding. Kisah putri Mayangkusuma dari Negara Sukurumembe yang mirip Dewi Wilotomo."

"Kisah diawali dengan mohon ampunnya Batikmadrim pada raja Angling Darma atas semua kesalahannya. Dia dimaafkan dan tetap menjadi patih di Negara Mlowopati. Arja Wijamarko menjadi patih luar yang membawahi seluruh raja dari seberang. Kemahsyuran raja Angling Darma bertambah dan para raja bawahan semua tunduk dan menghormati. Maharaja Angling Darma turun tahta dan kemudian menjadi Begawan dengan permaisurinya. Bambang Gondokusuma yang menggantikan Angling Darma."